Standard Operating Procedures (SOP)

4.3.3 Standard Operating Procedures (SOP)

4.3.3.1 Inspeksi penerimaan daging prosot import

Dalam penerimaan daging frosot import, QA bertugas untuk memeriksa kualitas daging frosot import beku untuk menentukan kelayakannya sebagai bahan baku produksi. Inspeksi yang dilakukan meliputi:  Sarana transportasi : Dikirim dengan menggunakan kendaraan pengangkut khusus (truck box atau container) yang dilengkapi mesin pendingin.  Daging prosot import yang diterima harus berasal dari negara-negara yang direkomendasi oleh direktorat jendral peternakan (departemen pertanian).  Setiap kedatangan daging dilaporkan kepada dinas peternakan tingkat II Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan dan diberikan surat keterangan pemeriksaan ulang daging. Inspeksi saat penerimaan antara lain:

a. Daging dalam keadaan beku.

b. Umur daging frosot import tidak boleh lebih dari 12 bulan.

c. Daging di bungkus dalam bungkus (plastik) primer dan dikemas dalam karton (sekunder).

d. Kemasan harus asli, utuh dan bersih.

e. Tulisan pada karton harus jelas terbaca.

f. Setiap kode produksi diambil sample minimal 1 karton untuk dilakukan pemeriksaan bobot netto dan uji organoleptik.

4.3.3.2 Inspeksi penerimaan daging lokal

Dalam penerimaan daging lokal, QA bertugas untuk memeriksa kualitas daging lokal (daging kelas I dan daging prosot) untuk menentukan kelayakannya sebagai bahan baku produksi. Inspeksi yang dilakukan meliputi:  Daging harus berasal dari rumah potong hewan pemerintah atau swasta yang telah mendapat ijin dari pemerintah.  Proses pemotongan harus dilakukan secara halal dan dibuktikan dengan sertifikat halal dari lembaga

yang berwenang dan dilaksanakan di bawah pengawasan bertugas yang berwenang.  Daging sapi dikirim dengan menggunakan kendaraan pengangkut khusus. Kriteria penentuan penerimaan:

a. Bila saat pemeriksaan tidak ditemui adanya penyimpangan kualitas, maka daging sapi dapat langsung diterima untuk proses lebih lanjut, akan tetapi bila ditemukan adanya penyimpangan kualitas (kotoran, memar, abses) maka daging dipisahkan untuk mendapatkan tindakan penanggulangan secukupnya sebelum dapat diterima.

b. Bila pada saat penerimaan ditemui adanya bau busuk, perubahan warna yang bersifat meluas (biru), maka daging dinyatakan afkir dan disampaikan kepada bagian PPIC untuk dikembalikan kepada supplier. Setiap afkir daging harus dibuatkan berita acara.

c. Setiap kedatangan daging baru, diambil 5 karton untuk analisis kuantitatif dan uji organoleptik.

d. Pemeriksaan dilakukan secara periodik untuk merk daging yang pernah diterima minimal 3 bulan sekali.

4.3.3.3 Inspeksi penerimaan bumbu dan bahan pembantu

Dalam penerimaan bumbu dan bahan pembantu, QA bertugas untuk memeriksa kualitas bumbu dan bahan pembantu yang diterima. Inspeksi yang dilakukan meliputi: Kualitas pengemasan à Keutuhan dan kebersihan pengemasan  Kebersihan bahan à Adanya benda asing, serangga dan kotoran  Label pada kemasan àHarus jelas terbaca  Pemeriksaan terhadap label dan surat keterangan bahan, harus jelas menyatakan:  Nama atau jenis bahan yang dikemas  Merk dagang  Nama produsen  Berat bersih  Kode Produksi  Nomor registrasi

Terhadap bahan yang untuk pertama kalinya dipesan, harus di lengkapi dengan sertifikat analisis yang menyatakan:

 Tingkat kemurnian bahan  Kandungan logam berat  Status mikrobial  Sertifikat atau surat keterangan halal  Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada saat:  Produk tersebut untuk pertama kali akan digunakan  Secara berkala untuk melihat konsistensi mutu bahan  Adanya kecurigaan terhadap konsistensi mutu bahan sehingga bahan tersebut di tahan

4.3.3.4 Uji Organoleptik Daging

Uji organoleptik daging dilakukan sebelum daging sapi digunakan untuk produksi sosis sapi. Adapun parameter yang diamati diantaranya penampilan visual (warna daging, adanya kotoran dan warna lemak), tekstur dan bau.

4.3.3.5 Inspeksi proses produksi sosis

Dalam inspeksi proses produksi sosis, QA bertugas untuk melakukan pengawasan secara seksama terhadap proses produksi sosis. Pengawasan yang dilakukan meliputi:

 Persiapan peralatan  Persiapan bahan baku  Pembuatan pasta sosis  Vacuuming  Stuffing

 Smoking

4.3.3.6 Uji organoleptik sosis sapi Pronas

Dalam uji organoleptik sosis, QA bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap sosis yang di hasilkan. Pengujian yang dilakukan meliputi:

 Ukuran sosis  Penampilan luar  Penampilan dalam  Tekstur  Warna  Rasa  Bau

4.3.3.7 Inspeksi organoleptik produk pra-distribusi

Dalam inspeksi organoleptik produk pra-distribusi, QA bertugas untuk menjamin bahwa produk tersebut memiliki mutu yang sesuai dengan standard.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

AN ANALYSIS OF DESCRIPTIVE TEXT WRITING COMPOSED BY THE HIGH AND THE LOW ACHIEVERS OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMPN SUKORAMBI JEMBER

11 83 16

AN ANALYSIS OF LANGUAGE CONTENT IN THE SYLLABUS FOR ESP COURSE USING ESP APPROACH THE SECRETARY AND MANAGEMENT PROGRAM BUSINESS TRAINING CENTER (BTC) JEMBER IN ACADEMIC YEAR OF 2000 2001

3 95 76

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13