Accelerated Learning

D. Accelerated Learning

1. Prinsip Pokok Accelerated Learning Accelerated learning atau pembelajaran yang dipercepat memuat beberapa prinsif pokok antara lain:

a. Keterlibatan total pembelajar dalam meningkatkan pembela- jaran.

b. Belajar bukanlah mengumpulkan informasi secara pasif, melainkan menciptakan pengetahuan secara aktif.

c. Kerja sama di antara pembelajar sangat membantu meningkatkan hasil belajar.

Teori Belajar dan Pembelajaran Inovatif 203

d. Belajar berpusat aktivitas sering lebih berhasil dari pada belajar berpusat prestasi.

e. Belajar berpusat aktivitas dapat dirancang dalam bentuk yang jauh lebih singkat dari pada waktu yang diperlukan untuk merancang pengajaran dengan prestasi.

2. Beberapa Asumsi Pokok Accelerated Learning.

a. Lingkungan belajar yang positif. Orang dapat belajar paling baik dalam lingkungan fisik, emosi, dan sosial yang positif, yaitu lingkungan yang tenang sekaligus menggugah semangat. Adanya rasa keutuhan, keamanan, minat, dan kegembiraan sangat penting untuk mengoptimalkan pembelajar.

b. Keterlibatan pembelajar sepenuhnya. Orang dapat belajar paling baik jika ia terlibat secara penuh dan aktif serta mengambil tanggung jawab penuh atas usaha belajarnya sendiri. Belajar bukanlah sejenis olahraga untuk ditonton, melainkan menuntut perang serta semua pihak. Pengetahuan bukan sesuatu yang diserap secara pasif oleh seseorang pelajar, melainkan sesuatu yang diciptakan secara aktif oleh pembelajar. Terus terang, Accelerated Learning cenderung lebih didasarkan pada aktivitas daripada materi atau presentasi.

c. Kerjasama di antara pembelajar. Orang biasanya belajar paling baik dalam linkungan kerjasama. Semua cara belajar cenderung bersifat sosial. Sementara cara belajar tradisional menekankan persaingan di antara individu-individu yang terpisah, Accelerated Learning menekankan kerjasama di antara pembelajar dalam suatu komunitas belajar.

d. Variasi yang cocok untuk semua gaya belajar. Orang dapat belajar paling baik jika ia mempunyai banyak variasi pilihan belajar yang memungkinkannya untuk memanfaatkan seluruh indranya dan menerapkan gaya belajar yang disukainya. Bukannya menganggap program belajar sebagai hidangan nasi rames, Accelerated Learning menganggapnya sebagai jamuan prasmanan yang dipusatkan pada pembelajar dan ditujukan untuk mencapai hasil.

204 Teori Belajar dan Pembelajaran Inovatif

e. Belajar kontekstual Orang dapat belajar paling baik dalam konteks fakta dan keterampilan yang dipelajari secara terpisah itu sulit diserap dan cenderung menguap. Belajar yang paling baik bisa dilakukan dengan mengerjakan pekerjaan itu sendiri dalam proses penyelaman ke “dunia- nyata” terus-menerus, umpan balik, perenungan, evaluasi, dan penyelaman kembali.

3. Perbedaan Belajar Tradisional dan Accelerated Learning. Belajar Tradisional Cenderung: Accelerated Learning Kaku

Luwes

Muram dan serius

Gembira

Satu jalan Banyak jalan Mementingkan sarana

Mementingkan tujuan Bersaing

Bekerjasama Behavioritis

Manusiawi Verbal

Multi-indrawi Mengontrol

Mengasuh Mementingkan materi

Mementingkan aktivitas Mental (kognitif)

Mental/emosional/fisik Berdasar-waktu

Berdasar-hasil

4. Tujuan dan Hasil Accelerated Learning. Tujuan Accelerated Learning adalah menggugah sepenuhnya kemampuan belajar para pelajar, membuat belajar menyenangkan dan memuaskan bagi mereka, dan memberikan sumbangan sepenuhnya pada kebahagiaan, kecerdasan, kompetensi, dan keberhasilan mereka sebagai manusia.

Accelerated Learning adalah pertama-tama dan terutama-tujuan, bukan sarana. Dengan kata lain: Accelerated Learning hasil yang dicapai, bukan metode yang digunakan. Sangat penting untuk mengaitkan Accelerated Learning dengan hasil dan bukan metode tertentu (permainan, musik, warna, aktivitas, dan sebagainya). Metode apapun yang dapat mempercepat dan meningkatkan pembelajaran adalah, dalam

Teori Belajar dan Pembelajaran Inovatif 205

definisi ini, termasuk metode Accelerated Learning. Metode apa pun yang tidak mendorong pembelajaran yang cepat dan meningkat bukanlah metode Accelerated Learning meskipun metode itu dianggap cerdik, atau kreatif, atau menyenangkan. Jadi, jangan berhenti pada medium, metode, atau teknik tertentu, namun perhatikanlah selalu hasil yang dituju.

5. Penutup Dengan memperhatikan sistem pendidikan nasional yang cakupannya sangat luas mengenai jalur, jenjang dan jenis pendidikan maka penerapan Accelerated Learning tentu tidaklah mudah, namun tidak menutup kemungkinan untuk diterapkan setahap demi setahap dalam upaya meningkatkan mutu dan penyelenggaraan Pendidikan Nasional ke depan.

Beberapa Asumsi Pokok Accelerated Learning yang merlu mendapat perhatian diantaranya 1) Lingkungan belajar yang positif; 2) Keterlibatan pembelajar sepenuhnya; 3). Kerjasama di antara pembelajar; 4). Variasi yang cocok untuk semua gaya belajar; 5) Belajar kontekstual.