Kebiasaan Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D Obesitas

sedang pada kasus dan kontrol secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.4 Distribusi Kebiasaan Merokok Sedang pada Kasus dan Kontrol Osteoartritis Lutut di RS Dokter Kariadi Semarang Tahun 2007 VARIABEL KASUS N KONTROL N OR 95 CI p Kebiasaan merokok - Perokok sedang - Bukan perokok 3 5,26 54 94,74 10 17,24 48 82,76 0,27 0,07 – 1,03 0,043 JUMLAH 57 100,00 58 100,00 Keterangan : nilai p 0,05 dengan uji chi – square Perokok ringan secara statistik tidak terbukti sebagai faktor risiko OA lutut nilai p = 0,92 dengan uji chi-square ; OR = 0,27 dan 95 CI = 0,07 – 1,03. Distribusi kebiasaan merokok ringan pada kasus dan kontrol secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.5 Distribusi Kebiasaan Merokok Ringan pada Kasus dan Kontrol Osteoartritis Lutut di RS Dokter Kariadi Semarang Tahun 2007 VARIABEL KASUS N KONTROL N OR 95 CI p Kebiasaan merokok - Perokok ringan - Bukan perokok 6 10,00 54 90,00 5 9,43 48 90,57 1,07 0,31 – 3,72 0,92 JUMLAH 60 100,00 53 100,00 Keterangan : nilai p 0,05 dengan uji chi – square

3. Kebiasaan Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D

Tidak biasa mengkonsumsi vitamin D tidak terbukti sebagai faktor risiko OA lutut nilai p = 0,18 dengan Fisher’s Exact Test; OR = 2,99 dan 95 CI = 0,55 – 16,32. Untuk variabel tidak biasa mengkonsumsi vitamin D, nilai p menggunakan Fisher’s Exact Test dengan hipotesis satu ekor , karena terdapat 2 sel yang memiliki nilai kurang dari 5, sehingga tidak memenuhi syarat untuk menggunakan uji chi-square. Distribusi tidak biasa mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D pada kasus dan kontrol secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.6 Distribusi Tidak Biasa Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D pada Kasus dan Kontrol Osteoartritis Lutut di RS Dokter Kariadi Semarang Tahun 2007 VARIABEL KASUS N KONTROL N OR 95 CI P Asupan vitamin D - Tidak biasa - Sering 5 12,19 36 87,81 2 4,44 43 95,56 2,99 0,55 – 16,32 0,18 JUMLAH 41 100,00 45 100,00 Keterangan : nilai p 0,05 menggunakan Fisher’s Exact Test Jarang mengkonsumsi vitamin D juga tidak terbukti sebagai faktor risiko OA lutut, yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,34 dengan uji chi-square ; OR = 1,43 dan 95 CI = 0,68 – 3,02. Distribusi jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D pada kasus dan kontrol secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.7 Distribusi Jarang Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D pada Kasus dan Kontrol Osteoartritis Lutut di RS Dokter Kariadi Semarang Tahun 2007 VARIABEL KASUS N KONTROL N OR 95 CI P Asupan vitamin D - Jarang - Sering 24 40,00 36 60,00 20 31,75 43 68,25 1,43 0,68 – 3,02 0,34 JUMLAH 60 100,00 63 100,00 Keterangan : nilai p 0,05 menggunakan uji chi-square

4. Obesitas

Obesitas berat IMT 27 terbukti sebagai faktor risiko OA lutut dengan nilai p = 0,013 menggunakan uji chi-square ; OR = 2,72; 95 CI = 1,13 – 6,05. Distribusi obesitas berat pada kasus dan kontrol secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.8 Distribusi Obesitas Berat pada Kasus dan Kontrol Osteoartritis Lutut di RS Dokter Kariadi Semarang Tahun 2007 VARIABEL KASUS N KONTROL N OR 95 CI p Obesitas - Obesitas berat IMT 27 - Tidak obesitas IMT 25 26 46,43 30 53,57 14 24,14 44 75,86 2,72 1,13 – 6,05 0,013 JUMLAH 56 100,00 58 100,00 Keterangan : nilai p 0,05 menggunakan uji chi-square Obesitas ringan IMT 25 – 27 tidak terbukti sebagai faktor risiko OA lutut dengan nilai p = 0,25 menggunakan uji chi-square ; OR = 1,89; 95 CI = 0,63 – 5,62. Distribusi obesitas ringan pada kasus dan kontrol secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.9 Distribusi Obesitas Ringan pada Kasus dan Kontrol Osteoartritis Lutut di RS Dokter Kariadi Semarang Tahun 2007 VARIABEL KASUS N KONTROL N OR 95 CI p Obesitas - Obesitas ringan IMT 25 – 27 - Tidak obesitas IMT 25 9 23,08 30 76,92 7 13,73 44 86,27 1,89 0,63 – 5,62 0,25 JUMLAH 39 100,00 51 100,00 Keterangan : nilai p 0,05 menggunakan uji chi-square

5. Histerektomi