1. Hilangnya jaringan meniskus akibat menisektomi
membuat tekanan berlebih pada tulang rawan sendi sehingga memicu timbulnya OA lutut.
2. Bagi pasien yang mengalami menisektomi, degenerasi meniskal dan robekan mungkin menjadi lebih luas dan
perubahan pada tulang rawan sendi akan lebih besar daripada mereka yang tidak melakukan menisektomi.
b. Faktor Biomekanis
i. Riwayat Trauma Lutut Trauma lutut yang akut termasuk robekan pada ligamentum
krusiatum dan meniskus merupakan faktor risiko timbulnya OA lutut.
4
Studi Framingham menemukan bahwa orang dengan riwayat trauma lutut memiliki risiko 5 – 6 kali lipat lebih tinggi
untuk menderita OA lutut.
10
Hal tersebut biasanya terjadi pada kelompok usia yang lebih muda serta dapat menyebabkan
kecacatan yang lama dan pengangguran. ii. Kelainan Anatomis
Faktor risiko timbulnya OA lutut antara lain kelainan lokal pada sendi lutut seperti
genu varum, genu valgus, Legg – Calve – Perthes disease
dan displasia asetabulum
. Kelemahan otot kuadrisep dan laksiti ligamentum pada sendi lutut termasuk
kelainan lokal yang juga menjadi faktor risiko OA lutut.
15
iii. Pekerjaan
Osteoartritis banyak ditemukan pada pekerja fisik berat, terutama yang banyak menggunakan kekuatan yang bertumpu
pada lutut. Prevalensi lebih tinggi menderita OA lutut ditemukan pada kuli pelabuhan, petani dan penambang dibandingkan pada
pekerja yang tidak banyak menggunakan kekuatan lutut seperti pekerja administrasi.
4,16
Terdapat hubungan signifikan antara pekerjaan yang menggunakan kekuatan lutut dan kejadian OA
lutut.
17
iv. Aktivitas fisik Aktivitas fisik berat seperti berdiri lama 2 jam atau lebih setiap
hari, berjalan jarak jauh 2 jam atau lebih setiap hari, mengangkat barang berat 10 kg – 50 kg selama 10 kali atau
lebih setiap minggu, mendorong objek yang berat 10 kg – 50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu, naik turun
tangga setiap hari merupakan faktor risiko OA lutut.
4,18
v. Kebiasaan olah raga Atlit olah raga benturan keras dan membebani lutut seperti
sepak bola, lari maraton dan kung fu memiliki risiko meningkat untuk menderita OA lutut. Kelemahan otot kuadrisep primer
merupakan faktor risiko bagi terjadinya OA dengan proses menurunkan stabilitas sendi dan mengurangi
shock yang
menyerap materi otot.
15
Tetapi, di sisi lain seseorang yang memiliki aktivitas minim sehari-hari juga berisiko mengalami OA
lutut. Ketika seseorang tidak melakukan gerakan, aliran cairan sendi akan berkurang dan berakibat aliran makanan yang
masuk ke sendi juga berkurang. Hal tersebut akan mengakibatkan proses degeneratif menjadi berlebihan.
11
C. Penatalaksanaan Osteoartritis