II-7
5. Metode Penentuan dengan GPS
Metode penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu : 1.
Metode penentuan posisi absolut adalah metode penentuan posisi paling mendasar dari GPS. Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam
metode ini adalah sebagai berikut : a.
Metode ini kadang dinamakan metode
point positioning
, karena penentuan posisi dapat dilakukan per titik tanpa tergantung pada titik
lainnya. b.
Posisi ditentukan dalam sistem WGS-84 terhadap pusat massa bumi. c.
Prinsip penentuan posisi adalah reseksi dengan jarak ke beberapa satelit secara simultan.
d. Untuk penentuan posisi hanya memerlukan satu
receiver
GPS, dan tipe
receiver
yang umum digunakan adalah tipe navigasi atau tipe genggam
hand held
. e.
Titik yang ditentukanposisinya bisa dalam keadaan diam maupun dalam keadaan bergerak.
f. Biasanya menggunakan data pseudorange.
g. Ketelitian posisi yang diperoleh sangat tergantung pada tingkat
ketelitian data serta geometri satelit. h.
Aplikasi utama dari metode ini adalah untuk keperluan navigasi atau aplikasi-aplikasi lain.
Tingkat ketelitian
yang diberikan
oleh pelayanan
SPS
StandardPositioning Service
dan PPS
Precise P ositioning Service
pada metode penentuan posisi secara absolut dapatsecara dramatis ditingkatkan
dengan menggunakan metode penentuan posisi diferensial dan juga data pengamatan fase.
Ketelitian posisi yang diperoleh pada penentuan posisi secara absolut dengan pseudorange umumnya dikarakterisir sebagai fungsi dari geometri
satelit dan ketelitian data pseudorange. Umumnya hal ini dapat diformulasikan dengan hubungan berikut ini:
II-8 Ketelitian parameter = DOP x ketelitian pseudorange [Hasanuddin
Z.Abidin,2007] DOP
Dilution Of Precision
adalah bilangan yang digunakan untuk kekuatan geometri dari konstelasi satelit. Nilai DOP yang kecil
menunjukan geometri satelit yang kuat baik, dan nilai DOP yang besar menunjukkan geometri satelit yang lemah buruk. Berdasarkan pada
parameter yang diestimasi, dikenal beberapa jenis DOP, yaitu : a.
GDOP :
Geometrical
DOP posisi 3D dan waktu. b.
PDOP :
Positional
DOP posisi 3D. c.
HDOP :
Horizontal
DOP posisi horizontal. d.
VDOP :
Vertical
DOP tinggi. e.
TDOP :
Time
DOP waktu. Nilai DOP dihitung berdasarkan matriks ko-faktor dari parameter yang
diestimasi. Matriks ko-faktor ini dihitung dengan menggunakan matriks desain A, dan komponen dari matriks A dihitung dengan menggunakan
koordinat pendekatan dari pengamat serta koordinat pendekatan satelit yang umumnya dihitung dengan menggunakan data almanak satelit. Oleh
karena itu, nilai DOP akan bervariasi secara spasial maupun temporal. [Hasanuddin Z.Abidin,2007].
Matriks ko-faktor yang dinyatakan dalam DOP merupakan fungsi dari geometri satelit yang diamati receiver. Geometri yang baik memberikan
nilai DOP yang kecil, sementara geometri satelit yang buruk dapat memberi nilai DOP yang sangat besar. [Sabri, 2011].
Berikut perhitungan nilai DOP untuk penentuan posisi secara absolut.
Gambar II.4
.
Matrik Nilai DOP Hasanuddin Z.Abidin,2007
II-9 2.
Metode penentuan posisi diferensial adalah penentuan posisi suatu titik ditentukan relatif terhadap titik lainnya yang telah diketahui koordinatnya.
Penentuan posisi diferensial dapat dioperasionalkan baik dalam moda statik maupun kinematik. Pada metode diferensial dengan mengurangkan
data yang diamati oleh dua
receiver
GPS pada waktu yang bersamaan, maka beberapa jenis kesalahan dan bias dari data dapat dieliminasi atau
direduksi. Pengeliminasian dan pereduksian ini akan meningkatkan akurasi dan presisi data, dan selanjutnya akan meningkatkan tingkat akurasi dan
presisi suatu posisi yang diperoleh.
Masing-masing metode kemudian dapat dilakukan dengan cara
real time
dan
post-processing
. Apabila objek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya disebut Statik. Sebaliknya apabila objek yang ditentukan posisinya
bergerak maka metodenya disebut kinematik. Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metode-metode seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid
statik, pseudo kinematik, dan
stop and go
, serta masih ada beberapa metode lainnya.
Gambar II.5
.
Metode Penentuan Posisi GPSHasanuddin Z.Abidin,2007
II-10
6. Data Pengamatan GPS