Kajian Geografi Bab 4

Kajian Geografi Bab 4

Berbagai permasalahan timbul sebagai akibat untuk menganalisis latar belakang ber munculannya perkembangan suatu desa, di antaranya semua permasalahan tersebut dan bagaimana cara bermunculan permukiman-permukiman kumuh mengatasinya. Buatlah dalam paper singkat dan para pendatang yang gagal dalam berurbanisasi. pergunakanlah berbagai sumber sebagai bahan Kenyataan tersebut memang seharusnya tidak referensi Anda. diharapkan untuk ada dan terjadi. Tugas Anda

Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII

Bab

Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006

Lokasi pasar dapat ditentukan dengan menggunakan salah satu teori pertumbuhan wilayah yaitu Teori Konsep Wilayah.

Konsep Wilayah dan Pewilayahan

Apa Manfaat Bagiku?

Dengan mempelajari Bab 5, Anda diharapkan dapat memahami konsep wilayah dan

A. Konsep Wilayah (Region)

pewilayahan dalam hubungannya dengan perencanaan pembangunan wilayah.

dan Pewilayahan (Regionalisasi)

B. Kaitan Teori Interaksi dan Perencanaan

Kata Kunci

Wilayah (region), pewilayahan, indeks konektivitas, dan interaksi keruangan

Pembangunan Wilayah

B. Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pada Bab 4 Anda mempelajari interaksi desa dan kota. Desa

dan Perencanaan

dan kota merupakan bagian dari suatu wilayah (region). Wilayah

Pembangunan Wilayah

merupakan istilah yang sering kali Anda baca dan dengar di berbagai media, seperti surat kabar, radio, atau televisi. Wilayah sering digunakan untuk menggambarkan berbagai tempat di permukaan bumi, seperti wilayah Indonesia bagian timur, wilayah Jawa Barat atau wilayah Pantai Utara Jawa.

Adapun permasalahannya, apakah penggunaan istilah wilayah untuk daerah-daerah tersebut benar atau telah sesuai? Apakah yang dimaksud dengan wilayah tersebut? Apakah terdapat persamaan pengertian wilayah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan konsep wilayah dalam kajian ilmu geografi? Bagaimana keterkaitan antara konsep wilayah pola perencanaan pembangunan di Indonesia?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terjawab pada Bab 5 berikut.

Konsep Wilayah dan Pewilayahan

Konsep Wilayah (Region) dan Pewilayahan

A (Regionalisasi)

Sebelum mempelajari konsep wilayah dan pewilayahan Anda, tentu masih ingat bahwa salah satu pengertian geografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari dan mengkaji persamaan dan perbedaan fenomena permukaan bumi (geosfer) dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Dalam pengertian tersebut tersirat bahwa dalam mempelajari gejala dan kenampakan di permukaan bumi, salah satu sudut pandang atau pendekatannya antara lain melalui analisis kewilayahan atau kompleks wilayah (regional complex approach). Hal tersebut berarti bahwa pola pengkajian ilmu geografi tidak akan pernah terlepas dari konsep wilayah atau region. Para ahli mengemukakan bahwa region merupakan objek formal geografi yang menjadi benang merah atau garis pembeda dengan ilmu-ilmu kebumian lainnya.

Dalam kajian geografi, wilayah atau region diartikan sebagai suatu bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri yang menggambarkan satu keseragaman atau

Barometer

homogenitas sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari wilayah- Region merupakan objek formal

wilayah lain di daerah sekitarnya. Karakteristik khas dari suatu geografi. Kajian geografi senantiasa

wilayah dapat berupa keadaan alam (kondisi fisik), ekonomi, tidak pernah lepas dari konteks

demografi, dan sosial-budaya. Beberapa contoh wilayah yang ada keruangan, kelingkungan, dan

di permukaan bumi antara lain sebagai berikut. kewilayahan. Mengapa demikian?

1. Wilayah hutan hujan tropis (region alamiah). Tulis dalam buku tugas Anda.

2. Amerika latin (region budaya).

3. Kepulauan Wallacea (region fauna).

4. Corn belt (region pertanian).

5. Zona dataran rendah Jakarta (region fisiografi).

Wilayah California

Objek Formal Geografi

Atlantik Timur Laut

Hutan Utara

Pasifik Barat Laut

Region suatu wilayah yang terdapat di

Pegunungan Appalachians dan Ozarks

Dataran Besar

Alaska

permukaan bumi menjadi kajian objek

Pantai Tenggara

Pegunungan Rocky

Hawaii

formal geografi. Pedalaman Selatan

Cekungan dan plato Intermontane

Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006

Secara umum suatu wilayah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu wilayah formal (formal region) dan wilayah fungsional (functional

region atau nodal region). Pengertian wilayah formal identik dengan definisi wilayah secara umum, yaitu suatu daerah atau kawasan di muka bumi yang memiliki karakteristik yang khas sehingga dapat dibedakan dari wilayah lain di sekitarnya.

Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII

Adapun wilayah fungsional atau nodal region adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa pusat wilayah yang berbeda

Eksternal Area

fungsinya. Contoh yang sangat jelas dari suatu nodal region adalah kawasan perkotaan. Dilihat dari konsep nodal region, wilayah

Internal Area

perkotaan terdiri atas tiga komponen utama, yaitu sebagai berikut.

1) Nodus atau inti yang merupakan pusat kota (city).

2) Internal area (hinterland) yaitu wilayah sekitar kota yang Nodus City fungsinya memasok kebutuhan harian kota tersebut.

3) Eksternal area yang merupakan jalur penghubung antara kota wilayah pemasok kebutuhan kota tersebut. Wilayah yang termasuk dalam suatu nodal region sering kali dihubungkan dengan garis-garis konsentrik (lingkaran). Untuk berbagai keperluan dalam pengkajian atau perencanaan

Sumber: Dokumentasi Penerbit

pembangunan para ahli membuat suatu konsep pewilayahan atau Gambar 5.2 regionalisasi muka bumi, dengan berbagai dasar penggolongan. Kota Termasuk Nodal Region

Beberapa contoh pewilayahan antara lain sebagai berikut. Kawasan kota sebagai salah satu contoh

1. Pewilayahan muka bumi berdasarkan tipe iklim matahari, antara nodal region terdiri atas nodus, internal lain sebagai berikut.

area, dan eksternal area.

a. Zone iklim tropis antara 23,5 0 LU–23,5 0 LS.

b. Zone iklim subtropis antara 23,5 0 LU–35 0 LU dan 23,5 0 LS– 35 0 LS.

0 0 0 c. Zone iklim sedang antara 35 0 LU - 66,5 LU dan 35 LS–66,5 LS.

d. Zone iklim kutub antara 66,5 0 LU - 90 0 LU dan 66,5 0 LS–90 0 LS.

2. Pewilayahan Pulau Jawa berdasarkan kondisi fisiografisnya, meliputi antara lain sebagai berikut.

a. Wilayah dataran rendah Jakarta (zona Jakarta).

b. Wilayah antiklinorium Bogor (zona Bogor).

c. Wilayah dataran antarmontana atau antarpegunungan (zona Bandung).

d. Wilayah pegunungan selatan.

3. Pewilayahan Indonesia berdasarkan wilayah waktu, meliputi pewilayahan sebagai berikut.

a. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB).

b. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Peta 5.1

c. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT). Peta Pembagian Waktu Wilayah Indonesia Laut

Andaman Teluk Thailand

Laut Cina Selatan

SAMUDRA PASIFIK

Laut Sulawesi

WIB

WITA

WIT

Laut Jawa Laut Banda

SAMUDRA HINDIA

Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006

Konsep Wilayah dan Pewilayahan

4. Pewilayahan muka bumi berdasarkan tipe vegetasinya, meliputi

Z tipe sebagai berikut.

oom

a. Wilayah hutan hujan tropis

b. Wilayah hutan musim

1. Objek formal

c. Wilayah hutan desidius

2. Corn belt

d. Wilayah hutan conifer (hutan berdaun jarum) 3. Nodal region

e. Tundra

4. Hinterland

f. Taiga

5. Internal area

5. Pewilayahan Negara Indonesia berdasarkan kondisi geologis nya, 6. Eksternal area

antara lain sebagai berikut.

a. Wilayah Paparan Sunda (landas kontinen Asia), meliputi Pulau Sumatra, Jawa, dan sebagian Kalimantan.

b. Wilayah Paparan Sahul (landas kontinen Australia), meliputi Pulau Papua dan wilayah di sekitarnya.

c. Wilayah laut dalam ,meliputi daerah di kawasan Indonesia

bagian tengah.

6. Pewilayahan daerah bencana, seperti daerah bencana Gunung

Batur.

Wilayah Bencana

Gambar 5.3

Pewilayahan Bencana Gunung Batur

Pewilayahan (regionalisasi) daerah bencana pada kawasan Gunung Batur (Bali).

Sumber: S.Bronto dan A Martono, 1998