2.1.2 Jenis-Jenis Arsip
Bentuk arsip bisa beragam, tidak hanya berupa lembaran kertas dan tulisan. Menurut Wursanto 1999, 21 beberapa jenis-jenis arsip berdasarkan
bentuk fisik, masalah, kepemilikan, sifat, dan fungsinya yaitu: 1. Jenis arsip berdasarkan bentuk fisiknya
a.
arsip berbentuk lembaran. contoh: surat, kuitansi, faktur, dll
b.
arsip tidak berbentuk lembaran. contoh: disket, flash disk, cd, dvd, dll
2. Jenis arsip berdasarkan masalahnya
a.
Financial record, arsip berkaitan dengan masalah keuangan, contohnya, kuitansi, giro, cek.
b.
Personal record, arsip yang berhubungan dengan masalah kepegawaian. Contoh: surat lamaran kerja, curriculum vitae,
absensi, dll.
3. Jenis arsip berdasarkan pemiliknya a.
Lembaga Pemerintahan, meliputi Arsip Nasional di Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia. Arsip Nasional di setiap ibu
kota Daerah Tingkat I Arsip Nasional Daerah. b.
Instansi Pemerintahswasta. meliputi arsip primer dan sekunder dan arsip sentral dan arsip unit.
4. Jenis arsip berdasarkan sifatnya
a.
Arsip tidak penting, arsip hanya memiliki kegunaan informasi, contoh surat undangan.
b.
Arsip biasa, arsip yang semula penting, akhirnya tidak berguna lagi pada saat informasinya sudah berlalu, Contoh: surat lamaran kerja.
c.
Arsip penting, arsip yang memiliki hubungan dengan masa lalu dan masa yang akan datang, contoh: surat perjanjian.
5. Jenis arsip berdasarkan fungsinya
a.
arsip dinamis, diantaranya adalah arsip aktif, arsip semi aktif, arsip inaktif.
b.
arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan penyelenggaraan kehidupan berbangsa pada
umumnya, maupun untuk penyelenggaraan administrasi negara.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa arsip mempunyai jenisnya sendiri sesuai dengan kegunaannya.
2.1.3 Peranan Kearsipan
Setiap kegiatan yang terjadi di kantor atau organisasi selalu ada kaitannya dengan masalah arsip. Arsip mempunyai peranan penting untuk menunjang
kegiatan administrasi suatu kantor atau organisasi. Kearsipan mempunyai peranan sebagai “pusat ingatan”, sebagai “sumber
informasi” dan “sebagai alat pengawasan” yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan “perencanaan”, “penganalisaan”,
“pengembangan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya
Barthos 2009, 2. Pentingnya kearsipan ternyata mempunyai jangkauan yang amat luas,
yaitu baik sebagai alat untuk membantu daya ingatan manusia, maupun dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pelaksanaan kehidupan
kebangsaan. Maka untuk melaksanakan tugas pemerintahan dan tugas pembangunan dengan baik perlu diusahakan peningkatan dan penyempurnaan
kearsipan secara optimal agar dapat berfungsi dengan baik.
2.1.4 Nilai Guna Arsip