Kemiringan lereng permukaan
1. Kemiringan lereng permukaan
Hasil penelitian menunjukkan kelas kemiringan berkisar dari kelas
B (landai/berombak) sampai F (curam). Pada SPL 23 dan 35 masuk dalam kelas B dengan kemiringan lereng secara berurutan yaitu 6% dan 8%. Pada SPL 2, 7, 16, 27, dan 33 masuk dalam kelas C dengan kemiringan lereng secara berurutan yaitu 15%, 15%, 9%, 11% dan 14%. Pada SPL 3, 8, 9, 11, 12, 17 dan 24 masuk dalam kelas D dengan kemiringan lereng secara berurutan yaitu 16%, 29%, 17%, 20%, 29%, 30% dan 20%. Pada SPL 4, 13, 15, 19, 20, 21, 22,
25, 26, 29, 32, 36, dan 37 masuk dalam kelas E dengan kemiringan lereng secara berurutan yaitu 35%, 40%, 34%, 40%, 41%, 39%, 43%, 31%, 33%, 45%, 41%, 45%, dan 30%. Pada SPL 1, 10, 14, 18, 30, dan 31 masuk dalam kelas F dengan kemiringan lereng secara berurutan yaitu 51%, 49%, 48%, 55%, 49%, dan 65%.
Dari hasil tersebut maka diketahui bahwa kecamatan Ngargoyoso tidak ada daerah yang masuk dalam kelas A (datar). Kelas kelerengan terendah adalah B (landai/berombak) yang terletak di desa Puntukrejo dan tertinggi adalah F (curam) yang terletak di sebaran desa Berjo, Segorogunung, Kemuning dan Ngargoyoso.
commit to user
Satuan Peta Lahan/SPL
Karakteristik lahan 1 2 3 4 7 8 1. Kemiringan lereng (%)
51 15 16 35 15 29 Kelas
F C D E C D 2. Erosi
Sedang Sedang Kelompok
e2 e1 e1 e1 e2 e2 Kepekaan (KE)
KE2 KE3 3. Kedalaman tanah (cm)
Sedang Sedang Kelompok
k1 k2 4. Tekstur tanah
Lapisan atas
Lom Klei
Lom pasiran
Lom berpasir
Lom Klei
Klei berpasir
Lom berdebu Lapisan bawah
Lom Klei
Lom pasiran
Lom berdebu
Lom Klei
Klei berpasir
Lom berdebu Kelompok
t1 t2 5. Permeabilitas tanah
1.04 0.69 0.84 0.20 4.74 1.24 Harkat
Agak lambat
Agak lambat
Agak lambat
Lambat
Sedang Agak lambat Keterangan
P3 P2 6. Drainase
Baik Cepat Keterangan
d0 d0 d2 d0 d1 d0 7. Kerikil/batuan (%)
20 0 0 30 0 0 Keterangan
b1 b0 b0 b1 b0 b0 8. Ancaman banjir
Sangat jarang
Tanpa Keterangan
O1 O0 9. Salinitas
Bebas Bebas Kelompok
g0 g0 g0 g0 g0 g0 *Kelas kemampuan lahan
commit to user
Satuan Peta Lahan/SPL
Karakteristik lahan 8 9 10 11 12 13 1. Kemiringan lereng (%)
29 17 49 20 29 40 Kelas
D D F D D E 2. Erosi Tingkat
Sedang Ringan Kelompok
e2 e1 e1 e2 e2 e1 Kepekaan (KE)
KE3 KE3 3. Kedalaman tanah (cm)
Sedang Sedang Kelompok
k2 k2 4. Tekstur tanah
Lapisan atas
Lom berdebu
Klei berdebu
Lom berpasir
Klei berpasir
Lom berpasir
Lom berdebu
Lapisan bawah
Lom berdebu
Klei berdebu
Lom berpasir
Klei berpasir
Lom berpasir
Lom berdebu
t4 t3 5. Permeabilitas tanah
1.24 6.13 5.69 0.43 2.77 32.13 Harkat
Agak lambat
Sedang
Sedang
Agak lambat
Sedang Cepat Keterangan
P3 P5 6. Drainase
Cepat
Agak baik
Baik
Baik
Agak baik Agak baik Keterangan
d0 d2 d1 d1 d2 d2 7. Kerikil/batuan (%)
0 0 0 40 0 2 Keterangan
b0 b0 b0 b1 b0 b0 8. Ancaman banjir
Tanpa Tanpa Keterangan
O0 O0 9. Salinitas
Bebas Bebas Kelompok
g0 g0 g0 g0 g0 g0 *Kelas kemampuan lahan
IV IV VII
IV IV VI
commit to user
Satuan Peta Lahan/SPL
Karakteristik lahan 14 15 16 17 18 19 1. Kemiringan lereng (%)
48 34 9 30 55 40 Kelas
F E C C F E 2. Erosi Tingkat
Sedang Sedang Kelompok
e1 e2 e1 e1 e2 e2 Kepekaan (KE)
KE3 KE3 3. Kedalaman tanah (cm)
Sedang Sedang Kelompok
k1 k2 4. Tekstur tanah
Lapisan atas
Lom berpasir
Lom Klei
Lom Klei
Lom berdebu
Pasir
Lom berpasir
Lapisan bawah
Lom
Lom Klei
Lom Klei
Lom Klei
Pasir
Lom berpasir
t2,t3
t5 t4 5. Permeabilitas tanah
13.02 8.37 0.26 0.12 16.77 3.74 Harkat
Cepat
Agak cepat
Lambat
Lambat
Cepat Sedang Keterangan
P5 P3 6. Drainase
Cepat
Cepat
Agak baik
Agak baik
Agak cepat
Agak cepat Keterangan
d0 d0 d2 d2 d3 d3 7. Kerikil/batuan (%)
10 10 0 0 1 0 Keterangan
b0 b0 b0 b0 b0 b0 8. Ancaman banjir
Tanpa Tanpa Keterangan
O0 O0 9. Salinitas
Bebas Bebas Kelompok
g0 g0 g0 g0 g0 g0 *Kelas kemampuan lahan
commit to user
Satuan Peta Lahan/SPL
Karakteristik lahan 20 21 22 23 24 25 1. Kemiringan lereng (%)
41 39 43 6 20 31 Kelas
E E E B D E 2. Erosi Tingkat
Sedang Ringan Kelompok
e2 e2 e2 e2 e2 e1 Kepekaan (KE)
KE4 KE5 3. Kedalaman tanah (cm)
Sedang Sedang Kelompok
k1 k1 4. Tekstur tanah
Lapisan atas
Lom klei
berpasir
Lom berpasir
Lom berdebu
Lapisan bawah
Lom Klei
berpasir
Lom berpasir
Lom Kelompok
t4 t3 5. Permeabilitas tanah
Agak cepat
Sedang Lambat Keterangan
P3 P1 6. Drainase
Agak cepat
Agak baik Cepat Keterangan
d3 d0 d0 d0 d2 d0 7. Kerikil/batuan (%)
1 10 0 0 0 0 Keterangan
b0 b0 b0 b0 b0 b0 8. Ancaman banjir
Tanpa Tanpa Keterangan
O0 O0 9. Salinitas
Bebas Bebas Kelompok
g0 g0 g0 g0 g0 g0 *Kelas kemampuan lahan
VI VI VI II IV VI
commit to user
Satuan Peta Lahan/SPL
Karakteristik lahan 26 27 28 29 30 31 1. Kemiringan lereng (%)
33 11 25 45 49 65 Kelas
E C E E F F 2. Erosi Tingkat
Ringan Ringan Kelompok
e1 e1 e1 e1 e1 e1 Kepekaan (KE)
KE4 KE4 3. Kedalaman tanah (cm)
Sedang Sedang Kelompok
k1 k0 4. Tekstur tanah
Lapisan atas
Lom berpasir
Lom Klei
Lom
Lom berpasir
Lom berpasir
Lom berpasir
Lapisan bawah
Lom Klei
berpasir
Klei berpasir
Lom
Lom berdebu
Lom berpasir
Lom berpasir
t3,t4
t4 t4 5. Permeabilitas tanah
13.11 9.44 0.10 0.18 1.68 0.66 Harkat
Cepat
Agak cepat
Lambat
Lambat
Agak lambat
Agak lambat
P2 P2 6. Drainase
Agak buruk
Cepat Cepat Keterangan
d0 d1 d0 d3 d0 d0 7. Kerikil/batuan (%)
0 0 0 0 0 0 Keterangan
b0 b0 b0 b0 b0 b0 8. Ancaman banjir
Tanpa Tanpa Keterangan
O0 O0 9. Salinitas
Bebas Bebas Kelompok
g0 g0 g0 g0 g0 g0 *Kelas kemampuan lahan
VI III
VI VI VII VII
commit to user
Satuan Peta Lahan/SPL
Karakteristik lahan 32 33 35 36 37 1. Kemiringan lereng (%)
41 14 8 45 30 Kelas
E C B E E 2. Erosi Tingkat
Sedang Ringan Kelompok
e1 e1 e1 e2 e1 Kepekaan (KE)
KE3 KE4 3. Kedalaman tanah (cm)
Sedang Sedang Kelompok
k1 k2 4. Tekstur tanah
Lapisan atas
Lom berpasir
Lom berpasir
Lom pasiran
Lom klei berpasir Lom pasiran Lapisan bawah
Lom berpasir
Lom berpasir
Lom pasiran
Lom klei berpasir
Lom pasiran
t2 t4 5. Permeabilitas tanah
Lambat Agak lambat Keterangan
P1 P2 6. Drainase
Cepat Baik Keterangan
d0 d0 d0 d0 d1 7. Kerikil/batuan (%)
50 0 3 0 1 Keterangan
b1 b0 b0 b0 b0 8. Ancaman banjir
Tanpa Tanpa Keterangan
O0 O0 9. Salinitas
Bebas Bebas Kelompok
g0 g0 g0 g0 g0 *Kelas kemampuan lahan
VI III
II VII VI
Sumber: Analisis lapangan dan laboratorium
commit to user
Hasil penelitian menunjukkan tingkat erosi dan kepekaan erosi tanah lokasi penelitian berkisar dari ringan hingga sedang. Tingkat erosi ringan berada pada sebaran SPL 2, 3, 4, 9, 10, 13, 14, 16, 17, 25,
26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, dan 37. Sedangkan tingkat erosi sedang berada pada sebaran SPL 1, 7, 8, 11, 12, 15, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, dan 36. Kepekaan erosi berkisar dari KE2 (rendah) sampai KE5 (tinggi). Pada SPL 7, 11, 15, dan 26 masuk dalam KE2 namun dengan tingkat erosi yang berbeda. Pada SPL 8, 9, 10, 12, 13, 14, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 27, dan 36 masuk dalam KE3. Pada SPL 1, 2, 3, 4, 16,
24, 29, 30, 31, 32, 33, dan 35 masuk dalam KE4. Untuk SPL 25 masuk dalam KE5 yang terletak di desa Nglegok. Lokasi penelitian yang masuk dalam tingkat erosi dan kepekaan erosi yang sama adalah SPL 2, 3, 4, 16, 29, 30, 31, 32, 33, dan 35 dimana tingkat erosinya ringan dan sama-sama masuk dalam KE4. Pada SPL 7, 11, dan 15 memiliki tingkat erosi yang sama yaitu sedang dan sama-sama masuk dalam KE2 yang terletak pada sebaran desa Kemuning, Segorogunung dan Berjo. Pada SPL 8, 12, 18, 19, 20, 21,
22, dan 23 memiliki tingkat erosi yang sama yaitu sedang dan sama- sama masuk dalam KE3. Sedangkan untuk tingkat erosi ringan dan masuk dalam KE3 berada pada SPL 9, 10, 13, 14, 17, dan 27.
Erodibilitas tanah dipengaruhi beberapa faktor antara lain tekstur tanah, permeabilitas dan bahan organik. Tanah dengan tekstur tanah pasir lebih tahan terhadap erosi dibanding dengan tanah berdebu, hal ini disebabkan pasir memiliki pori besar yang banyak sehingga kapasitar infiltrasi tinggi dan berukuran besar sehingga lebih tahan terhadap penghanyutan.
commit to user
Kedalaman tanah dinotasikan dengan notasi k0 (dalam), k1 (sedang), k2 (dangkal), dan k3 (sangat dangkal). Untuk k0 apabila kedalaman lebih dari 90 cm, k1 apabila kedalaman 50 - 90 cm, k2 apabila kedalaman 25 - 50 cm dan k3 apabila kedalaman kurang dari
25 cm.
Kedalaman tanah merupakan kedalaman tanah yang masih dapat ditembus oleh perakaran tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki kedalaman efektif dari dangkal sampai dalam. Kedalaman tanah dangkal berada pada sebaran SPL 1,
8, 12, 13, dan 19. Pada SPL 2, 3, 4, 7, 9, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 35, 36, dan 37 memiliki kedalaman tanah sedang. Tanah dalam berada pada SPL 10, 11, 21, 22, 29, dan 31. Semakin dalam tanah maka bahaya erosi semakin rendah, sebaliknya semakin dangkal maka bahaya erosinya tinggi.