Lokasi SMA Muhammadiyah 1 dan MA Muallimin Yogyakarta

1. Lokasi SMA Muhammadiyah 1 dan MA Muallimin Yogyakarta

a. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta 1 yang akrab dengan panggilan Muhi

merupakan sekolah berbasis Islam di bawah Persyarikatan Muhammadiyah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMA Muhammadiyah 1 yang terletak di Jalan Gotongroyong II, Petinggen, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Letaknya tidak begitu strategis jika dibandingkan dengan SMAN 11 Yogyakarta yang berada di Jalan AM Sangaji. Namun demikian SMA Muhammadiyah 1 tetap mudah ditemukan dengan adanya petunjuk arah yang besar di Jalan AM Sangaji.

Untuk menuju ke SMA Muhammadiyah 1 dari Bandara Adisucipto, Stasiun Tugu maupun dari arah Terminal Giwangan disarankan untuk naik bus Trans Jogja, dengan cukup membayar tiga ribu rupiah (Biaya transportasi Trans Jogja pada tahun 2012 tiga ribu rupiah kemungkinan akan berubah untuk tahun-tahun berikutnya), tetapi harus rela singgah terlebih dahulu di halte-halte khusus bus

1 (SMA Muhammadiyah I Yogyakarta untuk selanjutnya akan disebut SMA

commit to user

terdekat dengan SMA Muhammadiyah 1 terlatak di Jalan AM Sangaji sehingga untuk sampai ke SMA Muhammadiyah 1 harus ditempuh dengan jalan kaki sekitar 500 meter menyusuri jalan kecil di sebelah barat hotel Tentrem. Alternatif lain adalah naik becak dari halte Trans Jogja menuju SMA Muhammadiyah 1.

Gedung SMA Muhammadiyah 1 yang tidak berhadapan langsung dengan jalan raya membuat suasana tidak begitu terganggu oleh ramainya lalu lintas di jalan. Secara resmi SMA Muhammadiyah 1 berdiri pada 5 September 1949 dengan tetap berkomitmen memantapkan eksistensinya sebagai sekolah unggul, baik dalam iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), maupun imtaq (iman dan taqwa) sesuai dengan perkembangan pendidikan di zaman sekarang (Dokumen Profil SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta). Awalnya SMA Muhammadiyah 1 menempati gedung Sekolah Rakyat VI Muhammadiyah Yogyakarta (sekarang SD Muhammadiyah Ngupasan) di Jalan Bhayangkara 5 Yogyakarta. Kemudian pindah ke gedung PKO (Pusat Kesehatan Oemat) Jalan Notoprajan yang dianggap lebih memadai untuk dijadikan tempat belajar mengajar. Kemudian berturut-turut menempati gedung di Jalan Gendingan sampai tahun 1963, dan selanjutnya menetap di Jl. Kapten Tendean 1B. Semakin mendesaknya kebutuhan gedung maka Tahun 1981, di bangun gedung baru di Petinggen. Awalnya hanya ditempati untuk kegiatan pembelajaran Kelas III, sedangkan kelas I dan II masih di Jl. Kapten Piere Tendean 1B sampai tahun 1988. Mulai Tahun Ajaran 1988/1989 semua kegiatan pembelajaran telah berada di Petinggen, Karang Waru sampai sekarang (Dokumen Profil SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta).

commit to user

masa depan yang ber-akhlaq al-karimah, unggul dalam keimanan, ketakwaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka di SMA Muhammadiyah 1 mempunyai misi yakni, memberdayakan seluruh sumber daya sekolah untuk membentuk kepribadian muslim yang sesuai dengan kaidah Muhammadiyah. Membekali siswa ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada kecakapan hidup, mengembangkan kemampuan logika, matematika dan bahasa (logika dan verbal) sebagai dasar pengembangan intelegensi siswa. Membentuk siswa mampu mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, mempunyai kemampuan mengembangkan SDM profesional dan kompetitif yang berbasis teknologi informasi dan berwawasan lingkungan. Membangun jaringan kerja yang harmonis dengan orang tua, masyarakat dan pemerintah.

Keinginan untuk membentuk sekolah unggul dituangkan dalam kurikulum dengan menyatukan nilai-nilai keagamaan berdasar syariat Islam ke dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan keislamaan yang disebut sebagai Ismuba, terdiri dari aqidah/tauhid, ibadah/muamalah, akhlak, al-Quran/Hadis, tarikh (sejarah Islam), kemuhammadiyahan, dan bahasa arab, masing-masing memiliki alokasi 1 jam pelajaran dalam setiap minggu (Dokumen Humas SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun 2010: 3).

Pembelajaran di SMA Muhammadiyah 1 didukung dengan fasilitas Laboratorium lengkap dengan media peraganya, masjid yang cukup luas, sehingga dapat menampung sekitar 1000 orang sehingga seluruh, siswa, pendidik,

commit to user

hari siswa digembleng agar menjadi manusia berakhlak mulia dan mampu mengemban tugas amar ma'ruf nahi munkar. Untuk mengawali pembelajaran, setiap pagi membaca (tadarus) al-Quran selama 10 menit. Hal ini untuk membentuk budaya Islami agar dalam hati siswa terpatri kecintaan kepada Allah Swt dan al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Penguatan nilai ajaran Islam lainnya antara lain bimbingan baca tulis al-Quran, pengajian kelas bulanan, ekstrakurikuler Mubaligh Hijrah (MH). Mubaligh Hijrah adalah kegiatan rutin tahunan para siswa SMA Muhammadiyah 1 yang tergabung dalam ekstrakurikuler Corp Mubaligh Muhi (CMM) untuk terjun langsung di masyarakat, seperti mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Quaran), mengisi pengajian singkat (kultum), dan pengajian di daerah binaan selama sepuluh hari di bulan Ramadhan. Program yang lainnya yakni seni baca al-Quran, manasik haji, dan kajian-kajian Islam (Dokumen Humas SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tahun 2010: 3).

Pendukung pembelajaran yang lainnya adalah Asrama Putra Assakinah. Asrama berlokasi di lingkungan kampus SMA Muhammadiyah 1, dikelola musyrif dan pamong yang merangkap sebagai pendamping. Siswa di asrama melakukan kegiatan ibadah dan belajar, secara terprogram dan sistemik. SMA Muhammadiyah 1 mengharapkan kepada siswa yang tinggal di asrama agar memiliki keleluasaan beribadah secara optimal sehingga terbentuk pelajar muslim yang berkarakter dan berkepribadian Islam.

commit to user

mempunyai lebar kurang lebih 9 meter dan panjang 12 meter, ruang laboratoirum IPA (Kimia, Fisika, Biologi) yang luasnya sekitar 15x20 meter. Ruang laboratorium bahasa (Inggris dan Arab). Ditambah ruang laboratorium komputer 2 unit berisi masing-masing 40 PC berlayar LCD yang terhubungan jaringan komputer dan koneksi internet, ruang laboratorium agama Islam, ruang laboratorium IPS, dan mini bioskop. Ruang perpustakaan yang luas dengan koleksi lebih dari 9.000 judul buku dengan beragam jenis kategori buku.

Fasilitas semakin lengkap dengan adanya ruang pelayanan kesehatan (UKS), ruang kegiatan IPM/OSIS, ruang konseling, dan bimbingan karir. Ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru putra dan putri, ruang pusat pelatihan bagi guru, kantin terpadu yang menyediakan aneka menu makanan dan minuman, ruang koperasi siswa dan koperasi guru-karyawan, area parkir sepeda motor untuk siswa yang mampu menampung 500 motor siswa. Asrama Putra dengan daya tampung 250 anak, lapangan basket, dan area parkir tamu yang luas, radio komunitas sebagai sarana kegiatan ekstrakurikuler yang mengudara pada jam-jam tertentu, studio musik dan alat band yang lengkap, green house sebagai sarana praktik mata pelajaran Biologi.

SMA Muhammadiyah 1 mempunyai 32 kelas, sepuluh untuk kelas X (sepuluh), sebelas kelas untuk kelas XI (sebelas) terdiri dari 7 kelas untuk IPA dan empat kelas untuk IPS. Kelas XII (dua belas) mempunyai sebelas kelas yakni 7 untuk IPA dan 4 Untuk IPS. Data pada tanggal 2 Januari 2012 jumlah siswa sebanyak 1006 orang siswa masing-masing kelas X 350 siswa, kelas XI IPA 220,

commit to user

guru yang mengajar di SMA Muhammadiyah 1 terdapat 81 guru, dengan tingkat pendidikan S2 kependidikan 7 orang, dan non kependidikan 3 orang. Tingkat pendidikan S1 67 orang, D3 dan yang lebih rendah sebanyak 4 orang. Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 38 dengan masing-masing tingkatan pendidikan. S1 8 orang, D3 4 orang selebihnya berpendidikan D2, D1, SMA dan sekolah dasar (Dokumen Profil SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta).

Terdapat pengelompokan siswa di SMA Muhammadiyah 1 yakni terdapat kelas reguler, kelas ICT-MSN (Information Communication Technology - Model School Network), kelas rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional), dan kelas percepatan (akselerasi). Kelas reguler merupakan kelas standar SMA Muhammadiyah 1 tanpa ada keistimewaan tertentu. Kelas ICT dengan hal yang diunggulkan yakni pembelajaran dengan basis teknologi. Kelas rintisan SBI dengan keunggulan dalam hal kurikulum dan fasilitas yang tentunya berbeda dengan yang lainnya. Terdapat juga kelas akselerasi sebagai program percepatan yang diperuntukan bagi siswa yang mempunyai kemampuan lebih. Kelas akselerasi hanya terdapat satu kelas setiap tahunnya dengan berbagai pertimbangan dan peraturan yang ketat untuk menjaga mutu lulusan.

Adanya tingkatan pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 merupakan jawaban dari keinginan yang bermacam-macam dari masyarakat sekolah yang sebagian besar mempunyai kelas sosial menengah ke atas dengan ekonomi yang kuat. Hal itu juga merupakan sebuah upaya untuk membuat daya tarik tersendiri bagi siswa berminat menuntut ilmu di SMA Muhammadiyah 1. Tidak

commit to user

internasional SMA Muammadiyah 1 telah menjalin kerjasama dengan sekolah- sekolah di luar negeri (sister school) seperti Internasional Islamic School Malaysia, SMKA Sultan Azlan Shah Perak, Malaysia dan Santichon Islamic School Bangkok, Thailand.

b. MA Muallimin Yogyakarta

Madrasah Aliyah Muallimin 2 terletak di Jalan S. Parman 68 Yogyakarta

Informasi mengenai MA Muallimin Yogyakarta dapat diakses melalui Website- nya yakni www.muallimin.sch.id atau melalui email muallimin_muhyk @yahoo.com . Madrasah Muallimin merupakan sebuah lembaga pendidikan dengan naungan persyarikatan Muhammadiyah pusat yang terdiri dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (Dokumen Buku Panduan Siswa, 2011: 1). Untuk menuju Muallimin dari jika dari Bandara Adisucipto, Stasiun Tugu maupun dari arah Terminal Giwangan disarankan untuk naik bus Trans Jogja. Pilihan lain jika melalui terminal Giwangan dapat naik bus jalur 11 dan berhenti tepat di depan gedung Muallimin di Jalan S. Parman nomor 68 dengan cukup membayar dua ribu lima ratus rupiah saja.

Madrasah ini dirintis oleh Ahmad Dahlan tahun 1920 dengan nama Qismul Arqa. Sempat beberapa kali berganti nama dari Kweekschool Islam tahun 1923, kemudian diubah lagi menjadi Kweekschool Muhammadiyah dan tahun 1930 berganti nama menjadi Madrasah Muallimin Muallimat (Dokumen Buku panduan Siswa, 2011:3). MA Muallimin mencoba memadukan tiga kurikulum yakni

Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta selanjutnya disebut MA

commit to user

kurikulum Muallimin. Pemaduan ketiga kurikulum ini merupakan sebuah upaya untuk mampu menciptakan lulusan yang mumpuni dalam ilmu pengetahuan, ilmu agama, sebagai kader Muhammadiyah pada khususnya dan kader bangsa pada umumnya.

Sekolah kader Muhammadiyah ini tetap menggunakan panduan dari pemerintah di bawah Departemen Agama karena Muallimin merupakan sekolah Islam yang mendapatkan pengakuan dan mendapatkan ijazah dari pemerintah. Selain menggunkan kurikulum pemerintah, Muallinin ternyata menggunakan kurikulum MA Muallimin dan kurikulum Muhammadiyah merupakan perwujudan dari tujuan persyarikatan yakni membentuk kader Muhammadiyah yang andal dan berkarakter kuat. (Dokumen Buku Panduan Siswa, 2011: 1).

MA Muallimin mempunyai tujuan pendidikan yakni terselenggaranya pendidikan pesantren yang unggul dalam membentuk kader ulama, pemimpin, dan pendidik yang mendukung pencapaian tujuan Muhammadiyah, yakni terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Untuk mencapai pendidikan pesantren yang unggul, Muallimin menerapkan sistem asrama (Boarding School) supaya siswa atau santri dapat terbina dan terpantau segala kegiatannya. Selain itu sistem asrama bagi murid-murid di MA Muallimin akan memudahkan pembinaan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh lembaga ini.

Madrasah yang dulunya bernama Kweekschool Muhammadiyah ini adalah sekolah kader Muhammadiyah dengan pendidikan selama 6 tahun (MTs dan MA). Pembagian jurusan diadakan pada kelas 5 yang terbagi menjadi tiga yakni jurusan

commit to user

berbagai program unggulan. Program-program tersebut yakni Mubaligh Hijrah, khotbah Jumat, dan program mengajar agama, Tapak Suci, Hizbul Wathan, serta kepemimpinan. Tujuan Mubaligh Hijrah adalah menumbuhkan semangat dakwah para siswa, kegiatan ini bersifat wajib ditujukan kepada siswa kelas lima. Bagi siswa kelas lain yang memiliki minat dan bakat bisa ikut dalam program ini. Program lain yakni Mubaligh Intilan yang merupakan program berkala bagi siswa yang mengikuti kegiatan dakwah ke daerah-daerah tertentu.

Program khotbah Jumat diwajibkan kepada siswa kelas enam sebagai tuntutan calon kader ketika akan terjun di masyarakat sebagai penyebar ajaran agama Isalm. Program praktik mengajar diwajibkan bagi siswa kelas enam sebagai bekal dalam keguruan. Lulusan MA Muallimin dituntut untuk mampu mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat, oleh sebab itu siswa harus dibekali dengan kemampuan mengajar yang memadai (Dokumen Badan Pembina Madrasah Muallimin, 2009: 23). Pembinaan siswa di Madrasah Muallimin menggunakan sistem pondok (Boarding School). Asrama mendukung dan melengkapi pengajaran di madrasah. Terdapat sepuluh komplek asrama siswa mullimin yakni sebagai berikut.

Tabel 1. Daftar Asrama Siswa Madrasah Muallimin Yogyakarta

No. Nama Asrama

Alamat

1. Abu Bakar Ashidiqi

Jl. S. Parman 68

2. Abu Dzar Al Ghirafi Jl. S. Parman 64

3. Umar bin Khathab Jl. Pandu 18 Ketanggungan Wirobrajan

4. Usman bin Affan Jl. Pandu 11 Ketanggungan Wirobrajan

commit to user

6. Khalid bin Walid Jl. Kresna 15 Ketanggungan Wirobrajan

7. Al Mawardi Jl. Werkudoro 12 Wirobrajan

8. Thariq bin Ziyad Jl. Patangpuluhan No. 6 Ketanggungan

9. Muadz bin Jabal Jl. Sadewa No. 6 Ketanggungan

10. Abdurrahman bin Auf Jl. Pareanom No. 6 Patangpuluhan

Selain sebagai tempat tinggal para siswa, asrama digunakan sebagai tempat untuk pendidikan, pendalaman baik ilmu umum maupun ilmu agama. Asrama menjadi tempat berlatih dan mengamalkan ajaran Islam, memberikan pengalaman hidup bersama, meraih kematangan hidup secara bersama, dan latihan bertanggung jawab untuk para siswa. Sebagai bagian dari proses pendidikan, asrama memiliki peran yang sangat penting di antaranya adalah untuk:

a. Tempat penumbuhan dan pembiasaan semangat ibadah (Taqarrub ilallah).

b. Tempat penumbuhan dan pembiasaan akhlaq karimah.

c. Tempat penumbuhan dan pembiasaan sikap hidup sederhana, mandiri, dan bertanggung jawab.

d. Tempat penumbuhan dan pembiasaan memperkuat ukhuwwah dan silaturahmi.

e. Tempat pembiasaan dan penumbuhan jiwa kepeloporan dan hidup bermasyarakat.

f. Tempat penumbuhan dan pembiasaan semangat belajar dan bersikap kritis- analitis (Dokumen Badan Pembina Madrasah Muallimin, 2009: 21).

Demi mencapai visi dan misinya, Muallimin telah mempunyai 89 pengajar dengan 16 diantaranya telah menempuh S2, 8 orang dengan studi S2, dan

commit to user

siswa/santri di pondok diserahkan kepada musyrif. Muallimin memiliki sepuluh maskan atau asrama untuk tempat tinggal siswa. Terdapat 32 ruang kelas, satu masjid di sebalah barat daya gedung madrasah, satu ruangan pusat komputer, perpustakaan yang terlatak di lantai dasar madrasah (Dokumen Madrasah Muallimin).

Dua ruangan laboratorium komputer, satu ruang laboratorium bahasa, laboratorium agama, laboratorium IPS, ruang multimedia, ruang guru dan direktur, ruang tata usaha, dua ruang bimbingan konseling, dua ruang aula pertemuan, empat buah ruang kegiatan santri, ruang rapat yang bersebelahan dengan ruang guru, dapur sebagai tempat mengolah makanan untuk santri/siswa, ruang makan yang berdekatan dengan maskan, minimarket, pos kesehatan pesantren/UKS, tiga buah lapangan olahraga (sebesar lapangan basket), musik nasyid studio, satu ruang tamu berdekatan dengan ruang TU (Tata Usaha), dan sebelas rumah dinas. Dengan sarana-prasarana, dan mutu guru yang memadai tentu akan mendukung proses pendidikan di Muallimin, diimbangi dengan adanya sistem asrama akan memberikan kekhasan warna pendidikan di dalamnya.