32
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
3.3. Analisis Renstra KementerianLembaga dan Renstra Provinsi
Berdasarkan  Renstra  Kementerian  Dalam  Negeri  Republik  Indonesia  periode 2015-2019  dalam  upaya  mencapai  kokohnya  persatuan  dan  kesatuan  serta  karakter
bangsa  melalui  pengamalan  nilai-nilai  Pancasila,  UUD  1945,  dan  kebhinekaan  sebagai tatanan  dan      perilaku  hidup  berbangsa  dan  bernegara,  Kementerian  Dalam  Negeri
menetapkan  sasaran  yaitu    terpeliharanya  persatuan  dan  kesatuan  bangsa  dengan indikator  jumlah  peristiwa  konflik  sosial
≤ 83 peristiwa; kemudian terpeliharanya stabilitas  politik  dalam  negeri  dalam  rangka  mewujudkan  demokrasi  yang  berkualitas
dengan  indikator  persentasi  partisipasi  politik  masyarakat  pada  saat  pemilu  73,2 tahun  2015  dan  77,5  tahun  2019  serta  persentase  peristiwa  konflik  berlatar
belakang pemilu dan pilkada  10 .  Terkait permasalahan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman pada dasarnya berdasarkan analisis atas sasaran
Renstra  Kementerian  Dalam  Negeri  telah  selaras  dan  ada  keterkaitan.  Adapun  data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan PD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman berdasar Sasaran Renstra Kemendagri beserta factor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya.
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra KL
Permasalahan Pelayanan Badan
Kesbangpol Kab. Sleman
Sebagai Faktor Penghambat
Pendorong 1
2 3
4 5
1 Terpeliharanya
persatuan dan kesatuan bangsa
•  Konflik antar etnis sebagai akibat
dari semakin  Kualitas
sumberdaya yang   Jumlah
sumberdaya
33
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
2 Terpeliharanya
stabilitas politik dalam negeri dalam
rangka mewujudkan demokrasi yang
berkualitas. meningkatnya
kemajemukan penduduk
Kabupaten Sleman tanpa diiringi
dengan aglomerasi
pembauran sosial lintas etnis.
•  Konflik antar agama sebagai
akibat dari minimnya
toleransi dan pembauran sosial
lintas agama.
•  Gesekan antara penduduk asli dan
pendatang, maupun gesekan
antara sesama pendatang di
Kabupaten Sleman.
•  Gerakan terorisme,
radikalisme, fundamentalisme
dan separatisme yang masih
mengkhawatirkan yang menyusup
sampai kawasan pedukuhan dan
perkampungan.
•  Perlunya penguatan
partisipasi politik warga secara aktif
baik dalam pemilu,
pemilukada, perlu ditingkatkan
 Kompetensi aparatur belum
sepenuhnya merata dan sesuai
dengan yang diharapkan
 Sarana dan prasarana yang
perlu diperbaiki  Jalinan sinergitas
Tupoksi antarbidang
yangperlu diperkuat.
 Peran dan fungsi lembaga yang
belum sepenuhnyamenga
cu pada Tupoksi.
 Pelaksanaan Tupoksi yang
belum optimal  Akses terhadap
data daninformasi yang perlu
dioptimalkan. kesatuan bangsa
yang memadai,   Komitmen
pimpinan yang kuat dalam
memajukan visi dan misi
kesatuan bangsa,
  Kebijakan pembangunan
wawasan kebangsaan
yang tepat manfaat dan
sasaran,
  Dukungan anggaran yang
memadai,   Dukungan
program peningkatan
kualitas SDM,
  Menjaga hubungan yang
baik dengan FKDM,
KOMINDA, FKUB, FPK,
BNNK dan LSM.
  Dukungan pengembangan
Informasi dan Teknologi yang
memadai
  Dukungan perluasan
jaringan yang memadai
34
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
pilkades maupun dalam
pengambilan keputusan sehari-
hari.
•  Keterlibatan perempuan yang
masih minim dalam partisipasi
politik pemilu, pemilukada,
pilkades dan proses pembuatan
kebijakan publik sehari-hari.
•  Masih seringnya kejadian tawuran
antar remaja dan pelajar.
•  Penyalahgunaan narkoba di
kalangan remaja yang masih sering
ditemukan
Adapun  Renstra  Badan  Kesatuan  Bangsa  dan  Politik  DIY  menetapkan  sasaran yaitu  terciptanya  situasi  dan  kondisi  sosial  politik  yang  kondusif  dengan  indikator
kebebasan  sipil  dalam  Indeks  Demokrasi  Indonesia  IDI  sebesar  91,  selanjutnya meningkatnya  kebebasan  sipil  dan  hak  politik  masyarakat  dengan  indikator  indeks
aspek hak-hak politik dalam IDI sebesar 60. Penjabaran  untuk  tolok  ukur  kinerja  di  Bidang  Kesatuan  Bangsa  pada
Pemerintah  Daerah  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  untuk  periode  2016-2017  adalah jumlah penyelesaian potensi konflik dan atau konflik pada tahun berjalan sebesar 80,
Indeks  Aspek  Indentitas  dalam  Perubahan  Sosial  dan  Potensi  Konflik  sebesar  17, penurunan  aktivitas  radikalisme  dan  separatisme  target  sebesar  7  kasus,  Prosentase
meningkatnya  jumlah  korban  lakamusibah  yang  selamat  sebesar  85,2,  Prosentase parpol yang melaksanakan pendidikan politik 100.
35
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
Apabila  melihat  sasaran  renstra  Kementerian  Dalam  Negeri  Republik  Indonesia dengan  sasaran  Renstra  Badan  Kesbanglinmas  DIY  maka  telah  ada  keserasian,  alur
benang  merah  dengan  sasaran  Renstra  Badan  Kesatuan  Bangsa  dan  Politik.  Meskipun ada  beberapa  sasaran  atau  indikator  yang  belum  terwadahi  namun  paling  tidak
beberapa  indikator  secara  garis  besar  sudah  selaras  dan  sinergi.    Berikut  gambaran permasalahan  pelayanan  Badan  Kesatuan  Bangsa  dan  Politik  Kabupaten  Sleman
berdasarkan Sasaran Renstra Bakesbangpol Pemda DIY: Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan PD Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman berdasar Sasaran Renstra Bakesbangpol DIY beserta factor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka
Menengah Renstra KL
Permasalahan Pelayanan Badan
Kesbangpol Kab. Sleman
Sebagai Faktor Penghambat
Pendorong 1
2 3
4 5
1
2
3 Terciptanya situasi
dan kondisi social politik yang
kondusif;
Meningkatnya kebebasan hak-hak
sipil dan masyarakat;
Meningkatnya perlindungan
masyarakat. •  Konflik antar etnis
sebagai akibat dari semakin
meningkatnya kemajemukan
penduduk Kabupaten Sleman
tanpa diiringi dengan
aglomerasi pembauran
sosial lintas etnis.
•  Konflik antar agama sebagai
akibat dari minimnya
toleransi dan pembauran sosial
 Kualitas sumberdaya yang
perlu ditingkatkan  Kompetensi
aparatur belum sepenuhnya
merata dan sesuai dengan yang
diharapkan
 Sarana dan prasarana yang
perlu diperbaiki  Jalinan sinergitas
Tupoksi antarbidang
yangperlu diperkuat.
  Jumlah sumberdaya
kesatuan bangsa yang memadai,
  Komitmen pimpinan yang
kuat dalam memajukan visi
dan misi kesatuan bangsa,
  Kebijakan pembangunan
wawasan kebangsaan
yang tepat manfaat dan
sasaran,
36
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
lintas agama. •  Gesekan antara
penduduk asli dan pendatang,
maupun gesekan antara sesama
pendatang di Kabupaten
Sleman.
•  Gerakan terorisme,
radikalisme, fundamentalisme
dan separatisme yang masih
mengkhawatirkan yang menyusup
sampai kawasan pedukuhan dan
perkampungan.
•  Perlunya penguatan
partisipasi politik warga secara aktif
baik dalam pemilu,
pemilukada, pilkades maupun
dalam pengambilan
keputusan sehari- hari.
•  Keterlibatan perempuan yang
masih minim dalam partisipasi
politik pemilu, pemilukada,
pilkades dan proses pembuatan
kebijakan publik sehari-hari.
 Peran dan fungsi lembaga yang
belum sepenuhnyamenga
cu pada Tupoksi.
 Pelaksanaan Tupoksi yang
belum optimal  Akses terhadap
data daninformasi yang perlu
dioptimalkan.   Dukungan
anggaran yang memadai,
  Dukungan program
peningkatan kualitas SDM,
  Menjaga hubungan yang
baik dengan FKDM,
KOMINDA, FKUB, FPK, BNK
dan LSM.
  Dukungan pengembangan
Informasi dan Teknologi yang
memadai
  Dukungan perluasan
jaringan yang memadai
37
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
•  Masih seringnya kejadian tawuran
antar remaja dan pelajar.
•  Penyalahgunaan narkoba di
kalangan remaja yang masih sering
ditemukan
3.4   Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah