HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.4.2 Evaluasi Input
Input merupakan kemampuan awal sekolah dalam menunjang pelaksanaan program. Dalam penelitian ini terkait dengan komponen input adalah kegiatan mengukur sejauh mana SMK NU 03 Kaliwungu memiliki daya dukung serta kemampuan awal dalam menerapkan kebijakan berupa SIM JIBAS tentang pengelolaan keuangan sekolah yang terdiri dari sumber
daya manusia yaitu adanya tenaga kependidikan bidang keuangan (Bendahara) dan tenaga kependidikan bidang IT, anggaran belanja program dan sarana prasarana yang dimiliki, program atau aplikasi itu sendiri serta prosedur pelaksanaan program.
Berkaitan dengan daya dukung program pelaksanaan SIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan, SMK NU 03 Kaliwungu memiliki sumber daya manusia dalam kategori cukup dalam pelaksanaan program penerapan program JIBAS, hal ini di dasarkan pada hasil penelitian yang didapat peneliti melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dimana sumber daya manusia yang terdiri dari dua orang bendahara dan satu tenaga kependidikan bidang IT Berkaitan dengan daya dukung program pelaksanaan SIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan, SMK NU 03 Kaliwungu memiliki sumber daya manusia dalam kategori cukup dalam pelaksanaan program penerapan program JIBAS, hal ini di dasarkan pada hasil penelitian yang didapat peneliti melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dimana sumber daya manusia yang terdiri dari dua orang bendahara dan satu tenaga kependidikan bidang IT
beberapa transaksi pembayaran siswa yang berjumlah 600 siswa karena pada kenyataannya pembayaran oleh sejumlah tersebut oleh siswa tidak dilakukan secara bersamaan pada hari biasa. Namun berdasarkan pengamatan peneliti, terjadi lonjakan transaksi pembayaran yang cukup signifikan pada saat menjelang kegiatan ujian baik mid semester maupun ujian akhir semester karena beberapa transaksi pembayaran tersebut menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi siswa agar bisa mengikuti ujian sekolah. Hal tersebut menyebabkan bendahara dan tenaga kependidikan menjadi agak mengalami kesulitan dalam pelayanan.
mengatasi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, anggaran belanja program JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu dalam kategori yang baik karena sekolah dalam penerapan program JIBAS telah mengalokasikan anggaran yang dimasukkan dalam RKAS meliputi anggaran pelatihan program, perawatan fasilitas program serta biaya pengolahan untuk tenaga admin. Kebijakan pendidikan yang diputuskan oleh SMK NU 03 Kaliwungu tersebut sesuai
dengan pendapat Gaffar (2010) yang menyatakan bahwa kebijakan pendidikan berhubungan dengan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dalam pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung program JIBAS dalam pengelolaan keuangan, SMK NU 03 Kaliwungu dalam kategori cukup baik hal ini didasarkan pada data lapangan
bahwa masing-masing bendahara maupun tenaga kependidikan dibidang IT telah memiliki komputer serta printer yang telah terinstall program JIBAS yang khusus digunakan dalam pengelolaan keuangan. Selain itu SMK NU 03 Kaliwungu juga memiliki sekitar 40 komputer di laboratorium komputer yang juga dapat digunakan untuk mengakses informasi data keuangan melalui jaringan Wi-Fi yang telah aktif di seluruh area sekolah hal ini sejalan dengan pendapat Sutanta (2005) yang menyatakan bahwa informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu fungsi, biaya, nilai, dan mutu informasi. Fungsi informasi adalah: (1) menambah pengetahuan, (2) mengurangi ketidakpastian, (3) mengurangi resiko kegagalan, (4) mengurangi variasi yang tidak diperlukan, (5) Memberi standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan.
Terkait dengan prosedur pelaksanaan program maka dibawah ini adalah standar pelaksanaan pengelolaan program berdasarkan pada aspek Input program:
1. Prosedur Instalasi Sebelum
sekolah harus menyiapkan satu buah komputer yang akan digunakan sebagai server. Langkah-langkah untuk instalasi aplikasi JIBAS adalah sebagai berikut:
melakukan
instalasi,
a. Unduh JIBAS edisi komunitas
b. Jalankan
jibas.community.full.vx.x.x.exe, kemudian akan muncul jendela untuk memandu instalasi aplikasi JIBAS.
file file
d. Setelah selesai instalasi klik tombol Finish.
e. Selanjutnya akan muncul jendela baru untuk mencipta ulang basis data JIBAS edisi komunitas. Tunggu sampai jendela tersebut selesai dan tertutup dengan sendirinya.
2. Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem untuk memasang sistem informasi sekolah JIBAS sebagai berikut:
SMK NU 03 Jenis (Minimal)
Server
Client
Kaliwungu Hardware - Pentium 4 3.0
(Minimal)
- Xeon E3-1220 GHz
- Pentium 3
3.1 GHz - Harddisk 40 Gb
- Harddisk
Octacore - Memory 1 Gb
20 Gb
- Memory 256 - Harddisk 2 x 1
Mb
TB ( 1 Terabyte = 1000 Gb)
- Memory 2 Gb Software
- Sistem Operasi
- Windows Windows XP
- Sistem
server 2012 atau lebih
Operasi
Windows XP (Standard baru/ Linux
Edition) - XAMPP (versi >
atau lebih
baru/ Linux 1.6)
- Mozilla
- JIBAS Edisi
Firefox
Komunitas - JIBAS Edisi
Komunitas
Sumber: data penelitian studi dokumentasi SMK NU 03 Kaliwungu
Berdasarkan deskripsi data di atas dapat dijelaskan oleh peneliti bahwa SMK NU 03 Kaliwungu telah melaksanakan
JIBAS yang dibuktikan dengan telah berjalannya program JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu. Sedangkan dari sisi kebutuhan program terkait dengan spesifikasi sarana komputerisasi sesuai dengan standar program JIBAS, data di atas telah menunjukkan bahwa
instalasi
program
SMK NU 03 Kaliwungu memiliki spesifikasi atau kapasitas komputer yang telah memenuhi standar program bahkan melebihi dari standar program yang telah ditetapkan pihak developer program.
Dari evaluasi input ini, terdapat persamaan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian Widya Utami (2013) yang berjudul Kontribusi Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Daerah Keuangan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Dinas Pendidikan Bandung yaitu adanya komponen- komponen pendukung pengoperasian SIM yang meliputi prosedur penggunaan hardware, software dan aplikasi serta aktivitas dan fungsinya, brainware dan data base. Perbedaannya terletak pada jenis Sistem Informasi
Manajemennya penelitian terdahulu menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah Keuangan yang menggunakan jaringan off-line sedangkan penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan yag bernama Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah yang secara teknis jaringannya dapat dikembangkan secara off-line dan on-line yang dapat diakses oleh berbagai pihak baik internal maupun eksternal sekolah.
4.4.3 Evaluasi Process
Evaluasi process berdasarkan hasil penelitian yang peneliti temukan di lapangan penelitian meliputi beberapa temuan yaitu:
Satu, adanya aktivitas pelaksanaan program SIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu.
Pengelolaan keuangan dengan menggunakan SIM JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungu telah berlangsung selama dua tahun artinya selama dua tahun tersebut pengelolaan keuangan di SMK NU
03 Kaliwungu tersebut telah menggunakan sistem informasi yang berbasis tekhnologi yang berkembang saat ini. Proses pelaksanaan program tersebut dapat dikategorikan baik karena mekanisme pengelolaan maupun sarana yang ada telah digunakan sesuai dengan prosedur penggunaan program dimana pengelolaan keuangan dijalankan oleh tiga tenaga kependidikan yang terdiri dari dua bendahara dan satu tenaga bidang IT yang secara teknis dimulai dari adanya transaksi pembayaran oleh siswa yang kemudian di input ke dalam JIBAS yang selanjutnya JIBAS akan menghasilkan produk berupa kwitansi yang berisi informasi pembayaran siswa yang masih global yang masing-masing baik pihak sekolah maupun siswa akan mendapatkan satu-satu, sedangkan informasi yang berisi informasi yang lebih spesifik ada dalam print out kartu SPP siswa selanjutnya transaksi pembayaran tersebut masih direkap manual juga di buku besar bendahara namun demikian prioritas data yang digunakan ada pada program JIBAS. Hal ini 03 Kaliwungu tersebut telah menggunakan sistem informasi yang berbasis tekhnologi yang berkembang saat ini. Proses pelaksanaan program tersebut dapat dikategorikan baik karena mekanisme pengelolaan maupun sarana yang ada telah digunakan sesuai dengan prosedur penggunaan program dimana pengelolaan keuangan dijalankan oleh tiga tenaga kependidikan yang terdiri dari dua bendahara dan satu tenaga bidang IT yang secara teknis dimulai dari adanya transaksi pembayaran oleh siswa yang kemudian di input ke dalam JIBAS yang selanjutnya JIBAS akan menghasilkan produk berupa kwitansi yang berisi informasi pembayaran siswa yang masih global yang masing-masing baik pihak sekolah maupun siswa akan mendapatkan satu-satu, sedangkan informasi yang berisi informasi yang lebih spesifik ada dalam print out kartu SPP siswa selanjutnya transaksi pembayaran tersebut masih direkap manual juga di buku besar bendahara namun demikian prioritas data yang digunakan ada pada program JIBAS. Hal ini
Sedangkan mekanisme kinerja sebuah sistem informasi manajemen dalam membantu fungsi pengelolaan keuangan merupakan rangkaian sub sistem yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan dalam berbagai kegiatan pengelolaan data keuangan hal tersebut sejalan dengan pendapat dari Sutanta (2005) yang menyatakan bahwa sistem informasi manajemen atau SIM adalah sekumpulan sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama, dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan
data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisaasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber
(input)
berupa berupa
Dua, adanya peran tenaga yang menguasai program SIM JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu. Dalam kaitannya dengan peran tenaga yang menguasai program JIBAS untuk pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu dapat dikategorikan baik hal ini dibuktikan dengan kondisi pengelolaan keuangan sekolah yang semakin tertata rapi, praktis serta datanya lebih akurat. Hal ini tak bisa lepas dari peran tenaga yang terlatih serta profesional dalam operasional program, upaya sekolah mengirim tenaga kependidikan untuk kegiatan pelatihan program menjadi salah satu faktor penentu dalam mewujudkan kesesuaian program dengan rencana yang telah disepakati bersama karena kegiatan pelatihan merupakan upaya dalam meningkatkan kemampuan setiap individu maupun kelompok untuk menguasai suatu ketrampilan dalam bidang tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Pendapat tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Panggabean (2004) yang menyatakan bahwa pelatihan dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan sekarang.
Tiga, adanya kesesuaian penggunaan sarana dan prasarana dalam proses pelaksanaan program SIM JIBAS tentang pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu. Terkait dengan sarana dan prasarana yang Tiga, adanya kesesuaian penggunaan sarana dan prasarana dalam proses pelaksanaan program SIM JIBAS tentang pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu. Terkait dengan sarana dan prasarana yang
penerapan JIBAS dalam pengelolaan keuangan telah terpenuhi sebesar 80% sehingga dapat dikategorikan baik karena 20% sisanya masih dalam proses
upaya untuk memperluas jaringan Wi-Fi dalam rangka pemerataan diseluruh area sekolah serta pengadaan komputer umum yang diletakkan didepan lokal kelas sebagai sarana siswa dalam mengakses berbagai informasi sekolah.
pengembangan
misalnya
Berdasarkan hasil penelitian process, hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian Luhur Nurmala Rizqi dkk (2013) yang berjudul Penatausahaan Asset Pemerintah Daerah Melalui Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (Simbada) di Kabupaten Malang (Studi pada bidang Asset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang) yaitu dimana sistem pengelolaan asset daerah di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang dan sistem pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal Jawa Tengah sebelum diterapkan Sistem
Informasi Manajemen, sama-sama menggunakan proses pengelolaan yang masih dilakukan secara manual sedangkan perbedaan dari hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah bahwa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penatausahaan
yang dilakukan dengan menggunakan Simbada
asset
masih belum tercapai maksimal masih terdapat permasalahan dalam masih belum tercapai maksimal masih terdapat permasalahan dalam
karena tenaga kependidikan yang mengelola JIBAS telah mengikuti bina tekhnologi (Bintek) dan pelatihan-pelatihan dengan intensif sehingga sesuai dengan data penelitian yang ditemukan peneliti di lapangan, menunjukkan bahwa secara teknis tenaga pengelola telah menguasai sistem operasional JIBAS dengan baik.
prosedur
pelaksanaan
4.4.4 Evaluasi Product
a. Sekolah/Petugas tata usaha (TU) dalam hal ini bendahara dan tenaga kependidikan bidang IT sebagai pelaksana program dapat menjalankan atau melaksanakan program
SIM
JIBAS dalam
pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu. Berdasarkan hasil
penelitian yang peneliti laksanakan terkait dengan penguasaan program JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu yang ditangani oleh bendahara dan tenaga kependidikan bidang IT, maka tingkat penguasaan program dalam kategori baik karena bendahara dan tenaga kependidikan bidang IT yang menjalankan program JIBAS dalam pengelolaan keuangan telah melaksanakan pelatihan program penelitian yang peneliti laksanakan terkait dengan penguasaan program JIBAS dalam pengelolaan keuangan di SMK NU 03 Kaliwungu yang ditangani oleh bendahara dan tenaga kependidikan bidang IT, maka tingkat penguasaan program dalam kategori baik karena bendahara dan tenaga kependidikan bidang IT yang menjalankan program JIBAS dalam pengelolaan keuangan telah melaksanakan pelatihan program
b. Kebutuhan sekolah dalam pengelolaan keuangan secara lebih rapi, cepat dan akurat dalam penyajian data sudah terpenuhi selama proses pelaksanaan program penerapan SIM JIBAS di SMK NU 03 Kaliwungu. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti peroleh dilapangan penelitian, setelah adanya penerapan program JIBAS dalam pengelolaan di SMK NU 03 Kaliwungu, kebutuhan sekolah dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang lebih rapi, cepat dan akurat telah terpenuhi secara baik hal ini dibuktikan dengan semakin minimnya kesalahan- kesalahan serta komplain yang dilakukan siswa maupun wali murid karena sistem kerja yang dikelola menggunakan computerize system baik pengolahan datanya, proses penghitungannya maupun produk administrasinya yang berupa kwitansi atau nota pembayaran serta layanan informasi pembayaran yang telah dilakukan siswa melalui SMS Gateway
yang dikirimkan oleh sistem.
c. Adanya perubahan yang terjadi antara sistem pengelolaan keuangan dengan cara lama dan sistem pengelolaan dengan program JIBAS. Sistem pengelolaan keuangan yang dilakukan di SMK NU
03 Kaliwungu berdasarkan data penelitian yang peneliti peroleh terdiri dari dua proses, yaitu proses pengelolaan keuangan secara manual yang dilakukan sampai pada tahun 2013 dan 03 Kaliwungu berdasarkan data penelitian yang peneliti peroleh terdiri dari dua proses, yaitu proses pengelolaan keuangan secara manual yang dilakukan sampai pada tahun 2013 dan
1) Perubahan dari sistem kerja manual ke sistem kerja digital atau computerize system
2) Perubahan dimana kesalahan-kesalahan yang terkait pengolahan data serta penghitungannya semakin dapat diminimalisir dengan penerapan sistem.
3) Perubahan dimana pengelolaan yang tadinya berlangsung lama menjadi lebih cepat.
4) Perubahan dari data yang tidak bisa di akses siswa, guru maupun kepala sekolah menjadi dapat diakses siswa, guru, maupun kepala sekolah melalui komputer sekolah maupun handphone yang memanfaatkan fasilitas Wi-Fi.
5) Perubahan dari seringnya terjadi pemalsuan data menjadi sangat minim bahkan relatif tidak ada peluang pemalsuan karena penerapan sistem.
Hasil penelitian yang peneliti lakukan memiliki persamaan dengan hasil dari penelitian terdahulu yang dilaksanakan oleh Halens Ryanlie Ole (2014) yang berjudul Analisis Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah terhadap kualitas keuangan SKPD (Studi Kasus pada Dinas PPKAD Kabupaten Minahasa Tenggara) yang menunjukkan bahwa SIMDA keuangan mampu menghasilkan informasi dengan ketepatan atau tingkat kebenaran yang lebih baik bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual sedangkan perbedaan dari penelitian ini terletak pada jenis sistem informasi
digunakan serta pendekatan penelitian dimana penelitian terdahulu menggunakan pendekatan studi kasus atau case study sedangkan
manajemen
yang
peneliti lakukan menggunakan pendekatan penelitian evaluatif kualitatif dengan model CIPP.
penelitian
yang