Atom dan Lambang atom

3.1.1. Atom dan Lambang atom

Perkembangan teknologi telah mengantarkan para ahli umtuk mempelejari atom secara teliti. Sehingga diketahui partikel ‐patikel penyusun atom dan massanya secara teliti.

Setiap atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif yang dikelingi oleh partikel elektron yang bermuatan negatif. Di dalam inti juga terdapat partikel Gambar 3.1. Dalam atom terdapat 7 lain yang tidak bermuatan atau netral, perhatikan muatan positif di inti dan 7 muatan Gambar 3.1.

negatif yang mengelilinya Atom dibangun oleh tiga partikel yaitu elektron, proton

dan netron. Elektron adalah partikel yang bermuatan listrik negatif dan diberi lambang dengan huruf (e),

memiliki muatan sebesar ‐19 ‐1.6 × 10 Coulomb, tanda memiliki muatan sebesar ‐19 ‐1.6 × 10 Coulomb, tanda

sebesar 9.10 × 10 Kg. Proton merupakan partikel dasar kedua, yang terletak

di dalam inti atom dan bermuatan positif. Muatan proton sama dengan muatan elektron sebesar 1.6 × 10 ‐

19 Coulomb bertanda positif. Dengan adanya besar muatan yang sama dengan

elektron, namun berbeda dalam muatannya menyebabkan setiap atom bersifat netral. Berdasarkan hasil perhiungan diketahui massa sebuah proton adalah 1.673 × 10 ‐27 Kg. Hal ini mengindikasikan bahwa massa proton lebih besar sekitar 1800 kali massa sebuah elektron.

Gambar 3.2. Enam Proton dan 6 Netron, merupakan partikel dasar yang ketiga, dan

netron di inti (merah dan ungu), terletak di inti atom bersama ‐sama dengan proton. dikelilingi 6 elektron (biru) Netron tidak bermuatan listrik, namun netron memiliki massa yaitu 1.675 × 10 ‐27 Kg, massa ini setara dengan

massa proton. Tampak bahwa massa partikel atom yang relatif besar

adalah proton dan netron, sehingga massa kedua partikel ditetapkan sebagai dari sebuah atom. Untuk sebuah unsur yang disusun oleh 1 (satu) proton dan 1 (satu) netron, maka massa akan memiliki massa sebesar

3.348 × 10 ‐27 Kg. Untuk lebih memperjelas lagi tentang kedudukan

partikel dasar dalam sebuah atom, kita ambil contoh jika sebuah unsur memilik 6 proton, 6 elektron dan 6 netron maka Di dalam inti atom akan terdapat 6 proton dan 6 netron yang dikeliling 6 elektron lihat Gambar 3.2.

Perbedaan antara satu atom unsur dengan atom unsur lainnya, hanya terletak pada jumlah proton dan elektronnya saja. Akibat perbedaan ini juga sebuah unsur memiliki sifat yang berbeda.

Dengan adanya perbedaan sifat ‐sifat, maka dibuatlah lambang ‐lambang atom untuk mempermudah dalam mempelajarinya. Saat ini telah ditemukan tidak kurang dari 109 unsur, dan penelitian terus dilakukan dan sangat mungkin dalam waktu dekat ditemukan kembali unsur ‐unsur baru. Unsur tersebut tersedia pada Lampiran.

Penulisan lambang atom mencerminkan adanya proton, elektron netron seperti di bawah ini. Secara umum

penulisan tanda atom adalah

dimana X adalah nama usur, A : nomor massa merupakan jumlah proton dan netron dan Z : nomor atom merupakan jumlah proton atau jumlah elektron.

Unsur yang paling sederhana adalah hidrogen dengan Gambar 3.3. Atom hidrogen lambang huruf H, yang memiliki jumlah proton dan

dengan satu proton dan elektron elektron sebanyak satu buah, dan tidak memiliki netron

dan tidak memiliki netron. dengan lambng atom disajikan pada Gambar 3.3. Di alam keberadaan atom hidrogen tidak hanya seperti

H namun masih ada bentuk lainnya yaitu detrium dan

tritium yang dituliskan,

artinya terdapat dua H H

unsur hidrogen yang memiliki massa berbeda. Untuk

atom hidrogen yang pertama, memiliki masing ‐masing 1 (satu) proton, 1 (satu) elektron dan 1 (satu) netron.

Isotop

Berbeda dengan atom hidrogen yang kedua, memiliki 1

(satu) proton dan 1 (satu) elektron, namun jumlah

netronnyasebanyak 2 (dua) buah. Untuk lebih jelasnya

perhatikan Gambar 3.4. Dengan adanya perbedaan ini dapat disimpulkan bahwa unsur dapat memiliki jumlah elektron dan proton yang sama, dan berbeda dalam netronnya, sehingga unsur ini memiliki isotop.

Gambar 3.4. Dua jenis unsur Hal lain juga terjadi misalnya jika dua buah unsur

hidrogen detrium dan tritium, memiliki jumlah netron yang sama, namun berbeda warna merah untuk proton, ungu dalam hal jumlah proton elektron seperti yang

netron dan biru untuk elektron ditunjukkan oleh

. Untuk unsur C (Karbon)

memiliki 6 (enam) elektron dan 6 (enam) proton serta 7 (tujuh) proton. Untuk unsur N (Nitrogen) memiliki proton, elektron dan netron yang sama yaitu 7 (tujuh) buah. Kondisi dimana dua unsur memiliki jumlah netron yang

sama dikatakan sebagai isoton (Gambar 3.5).

Dalam kasus lain juga terjadi dimana dua unsur memiliki massa yang sama, namun berbeda dalam hal nomor

massanya, seperti pada unsur

, hal ini

terjadi karena baik unsur Co (Kobal) maupun Ni (Nikel) Gambar 3.5. Isoton, atom C dan memiliki jumlah proton dan netron yang berbeda. Namun

atom N yang memiliki jumlah jumlah proton dan netronnya sama, untuk Co, terdapat

netron yang sama

27 proton dan 32 netron, sedangkan Ni memiliki 28 proton dan 31 netron, kondisi dimana massa atom sama

disebut dengan isobar.

Dari contoh isotop, isoton dan isobar, kita dapat menarik beberapa kesimpulan:

1. Isotop hanya terjadi karena perbedaan netron,

sama dalam hal jumlah proton dan elektronnya Isotop

dan isotop hanya terjadi pada unsur yang sama.

p1, n2 e1 e1

p1, n1

2. Isoton terjadi karena terdapat kesamaan dalam

hal jumlah netron, namun berbeda dalam

jumlah proton dan elektronnya, dan terjadi Isoton pada unsur yang berbeda.

p1, n1

p2, n1

3. Isobar terjadi kesamaan dalam massa atom

e1 e2

yaitu jumlah proton dan netronnya, namun

berbeda untuk setiap jumlah proton, elektron dan netronnya, isobar terjadi pada unsur yang

Isobar berbeda.

NA 1 p2, n1 NA1

e2 p1, n2 4. Perbedaan satu unsur terhadap unsur lainnya

e1

ditentukan oleh jumlah protonnya. Untuk lebih mudahnya memahami kesimpulan dapat

dilihat perbedaan dari isotop, isoton dan isobar seperti Gambar 3.6. Contoh dua atom yang pada Gambar 3.6.

memiliki karakteristik isotop atas, isoton tengah dan isobar bawah.