66
C. Penertiban Pengutipan Retribusi Parkir Di Kota Padangsidimpuan
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informatika Daerah
Kota Padangsidimpuan  dalam  menjalankan  tugas  pokok  dan  fungsinya  menggunakan
pedoman  yang  berupa  Perda  Kota  Padangsidimpuan  No.  4  tahun  2003  tentang Susunan  Organisasi  dan  Tata  Kerja  Dinas  Daerah  Kota  Padangsidimpuan  untuk
menjalankan  tugasnya  sebagai  pengelola  retribusi  parkir  yang  diatur  dalam  Perda Kota  Padangsidimpuan  No.  5  tahun  2010  tentang  Retribusi  Jasa  Usaha  dan  Perda
Kota Padangsidimpuan No. 4 tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum. Dinas
Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika
Daerah Kota
Padangsidimpuan  dalam  tugasnya  yang  terkait  dengan  masalah  pengawasan  dan pembinaan pengelolaan parkir.
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informatika Daerah
Kota Padangsidimpuan  menjalankan  tugasnya  mengawasi  pengelolaan  tempat  parkir
dengan melakukan pengawasan langsung secara rutin dan khusus.
Efrida  Zuliyanti  NST selaku  Kabid  Sarana  dan  Prasarana  Dinas Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Kota  Padangsidimpuan
menjelaskan bahwa pengawasan rutin adalah pengawasan yang dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan  langsung  terhadap  beberapa  area  parkir  dalam  suatu  wilayah,  karena terbatasnya  jumlah  personel  maka  tidak  dapat  dilakukan  pengawasan  terhadap
seluruh  area  sekaligus  dan  pengecekan  dilakukan  antara  lain  untuk  melihat  apakah pengelola  parkir  sudah  menggunakan  ketentuan  yang  sesuai  dengan  apa  yang  telah
diberikan oleh  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Daerah  Kota Padangsidimpuan  dan  melakukan  pengelolaan  sesuai  dengan  ketentuan  yang  ada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
67
dalam Perda  Kota Padangsidimpuan No.  5  tahun  2010  tentang  Retribusi  Jasa Usaha dan Perda Kota Padangsidimpuan No. 4 tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum.
Pengawasan terhadap pengelolaan parkir tidak hanya dilakukan oleh pegawai Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Daerah  Kota  Padangsidimpuan
saja,  namun  dibantu  oleh  beberapa  petugas  yang  dinamakan  juru  pungut  retribusi. Karena  jumlah  anggota  Dinas  Perhubungan  yang  melakukan  pengawasan  sendiri
hanya sekitar 3-4 orang maka bantuan dari petugas atau juru pungut yang berjumlah 15  orang  setiap  harinya  sangat  membantu  dalam  melakukan  pengawasan  sekaligus
penarikan retribusi yang dilakukan setiap hari. Sedangkan pengawasan khusus adalah pengawasan yang dilakukan terhadap pengelola parkir yang dilaporkan kepada Dinas
Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Daerah  Kota  Padangsidimpuan  karena melakukan  suatu  pelanggaran,  laporan  tersebut  bisa  berasal  dari  pengaduan
masyarakat atau laporan dari petugas Dinas Perhubungan sendiri. Dinas
Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika
Daerah Kota
Padangsidimpuan  dalam  hal  melakukan  pembinaan,  memberikan  beberapa  petunjuk teknis dan  operasional kepada  juru  parkir atau pengelola  parkir  yang resmi  terdaftar
pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika
Daerah Kota
Padangsidimpuan.  Petunjuk  teknis  yang  dimaksud  antara  lain,  menggunakan  atribut resmi,  menggunakan  karcis  resmi  dan  menggunakan  identitas  resmi.  Pengarahan  di
bidang  operasional  yang  dimaksud  antara  lain,  penataan  parkir,  penggunaan  lahan parkir sesuai ketentuan dan tidak melanggar batas wilayah tempat parkir.
Oleh
Efrida  Zuliyanti  NST,  Kabid  Sarana  dan  Prasarana  Dinas Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Kota  Padangsidimpuan
menjelaskan bahwa  Dinas  Perhubungan  juga  bekerja  sama  dengan  kepolisian  untuk  melakukan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
68
pangarahan  secara  langsung  kepada  petugas-petugas  parkir  untuk  menghadapi  suatu acara yang sifatnya mendadak, untuk berkoordinasi melakukan pengamanan bersama.
Untuk  meningkatkan  kesadaran  petugas  parkir  dalam  binaan  nya,  Dinas Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Daerah  Kota  Padangsidimpuan  juga
melakukan  sosialisasi  Perda  kepada  petugas-petugas  parkir  yang  umumnya  tidak mengetahui  dan  belum  mengetahui  apa-apa  saja  yang  diperbolehkan  dan  tidak
diperbolehkan dalam pengelolaan parkir.
D. Hambatan dan Upaya Pengembangan dan Penertiban Perparkiran