Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir

45 3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada; 4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa untuk mencapai tujuan-tujuan instansi diperlukan aparat yang berkompetensi dibidangnya sehingga dalam pelaksanaan nantinya dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Sesuai dengan riset yang penulis laksanakan di Dinas Perhubungan, Komunikaasi dan Informatika kota Padangsidimpuan, peran dari pemerintah daerah dalam pengelolaan retribusi parkir demi meningkatkan PAD pendapatan Asli Daerah melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan hanya terlihat dari 62 : - Pembuatan rambu-rambu di parkiran tepi jalan umum - Pembuatan marka jalan di parkiran - Melakukan pembinaan kepada juru parkir - Pembagian rompi dinas untuk para juru parkir - Pengawasan secara berkala pada wilayah perparkiran dan pengutipan retribusi parkir

B. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir

62 Hasil w aw ancara dengan Efrida Zuliyant i NST, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informat ika Kot a Padangsidimpuan, 26 Desember 2013. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 46 Pendapatan asli daerah merupakan pencerminan terhadap pendapatan masyarakatdaerah, untuk itu perlu adanya kiat-kiat bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan potensi masyarakatdaerah dalam pengelolaan sumber-sumber pendapatan masyarakatdaerah. Meningkatnya pendapatan masyarakatdaerah jelas mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sekaligus menambah pendapatan asli daerah . 63 Sehubungan dengan upaya peningkatan pendapatan asli daerah PAD Pemerintah Kota Padangsidimpuan terus mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan retribusi daerah terutama retribusi parkir. Jenis pungutan retribusi parkir di Kota Padangsidimpuan masih berpotensi dan strategis untuk dikembangkan sebagai andalan karena retribusi parkir dipungut berdasarkan imbalan jasa yang diberikan oleh pemerintah daerah yang langsung dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan tersebut. 64 Dari pengertian itu dapat dipahami bahwa pungutan retribusi parkir dapat dilakukan berkali-kali kepada masyarakat setiap kali menikmati jasa pemerintah, namun demikian besar kecilnya penerimaan retribusi juga ditentukan sejauh mana pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat selaku obyek pungutan harus turut serta dalam mengoptimalisasikan pemungutan retribusi parkir Kota Padangsidimpuan agar pengelolaan retribusi parkir berjalan efektif dan efisien, sehingga target penerimaan retribusi parkir dapat terealisasi. 63 ht t p: reposit ory.unhas.ac.id bit st ream handle ... Skripsi.pdf? diakses pada 5 M aret 2014. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 47 Kembali dinyatakan oleh Efrida Zuliyanti NST, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan jika pemungutan retribusi parkir berjalan optimal maka kontribusi retribusi parkir terhadap pendapatan asli daerah PAD akan meningkat. Peningkatan pendapatan asli daerah secara keseluruhan tiap tahunnya dapat diikuti dengan pencapaian target secara konsisten terhadap target yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut ini penulis menyajikan data tentang perkembangan realisasi penerimaan pendapatan asli daerah secara keseluruhan sejak tahun 2011 sampai tahun 2013. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Table 1.3 Perkembangan Realisasi PAD Kota Padangsidimpuan Tahun 2011-2013 Tahun Target Realisasi 2011 Rp.1.402.000.000 Rp.512.000.000 2012 Rp.1.804.000.000 Rp.710.000.000 2013 Rp.2.407.000.000 Rp. 920.264.000 Berdasarkan data neraca keuangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kota Padangsidimpuan dalam 3 Tahun terakhir tidak mecapai target setiap tahun. Pencapaian yang terdekat kepada target terbesar pada tahun 2011, dari target sebesar Rp.1.402.000.000. realisasi hanya tercapai Rp. 512.000.000 . 64 ht t p: w w w .met r osiant ar.com ms-berit a t abagsel... page 13 diakses pada 5 M aret 2014. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 48 Dari table 1.3 diatas, penulis melihat bahwa realisasi penerimaan retribusi parkir setiap tahunnya sebenarnya mengalami peningkatan, meskipun target setiap tahunnya tidak tercapai secara optimal namun secara keseluruhan realisasi penerimaan retribusi parkir setiap tahunnya mengalami peningkatan. Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi retribusi parkir terhadap penerimaan retribusi daerah di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011-2013 dapat di lihat pada tabel berikut ini 65 : Tabel 1.4 Kontribusi Retribusi Parkir Terhadap Penerimaan Retribusi Daerah Kota Padangsidimpuan Pada Tahun 20111-2013 Tahun Realisasi Retribusi Parkir Total Realisasi PAD Kontribusi 2011 Rp. 149.000.000 Rp.512.000.000 29,1 2012 Rp. 167.107.000 Rp.710.000.000 23,53 2013 Rp. 217.200.000 Rp. 920.264.000 23,6 Oleh Marina Sinaga sebagai Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan, berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Kota Padangsidimpuan pada Tahun 2011-2013 tidak stabil. Pada tahun 2011 kontribusi retribusi parkir mencapai 29,1. 65 Hasil w aw ancara dengan M arina Sinaga, Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informat ika Kot a Padangsidimpuan, 26 Desember 2013. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 49 Sedangkan pada tahun 2012 kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah mengalami penurunan menjadi 23,53. Pada tahun 2013 kontribusi parkir terhadap retribusi daerah meningkat dari tahun 2012 tetapi tetap saja lebih rendah dari rahun 2011 yakni 23,6. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kontribusi retribusi parkir terhadap pendapatan asli daerah cenderung mengalami pasang surut. Meskipun retribusi parkir memiliki potensi yang cukup besar sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah namun hal itu tidak menjamin kontribusi yang diberikan terhadap retribusi daerah dan pendapatan asli daerah juga meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu pemerintah daerah kota Padangsidimpuan perlu meningkatkan pengelolaan retribusi parkir yang mengarah ke optimalisasi pemungutan retribusi parkir. Sehingga penerimaan retribusi parkir dapat meningkat dan realisasi dari target yang telah ditentukan dapat tercapai serta dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap retribusi daerah dan pendapatan asli daerah PAD secara keseluruhan. Optimalisasi pemungutan retribusi parkir dimaksud untuk menjalankan semua hal yang memungkinkan sesuai undang-undang dan Perda Kota Padangsidimpuan demi meningkatkan PAD Kota Padangsidimpuan. Salah satu contoh di Kabupaten Sidoarjo, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD yang berasal dari retribusi parkir dilakukan penetapan kebijakan parkir berlangganan. Kebijakan tersebut tertuang di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo No. 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Parkir. Retribusi parkir berlangganan menurut Perda Sidoarjo adalah pengenaan retribusi kepada pemilik kendaraan bermotor dengan plat nomor kendaraan Sidoarjo danatau kendaraan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 50 dengan plat nomor kendaraan diluar Sidoarjo yang menggunakan pelayanan parkir berlangganan baik ditempat parkir ditepi jalan umum, ditempat khusus parkir yang pembayarannya dipungut dimuka untuk jangka waktu 1 satu tahun. Pembayaran retribusi parkir berlangganan menyumbang pendapatan retribusi yang cukup besar sehingga meningkatkan PAD Sidoarjo. 66 Pemerintah daerah kota Padangsidimpuan sudah mulai mengarah ke pengoptimalisasi pengelolaan retribusi parkir, tetapi terkendala dalam pelaksanaanya, contohnya banyaknya lahan parkir yang belum dikelola, juru parkir liar, becak motor yang sama sekali tidak mau membayar retribusi parkir, dan masyarakat yang tidak membayar retribusi parkir akibat lalainya juru parkir. 67 Pemerintah daerah kota Padangsidimpuan bisa saja mengoptimalisasi pengelolaan retribusi parkir dengan mengatasi kendala-kendala diatas dan bisa saja dengan mengikuti Kabupaten Sidoarjo dengan menjalankan parkir berlangganan demi meningktkan PAD Kota Padangsidimpuan, pada pasal 32 PERDA Kota Padangsidimpuan No. 4 tahun 2010 sudah mengatur parkir berlangganan setiap bulan, tetapi nyatanya belum di indahkan oleh masyarakat akibat kurangnya sosialisasi dari Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan. Upaya yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah melalui optimalisasi retribusi parkir adalah 68 : o Membuat layanan pos pengaduan agar ada kontrol langsung dari masyarakat. o Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang retribusi parkir dan manfaatnya. 66 ht t p: lifest yle.kompasiana.com urban 2012 01 06 opt imalisasi-pendapat an-dari-ret ribusi- parkir-di-sidoarjo-428704.ht ml diakses pada 5 M aret 2014. 67 Hasil w aw ancara dengan M ahyuddin NST, Kabid Infor masi dan Komunikasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informat ika Kot a Padangsidimpuan, 26 Desember 2013. 68 ht t p : academia.edu 3102063 Opt imalisasi_Pajak_Daerah_dan_Ret ribusi_Daerah_dalam Rangka_M eningkat kan_Kemampuan_Keuangan_Daerah diakses pada 6 M aret 2014. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 51 o Memberikan sanksi tegas kepada pengelola, juru parkir dan masyarakat pengguna jasa parkir apabila menghiraukan peraturan daerah tentang retribusi parkir o Menyediakan seragamidentitas juru parkir agar meminimalkan munculnya juru parkir liar serta melengkapi dan memelihara fasilitas parkir. o Membuat system online untuk memantau pendapatan parkir yang dipungut para pengelola secara real time. o Menyerahkan kepada pihak ketiga untuk jasa pengambilan uang retribusi parkir tiap hari dan menyetorkan ke kas daerah setiap hari untuk mengurangi tingkat kebocoran uang setoran parkir. o Melakukan pengawasan rutin dan audit rutin kepada para pengelola parkir oleh Inspektorat dan BPK. C. Pembinaan Disiplin dan Pengawasan Pengelolaan Parkir Menurut Perda Kota Padangsidimpuan No. 5 Tahun 2010 Tentang Retribusi Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan sasaran dijelaskan oleh Efrida Zuliyanti NST sebagai Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan yang ingin dicapai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan sebagai pengelola perparkiran adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan yang mampu memberikan pelayanan jasa perparkiran kepada masyarakat secara optimal dan memuaskan. 2. Mengoptimalkan pendapatan asli daerah dalam rangka upaya untuk memberikan kontribusi terhadap PAD kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 52 3. Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana, sarana dan teknologi perparkiran. 4. Menertibkan kawasan-kawasanareal perparkiran di seluruh Kota Padangsidimpuan menjadi lebih aman, nyaman dan memuaskan 5. Melakukan penertiban juru parkir liar Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan wajib memberikan pembinaan bagi calon petugas parkir Sebelum menjadi petugas parkir resmi, seorang calon petugas parkir wajib mendaftarkan diri kepada Dinas Perhubungan, hal ini sesuai dengan peraturan yang diterapkan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan, yaitu:  Terhadap lokasi parkir umum dan parkir khusus yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah kepada setiap petugas parkir diberikan surat penunjukan sebagai petugas parkir pada petak atau lokasi parkir yang bersangkutan dan Kartu Tanda Pengenal Juru Parkir.  Setiap petugas parkir dilarang mengalihkan surat penunjukan tanpa seijin Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.  Surat Penunjukan dan Kartu Tanda Pengenal Juru Parkir dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan dan dapat di perbaharui. Oleh Efrida Zuliyanti NST, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan menyebutkan, dengan melakukan pendaftaran resmi ini seorang calon petugas parkir secara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 53 otomatis berada di bawah pengawasan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan. Setelah melakukan pendaftaran, calon petugas tersebut akan mendapatkan surat penunjukan dan tanda pengenal resmi. Selain itu Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan dalam melakukan pemberian surat penunjukan menyertakan aturan-aturan dalam surat tersebut, sehingga penerima surat penunjukan tersebut mengetahui beberapa ketentuan dalam pengelolaan tempat parkir. Kembali diperjelas oleh Mahyuddin NST sebgagai Kabid Informasi dan Komunikasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan, dalam rangka melakukan pembinaan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan juga memberikan petunjuk teknis dan operasional dalam menjalankan pengelolaan tempat parkir. Petunjuk teknis yang dimaksud antara lain, pengenaan atribut resmi dan menggunakan identitas resmi. Sedangkan petunjuk operasional adalah petunjuk mengenai tatacara pengelolaan di tempat parkir, misal batas area parkir, dan tatacara penatan lahan parkir. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan memberikan atribut resmi kepada petugas parkir, pemberian atribut resmi kepada petugas parkir adalah suatu bentuk perlindungan yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan sebagai pengawas dalam bidang perparkiran. Atribut resmi yang diberikan antara lain karcis resmi, rompi, dan kartu tanda pengenal yang merupakan identitas resmi petugas parkir yang berada dalam Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 54 binaan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan. Dalam penggunaan nya petugas parkir resmi harus menggunakan rompi dan tanda pengenal tersebut untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jasa parkir, dan memberikan karcis parkir resmi yang tidak tertera klausula eksonerasi sebagai bentuk pelaksanaan peraturan perundang- undangan yang dalam hal ini adalah ketentuan pasal 18a Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Perda No 5 tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha. Hal ini berbeda dengan penggunaan karcis parkir yang berada dalam wilayah pajak parkir, tidak ada lembaga atau dinas yang mengawaasi penggunaan klausula eksonerasi dalam prakteknya. Sehingga masalah yang timbul dikemudian hari akan menjadi tidak mudah untuk diselesaikan. Penggunaan klausula eksonerasi dalam karcis parkir sudah dilarang dalam penggunaan nya karena merugikan konsumen, hal ini sudah terlihat pada kasus yang terjadi di Jakarta. Dalam putusan pengadilan, pengelola parkir dihukum untuk membayar ganti rugi dan putusan ini diperkuat dengan putusan MA Putusan MA No 3416Pdt1985 yang memperkuat pelarangan penggunaan klausula eksonerasi karena hakim MA berpendapat bahwa perjanjian parkir adalah perjanjian penitipan sehingga tidak boleh dilakukan pengalihan tanggung jawab. 69 Efrida Zuliyanti NST sebagai Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan menyatakan bahwa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Daerah Kota Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 55 Padangsidimpuan juga wajib mengawasi kegiatan parkir , Dalam menjalankan tugasnya, Dinas Perhubungan melakukan pengawasan rutin terhadap area parkir dan petugas-petugas parkir yang berada dalam binaan nya. Petugas pengawas melakukan kegiatan tersebut dengan cara mendatangi dan melakukan pengecekan langsung terhadap pengelolaan tempat parkir setiap harinya. Petugas selain melakukan pengawasan secara langsung pelaksanaan operaisonal dan teknis, juga mengevaluasi laporan dari masyarakat. Apabila ditemukan laporan mengenai pelanggaran yang terjadi pada petugas parkir atau area parkir yang berada dalam binaan nya, maka Dinas Perhubungan akan mengirim petugasnya ke tempat yang dilaporkan terjadi pelanggaran. Kemudian petugas melakukan pemeriksaan kebenaan laporan tersebut, apabila benar terjadi pelanggaran maka petugas parkir yang berada atau bertugas dalam areal tersebut akan diberi sanksi awal berupa peringatan. Dan apabila pelanggaran dilakukan berulangkali dan menyebabkan kerugian yang cukup besar maka petugas parkir yang bersangkutan dapat dikenai sanksi berupa pencabutan surat izin. Pelaporan terhadap pelanggaran parkir sesuai pernyataan Mahyuddin NST, sebagai Kabid Informasi dan Komunikasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan dapat dilakukan melalui Dinas Perhubungan dengan didahului membuat pelaporan di kantor kepolisian. Kemudian laporan tersebut baru akan ditindak lanjuti oleh Dinas Perhubungan untuk dilakukan pengecekan dan melakukan tindakan yang diperlukan dalam menangani laporan 69 ht t p: Hukumonline.com M ot or Hilang di Parkiran, Siapa yang Bert anggung Jaw ab? diakses Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 56 tersebut. Kegiatan mengawasi ini dibantu juga dengan adanya juru pungut retribusi yang melakukan pungutan setiap hari dan sekaligus membantu melakukan pengawasan terhadap pengelolaan parkir. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Daerah Kota Padangsidimpuan juga wajib memberi sanksi dalam melaksanakan pengawasan dapat memberikan sanksi kepada petugas-petugas resmi yang telah terdaftar sebagai petugas parkir resmi. Sanksi yang dapat diberikan antara lain: a. Memberi peringatan Peringatan diberikan oleh Dinas Perhubungan terhadap petugas parkir yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang telah diberikan. Peringatan tersebut berupa saran untuk tidak melakukan pelanggaran ketentuan. b. Teguran Hal ini diberikan apabila peringatan tidak diindahkan, maka akan dilakukan teguran secara langsung secara tertulis dan tidak tertulis. c. Pencabutan surat izin Sesuai pernyataan Efrida Zuliyanti NST, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan, apabila telah diberikan peringatan dan teguran namun masih terjadi pelanggaran maka Dinas Perhubungan akan mencabut surat izin resmi petugas parkir yang dimiliki petugas yang bersangkutan. Sehingga apabila petugas tersebut masih melakukan kegiatan parkir, kegiatan tersebut dianggap ilegal. Dan terjadinya kerugian atas pada 17 Desember 2013. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 57 perbuatannya sudah merupakan tindak pidana yang menjadi wewenang pihak kepolisian. Pengawasan perparkiran harus ditingkatkan, yakni dengan Pelaksanaan pengawasan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika Daerah Kota Paangsidimpuan yang disertai dengan penegakan hukum yang tegas merupakan langkah yang penting dalam pengendalian parkir untuk mempertahankan kinerja lalu lintas. Langkah yang penting dalam pengawasan parkir antara lain meliputi penilangan pelanggaran parkir oleh Polisi Lalu Lintas, dengan tilang adalah cara yang biasa dilakukan terhadap pelanggaran parkir khususnya pelanggaran parkir dipinggir jalan di Kota Padangsidimpuan. Formulir tilang merupakan perlengkapan standar petugas Polisis Lalu Lintas yang sedang patroli, dan kalau petugas yang bersangkutan menemukan pelangaran parkir, langsung menerbitkan tilang kepada pelanggar. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 58

BAB IV UPAYA PENERTIBAN DAN SANKSI YANG DITERAPKAN TERHADAP