45
3. Membandingkan  pelaksanaan  atau  hasil  dengan  standar  dan  menentukan penyimpangan jika ada;
4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
Dari  pengertian  tersebut  diketahui  bahwa  untuk  mencapai  tujuan-tujuan instansi  diperlukan  aparat  yang  berkompetensi  dibidangnya  sehingga  dalam
pelaksanaan  nantinya  dapat  terlaksana  dengan  baik  sesuai  dengan  perencanaan yang dibuat.
Sesuai  dengan  riset  yang  penulis  laksanakan  di  Dinas  Perhubungan, Komunikaasi  dan  Informatika  kota  Padangsidimpuan,  peran  dari  pemerintah
daerah  dalam  pengelolaan retribusi  parkir  demi  meningkatkan  PAD  pendapatan Asli  Daerah  melalui  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Kota
Padangsidimpuan hanya terlihat dari
62
: -
Pembuatan rambu-rambu di parkiran tepi jalan umum -
Pembuatan marka jalan di parkiran -
Melakukan pembinaan kepada juru parkir -
Pembagian rompi dinas untuk para juru parkir -
Pengawasan  secara  berkala  pada  wilayah  perparkiran  dan  pengutipan retribusi parkir
B. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir
62
Hasil w aw ancara dengan Efrida Zuliyant i NST, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informat ika Kot a Padangsidimpuan, 26 Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
46
Pendapatan  asli  daerah  merupakan  pencerminan  terhadap  pendapatan masyarakatdaerah, untuk itu perlu adanya kiat-kiat bagi pemerintah daerah dalam
meningkatkan  potensi  masyarakatdaerah dalam  pengelolaan  sumber-sumber pendapatan  masyarakatdaerah.  Meningkatnya  pendapatan  masyarakatdaerah
jelas mempengaruhi  pertumbuhan  ekonomi  dan  kesejahteraan  sekaligus
menambah pendapatan asli daerah
.
63
Sehubungan  dengan  upaya  peningkatan  pendapatan  asli  daerah  PAD Pemerintah  Kota  Padangsidimpuan  terus  mengoptimalkan  sumber-sumber
penerimaan retribusi daerah terutama retribusi parkir. Jenis pungutan retribusi parkir di Kota Padangsidimpuan masih berpotensi
dan strategis  untuk  dikembangkan  sebagai andalan  karena  retribusi  parkir dipungut berdasarkan  imbalan  jasa  yang  diberikan  oleh  pemerintah  daerah  yang
langsung  dinikmati  oleh  masyarakat  yang  membutuhkan  pelayanan  tersebut.
64
Dari  pengertian  itu  dapat  dipahami  bahwa  pungutan  retribusi  parkir  dapat dilakukan berkali-kali kepada masyarakat  setiap kali  menikmati  jasa pemerintah,
namun demikian besar kecilnya penerimaan retribusi juga ditentukan sejauh mana pemerintah  daerah  dalam  menyediakan  pelayanan  jasa  yang  dibutuhkan  oleh
masyarakat. Masyarakat
selaku obyek
pungutan harus
turut serta
dalam mengoptimalisasikan  pemungutan  retribusi  parkir  Kota  Padangsidimpuan agar
pengelolaan  retribusi  parkir  berjalan  efektif  dan  efisien, sehingga  target penerimaan retribusi parkir dapat terealisasi.
63
ht t p:  reposit ory.unhas.ac.id bit st ream handle ... Skripsi.pdf? diakses pada 5 M aret  2014.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
47
Kembali  dinyatakan  oleh  Efrida  Zuliyanti  NST,  Kabid  Sarana  dan Prasarana
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informatika Kota
Padangsidimpuan jika  pemungutan  retribusi  parkir  berjalan  optimal  maka kontribusi  retribusi  parkir  terhadap  pendapatan  asli  daerah  PAD  akan
meningkat. Peningkatan pendapatan asli daerah secara keseluruhan tiap tahunnya dapat diikuti dengan pencapaian target secara konsisten terhadap target yang telah
ditentukan sebelumnya. Berikut  ini  penulis  menyajikan  data  tentang  perkembangan  realisasi
penerimaan  pendapatan  asli  daerah  secara  keseluruhan  sejak  tahun  2011  sampai tahun 2013. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Table 1.3 Perkembangan Realisasi PAD Kota Padangsidimpuan Tahun 2011-2013
Tahun Target
Realisasi
2011 Rp.1.402.000.000
Rp.512.000.000 2012
Rp.1.804.000.000 Rp.710.000.000
2013 Rp.2.407.000.000 Rp. 920.264.000
Berdasarkan  data  neraca  keuangan  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan Informatika  kota  Padangsidimpuan dalam  3  Tahun  terakhir  tidak  mecapai  target
setiap  tahun.  Pencapaian  yang  terdekat  kepada  target  terbesar  pada  tahun  2011, dari target sebesar Rp.1.402.000.000. realisasi hanya tercapai Rp. 512.000.000 .
64
ht t p:  w w w .met r osiant ar.com ms-berit a t abagsel... page 13 diakses pada 5 M aret  2014.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
48
Dari table 1.3  diatas, penulis melihat bahwa realisasi penerimaan retribusi parkir setiap tahunnya sebenarnya mengalami peningkatan, meskipun target setiap
tahunnya  tidak  tercapai  secara  optimal  namun  secara  keseluruhan  realisasi penerimaan retribusi  parkir setiap  tahunnya mengalami  peningkatan.  Selanjutnya
untuk mengetahui kontribusi retribusi parkir terhadap penerimaan retribusi daerah di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011-2013 dapat di lihat pada tabel berikut
ini
65
: Tabel 1.4
Kontribusi Retribusi Parkir Terhadap Penerimaan Retribusi Daerah Kota Padangsidimpuan Pada Tahun 20111-2013
Tahun Realisasi Retribusi
Parkir Total
Realisasi PAD Kontribusi
2011 Rp. 149.000.000
Rp.512.000.000 29,1
2012 Rp. 167.107.000
Rp.710.000.000 23,53
2013 Rp. 217.200.000
Rp. 920.264.000 23,6
Oleh  Marina Sinaga sebagai Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan Dinas Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Kota  Padangsidimpuan,  berdasarkan
tabel  diatas,  dapat  dilihat  bahwa  kontribusi  retribusi  parkir  terhadap  retribusi daerah di Kota Padangsidimpuan pada Tahun 2011-2013 tidak stabil. Pada tahun
2011 kontribusi retribusi parkir mencapai 29,1.
65
Hasil  w aw ancara  dengan M arina  Sinaga, Kasubbag  Perencanaan  dan  Pelaporan  Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informat ika Kot a Padangsidimpuan, 26 Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
49
Sedangkan  pada  tahun  2012 kontribusi  retribusi  parkir  terhadap  retribusi daerah mengalami penurunan menjadi 23,53. Pada tahun 2013 kontribusi parkir
terhadap retribusi daerah meningkat dari tahun 2012 tetapi tetap saja lebih rendah dari rahun 2011 yakni 23,6.
Berdasarkan  tabel  diatas,  dapat  dilihat  bahwa  kontribusi  retribusi  parkir terhadap  pendapatan  asli  daerah  cenderung  mengalami  pasang  surut. Meskipun
retribusi  parkir  memiliki  potensi  yang  cukup  besar  sebagai  salah  satu  sumber pendapatan  asli  daerah  namun  hal  itu  tidak  menjamin  kontribusi  yang diberikan
terhadap  retribusi  daerah  dan  pendapatan  asli  daerah  juga  meningkat  setiap tahunnya.
Oleh  sebab  itu  pemerintah  daerah  kota  Padangsidimpuan  perlu meningkatkan  pengelolaan  retribusi  parkir  yang  mengarah  ke  optimalisasi
pemungutan  retribusi  parkir.  Sehingga  penerimaan  retribusi  parkir  dapat meningkat dan realisasi dari target yang telah ditentukan dapat tercapai serta dapat
memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap retribusi daerah dan pendapatan asli daerah PAD secara keseluruhan.
Optimalisasi  pemungutan  retribusi  parkir  dimaksud  untuk  menjalankan semua  hal  yang  memungkinkan  sesuai  undang-undang  dan  Perda  Kota
Padangsidimpuan  demi  meningkatkan  PAD  Kota  Padangsidimpuan.  Salah  satu contoh  di  Kabupaten  Sidoarjo, untuk  meningkatkan  Pendapatan  Asli  Daerah
PAD  yang  berasal  dari  retribusi  parkir    dilakukan  penetapan kebijakan  parkir berlangganan.
Kebijakan  tersebut  tertuang  di  dalam  Peraturan  Daerah  Kabupaten Sidoarjo  No.  1  Tahun  2006  tentang  Retribusi  Parkir.  Retribusi  parkir
berlangganan menurut Perda Sidoarjo adalah pengenaan retribusi kepada pemilik kendaraan  bermotor  dengan  plat  nomor  kendaraan  Sidoarjo  danatau  kendaraan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
50
dengan  plat  nomor  kendaraan  diluar  Sidoarjo  yang  menggunakan  pelayanan parkir  berlangganan  baik  ditempat  parkir  ditepi  jalan  umum,  ditempat  khusus
parkir yang pembayarannya dipungut dimuka untuk jangka waktu 1 satu tahun. Pembayaran  retribusi  parkir  berlangganan  menyumbang  pendapatan  retribusi
yang cukup besar sehingga meningkatkan PAD Sidoarjo.
66
Pemerintah  daerah  kota  Padangsidimpuan  sudah  mulai  mengarah  ke pengoptimalisasi  pengelolaan  retribusi  parkir,  tetapi  terkendala  dalam
pelaksanaanya,  contohnya  banyaknya  lahan  parkir  yang  belum  dikelola,  juru parkir  liar,  becak  motor  yang  sama  sekali  tidak  mau  membayar  retribusi  parkir,
dan masyarakat yang tidak membayar retribusi parkir akibat lalainya juru parkir.
67
Pemerintah  daerah  kota  Padangsidimpuan  bisa  saja  mengoptimalisasi pengelolaan  retribusi  parkir  dengan  mengatasi  kendala-kendala  diatas  dan  bisa
saja  dengan  mengikuti  Kabupaten  Sidoarjo  dengan  menjalankan  parkir berlangganan  demi  meningktkan  PAD  Kota  Padangsidimpuan,  pada  pasal  32
PERDA  Kota  Padangsidimpuan  No.  4  tahun  2010  sudah  mengatur  parkir berlangganan  setiap  bulan,  tetapi  nyatanya  belum  di  indahkan  oleh  masyarakat
akibat kurangnya sosialisasi dari Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan. Upaya  yang  seharusnya  dilakukan  oleh  pemerintah  daerah dalam  rangka
meningkatkan  pendapatan  asli  daerah  melalui  optimalisasi  retribusi  parkir adalah
68
:
o Membuat layanan pos pengaduan agar ada kontrol langsung dari masyarakat.
o Memberikan  sosialisasi  kepada  masyarakat  tentang  retribusi  parkir  dan
manfaatnya.
66
ht t p:  lifest yle.kompasiana.com urban 2012  01 06 opt imalisasi-pendapat an-dari-ret ribusi- parkir-di-sidoarjo-428704.ht ml diakses pada 5 M aret  2014.
67
Hasil w aw ancara dengan M ahyuddin NST, Kabid Infor masi dan Komunikasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informat ika Kot a Padangsidimpuan, 26 Desember 2013.
68
ht t p  :  academia.edu   3102063     Opt imalisasi_Pajak_Daerah_dan_Ret ribusi_Daerah_dalam Rangka_M eningkat kan_Kemampuan_Keuangan_Daerah diakses pada 6 M aret  2014.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
51
o Memberikan  sanksi  tegas  kepada  pengelola,  juru  parkir  dan  masyarakat
pengguna jasa parkir apabila menghiraukan peraturan daerah tentang retribusi parkir
o Menyediakan  seragamidentitas  juru  parkir  agar  meminimalkan  munculnya
juru parkir liar serta melengkapi dan memelihara fasilitas parkir. o
Membuat  system  online untuk  memantau  pendapatan  parkir  yang  dipungut para pengelola secara real time.
o Menyerahkan  kepada  pihak  ketiga  untuk  jasa  pengambilan  uang  retribusi
parkir tiap hari dan menyetorkan ke kas daerah setiap hari untuk mengurangi tingkat kebocoran uang setoran parkir.
o Melakukan  pengawasan  rutin  dan  audit  rutin  kepada  para  pengelola  parkir
oleh Inspektorat dan BPK.
C. Pembinaan Disiplin dan Pengawasan Pengelolaan Parkir Menurut Perda Kota Padangsidimpuan No. 5 Tahun 2010 Tentang Retribusi
Dalam  melaksanakan  tugas,  tanggung  jawab  dan  sasaran  dijelaskan  oleh Efrida  Zuliyanti  NST  sebagai  Kabid  Sarana  dan  Prasarana  Dinas  Perhubungan,
Komunikasi  dan  Informatika  Kota  Padangsidimpuan yang  ingin  dicapai  Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan sebagai
pengelola perparkiran adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  daerah  Kota
Padangsidimpuan  yang  mampu  memberikan  pelayanan  jasa  perparkiran kepada masyarakat secara optimal dan memuaskan.
2. Mengoptimalkan  pendapatan asli  daerah dalam  rangka  upaya  untuk memberikan kontribusi terhadap PAD kota Padangsidimpuan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
52
3. Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana, sarana dan teknologi perparkiran. 4. Menertibkan
kawasan-kawasanareal perparkiran
di seluruh
Kota Padangsidimpuan menjadi lebih aman, nyaman dan memuaskan
5. Melakukan penertiban juru parkir liar
Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  daerah  Kota Padangsidimpuan  wajib  memberikan  pembinaan  bagi  calon  petugas  parkir
Sebelum  menjadi  petugas  parkir  resmi,  seorang  calon  petugas  parkir  wajib mendaftarkan  diri  kepada  Dinas Perhubungan,  hal  ini  sesuai  dengan  peraturan
yang  diterapkan  pada  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  daerah Kota Padangsidimpuan, yaitu:
 Terhadap  lokasi  parkir  umum  dan  parkir  khusus  yang  dimiliki  atau dikelola  oleh  pemerintah  daerah  kepada  setiap  petugas  parkir  diberikan
surat penunjukan sebagai petugas parkir pada petak atau lokasi parkir yang bersangkutan dan Kartu Tanda Pengenal Juru Parkir.
 Setiap petugas parkir dilarang mengalihkan surat penunjukan tanpa seijin Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.
 Surat Penunjukan dan Kartu Tanda Pengenal Juru Parkir dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan dan dapat di perbaharui.
Oleh  Efrida  Zuliyanti  NST,  Kabid  Sarana  dan  Prasarana  Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan menyebutkan,
dengan  melakukan  pendaftaran  resmi  ini  seorang  calon  petugas  parkir  secara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
53
otomatis  berada  di  bawah  pengawasan Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan Informatika daerah Kota Padangsidimpuan. Setelah melakukan pendaftaran, calon
petugas  tersebut  akan  mendapatkan  surat  penunjukan  dan  tanda  pengenal  resmi. Selain  itu  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  daerah  Kota
Padangsidimpuan dalam  melakukan  pemberian  surat  penunjukan  menyertakan aturan-aturan  dalam  surat  tersebut,  sehingga  penerima  surat  penunjukan  tersebut
mengetahui beberapa ketentuan dalam pengelolaan tempat parkir. Kembali  diperjelas  oleh  Mahyuddin  NST  sebgagai  Kabid  Informasi  dan
Komunikasi Dinas
Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika
Kota Padangsidimpuan,  dalam  rangka  melakukan  pembinaan  Dinas  Perhubungan,
Komunikasi  dan  Informatika  daerah  Kota  Padangsidimpuan juga  memberikan petunjuk  teknis  dan  operasional  dalam  menjalankan  pengelolaan  tempat  parkir.
Petunjuk  teknis  yang  dimaksud  antara  lain,  pengenaan  atribut  resmi  dan menggunakan  identitas  resmi.  Sedangkan  petunjuk  operasional  adalah  petunjuk
mengenai  tatacara  pengelolaan  di  tempat  parkir,  misal  batas  area  parkir,  dan tatacara penatan lahan parkir.
Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  daerah  Kota Padangsidimpuan memberikan  atribut  resmi  kepada  petugas  parkir,  pemberian
atribut  resmi kepada petugas  parkir  adalah  suatu bentuk perlindungan yang telah dilakukan  oleh  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  daerah  Kota
Padangsidimpuan sebagai pengawas dalam bidang perparkiran. Atribut  resmi  yang  diberikan  antara  lain  karcis  resmi,  rompi,  dan  kartu
tanda pengenal yang merupakan identitas resmi petugas parkir yang berada dalam
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
54
binaan Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  daerah  Kota
Padangsidimpuan.  Dalam  penggunaan  nya  petugas  parkir  resmi  harus menggunakan rompi dan tanda pengenal tersebut untuk menjamin keamanan dan
kenyamanan pengguna jasa parkir, dan memberikan karcis parkir resmi yang tidak tertera  klausula  eksonerasi  sebagai  bentuk  pelaksanaan  peraturan  perundang-
undangan  yang  dalam  hal  ini  adalah  ketentuan  pasal  18a  Undang-undang Perlindungan  Konsumen  dan  Perda  No  5  tahun  2010 tentang  Retribusi  Jasa
Usaha.  Hal  ini  berbeda  dengan  penggunaan  karcis  parkir  yang  berada  dalam wilayah pajak parkir, tidak ada lembaga atau dinas yang mengawaasi penggunaan
klausula eksonerasi dalam prakteknya. Sehingga masalah yang timbul dikemudian hari akan menjadi tidak mudah untuk diselesaikan.
Penggunaan klausula eksonerasi dalam karcis parkir sudah dilarang dalam penggunaan  nya  karena  merugikan  konsumen,  hal  ini  sudah  terlihat  pada  kasus
yang  terjadi  di  Jakarta.  Dalam  putusan  pengadilan,  pengelola  parkir  dihukum untuk  membayar  ganti  rugi  dan  putusan  ini  diperkuat  dengan  putusan  MA
Putusan  MA  No  3416Pdt1985  yang  memperkuat  pelarangan  penggunaan
klausula  eksonerasi  karena  hakim  MA  berpendapat  bahwa  perjanjian  parkir adalah  perjanjian  penitipan  sehingga  tidak  boleh  dilakukan  pengalihan  tanggung
jawab.
69
Efrida  Zuliyanti  NST  sebagai  Kabid  Sarana  dan  Prasarana  Dinas Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Kota  Padangsidimpuan menyatakan
bahwa  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Daerah  Kota
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
55
Padangsidimpuan  juga  wajib mengawasi  kegiatan  parkir  ,  Dalam  menjalankan tugasnya,  Dinas  Perhubungan  melakukan  pengawasan  rutin  terhadap  area  parkir
dan  petugas-petugas  parkir  yang  berada  dalam  binaan  nya.  Petugas  pengawas melakukan kegiatan tersebut dengan cara mendatangi dan melakukan pengecekan
langsung  terhadap  pengelolaan  tempat  parkir  setiap  harinya.  Petugas  selain melakukan pengawasan secara langsung pelaksanaan operaisonal dan teknis, juga
mengevaluasi  laporan  dari  masyarakat.  Apabila  ditemukan  laporan  mengenai pelanggaran yang terjadi pada petugas parkir atau area parkir yang berada dalam
binaan nya, maka Dinas Perhubungan akan mengirim petugasnya ke tempat yang dilaporkan  terjadi  pelanggaran.  Kemudian  petugas  melakukan  pemeriksaan
kebenaan laporan tersebut, apabila benar terjadi pelanggaran maka petugas parkir yang  berada  atau  bertugas  dalam  areal  tersebut  akan  diberi  sanksi  awal  berupa
peringatan.  Dan  apabila  pelanggaran  dilakukan berulangkali  dan  menyebabkan kerugian yang cukup besar maka petugas parkir yang bersangkutan dapat dikenai
sanksi berupa pencabutan surat izin.
Pelaporan terhadap pelanggaran parkir sesuai pernyataan Mahyuddin NST, sebagai  Kabid  Informasi  dan  Komunikasi  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan
Informatika  Kota  Padangsidimpuan  dapat  dilakukan  melalui  Dinas  Perhubungan dengan  didahului  membuat  pelaporan  di  kantor  kepolisian.  Kemudian  laporan
tersebut  baru  akan  ditindak  lanjuti  oleh  Dinas  Perhubungan  untuk  dilakukan pengecekan  dan  melakukan  tindakan  yang  diperlukan  dalam  menangani  laporan
69
ht t p:  Hukumonline.com M ot or  Hilang  di  Parkiran,  Siapa  yang  Bert anggung  Jaw ab?  diakses
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
56
tersebut.  Kegiatan  mengawasi  ini  dibantu  juga  dengan  adanya  juru  pungut retribusi  yang  melakukan  pungutan  setiap  hari  dan  sekaligus  membantu
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan parkir. Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika
Daerah Kota
Padangsidimpuan juga  wajib  memberi  sanksi  dalam  melaksanakan  pengawasan dapat  memberikan  sanksi  kepada  petugas-petugas  resmi  yang  telah  terdaftar
sebagai petugas parkir resmi. Sanksi yang dapat diberikan antara lain: a. Memberi peringatan
Peringatan  diberikan  oleh  Dinas  Perhubungan  terhadap  petugas  parkir yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang telah diberikan. Peringatan
tersebut berupa saran untuk tidak melakukan pelanggaran ketentuan. b. Teguran
Hal  ini  diberikan  apabila  peringatan  tidak  diindahkan,  maka  akan dilakukan teguran secara langsung secara tertulis dan tidak tertulis.
c. Pencabutan surat izin Sesuai  pernyataan  Efrida  Zuliyanti  NST,  Kabid  Sarana  dan  Prasarana
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan, apabila telah  diberikan  peringatan  dan  teguran  namun  masih  terjadi  pelanggaran  maka
Dinas  Perhubungan akan  mencabut  surat izin  resmi petugas  parkir  yang  dimiliki petugas  yang bersangkutan.  Sehingga  apabila  petugas  tersebut  masih  melakukan
kegiatan  parkir,  kegiatan  tersebut  dianggap  ilegal.  Dan  terjadinya  kerugian  atas
pada 17 Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
57
perbuatannya  sudah  merupakan  tindak  pidana  yang  menjadi  wewenang  pihak kepolisian.
Pengawasan  perparkiran  harus  ditingkatkan,  yakni  dengan Pelaksanaan pengawasan  oleh  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan informatika  Daerah  Kota
Paangsidimpuan    yang  disertai  dengan  penegakan  hukum  yang tegas  merupakan langkah  yang  penting  dalam  pengendalian  parkir  untuk  mempertahankan  kinerja
lalu  lintas.  Langkah  yang  penting  dalam  pengawasan  parkir  antara  lain  meliputi penilangan pelanggaran parkir  oleh  Polisi Lalu  Lintas, dengan tilang adalah  cara
yang  biasa  dilakukan  terhadap  pelanggaran  parkir  khususnya  pelanggaran  parkir dipinggir  jalan
di  Kota  Padangsidimpuan. Formulir  tilang  merupakan
perlengkapan  standar  petugas  Polisis  Lalu  Lintas  yang  sedang  patroli,  dan  kalau petugas yang bersangkutan menemukan pelangaran parkir, langsung menerbitkan
tilang kepada pelanggar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
58
BAB IV UPAYA PENERTIBAN DAN SANKSI YANG DITERAPKAN TERHADAP