Lahan Sumber Daya Peternakan Kabupaten Langkat

36 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Penelitian dilakukan di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Nama Langkat diambil dari nama Kesultanan Langkat yang dulu pernah ada di tempat yang kini merupakan kota kecil bernama Tanjung Pura, sekitar 20 km dari Stabat. Data statistik Kabupaten Langkat menunjukan bahwa sebanyak 55 merupakan warga jawa yang sebagian besar sudah turun temurun memelihara ternak. Kondisi ini telah berimbas kepada suku-suku lain yang melihat usaha pemeliharaan ternak dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan keluarga, hal ini kelihatan jelas dipedesaan yang berdekatan dengan lokasi perkebunan, dimana telah timbul pemikiranpendapat bahwa ada suatu kerugian jiwa rumah tangga bila tidak memelihara ternak.

4.1.2 Lahan Sumber Daya Peternakan Kabupaten Langkat

Luas wilayah 626.329 Ha yang terdiri dari 23 kecamatan, 278 DesaKelurahan dengan jumlah penduduk 1.042.534 jiwa RTP ternak 53.362 KK sesuai hasil survey Peternakan Nasional Tahun 2006. Menurut tata guna tanah di Kabupaten Langkat maka sebagian luas wilayah terdiri dari : − Lahan perkebunan : ± 193.109 Ha − Lahan Persawahan : ± 45.749 Ha Universitas Sumatera Utara 37 − Lahan tegalan dan ladang : ± 56.270 Ha − Budidaya HMT berdasarkan luas spot. Per spot 70 Ha rumput gajah, sepelang, kinggers Sedangkan sumber bahan konsentrat dapat diuraikan sebagai berikut : − Pabrik pengelola kelapa sawit ada 12 unit, yang dalam hal ini menghasilkan bungkil inti sawit dan solid. − Pabrik gula PG Kuala Madu ada 1 unit, yang menghasilkan tetes molasses − Pabrik pengelola kelapa ada 2 unit, yang menghasilkan bungkil kelapa. − Pabrik pembuatan tahu yang dalam hal ini pada umumnya dikelola masyarakat secara tradisioanal yang tersebar disetiap kecamatan dan merupakan sumber ampas tahu. − Dengan potensi yang ada, carrying capacity mencapai 347.556 unit ternak. Dari sumber daya peternakan yang ada di atas maka Kabupaten Langkat sangat berpotensi untuk pengembangan ternak sapi. 4.1.3Sumber Daya Petugas Dan Peternak Petugas teknis yang tersedia saat ini di Kabupaten Langkat meliputi : − Sarjana Peternakan : 39 orang − Dokter Hewan : 4 orang − Tenaga Teknis Menengah : 28 orang Secara fungsional tenaga teknis tersebut terdiri dari : − Inseminator Terdiri dari : • Pemeriksa Kebuntingan PKB : 11 orang Universitas Sumatera Utara 38 • Asisten Teknis Reproduksi : 5 orang • Supervioser II : 2 orang • Instruktur : 1 orang • Recording : 3 orang − Petugas Kesehatan Hewan Mantri Hewan : 23 orang − Kelompok Tani berdasarkan daftar revitalisasi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Tahun 1998 : 1.873 Kelompok Tani. Kecamatan Stabat terletak 3°47’- 4°00’- 98°15’- 98°25’BT. Adapun daerah yang dipilih sebagai daerah penelitian adalah Desa Ara Condong. Daerah penelitian berada pada ketinggian 4 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata per tahun 1.300 mm dan keadaan suhu rata-rata 28°C - 34°C. Jarak daerah penelitian ke Ibu Kota Kecamatan sekitar 4 km, sementara jarak Ibu Kota kabupaten sekitar 5 km. Batas-batas wilayah daerah penelitian adalah sebagai berikut : − Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Stabat Lama − Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Stabat Baru dan Kwala Begumit − Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kepala Sungai − Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Stabat Baru

4.1.4 Keadaan Penduduk a. Penduduk Menurut Kelompok Umur