Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel

27 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja,yaitu teknik penentuan sampel data dilakukan dengan pertimbangan tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan. Tabel 1. Perkembangan populasi sapi potong perKecamatan di Kabupaten Langkat ekor. No Kecamatan Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 1 Bahorok 4.069 4.383 4.630 5.180 5.115 2 Salapian 4.142 4.970 1.752 4.941 5.440 3 Sei Bingei 3.752 4.502 5.705 6.393 3.635 4 Kuala 6.649 6.076 6.899 7.725 8.614 5 Selesai 5.003 6.004 7.607 8.826 9.723 6 Binjai 2.373 2.848 3.640 4.076 4.118 7 Stabat 11.662 16.995 22.188 24.862 29.497 8 Wampu 6.031 7.237 9.446 10.506 12.636 9 Batang Serangan 5.054 5.962 7.776 8.718 9.594 10 Sawit Seberang 1.859 2.231 2.909 3.257 3.818 11 Padang Tualang 3.754 4.005 4.923 5.518 2.348 12 Hinai 2.944 2.533 3.303 3.700 4.133 13 Secanggang 8.983 10.780 14.070 15.777 17.268 14 Tanjung Pura 1.211 1.453 1.800 1.981 2.289 15 Gebang 2.250 1.787 2.330 2.605 3.122 16 Babalan 1.475 1.200 1.563 1.707 450 17 Sei Lepan 2.027 1.832 2.391 2.677 980 Universitas Sumatera Utara 28 18 Brandan Barat 477 572 713 816 1.169 19 Besitang 1.760 2.112 2.008 2.248 2.549 20 Pangkalan Susu 1.775 1.356 1.029 1.135 1.040 21 Pematang Jaya 1.434 1.604 1.751 22 Serapit 4.408 2.529 3.237 23 Kutambaru 2.258 1.961 3.844 Jumlah 77.250 38.838 114.812 128.442 136.370 Sumber: BPS Kabupaten Langkat, 2011. Berdasarkan Tabel 1, Kecamatan Stabat merupakan salah satu daerah yang memiliki populasi sapi potong terbesar di Kabupaten Langkat. Dari Tabel 1 dapat kita lihat perkembangan ternak sapi dari tahun 2006 sampai 2010 terus mengalami peningatan dimana rata-rata peningkatan jumlah ternaknya adalah sebanyak 26 per tahunnya.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak sapi potong yang ada di Desa Ara Condong Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Penarikan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling, yaitu sampel diambil secara acak, yaitu sebanyak 30 petani peternak sapi potong dengan sistem pemeliharaan non gado tidak sistem belah dengan jumlah keseluruhan Peternak non gado adalah sebanyak 80 petani peternak. Menurut Gay dalam Hasan 2002 bahwa ukuran minimal sampel yang dapat diterima berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan dimana metode deskriptif korelasional, minimal 30 sampel. Universitas Sumatera Utara 29 Tabel 2. Penempatan Penyuluhan Peternakan Lapangan dan Jumlah Desa Cakupannya. Kecamatan Jumlah Penyuluh Jumlah Desa Cakupan Rata-rata jumlah cakupan Desa orang 1. Bahorok 2 18 9 2. Salapian 2 17 8,5 3. Kutambaru 1 8 8 4. Kuala 2 15 7,5 5. Sirapit 1 10 10 6. Sei Bingai 2 16 8 7. Selesai 2 14 7 8. Secanggang 2 17 8,5 9. Binjai 2 7 3,5

10. Stabat 3

12 4 11. Wampu 1 13 13 12. Hinai 1 13 13 13. Tanjung Pura 1 17 17 14. Padang Tualang 1 11 11 15. Batang Serang 1 8 8 16. Sawit Seberang 1 7 7 17. Gebang 1 10 10 18. Babalan 1 14 14 19. Sei Lepan 1 14 14 20. Brandan Barat 1 6 6 21. Pangkalan Susu 1 9 9 22. Besitang 1 3 3 23. Pematang Jaya 1 8 8 Jumlah 32 262 - Sumber: Dinas Peternakan Langkat, 2012. Dari tabel 2 diatas kita dapat melihat ada 23 kecamatan dan 32 penyuluh di Kabupaten Langkat. Dimana disetiap kecamatan memiliki jumlah penyuluh yang Universitas Sumatera Utara