Radikal bebas Antioksidan Tinjauan Pustaka

Ekstrak kulit b alkaloid. Kulit kayu mengandung sejumla mangostin dan beta komponen utama se Ditemukan metaboli butenilxanton yang mangostana Sudarso Gamb Alfa mangost 2,8-bis3metil-2-buten Gambar 1. Berat mo 99 menggunakan H

2. Radikal bebas

Radikal bebas elektron tidak berpas 1986. Senyawa radi it buah yang larut dalam petroleum eter ditem yu, kulit buah, dan lateks kering Garcin lah zat warna kuning yang berasal dari dua ta mangostin yang berhasil diisolasi. Mango sedangkan beta mangostin merupakan ko olit baru yaitu 1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2 g diberi nama alfa mangostin dari kulit sono dkk, 2002. bar 1. Struktur Kimia Senyawa Alfa Mangostin stin mempunyai nama IUPAC 1,3,6-trihidr tenil-9H xanten-9-on dengan rumus mo molekulnya 410,46 serta kemurnian lebih dari HPLC Petersson, 2009. as adalah atom atau molekul yang mengandung asangan, sehingga sangat reaktif Fessenden dikal bebas timbul akibat berbagai proses k mukan 2 senyawa inia mangostana a metabolit yaitu gostin merupakan konstituen minor. 2,8-di3-metil-2- it buah Garnicia tin idroksi-7-metoksi- olekul C 24 H 22 O 6 ri 95, 98, dan ng satu atau lebih n dan Fessenden, s kimia kompleks dalam tubuh, metabolisme oksidatif mitokondria, atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan Reynertson, 2007. Sumber radikal bebas bisa berasal dari dalam tubuh kita sendiri endogen dan bisa pula dari luar tubuh kita eksogen. Radikal endogen terbentuk sebagai sisa proses metabolisme proses pembakaran protein, karbohidrat, dan lemak pada mitokondria, proses inflamasi, reaksi antara besi dan logam transisi dalam tubuh, fagosit, xantin oksidase, peroksisom maupun pada kondisi iskemia reperfusi. Radikal bebas eksogen berasal dari polusi udara, asap kendaraan bermotor, asap rokok, radiasi ultraviolet, berbagai bahan kimia, makanan yang terlalu hangus dan lain sebagainya Langseth, 1995.

3. Antioksidan

Suatu antioksidan mampu mendonasikan satu atau lebih elektron kepada senyawa prooksidan dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih stabil. Berdasarkan mekanisme kerjanya, antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: a. Antioksidan primer Antioksidan primer mengikuti mekanisme pemutusan rantai reaksi radikal yaitu dengan mendonorkan atom hidrogen secara cepat pada suatu lipid radikal Vaya dan Aviram, 2001. Contohnya flavonoid, tokoferol, senyawa thiol yang dapat memutus rantai reaksi propagasi dengan menyumbang elektron pada peroksi radikal dalam asam lemak. b. Antioksidan sekunder Antioksidan ini mampu menghilangkan proses inisiasi oksigen radikal maupun nitrogen atau bereaksi dengan komponen atau enzim yang menginisiasi reaksi radikal antara lain dengan menghambat enzim pengoksidasi serta menginisiasi enzim pereduksi atau mereduksi oksigen tanpa membentuk spesies radikal yang reaktif. Contoh antioksidan ini antara lain sulvit, vitamin C, betakaroten, asam urat, bilirubin, dan albumin Vaya dan Aviram, 2001. Antioksidan alami semakin diminati karena dinilai mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik dibanding antioksidan sintetik. Hal tersebut mendorong semakin banyak dilakukan eksplorasi bahan alam sebagai sumber antioksidan Muchtaridi et al., 2005.

4. Vitamin E

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Inhibitor RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 7 80

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picril Hidrazil).

7 47 93

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Formulasi dan Karakterisasi Mikropartikel Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Metode Semprot Kering (Spray Drying)

2 44 87

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) ISOLAT ALFA MANGOSTIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

0 6 7

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA ALFA MANGOSTIN HASIL ISOLASI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) TERHADAP Staphylococcus epidermidis.

0 4 16