Tehnik Pengujian Data METODOLOGI PENELITIAN

32

C. Tehnik Pengujian Data

1. Deskriptif Umum a. Mean Sudjana 2000:24 Rata-rata atau lengkapnya rata-rata hitung, untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak data, atau diterjemahkan dalam rumus sebagai berikut: Keterangan : X : rata-rata hitung ∑ : Total pengamatan N : Jumlah sample b. Median Sudjana 2000:29 Median adalah suatu nilai yang membelah kelompok data menjadi dua bagian yang cacahnya banyaknya sama. Dalam sebuah distribusi frekuensi, median dirumuskan sebagai berikut: Me = b+ i Keterangan : Me : median b : tepi bawah kelas median i : luas kelas 33 F : frekuensi sebelum kelas median f : frekuensi kelas median c. Modus Sudjana 2000:27 Modus digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau paling banyak terdapat pada penelitian. Modus untuk data kuantitatif ditentukan dengan jalan menentukan frekuensi terbanyak diantara data itu. Jika data kuantitatif telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, modusnya dapat ditentukan dengan rumus: Mo = b + i Keterangan : Mo : modus b : tepi bawah kelas modus i : luas kelas d 1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d 2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya d. Menghitung Standard Deviasi Dalam Sutrisno Hadi 2001:258 menyatakan bahwa “standar deviasi yang positif + menunjukkan deviasi diatas mean, sedangkan yang bertanda negative − menunjukkan penyimpangan dibawah mean. Rumus yang digunakan adalah: 34 SD = Dimana : SD : standar deviasi N : jumlah individu ∑x 2 : jumlah kuadrat skor item ∑x : jumlah skor item 2. Uji Instrument a. Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurannya. Menurut Arikunto 2006:97 untuk mengukur validitas, item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar. rumusnya { } { } 2 2 2 2 . . Y Y N X X N Y X XY N r xy ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Dimana : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y. N = Jumlah subjek. X = skor dari tiap-tiap item. Y = jumlah dari skor item. 35 Sedangkan perhitungan korelasi pada taraf signifikan 5 berarti item butir soal valid. Sebaliknya bila r xy r tabel maka butir soal tidak valid sekaligus tidak memiliki persyaratan. Dalam pengujian ini pengolahan data menggunakan SPSS. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrumen Arikunto 2002:17. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown: 2 1 2 1 2 1 2 1 1 . 2 11 r r r + = Dimana: r 11 = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan r 2 1 2 1 = Koefisien antara skor-skor setiap belahan test Dikatakan reliabilitas jika angka korelasi yang diperoleh ≥ r tabel taraf signifikansi 5. Dikatakan tidak reliabel jika angka korelasi r tabel pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows 15.0. 3. Prasyarat Analisis Agar hasil analisis data dapat dipertanggung jawabkan, maka sebelum dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan. Uji persyaratan yang dimaksud sebagai berikut : 36 a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendakati normal. Uji normalitas menggunakan uji liliefors menurut Sudjana 2002: 466-467, langkah-langkahnya: 1 Hipotesis Ho = Sampel dari populasi berdistribusi normal H 1 = sampel tidak dari populasi berdistribusi normal 2 Prosedur a x 1 , x 2, ....... x n dijadikan bilangan baku Z 1 , Z 2 , ..... Z n dengan rumus: s x x Z i i − = dimana Zi = bilangan baku x = rata-rata s = simpangan baku sampel Data dari sampel tersebut diurutkan dari skor terendah dari skor tertinggi b dengan data distribus normal baku, dihitung pelung: F Zi = P Zi Z c Menghitung proporsi Z 1 , Z 2 , .... Z n Z dinyatakan dengan : s Zi N Z yang Z Z Z banyak i n ≤ = ,....... , 2 1 37 d Menghitung selisih F Zi – S Zi dan menentukan harga mutlaknya e Mengambil harga yang terbesar diantara harga mutlak selisih tersebut f Kesimpulan: Jika nilai probalitas 0,05 maka dapat dinyatakan tidak normal atau Ho ditolak. Pengujian normalitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows 15.0. b.Uji Linieritas Langkah-langkah uji linieritas sebagai berikut: 1 Statistik Uji 2 2 2 2 2 1 , E TC F reg reg F s s s s = = 2 Prosedur a Menghitung jumlah kuadrat regresi ba atau JK ba ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ Σ Σ − Σ = N y x xy JK b Keterangan : N = banyak data A = konsttanta B = koefisien regresi untuk variabel x 2 2 i i i i i i x x N y x y N N b Σ − Σ Σ Σ − Σ = 38 b Jumlah kuadrat residu abu JK res JK res = ΣY 2 – JK ba - N Y 2 Σ c Jumlah kuadrat error atau JK E ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ Σ − Σ Σ = N y Y JK i i E 2 d Jumlah kuadrat tidak cocok atau JK TC JK TC – Jk res - Jk E e Rerata jumlah kuadrat regresi atau S reg 2 S reg = Jk ba f Rerata jumlah kuadrat tuna cocok S reg 2 S reg = 2 − n Jk res g Rerata jumlah kuadrat kurang cocok S TC 2 S TC 2 = 2 − k Jk TC h Rerata jumlah kuadrat error atau S E 2 S E 2 = k n Jk E − i Menghitung F 1 = 2 2 2 2 2 , E TC res reg S S F S S = Dimaksudkan untuk menguji sifat liniear tidaknya data yang dianalisis. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1 Nilai X yang sama disusun bersama Y, pasangannya. 39 2 Menghitung a JK T = 2 Y Σ b JK a = N Y 2 Σ c JK ba = N y x xy b Σ Σ − Σ Diketahui b = 2 x xy Σ Σ d JK s = JK T -JK a - JK e JK E = 2 y Σ - N y L Σ f JK TC = JK S -JK a 3 Menghitung a dF G = N - K b dF TC = K – 2 4 Menghitung a RJK G = G E aF JK b RJK TC = TC TC AF JK 5 Uji hipotesis Jika nilai probalitas 0,05 maka dapat dinyatakan linier atau Ho ditolak. Pengujian linieritas butir soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS for windows 15.0. 40 4. Tehnik Analisis Data Dalam penelitian ini digunakan beberapa cara dan langkah- langkahnya sebagai berikut: a. Persamaan Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui seberapa besar hubungan keeratan antar variabel dapat kita gunakan regresi berganda. Penelitian ini memiliki dua independent variabel maka Rumus regresi berganda tersebut adalah: Y c = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan: Y C = Variabel dependen X = Variabel independent B = Bilangan Konstan b. Uji F Untuk mengetahui kualitas motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap partisipasi kerja karyawan secara keseluruhan, secara bersama- sama atau serentak. a. Hipotesis Ho : β 1 = β 2 = 0 tidak ada pengaruh antara motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap partisipasi kerja karyawan Ho : β 1 ≠ β 2 ≠ 0 ada pengaruh antara motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap partisipasi kerja karyawan b. Level Of Significance α = 0,05 41 c. Kriteria Pengujian Ho diterima apabila F hitung ≤ F tabel Ho ditolak apabila F hitung F tabel d. Hitung Nilai f dengan rumus F = 1 1 2 2 k n R k R − − F = F fungsi yang selanjutnya dibandingkan dengan F table R = Koefisien Determinasi K = jumlah variabel independent n = jumlah populasi e. Kesimpulan Nilai F tabel yang diperoleh dibandingkan dengan nilai F hitung . Apabila F hitung F tabel , maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang dominan dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila F hitung F tabel , maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang dominan dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Daerah Diterima Ha Daerah Ditolak Ho F α; n-k : k-1 42 c. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel Motivasi, Lingkungan Kerja terhadap Partisipasi Kerja secara individual, sehingga dapat diketahui dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Langkah-langkah pengujian ini adalah sebagai berikut : a Menentukan H dan 1 H H : β = 0 berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas independent variabel dengan variabel terikat dependent variabel secara bersama-sama. 1 H : β = 0 berarti ada pengaruh antara variabel bebas independent variabel dengan variabel terikat dependent variabel secara bersama-sama. b Level of significant α = 5 c Kriteria pengujian : H diterima apabila 2 ; 2 − n t α ≤ t ≤ 2 ; 2 − n t α H ditolak apabila t 2 ; 2 − n t α atau 2 ; 2 − n t α Daerah diterima Daerah ditolak Daerah ditolak -t a2; n-1 -t a2; n-1 43 d Pengujian nilai t b SE b t Keterangan : b = koefesien regresi b SE = standar error of b d. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE 1. Sumbangan Relatif SR Pengujian ini di Lakukan untuk mengetahui sumbangan masing- masing variabel bebas dan terikat. Untuk mencari sumbangan relatif SE digunakan Rumus: SR X 1 = 100 1 1 X JK X a reg Σ SR X 2 = 100 2 2 X JK X a reg Σ 2. Sumbangan Efektif SE Untuk mencari sumbangan efektif SE digunakan rumus : SE X 1 =SR X 1 X R 2 SE X 2 =SR X 2 X R 2 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 7 14

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja Dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro).

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja Dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro).

0 3 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Taspen (Persero) Cabang Surakarta.

0 1 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Taspen (Persero) Cabang Surakarta.

0 3 14

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. PERCETAKAN PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. PERCETAKAN INTAN PARIWARA KLATEN.

0 1 15

PENGARUH DISIPLIN, LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA KERJA, MOTIVASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PENGARUH DISIPLIN, LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA KERJA, MOTIVASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KARAVAN DI SURAKARTA.

1 1 12

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. DJITOE TOBACCO SURAKARTA.

14 81 114

PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM KOTA SURAKARTA.

0 1 12

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 154