19
a. Berpatisipasi tanpa mengenal objeknya
b. Berpartisipasi karena yang bersangkutan telah mengenal kelompok baru
tersebut dan ada daya tarik dari objeknya dan ada minat dari subjeknya c.
Berpartisipasi karena yang bersangkutan telah mengalami bahwa ide tersebut memang baik
d. Berpartisipasi karena yang bersangkutan dapat memanfaatkan ide dan
usaha pembangunan tersebut untuk didirikan keluarga dan masyarakat Seseorang yang berpartisipasi tanpa mengenal objek partisipasi,
mereka diperintahkan untuk ikut serta berpartisipasi dalam hal ini pihak yang berwenang dapat secara bertahap meningkatkan partisipasi. Seseorang
dalam kegiatannya yang diselenggarakan dengan mengenal manfaat yang akan diperoleh, apabila ikut serta dalam kegiatan usaha tersebut.
D. Hubungan Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Partisipasi Kerja
Motivasi kerja merupakan pendorong dalam bekerja baik yang bersifat fisik maupun non fisik dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi yang
tepat sesuai dengan kebutuhan karyawan akan menimbulkan suatu kepuasan kerja sehingga karyawan itu berperan aktif dan produktif dalam bekerja.
Motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan tertentu, sedangkan pengertian mengenai motivasi adalah
pemberian atau penimbulan motif. Menurut Manullang 2000:4 “motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja”. Kuat
dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besarnya kecilnya prestasinya.
20
Lingkungan Kerja mempunyai peranan yang cukup tinggi disamping teknologi, bahan baku, mesin dan peralatan produksi yang digunakan serta
loyalitas dan kemampuan tenaga kerja dan perusahaan. Lingkungan Kerja yang memuaskan tenaga kerja tidak lain adanya campur tangan dari partisipasi
kerja karyawan yang baik pula. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja akan berkaitan langsung dengan motivasi kerja yang
akhirnya berhubungan dengan partisipasi kerja karyawan. Dengan demikian terlihat adanya hubungan antara motivasi dan lingkungan kerja dengan
partisipasi.
E. Kerangka Berpikir
Dibawah ini secara garis besar, masalah-masalah yang akan diteliti dalam suatu kerangka pemikiran untuk memperjelas dan mengarahkan
jalannya pemikiran agar tidak menyimpang dari pokok masalah. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas di dalam penelitian ini, penulis
menggunakan skema yang digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
Motivasi Kerja X1
Lingkungan Kerja X2
Partisipasi Kerja Y
21
Keterangan: X1 : Variabel independent, yaitu variabel yang mempengaruhinya dalam
hal ini adalah motivasi kerja X2 : Variabel independent, yaitu variabel yang mempengaruhinya dalam
hal ini adalah lingkungan kerja Y : Variabel dependent, yaitu variabel yang mempengaruhinya dalam hal
ini adalah partisipasi kerja Dalam kerangka teoritik serta uraian diatas, dapat dikatakan bahwa
antara motivasi dan lingkungan kerja dilakukan dengan baik yang didukung dengan adanya motivasi kerja dari para karyawan serta lingkungan kerja yang
baik, maka dapat tercipta partisipasi kerja karyawan yang pada akhirnya tujuan organisasi akan tercapai.
Dengan hubungan masing-masing variabel independen dan variabel, skripsi ini ingin membuktikan bahwa ada pengaruh secara parsial maupun
bersama-sama antara motivasi dan lingkungan kerja terhadap partisipasi kerja karyawan melalui alat analisis data, uji prasyarat, regresi linier berganda, uji
f, uji t.
F. Hipotesis