1
A. PENDAHULUAN
Laporan  keuangan  merupakan  salah  satu  media  terpenting  dalam mengkomunikasikan  faktor-faktor  mengenai  perusahaan  dan  sebagai  dasar  untuk
dapat  menentukan  atau  menilai  posisi  dan  kegiatan  keuangan  dari  suatu perusahaan. Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi  yang diperlukan
untuk  pengambilan  keputusan  baik  oleh  pihak  eksternal  maupun  pihak  internal. Pihak  internal  ingin  menyampaikan  informasi  mengenai  pertanggungjawaban
pengelolaan  data  dari  pihak  eksternal,  dipihak  lain  pihak  eksternal  ingin memperoleh  informasi  yang  handal  dari  manajemen  perusahaan  mengenai
pertanggungjawaban dana yang mereka inverstasikan Mulyadi, 2002.
Mengingat  perbedaan  berkepentingan  terhadap  laporan  keuangan  tersebut, maka  informasi  yang  disajikan  dalam  laporan  keuangan  tersebut  haruslah  wajar,
dapat  dipercaya  dan  tidak  menyesatkan  bagi  pemakainya  sehingga  dibutuhkan masing-masing  pihak  yang  berkepentingan  dapat  dipenuhi.  Guna  menjamin
kewajaran informasi  yang disajikan dalam laporan keuangan, maka perlu adanya suatu  pemerikasaan  yang  dilakukan  oleh  auditor  independen.  Tujuan  audit  atas
laporan  keuangan  oleh  auditor  independen  adalah  untuk  menyatakan  pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal  yang material, posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan  ekuitas,  dan  arus  kas  sesuai  dengan  akuntansi  keuangan  Indonesia IAPI 2011.
Pembatasan
tenure
masa perikatan  audit merupakan usaha untuk  mencegah auditor terlalu dekat berinteraksi dengan klien sehingga menggangu independensi
auditor.  Salah  satu  anjuran  adalah  ketentuan  pergantian  KAP  dan  auditor  secara wajib
mandatory
yang dilandasi peraturan dan alasan teroritis bahwa penerapan pergantian  auditor  secara  wajib  diharapkan  akan  meningkatkan  independensi
auditor baik secara penampilan maupun secara fisik Giri,2010. Indonesia  adalah  salah  satu  negara  yang  mewajibkan  pergantian  kantor
akuntan dan mitra audit diberlakukan secara periodik. Pemerintah telah mengatur kewajiban  rotasi  auditor  dengan  dikeluarkannya  Keputusan  Menteri  Keuangan
Republik  Indonesia  Nomor  359KMK.062003  pasal  2  tentang  “Jasa  Akuntan Publik”
perubahan atas
Keputusan Menteri
Keuangan Nomor
2
423KMK.062002. Peraturan ini menyatakan bahwa pemberian jasa audit umum atas  laporan  keuangan  dari  suatu  entitas  dapat  dilakukan  oleh  Kantor  Akuntan
Publik selanjutnya disebut KAP paling lama untuk 5 lima tahun buku berturut- turut  dan  oleh  seorang  akuntan  publik  paling  lama  untuk  3  tiga  tahun  buku
berturut-turut. Berdasarkan  uraian  yang  telah  dikemukakan  pada  latar  belakang  maka
rumusan  masalah  yang  ingin  diangat  dalam  penelitian  ini  adalah:  1.  Apakah pergantian  manajemen  mempengaruhi  perusahaan  manufaktur  di  Indonesia
melakukan
auditor switching
. 2. Apakah opini audit mempengaruhi perusahaan manufaktur  di  Indonesia  melakukan
auditor  switching
,  3.  Apakah  kesulitan keuangan  perusahaan  mempengaruhi  perusahaan  manufaktur  di  Indonesia
melakukan
auditor  switching
.  4.  Apakah  ukuran  KAP  mempengaruhi perusahaan  manufaktur  di  Indonesia  melakukan
auditor  switching
.  5.  Apakah presentase  perubahan  ROA  mempengaruhi  perusahaan  manufaktur  di  Indonesia
melakukan
auditor switching
. Sesuai  dengan  perumusan  masalah  diatas  maka  tujuan  dengan  penelitianini
adalah  sebagai  berikuT:  1.  Memperoleh  bukti  empiris  apakah  pergantian manajemen berpengaruh terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching
. 2. Memperoleh bukti empiris apakah opini audit berpengaruh terhadap  perusahaan  manufaktur  di  Indonesia  melakukan
auditor  switching
.  3. Memperoleh  bukti  empiris  apakah  kesulitan  keuangan  perusahaan  berpengaruh
terhadap  perusahaan  manufaktur  di  Indonesia  melakukan
auditor  switching.
4. Memperoleh bukti empiris apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap perusahaan
manufaktur  di  Indonesia  melakukan
auditor  switching
.  5. Memperoleh  bukti
empiris  apakah  presentase  perubahan  ROA  berpengaruh  terhadap  perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching.
B. TINJAUAN PUSTAKA