2
423KMK.062002. Peraturan ini menyatakan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik selanjutnya disebut KAP paling lama untuk 5 lima tahun buku berturut- turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku
berturut-turut. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang maka
rumusan masalah yang ingin diangat dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pergantian manajemen mempengaruhi perusahaan manufaktur di Indonesia
melakukan
auditor switching
. 2. Apakah opini audit mempengaruhi perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching
, 3. Apakah kesulitan keuangan perusahaan mempengaruhi perusahaan manufaktur di Indonesia
melakukan
auditor switching
. 4. Apakah ukuran KAP mempengaruhi perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching
. 5. Apakah presentase perubahan ROA mempengaruhi perusahaan manufaktur di Indonesia
melakukan
auditor switching
. Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan dengan penelitianini
adalah sebagai berikuT: 1. Memperoleh bukti empiris apakah pergantian manajemen berpengaruh terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching
. 2. Memperoleh bukti empiris apakah opini audit berpengaruh terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching
. 3. Memperoleh bukti empiris apakah kesulitan keuangan perusahaan berpengaruh
terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching.
4. Memperoleh bukti empiris apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap perusahaan
manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching
. 5. Memperoleh bukti
empiris apakah presentase perubahan ROA berpengaruh terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan
auditor switching.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Teori Keagenan
Teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen Mckling 1976 menjelaskan adanya konflik kepentingan antara manajemen
agent
dan
shareholder
3 principle.
Sebagai seorang yang rasional, seorang
agent
akan bertindak dan berupaya untuk selalu konsisten dengan pilihannya untuk mencari keuntungan
pribadi, baik
agent
maupun
principle
selalu mencari peluang keuntungan untuk memaksimalkan utilitas mereka.
Peraturan Pemerintah Indonesia Mengenai Rotasi Wajib Auditor
Sekarang ini, isu independensi auditor telah semakin penting dalam hal pemberian jasa audit oleh akuntan publik. Pihak pemerintah sebagai regulator
diharapkan dapat memfasilitasi kepentingan dari semua pihak, baik pihak perusahaan, pihak akuntan, dan pihak eksternal. Bentuk campur tangan
pemerintah dalam hal isu independensi adalah adanya peraturan-peraturan yang mewajibkan adanya rotasi auditor ataupun masa kerja audit
audit tenure
Wijayanti,2010.
Teori tentang
Auditor Switching
Auditor switching
merupakan pergantian auditor KAP yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang bisa berasal
dari faktor klien maupun faktor auditor.
Pergantian Manajemen
Jansen dan Mecking 1976 menyatakan hubungan keagenan adalah suatu kontrak di mana satu atau lebih orang
principal
melibatkan orang lain
agent
untuk melakukan beberapa layanan atas nama mereka dan kemudian mendelegasikan sebagai kewenangan pengambilan keputusan kepada agen
tersebut. Berdasarkan argumen di atas dapat disimpulkan bahwa kontrak antara
principle
pemegang saham dan
agent
menejemen merupakan kesepakatan dimana pemilik atau pemegang saham perusahaan menunjuk manajemen untuk
mengelola perusahaan.
Opini Audit
Opini audit merupakan opini yang dikeluarkan auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya SPAP,2001.
4
Kesulitan Keuangan Perusahaan
Kesulitan keuangan merupakan penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan, yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun
likuidasi Platt 2002.
Ukuran KAP
Ukuran KAP merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan besar kecilnya suatu Kantor Akuntan Publik. Ukuran KAP menunjukkan kemampuan
auditor untuk bersikap independen dan melaksanakan audit secara profesional, sebab KAP menjadi kurang tergantung secara ekonomi kepada klien. Klien juga
kurang dapat mempengaruhi opini auditor. KAP besar cenderung memberikan
opini kebangkrutan perusahaan klien lenox, 1999 dalam Giri, 2010. Presentase Perubahan ROA
ROA
Return on Assets
sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi yang mengukut kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba pada masa lalu, kemudian diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang.
ROA diperoleh dari total aset kekayaan yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menadai aset tersebut Hanafi dan Halim,
2005.
Hipotesis
H1: Pergantian Manajemen berpengaruh terhadap
Auditor Switching.
H2: Opini Audit berpengaruh terhadap
Auditor Switching.
H3: Kesulitan Keuangan Perusahaan berpengaruh terhadap
Auditor Switching.
H4: Ukuran KAP berpengaruh terhadap
Auditor Switching.
H5: Presentase Perubahan ROA berpengaruh terhadap
Auditor Switching.
5
C. METODE PENELITIAN