Sarina Hanifah, 2013 Pengembangan Prosedur Praktikum Dan Lembar Kerja Siswa LKS Dalam Pembelajaran Learning
Cycle 7e Pada Subtopik Penentuan Tetapan Kesetimbangan Asam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Definisi Operasional
Agar penafsiran istilah dalam penelitian ini lebih jelas, maka dilakukan
pembatasan istilah sebagai berikut:
1. Pengembangan didefinisikan sebagai aplikasi sistematis dari pengetahuan
atau pemahaman, diarahkan pada produksi bahan yang bermanfaat, perangkat, dan sistem atau metode termasuk desain, pengembangan dan peningkatan
prioritas serta proses baru untuk memenuhi persyaratan tertentu Putra, 2012. 2.
Prosedur praktikum adalah cara kerja dalam melaksanakan praktikum Suharso dan Retnoningsih, 2005.
3. Metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan
kegiatan percobaan Wahyu, et al. 2007. 4.
Lembar kerja siswa adalah jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah Surachman dalam Rohaeti et al. 2006.
5. Learning cycle 7e adalah model pembelajaran yang terdiri dari tujuh tahapan
belajar yaitu: elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate dan extend Eisenkraft, 2003.
Sarina Hanifah, 2013 Pengembangan Prosedur Praktikum Dan Lembar Kerja Siswa LKS Dalam Pembelajaran Learning
Cycle 7e Pada Subtopik Penentuan Tetapan Kesetimbangan Asam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Metode Penelitian
Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu.
Menurut pendapat Putra 2011 secara sederhana Research and Development bisa didefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis,
bertujuandiarahkan untuk mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model,
metodestrategicara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan bermakna.
Menurut Sugiyono 2011 metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Sementara itu Borg dan Gall 1983 mengatakan
“educational research and development R D is a process used to develop and validate educational production”. Dengan pengertian tersebut
maka serangkaian langkah penelitian dan pengembangan dilakukan secara siklus yang artinya pada setiap langkah yang akan dilalui atau dilakukan selalu
mengacu pada hasil langkah sebelumnya hingga pada akhirnya diperoleh suatu
produk penelitian yang baru.
Pendekatan penelitian dan pengembangan dipandang tepat atau cocok digunakan dalam pengembangan pembelajaran ini karena tujuannya tidak
sekedar menemukan profil implementasi atau praktik-praktik pembelajaran, tetapi untuk mengembangkan model pembelajaran yang efektif sesuai kondisi
dan kebutuhan nyata di sekolah. Hal ini disebabkan pendekatan ini memiliki keunggulan, terutama jika dilihat dari prosedur kerjanya yang sangat
memperhatikan pada kebutuhan dan situasi nyata di sekolah. 28
Sarina Hanifah, 2013 Pengembangan Prosedur Praktikum Dan Lembar Kerja Siswa LKS Dalam Pembelajaran Learning
Cycle 7e Pada Subtopik Penentuan Tetapan Kesetimbangan Asam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Borg dan Gall kemudian menjelaskan secara sangat rinci tiap langkah yang diuraikan di atas. Tim Pusat Penelitian dan Inovasi Pendidikan Balitbang
Kemendiknas Tim Puslitjaknov merangkum penjelasan Borg dan Gall 2008 sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian pendahuluan prasurvei untuk mengumpulkan
informasi kajian pustaka, pengamatan kelas, identifikasi permasalahan
yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.
2. Melakukan perencanaan identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan
tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau uji coba pada
skala kecil, atau expert judgement.
3. Mengembangkan jenisbentuk produk awal meliputi: penyiapan materi
pembelajaran, penyusunan buku pegangan dan perangkat evaluasi.
4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 1-3 sekolah
menggunakan 6-10
subjek. Pengumpulan
informasidata dengan
menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dilanjutkan dengan
analisis data.
5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-
saran hasil uji lapangan awal.
6. Melakukan uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 3-5 sekolah,
dengan 30-80 subjek. Tespenilaian tentang prestasi belajar siswa
dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan
saran-saran hasil uji lapangan utama.
8. Melakukan uji lapangan operasional dilakukan terhadap 10-30 sekolah,
melibatkan 40-200 subjek, data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dan kuesioner.
9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba
lapangan.
Sarina Hanifah, 2013 Pengembangan Prosedur Praktikum Dan Lembar Kerja Siswa LKS Dalam Pembelajaran Learning
Cycle 7e Pada Subtopik Penentuan Tetapan Kesetimbangan Asam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan
menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerja sama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan
memantau distribusi dan control kualitas.
Pada penelitian ini, metode research and development yang digunakan khususnya adalah metode penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi.
Sukmadinata 2009, memodifikasi metode ini dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Secara garis besar langkah penelitian
dan pengembangan yang dikembangankan terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1.
Studi Pendahuluan 2.
Pengembangan Model 3.
Uji Model Pada penelitian ini, tahapan research and development dibatasi pada sampai
tahap pengembangan model, atau hingga tahap kelima menurut tahap-tahap yang dijelaskan Borg dan Gall, yaitu hingga tahap revisi produk setelah
dilakukan uji coba tahap awal.
B. Objek Penelitian