dilakukakn secara lisan melalui komunikasi verbal atau percakapan langsung antara peneliti dengan narasumber.
Teknik wawancara dilakukan untuk mendapatkan atau melengkapi informasi yang tidak bisa diperoleh melalui teknik observasi, karena dengan
melakukan wawancara, peneliti dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam.
Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada Kepala SMA Neberi 8 Bandung dan Guru mata pelajaran PKN yang ada di lingkungan SMA
Negeri 8 Bandung. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang model Pendidikan Antikorupsi yang telah diterapkan di sekolah tersebut sebagai
salah satu faktor pendukung karakter kejujuran siswa di sekolah.
2. Observasi
Berdasarkan pendapat Nasution 2003: 106, observasi merupakan “alat
pengumpul data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang kehidupan sosial dan diusahakan mengamati keadaan yang wajar dan yang
sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur, atau memanipulas
inya.” Dengan observasi, peneliti akan lebih mampu mendapatkan informasi yang lebih jelas dan lengkap tentang keadaan atau kondisi yang terjadi
di lapangan apa adanya. Observasi menurut Creswell 2012: 213 bahwa
“observation is the process of gathering open-ended, firsthand information by observing people and places at
a research site.” Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang paling awal dan bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang subjek dan lokasi penelitian.
3. Catatan Lapangan field note
Catatan lapangan atau dalam istilah Bahasa Inggris field note, menurut Idrus 2001: 85 merupakan
“catatan yang ditulis secara rinci, cermat, luas, dan mendalam dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti tentang
aktor, aktivitas ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut.”Catatan lapangan ini dilakukan setelah selesai melakukan wawancara.
4. Studi Dokumentasi
Menurut Danial dan Wasriah 2007: 80, studi dokumentasi adalah “pengumpulan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan dan informasi
sesuai dengan masalah penelitian.”Dokumen tersebut bisa berupa profil
kelembagaan, sejarah kelembagaan, peta, jumlah pegawai, data sarana dan prasarana, data kependudukan, gambar, foto, dan sebagainya.Studi dokumentasi
ini bertujuan untuk melengkapi informasi terkait penelitian yang sedang dilakukan.Dokumen-dokumen tersebut memperjelas dan menguatkan keterangan
dari penelitian yang sedang dilakukan.
5. Studi Literatur
Studi literatur merupakan teknik penelitian atau pengumpulan informasi dan berbagai data terkait penelitian yang bersumber dari buku-buku, majalah, jurnal,
dan sumber lain yang berupa naskah-naskah. Hal ini sejalan dengan pendapat yang telah dikemukakan bahwa studi literat
ur adalah “teknik penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah,
liflet, yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian.” Danial dan Wasriah, 2007: 80
F. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, catatan lapangan, studi dokumentasi, dan studi literatur akan diolah dan dianalisis. Dalam
hal analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa Sugiyono: 2011: 332: Data analysis is the process of systematically searching and arranging the
interview transcripts, field notes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what
you have discovered to others.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data yang telah diperoleh melalui teknik wawancara, catatan lapangan, dan sebagainya yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan selanjutnya dapat diinformasikan kepada orang lain. Menurut Miles dan Huberman 1992: 16 analisis data kualitatif terdiri atas
tiga alur yang terjadi secara bersamaan, yaitu:
1. Tahap Reduksi Data