Wawancara Observasi PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN ANTIKORUPSI UNTUK MENDUKUNG KARAKTER KEJUJURAN SISWA DI SEKOLAH MELALUI PKN : Studi Kasus Di Sma Negeri 8 Bandung.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945. 2. Korupsi Korupsi adalah penyalahgunaan atau penyelewengan wewenang, uang bukan miliknya untuk keperluan pribadi ataupun orang lain. 3. Pendidikan Anti Korupsi Pendidikan Anti Korupsi merupakan suatu upaya sadar dan sistematis yang dilakukan dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi melalui jalur pendidikan, baik formal maupun non-formal. 4. Karakter Karakter merupakan nilai dari sesuatu yang diwujudkan ke dalam suatu perilaku seseorang. 5. Karakter kejujuran Kejujuran merupakan derajat kesempurnaan manusia tertinggi dan seseorang tidak akan berlaku jujur kecuali dia memiliki jiwa yang baik, hati yang bersih, pandangan yang lurus, sifta yang mulia, lidah yang bersih, dan hati yang diliputi oleh keimanan, keberanian dan kekuatan. 6. Model Pendidikan Antikorupsi PAK adalah cara atau langkah yang ditempuh oleh seorang guru untuk mengimplementasikan atau melaksanakan pembelajaran bermuatan nilai-nilai dan karakter Antikorupsi di sekolah.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Peneliti menggunakan teknik wawancara sebagai salah satu teknik pengumpuan da ta penelitian. Menurut Nasution 2009: 113 “Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.” Dari pendapat tersebut sudah jelas bahwa wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau informasi yang dilakukakn secara lisan melalui komunikasi verbal atau percakapan langsung antara peneliti dengan narasumber. Teknik wawancara dilakukan untuk mendapatkan atau melengkapi informasi yang tidak bisa diperoleh melalui teknik observasi, karena dengan melakukan wawancara, peneliti dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam. Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada Kepala SMA Neberi 8 Bandung dan Guru mata pelajaran PKN yang ada di lingkungan SMA Negeri 8 Bandung. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang model Pendidikan Antikorupsi yang telah diterapkan di sekolah tersebut sebagai salah satu faktor pendukung karakter kejujuran siswa di sekolah.

2. Observasi

Berdasarkan pendapat Nasution 2003: 106, observasi merupakan “alat pengumpul data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang kehidupan sosial dan diusahakan mengamati keadaan yang wajar dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur, atau memanipulas inya.” Dengan observasi, peneliti akan lebih mampu mendapatkan informasi yang lebih jelas dan lengkap tentang keadaan atau kondisi yang terjadi di lapangan apa adanya. Observasi menurut Creswell 2012: 213 bahwa “observation is the process of gathering open-ended, firsthand information by observing people and places at a research site.” Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang paling awal dan bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang subjek dan lokasi penelitian.

3. Catatan Lapangan field note