Diaganose Causes Memperkirakan Sumber Masalah

7 Tahun 2008, Nomor Kep 33AJA62008, Nomor 199 Tahun 2008 tentang peringatan dan perintah kepada penganut, anggota, dan atau anggota pengurus Jemaah Islam Indonesia JAI dan warga. “…SKB itu bagai pisau bermata dua. Pertama melarang Ahmadiyah menyiarkan agamanya kepada orang lain, kecuali di intern mereka. Jadi, kalau berinteraksi dengan masyarakat itu tidak boleh. Kalau mereka tetap melanggar, bisa dijerat pasal 156 KUHP dengan ancaman penjara lima tahun.”Republika, 182

B. Analisis Framing Pemberitaan Tempointeraktif.com

1. Define Problems pendefinisian masalah

Tempointaeraktif.com mengidentifikasikan kasus pemberitaan tentang keberadaan gerakan Ahmadiyah di Indonesia sebagai masalah hukum yang melanggar HAM dan harus diselesaikan dengan konstitusi. Hal ini terlihat dari beberapa berita tentang Ahmadiyah yang dimuat di Tempointeraktif.com. “….penyerangan tersebut mengakibatkan hilangnya hak asasi warga Ahmadiyah Diantaranya: hak hidup, hak untuk bebas memilih agama dan menjalankan ibadah, hak untuk berkumpul, hak atas rasa aman, hak atas privasi tempat tinggal. Hak atas perlindungan terhadap milik, hak atas perlindungan terhadap diskriminasi dan hak anak untuk mendapat perlindungan.” Tempointeraktif.com, 72 “…anggota JAI kembali menjadi korban. Seribuan orang menyerang mereka di Cikeusik, Pandeglang, Banten, sekitar pukul 10:45 kemarin. Akibatnya, menurut polisi, tiga anggota Ahmadiyah meninggal, Lima orang lainnya terluka parah. Dua unit mobil dan satu rumah menjadi korban amuk masasa.” Tempointeraktif.com, 72 Namun ada satu hal yang sangat membingungkan sampai saat ini. Banyak sekali warga masyarakat umum yang hanya menilai Ahmadiyah sesat. Sehingga hal tersebut membuat masyarakat mengucilkan Ahmadiyah bahkan menginginkan Ahmadiyah dibubarkan. Isu pembubaran Ahmadiyah dinilai tidak realistis. 8 “..Opsi pembubaran Ahmadiyah bukanlah solusi yang tepat untuk mencegah munculnya potensi kekerasan terhadap pengikut Ahmadiyah.” Tempointeraktif.com, 172

2. Diaganose Causes memperkirakan sumber masalah

Dalam keseluruhan berita yang diturunkan oleh Tempointeraktif.com, pemerintah dan oknum tertentulah yang dinilai paling dominan sebagai sumber masalah dalam menangani kasus keberadaan Ahmadiyah di Indonesia. Seperti beberapa opsi dan sejumlah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam menangani kasus Ahmadiyah yang dinilai diskriminatif. “Komnas HAM menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran HAM yang serius.” Tempointeraktif.com, 72 “…kami ingin jaminan kebebasan beragama kami dijamin konstitusi. Biar kami bebas anut agama yang kami yakini.” Tempointeraktif.com, 172 Pemerintah dan oknum masyarakat umum dalam berita yang tercantum di Tempointeraktif.com dianggap sebagai pihak yang bersalah dalam menangani kasus keberadaan Ahmadiyah di Indonesia, hingga menimbulkan aksi kekerasan atau penyerangan yang menimbulkan warga Ahmadiyah meninggal. “..Pemerintah diharapkan lebih gencar dalam mensosialisasikan SKB sampai ke tingkat bawah” Tempointeraktif.com, 72 “..Pemerintah harus berkaca pada Pakistan yang yang menyatakan Ahmadiyah sebagai agama baru” Tempointeraktif.com, 172 “..Selama sepuluh tahun terakhir, sudah banyak penyerangan terhadap warga Ahmadiyah, tapi tak satu pun pelakunya dihukum” Tempointeraktif.com, 72

3. Make Moral JudgementEvaluation Membuat Keputusan Moral

Dokumen yang terkait

Konstruksi Pemberitaan Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive (Studi Analisis Framing Tentang Konstruksi Pemberitaan Dalam Frame Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive di Metro TV)

0 47 112

Berita Penyerangan Jamaah Ahmadiyah (Analisis Framing Tentang Pemberitaan Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Pada Majalah Tempo dan Sabili)

3 52 102

KONSTRUKSI BERITA KONFLIK AHMADIYAH DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Pemberitaan Surat Kabar Jawa Pos Edisi 7-11 Februari 2011)

1 39 52

Konstruksi Pemberitaan Tentang Ahmadiyah (Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Ahmadiyah Pada Majalah Gatra Edisi Bulan Juli s/d Agustus 2005)

7 59 101

Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH Kedaulatan Rakyat Mengenai Kasus Ahmadiyah Periode Februari-Maret 2011 JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jama

0 3 16

PENDAHULUAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jamaah Ahmadiyah Setelah Penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik).

0 5 30

KESIMPULAN DAN SARAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jamaah Ahmadiyah Setelah Penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik).

0 4 49

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 2 14

PENDAHULUAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 0 6

PEMBINGKAIAN MEDIA ATAS PEMBERITAAN PERISTIWA BENTROKAN ANTARA WARGA DENGAN JEMAAH AHMADIYAH DI CIKEUSIK (Studi Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa Bentrokan antara Warga dengan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada Media Televisi TV One dan Metro TV).

0 0 205