Make Moral JudgementEvaluation Membuat Keputusan Moral Treatment Recommendation Menekankan Penyelesaian

8 “..Opsi pembubaran Ahmadiyah bukanlah solusi yang tepat untuk mencegah munculnya potensi kekerasan terhadap pengikut Ahmadiyah.” Tempointeraktif.com, 172

2. Diaganose Causes memperkirakan sumber masalah

Dalam keseluruhan berita yang diturunkan oleh Tempointeraktif.com, pemerintah dan oknum tertentulah yang dinilai paling dominan sebagai sumber masalah dalam menangani kasus keberadaan Ahmadiyah di Indonesia. Seperti beberapa opsi dan sejumlah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam menangani kasus Ahmadiyah yang dinilai diskriminatif. “Komnas HAM menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran HAM yang serius.” Tempointeraktif.com, 72 “…kami ingin jaminan kebebasan beragama kami dijamin konstitusi. Biar kami bebas anut agama yang kami yakini.” Tempointeraktif.com, 172 Pemerintah dan oknum masyarakat umum dalam berita yang tercantum di Tempointeraktif.com dianggap sebagai pihak yang bersalah dalam menangani kasus keberadaan Ahmadiyah di Indonesia, hingga menimbulkan aksi kekerasan atau penyerangan yang menimbulkan warga Ahmadiyah meninggal. “..Pemerintah diharapkan lebih gencar dalam mensosialisasikan SKB sampai ke tingkat bawah” Tempointeraktif.com, 72 “..Pemerintah harus berkaca pada Pakistan yang yang menyatakan Ahmadiyah sebagai agama baru” Tempointeraktif.com, 172 “..Selama sepuluh tahun terakhir, sudah banyak penyerangan terhadap warga Ahmadiyah, tapi tak satu pun pelakunya dihukum” Tempointeraktif.com, 72

3. Make Moral JudgementEvaluation Membuat Keputusan Moral

Penilaian serta anggapan sejumlah oknum atau masyarakat umum yang menganggap Ahmadiyah sebagai aliran sesat ini dapat meresahkan warga masyarak yang tidak tahu akan gerakan Ahmadiyah. Aksi penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok orang di 9 Cikeusik, Pandeglang, Banten merupakan suatu tindakan yang melanggar hak asasi manusia HAM. Penyerangan tersebut mengakibatkan hilangnya hak asasi warga Ahmadiyah. “..JAI masih mempercayai institusi Negara, namum menyayangkan sikap oknum aparat yang selama ini tidak menindak tegas pelaku kekerasan dan memberikan perlindungan kepada warga Ahmadiyah.” Tempointeraktif.com, 72 Pemberitaan tentang keberadaan Ahmadiyah di Indonesia yang meresahkan masyarakat umum ini, membuat warga Ahmadiyah mengharapkan jaminan kebebasan akan hak untuk mendapat perlindungan hukum. Kekerasan yang menimpa warga Ahmadiyah dapat memicu ide pengucilan terhadap Ahmadiyah yang dilakukan oleh sejumlah warga masyarakat umum. “…JAI sejak awal selalu mengedepankan proses hukum atas kasus kekerasan yang menimpa warganya. JAI selalu mengajarkan warga Ahmadiyah menjadi warga Negara yang baik dan taat hukum”. Tempointeraktif.com, 72

4. Treatment Recommendation Menekankan Penyelesaian

Dalam berita-berita yang telah ditampilkan, maka Tempointeraktif.com merekomendasikan untuk tetap memakai ranah hukum dalam menyelesaikan kasus tentang keberadaan gerakan Ahmadiyah di Indonesia serta aksi penyerangan yang mengakibatkan warga Ahmadiyah meninggal. Oleh karena itu, pelaku aksi penyerangan terhadap warga Ahmadiyah harus mendapatkan hukuman sesuai dengan konstitusi hukum yang berlaku di Indonesia. Pemerintah di Indonesia mengeluarkan surat keputusan bersama tiga menteri SKB 3 Menteri yang isinya tentang pelarangan, peringatan dan perintah kepada penganut, anggota, dan atau anggota pengurus Jemaah Islam Indonesia JAI dan warga masyarakat. Akan tetapi SKB yang dikeluarkan oleh pemerintah, menurut Ahmadiyah masih bisa diperdebatkan. “…SKB 3 menteri masih bisa diperdebatkan.” Tempointeraktif.com, 72

Dokumen yang terkait

Konstruksi Pemberitaan Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive (Studi Analisis Framing Tentang Konstruksi Pemberitaan Dalam Frame Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive di Metro TV)

0 47 112

Berita Penyerangan Jamaah Ahmadiyah (Analisis Framing Tentang Pemberitaan Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Pada Majalah Tempo dan Sabili)

3 52 102

KONSTRUKSI BERITA KONFLIK AHMADIYAH DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Pemberitaan Surat Kabar Jawa Pos Edisi 7-11 Februari 2011)

1 39 52

Konstruksi Pemberitaan Tentang Ahmadiyah (Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Ahmadiyah Pada Majalah Gatra Edisi Bulan Juli s/d Agustus 2005)

7 59 101

Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan SKH Kedaulatan Rakyat Mengenai Kasus Ahmadiyah Periode Februari-Maret 2011 JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jama

0 3 16

PENDAHULUAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jamaah Ahmadiyah Setelah Penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik).

0 5 30

KESIMPULAN DAN SARAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN SKH KEDAULATAN RAKYAT MENGENAI KASUS AHMADIYAH PERIODE FEBRUARI-MARET 2011 (Analisis Isi Berita Mengenai Jamaah Ahmadiyah Setelah Penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik).

0 4 49

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 2 14

PENDAHULUAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 0 6

PEMBINGKAIAN MEDIA ATAS PEMBERITAAN PERISTIWA BENTROKAN ANTARA WARGA DENGAN JEMAAH AHMADIYAH DI CIKEUSIK (Studi Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa Bentrokan antara Warga dengan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada Media Televisi TV One dan Metro TV).

0 0 205