13
3. Penentuan Titik Optimum Berdasarkan Factorial Design
Titik optimum diperoleh dengan pendekatan factorial design berdasarkan sifat fisik granul dan sifat fisik tablet. Kriteria atau batasan yang diberikan pada parameter uji sifat
fisik granul dan tablet dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 3. Parameter Kriteria Uji Granul dan Sifat Fisik tablet
Parameter Kriteria
Keterangan
Kecepatan alir granul gdtk 8,60 - 12,66
Maximum Pengetapan
12,66 - 14,66 Minimum
Keseragaman Bobot CV 2,03 - 2,68
Minimum Kekerasan kg
1,79 - 3,04 Maximum
Kerapuahan 0,67 - 0,80
Minimum Waktu hancur dalam petri menit
0,84 - 1,77 Minimum
Daya hancur dalam mulut 1,65 - 2,65
Maximum Respon rasa
1,35 - 2,60 Maximum
Contour plot yang diperoleh dari setiap parameter digabungkan dan diperoleh contour plot superimposed. Area berwarna kuning menunjukkan daerah optimum seperti
terlihat pada gambar 19.
Gambar 19. Contour Plot Superimposed Fast Disintegrating Tablet dengan Kombinasi Starch 1500 :
Manitol A dan Hasil Prediksi dengan Pendekatan Factorial Design B
Area berwarna kuning menunjukkan daerah optimum yang memiliki sifat fisik granul dan tablet yang baik yaitu granul dan tablet telah memenuhi persyaratan yang dapat
dilihat pada gambar 19 A. Nilai optimum yang didapat yaitu starch 1500 28,43 mg dan manitol 39,04 mg. Hasil uji formula kemudian dibandingkan dengan prediksi sifat fisik
granul dan tablet yang terlihat pada gambar 19 B.
4. Hasil Verifikasi Formula Optimum berdasarkan Factorial design
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara antara prediksi dan verifikasi, nilai signifikannya adalah 0,05 dengan taraf
kepercayaan 95 sehingga dapat membuktikan uji yang dilakukan adalah valid. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa kecepatan alir 0,77, pengetapan 0,86, uji
kekerasan0,88 dan kerapuhan 0,82 nilai signifikannya 0,05 sehingga dapat dikatakan valid yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara uji granul pada
verifikasi dan prediksi. A
B
Desig n-Expert® Software Factor Coding : Actual
Overlay Plot kecepatan alir
peng etapan kekerasan
keserag aman bobot CV kerapuhan
waktu hancur dlm petri daya hancur dlm mulut
respon rasa Desig n Points
X1 = A: Starch 1500 X2 = B: Manitol
kecepatan alir 11.052 pengetapan: 13.2678
kekerasan: 2.38512 keseragaman 2.15789
kerapuhan : 0.753589 waktu hancur 1.20518
daya hancur 2.1848 respon rasa: 1.62229
X1
28.43 X2
39.04
14 Nilai signifikan yang didapat pada waktu hancur 0,37 menghasilkan nilai yang
berbeda signifikan yaitu 0,05 dan dapat dikatakan tidak valid antara verifikasi dan prediksi, tetapi hasil verifikasi yang didapat masih memenuhi persyaratan yaitu waktu
hancur 0,25-3 menit. Hasil uji keseragaman bobot, daya hancur dalam mulut dan respon rasa tidak
dilakukan uji karena tidak terdapat replikasi. Hasil verifikasi keseragaman bobot telah memenuhi persyaratan yaitu CV kurang dari 5.
5. Hasil Uji Kelayakan Tablet
Responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap tablet manakah yang layak untuk dipasarkan, hal ini berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam memasarkan
tablet ini. Responden memilih formula IV 55 karena dalam formula ini terdapat pemanis yang banyak, formula III 35, formula II 5 dan formula I 5.
Responden juga diminta untuk memberikan saran, rata-rata responden memberikan saran untuk menambah rasa manis pada tablet karena rasa tablet masih pahit, dan juga
menyarankan untuk memberi pewarna atau bentuk yang lebih menrik.
6. Hasil Uji Kromatografi Lapis Tipis KLT
Uji kromatografi lapis tipis dilakukan pada ekstrak daun kersen dan fast disintegrating tablet yang dibandingkan dengan quersetin. Tujuan dari uji kromatografi
lapis tipis ini adalah unruk mengidentifikasi senyawa flavonoid yang terkandung dalam
ekstrak dan fast disintegrating tablet daun kersen yang memiliki aktivitas antioksidan.
Tabel 5. Hasil Uji Kromatografi lapis Tipis
Rf UV
366 Pembanding quersetin
3,14 Kuning kecoklatan
Ekstrak daun kersen 0,30
0,93 Kuning kecoklatan
Hijau kekuningan Fast disintegrating
tablet ekstrak daun
kersen 0,28
0,90 Kuning kecoklatan
Hijau kekuningan
Hasil kromatografi belum dapat ditentukan keberadaan senyawa flavonoid dalam sampel karena nilai Rf yang berbeda dengan pembanding sehingga perlu percobaan lebih
lanjut dengan fase gerak yang lainnya agar mendapatkan Rf yang sama dengan pembanding untuk melihat keberadaan senyawa flavonoid dalam sampel.
F. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Semakin banyak starch 1500 dapat meningkatkan kecepatan alir dan kerapuhan, menurunkan kekerasan dan waktu hancur, sedangkan semakin banyak manitol dapat