Identifikasi Staphylococcus aureus Hasil Uji Antibakteri Hasil Kromatografi Lapis Tipis KLT

3 kulit buah manggis dalam mortir lain, kemudian ditambahkan basis krim sedikit demi sedikit dan diaduk hingga homogen. Krim dimasukkan dalam pot salep. Tabel 1. Formula krim ekstrak kulit buah manggis Bahan Formula krim tipe ma g I II III IV Ekstrak kulit buah manggis 12 12 12 12 Asam stearat 20 15 20 15 Trietanolamin 2,4 2,4 4,8 4,8 Gliserin 10 10 10 10 Na tetraborat 0,2 0,2 0,2 0,2 Akuades Ad 100 100 100 100 Keterangan : F I : kombinasi Asam stearat level maksimum 20 g dan TEA level minimum 2,4 g F II : kombinasi Asam stearat level minimum 15 g dan TEA level minimum 2,4 g F III : kombinasi Asam stearat level maksimum 20 g dan TEA level maksimum 4,8 g F IV : kombinasi Asam stearat level minimum 15 g dan TEA level maksimum 4,8 g Uji Krim Uji sifat fisik krim ekstrak etanol kulit buah manggis meliputi pengujian secara organoleptis bentuk, bau, dan warna; pH; homogenitas; viskositas; daya menyebar; daya melekat; dan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antibakteri krim dilakukan secara in vitro dengan metode difusi sumuran. Uji Kromatografi Lapis Tipis Identifikasi senyawa dalam ekstrak etanol kulit buah manggis dilakukan dengan mengelusinya menggunakan lempeng silika gel GF 254 dengan fase gerak kloroform : etil asetat dengan perbandingan 9 : 1 vv Depkes RI, 2010. Ekstrak kulit buah manggis sebanyak 250 mg dilarutkan metanol hingga 5 mL, kemudian ditotolkan pada lempeng silika gel dan dielusi. Hasil elusi dilihat di bawah sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm kemudian dihitung Rf nya. ANALISIS DATA Analisis statistik terhadap data hasil uji sifat fisik krim dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran dari keempat formula dianalisis menggunakan software Design Expert. Hasil prediksi dari factorial design diverifikasi dan dianalisis menggunakan uji-t LSD dengan taraf kepercayaan 95. Data stabilitas krim menggunakan uji Anova satu jalan. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identifikasi Staphylococcus aureus

Identifikasi Staphylococcus aureus dengan cara pengecatan Gram dan uji MSA Manitol Salt Agar. Pengecatan Gram menghasilkan warna ungu yang menunjukkan bahwa bakteri tersebut merupakan bakteri Gram positif. Pengamatan secara mikroskopik terlihat bahwa koloni bakteri berbentuk bulat dan bergerombol seperti anggur, artinya 4 bakteri tersebut termasuk dalam golongan Staphylococcus. Untuk memastikan apakah bakteri tersebut merupakan Staphylococcus aureus maka identifikasi dilanjutkan dengan uji MSA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi perubahan warna media MSA dari merah menjadi kuning, artinya bakteri tersebut mampu memfermentasi manitol sehingga bisa disimpulkan bahwa bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus .

B. Hasil Uji Antibakteri

Uji antibakteri dilakukan untuk memastikan apakah ekstrak etanol kulit buah manggis mempunyai aktivitas sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis mempunyai aktivitas antibakteri pada konsentrasi ekstrak 12 dengan zona hambat 10,5 mm. Pengujian aktivitas antibakteri krim dilakukan dengan cara membuat 6 sumuran pada pada media MH Mueller Hinton yang sebelumnya telah ditanami bakteri Staphylococcus aureus. Masing-masing sumuran berisi FI, FII, FIII, FIV, amoksisilin dan basis, sedangkan pengujian krim optimum berisi krim optimum, amoksisilin dan basis. Hasil zona hambat krim yang diperoleh sebagai berikut : Keterangan Zona hambat Formula I 11,33±2,31 mm Formula II 11,50±1,80 mm Formula III 9,67±1,44 mm Formula IV 11,17±2,02 mm Krim optimal minggu I 10,5±0,50 mm Krim optimal minggu IV 10,67±0,76 mm Basis krim tidak memiliki zona hambat karena berfungsi sebagai kontrol negatif, sedangkan amoksisilin digunakan sebagai kontrol positif menghasilkan zona hambat sebesar 40,33±4,16 mm.

C. Hasil Kromatografi Lapis Tipis KLT

Kromatografi lapis tipis bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol kulit buah manggis yaitu α-mangostin yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus . Hasil uji KLT menunjukkan adanya bercak pemadaman fluoresensi dengan nilai Rf 0,58 dan juga spot yang memisah sehingga dapat diketahui bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis mengandung senyawa α- mangostin.

D. Hasil Sifat Fisik Krim

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

OPTIMASI FORMULA GEL ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) MENGGUNAKAN HPMC SEBAGAI Optimasi Formula Gel Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis(Garcinia mangostana Linn.) Menggunakan HPMC Sebagai Gelling Agent dan Propilen G

0 5 17

OPTIMASI FORMULA GEL ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) MENGGUNAKAN HPMC Optimasi Formula Gel Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis(Garcinia mangostana Linn.) Menggunakan HPMC Sebagai Gelling Agent dan Propilen Glikol Se

0 3 13

OPTIMASI FORMULA KRIM ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn) MENGGUNAKAN Optimasi Formula Krim Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn) Menggunakan Asam Stearat Sebagai Emulgator Dan Trietanolamin Sebag

1 5 13

PENDAHULUAN Optimasi Formula Krim Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn) Menggunakan Asam Stearat Sebagai Emulgator Dan Trietanolamin Sebagai Alkalizing Agent Dengan Metode Desain Faktorial.

0 3 7