Pemikiran dan Aktivitas Dakwah UST. Jefri Al-Bukhari di Kalangan Selebriti
PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH
UST. JEFRI AL - BUKHARI DI KALANGAN SELEBRITI
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh:
Fuyani Akbar
NIM: 103053028742
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTASDAKWAHDANKOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H. / 2008 M.
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di U(N Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta
Ciputat, 9 Januari 2008
Fuyani Akbar
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi be1judul PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH UST.
JEFRI AL BUKHARI DI KALANGAN SELEBRITI, telah diujikan dalam
sidang munaqosyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada 6 Februari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.1) pada Program Studi
Manajemen Dakwah.
Jakarta, 25 Maret 2008
Sidang Munaqosyah
Ketua Merangkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota,
Dr. H. Murodi M.A
NIP.150254102
Anggota
Penguji I
Penguji II
,--.
Drs. Has
ddin lbn u Hi bban M.A
NIP.150270815
Drs. Cecep Castrawijaya, M.A
NIP. 150 287 029
ABSTRAK
Fuyani Akbar.
"Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Ust. H. Moh. Jefri Al Bukhari Di
Kalangan Selebriti", dibawah bimbingan Drs. Study Rizal, LK, MA.
Pemikiran dak:wah adalah suatu keaktifan pribadi manusia untuk
menemukan pemahaman atau pengertian tentang unsur-unsur dakwah meliputi
(subjek dak:wah, objek dak:wah, materi dakwah, metode dak:wah, media dak:wah,
serta tujuan dak:wah), berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi, serta
berusaha untuk dapat memberikan solusi dari problematika dakwah yang ada
secara bijaksana dan nyata. Sedangkan aktivitas dakwah adalah suatu kegiatan,
kesibukan kerja salah satu kegiatan yang dilakukan ditiap bagian, atau suatu
proses yang berkesinambungan yang di tangani oleh para pengemban dak:wah
untuk mengubah sasaran dak:wah agar bersedia masuk ke jalan Allah SWT, dan
secara bertahap menuju prikehidupan yang Islami.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dari pemikiran-pemikiran dan
aktivitas dak:wah Ust. Jefri Al Bukhari dikalangan remaja khususnya jama'ah
remaja selebriti yang heterogen, yang aktif mengikuti kegiatan pengajian di I
Like Monday pengajian minggu ke tiga bertempat di Masjid Pondok Indah di teliti
pada tahun 2007.
Metode penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatip yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptip berupa kata-kata tertulis
atau Iisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati guna mendapat data-data
yang diperlukan. Tehnik pengumpulan datanya terdiri dari data primer dan data
skunder, data primer bersumber dari ustadz Jefri sendiri dengan berbagai karya
tulisanya dan lewat forum ceramahnya, sedangkan data skunder bersumber dari
buku-buku dak:wah yang berhubungan dengan judul skripsi penulis.
engan adab
llmu dapat dipahami,
Dengan 'ilmu
amal dapat diperbaiki,
dengan amal
hikmah dapat diperoleh,
dengan hikmah
kejuhudan dapat
berdiri tegak,
dengan zuhud
dunia dapat diabaikan,
dengan pengabaian,
dunia akhirat dapat dicintai,
dengan cinta akhirat
rahmat allah dapat diperoleh.
(Yusuf bin Husain)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah Swt, berkat rahmat,
taufiq, hidayah dan inayah-Nya, dan tanpa limpahan kekuatan dan kesehatan dariNya mustahil skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Untaian shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada keharibaan
baginda Rasulullah Saw, keluarga dan para sahabatnya,
Rintangan dan hambatan begitu banyak yang penulis temui dalam
penyelesaian skripsi ini, namun kesudahannya dapat terselesaikan dengan baik
semua itu dengan izin-Nya, selanjutnya perkenankanlah dalam kata pengantar ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan rasa ta 'dzhim
penulis ucapkan terima kasih terutama sekali kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. Murodi, M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Serta para pembantu
dekan, Bapak Drs. Arif Subhan M.A, selaku Pudek I Bidang Akademik,
Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, M.A, selaku Pudek II Bidang Administrasi
Umum. Bapak Drs. Study Rizal LK, M.A, disamping sebagai Pudek ID
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tetapi juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah
bersabar dan meluangkan waktu kepada penulis untuk bertanya dan
berkonsultasi.
vi
2. Bpk Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, M.A, selaku ketua Jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Serta Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, M.A, selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3.
Ayahanda Nafudil Hasan (Almarhum) dan Ibunda Wami (Almarhumah)
kedua orang inilah yang pertama kali mendidik penulis dengan menanamkan
nilai-nilai agama dan moral. Serta yang senantiasa berdo 'a untuk keberhasilan
penulis, hanya do 'a yang bisa penulis kirimkan setiap waktu semoga segala
amal baik ayahanda dan ibunda diterima oleh Allah SWT, dan semoga di
tempatkan yang selayaknya malwmammahmuda pada akhirnya Allah masukan
kesurga-Nya Raudhah Min Riyadil Jannah Aamiin. Kakak-kakak penulis yang
tersayang : (1) Ust. Drs Ahmad Fathonah, (2) Dra. Ibah Adibah (3) Ustadzah
Ruqoyyah, (4) Ahmad Kurtubi, (5) Ust. Ali Akbar, SPd.I, (6) Ustadzah
Ja'ronah, (7) Ustadzah Nurhasanah, serta keponakan-keponakan penulis yang
telah banyak menghibur penulis.
4. Bpk Muhammad Yusuf, Bang Ahmad Taufiq, serta keluarga besar Bpk, H.
Muhammad 'Ali yang telah banyak membantu penulis baik tenaga maupun
waktunya.
5. Para Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya dosen-dosen di
Jurusan Manajemen Dakwah, yang telah memberikan 'ilmu dan dedikasinya,
semoga 'ilmu yang penulis peroleh dapat bermanfa'at di dunia wal akhirat
dan dapat diaplikasikan di masyarakat.
vii
6. Ummi Dra. Hj. Tatu Mulyanah (Ibunda Ust. H. Jefri Al - Bukhari) yang telah
banyak membantu penulis, memberikan informasi demi kelancaran proses
jalanya skripsi sehingga dapat terselesaikan, serta Ust. H. Jefri Al Bukhari
Ust. H. Aswan Faisal (kakak dari Ust. H. Jefri) atas kesediaan waktunya
untuk berwawancara penulis mengucapkan Jazakallahu Khoiron.
7. Bapak Azwar Lubis, selaku Manajer Uje Centre yang telah memberikan
informasi dalam penelitian ini, Bpk. Muhammad, Mas Kiki, Mba Ana dan
semua KRU UJE Centre terima kasih banyak.
8. Sahabat-sahabat karib penulis di kelas (A) Manajemen Dakwah angkatan 2003
terutama Linda NH, Irmawati, Ami, Marhali, Syaidina 'Ali, Heriyana Yusup,
Musthafa Abdul Azis, Ichsan Rangkuti, M. Sidup (Alm), dan semua Rekanrekan MD yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya tetapi
semuanya ada didalam hati yang tak terlupakan sampai kapanpun.
9. Pihak perpustakaan Utama & Perpus Dakwah, untuk pinjaman bukunya dan
tak lupa juga Perpustakaan Daerah kuningan Sumantri Brojonegoro.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian
ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi rekan-rekan lain dan sahabat-sahabat
yang membutuhkan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh
sempuma, oleh karenanya kritik dan saran yang dapat membangun sangat penulis
harapkan untuk kesempumaan skripsi ini, dan semoga Allah SWT senantiasa
memberikan balasan yang terbaik atas jasa-jasa mereka, di dunia maupun di
akhirat kelak Aamiin Ya Rabbal'alamiin.
Jakarta, 29 Desember 2007
Penulis
DAFI'ARISI
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................................ v
DAFI'AR 181...................................................................................................... viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................
5
D. Metodologi Penelitian...........................................................................
5
E. Sistematika Penulisan............................................................................
7
F. Tiajauan Pustaka...................................................................................
8
BAB II TINJAUAN
TEORITIS
TENTANG
PEMIKIRAN
DAN
AKTIVITASDAKWAHUST. JEFRI AL -BUKHARI
A. Pemikiran dan Aktivitas Dakwah ..................................................... 10
1. Pemikiran Dakwah........................................................................ 10
a. Pengertian Pemikiran Dakwah........................................................ 10
b. Unsur-Unsur Dakwah...................................................................... 11
2. Aktivitas Dakwah.......................................................................... 20
a. Pengertian Aktivitas Dakwah....................... ............ ....................... 20
b. Jenis-Jenis Aktivitas Dakwah .......................................................... 22
B. Selebritis................................................................................................ 25
1. Pengertian Selebritis......................................................................... 25
2. Kategori Selebritis............................................................................ 25
BAB ID BIOGRAFI DAN KARYA- KARYA TULISAN
UST. JEFRI AL -BUKHARI
A. Biografi Ust. Jefri Al - Bukhari........................................................ 27
I. Latar Belakang Keluarga................................................................
27
2. Latar Belakang Pendidikan............................................................. 32
3. Latar Belakang Karir....................................................................... 35
B. Karya - Karya Tulisan Ust. Jefri Al - Bukhari...............................
35
BAB IV PEMIKIRANDAN AKTIVITAS DAKWAH
UST. JEFRI AL - BUKHARI DI KALANGAN SELEBRITI
A. Pemikiran Dakwah Ust. Jefri Terhadap Selebriti .........................
38
B. Aktivitas Dakwah Ust. Jefri Terhadap Selebriti ............................ 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 45
B. Saran............................................................................................... 46
DAFI'AR PUSTAKA ......................................................................................... 48
LAMPIRAN ........................................................................................................ 50
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aktivitas dakwah merupakan salah satu kewajiban ummat Islam yang
secara tegas dijelaskan dalam Al-qur' an :
Artinya : "Dan hendaldah ada diantara kamu segolongan ummat yang
menyeru kepada kebajikan ( secara umum), menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung ". (Q.S. Ali
Imran104)
Fenomena aktivitas dakwah yang berkembang di negeri Indonesia saat ini
cukup menarik, khususnya ketika dunia layar kaca memberikan tempat untuk
syi'ar dakwah Islam. Aktivitas dakwahpun dilakukan oleh beragam orang tak
hanya para da' i senior bahkan tokoh-tokoh handal mud a melakukan aktivitas
dakwah.
Da'i-da'i yang fenomenal di negeri ini memang cukup banyak, namun
pada sebagian masyarakat Indonesia sosok da'i merupakan idola apalagi masih
muda.
Pada tahun 1990-an, sosok KH. Zainuddin MZ, merupakan figur da'i
idola, kasetnya diputar hingga ke pelosok desa dan gayanyapun ditirukan banyak
orang, kemudian pada tahun 2000-an A 'a Gym (KH. Abdullah Gymnastiar) juga
menjadi figur da'i idola, yang membicarakan masalah qalbu, menyusul Ust. Arifin
Iham sebagai da'i dengan gaya khasnya melalui berdzikir, Ust. Yusuf Mansyur
2
dengan gaya khasnya melalui shadakoh, serta Ust. Jefri Al-Bukhari yang dikenal
dengan sapaan (UJE) Ust. Jefri menjadi salah satu figur idola, gaul dan menarik ia
sering disebut sebagai ustadz gaul karena sering menggunakan bahasa-bahasa gaul
untuk menyapa anak muda, seperti halo choi, halo friend, yang juga merupakan
idola anak muda ini laris diminta berdakwah, 1 Ia juga pandai melantunkan ayatayat suci Al-qur'an serta membuat contoh-contoh kisah menarik yang aktual bagi
kaum muda. Ciri khas dakwahnya adalah menghibur, dengan diselingi sholawat
serta dialog interaktif. Ia pandai pula bercanda di dalam hikmah, ustadz Jefri AlBukhari salah satu da'i muda yang fenomenal sedang naik daun, digandrungi
generasi muda pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.2
Eksistensinya dalam dunia dakwah sangat populer, tidak heran lagi kalau
Ustadz Jefri Al-Bukhari terkadang sering menyinggung masalah remaja. Apalagi
memberikan ceramah kepada para remaja. Seakan-akan persoalan remaja tidak
habis-habisnya menjadi buah bibir. Memang kontribusi seorang Ustadz Jefri
merupakan sumbangsih dan kepedulian terhadap dunia remaja yang sangat besar.
Boleh dibilang kalau Ustadz yang satu ini sebagai pemerhati remaja,
menurutnya remaja adalah generasi masa depan yang sangat berperan dalam
mewujudkan maju mundumya bangsa ini. 3
Penulis mencermati dalam beberapa kegiatan aktivitas dakwah yang
berlangsung, diantara aktivitas dakwahnya secara bi al lisan dan bi al hal dan
penulis mengikutinya, para jama'ah yang aktif dalam kegiatan tersebut meliputi
berbagai kalangan, antara lain ada remaja, Ibu-ibu, Bapak-bapak. Bahkan yang
menarik penulis, diantara para jama'ah yang aktif dalam pengajian yang diberikan
1
Jefri Al-Bukhari, Rahasia Sukses Satria Muda,(Tanggerang: Multimitrasel 2007), h. 20
Gendhotwukir, Intermezzo: Uje, Sang Ustad Gaul.. Maret 30 2007.
3
Ibid, h. 10
2
3
Ustadz Jefri adalah selebriti, diantaranya Cici Paramida, Yati Octavia, Ratih
Sanggarwati, Ida Leman, Chintiya lamusu, Dimas Seto, Sandi Syarif, Rijal
Gibran.
Selebriti adalah orang ternama, kesohor, atau dijadikan figur. Tokoh
ternama yang dimaksud adalah artis atau mereka yang dituju di dunia hiburan baik
sebagai penyanyi, bintang film I sinetron, foto model, peragawati, cover girl,
presenter .4 seperti artis Ida Leman sebagai perancang busana muslim, Ane
Rufaidah, Astriifo lewat busana basil rancangannya banyak di tiru dan di contoh
bagi remaja-remaja muslimah.
Menurut penulis, para selebriti dalam aktivitas dakwah Ustadz Jefri
memang salah satu hal yang fenomenal menarik dan menggembirakan, para
selebriti yang terkenal sangat sibuk dengan pekerjaannya hingga menyita waktu,
tenaga dan pikirannya, masih sempat meluangkan waktunya untuk mengikuti
pengajian dan kegiatan dakwah lainnya yang diselenggarakan oleh Ustadz Jefri
bahkan ada beberapa selebritis yang secara rutin tak pernah absen, aktif
mengikutinya, dengan berarti ada titik terang perubahan bagi remaja-remaja
selebriti karena pada dasarnya artis juga manusia untuk melakukan perubahan atas
dirinya semua itu kembali pada individunya sendiri.
Dalam kehidupan Ustadz Jefri memang pernah menjadi salah seorang artis
Indonesia bahkan ia menjadi artis terbaik pria dalam sinetron sayap-sayap patah
di tepi raya, hal inilah yang memudahkannya untuk mengajak dan merangkul para
selebritis lewat berbagai aktivitas dakwahnya sehingga lebih valid dan mengena
dalam penyampaiannya, sebagai seorang da 'i, nampaknya ustadz Jefri mampu dan
4
115
Abu Al Ghifari, Fiqih Remaja Kontemporer, (Jakarta : Media Qalbu 2005), Cet I, h.
4
culrnp berhasil dalam berdakwah di kalangan selebriti, dia tahu bagaimana
glamornya para artis dan tahu gaya dakwabnya untuk mengisi kekurangan
spritualitas dengan beragam di kalangan mereka. di samping itu tidak semua para
da' i sanggup berdakwah di kalangan selebriti.5
Penulis berkeyakinan bahwa dengan pemikiran dan aktivitas dakwah yang
dilakukan ustadz Jefri Al-Bukhari, dapat membawa dampak yang positifterhadap
para selebriti, diantara para selebriti seperti Cintiya Lamusu, Cici Paramida, Yati
Octavia, Dimas Seto, Sandi Syarif, merasakan bahwa setelah mengilrnti kegiatankegiatan pengajian semakin bertambah wawasan agama dan sebagai tolak ukur
diri bahwa kehidupan bukan hanya di dunia tapi kehidupan yang kelak di akhirat
seolah-olah mempunyai cermin yang bisa di lihat kapanpun kesalahan-kesalahan
yang ada pada diri kita.
Dengan berpijak pada ha! di atas maka penulis meajadikannya sebuah
judul skripsi yaitu " Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Ustadz Jefri Al-Bukhari
Di Kalangan Selebriti" Adapun alasan penulis memilih judul ini untuk
mengetahui fenomena aktivitas dakwah yang sedang berkembang saat ini,
khususnya aktivitas dakwah ustadz Jefri terhadap selebriti.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan
batasan serta perumusan permasalahan sebagai berikut :
1. Batasan Masalah
Untuk mempermudah di dalam pembahasan skripsi ini, penulis membatasi
skripsi ini, pada mad'unya, yaitu selebriti yang dilaksanakan pada tahun 2007.
'Al-Bukhari, Rahasia S11kses Satria Muda, h. 121-122
5
2. Rumusau Masalah
Dari batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan sebagai berikut :
I. Aktivitas dakwah apa saja yang dilakukan Ustadz Jefri.
2. Bagaimana pemikiran dakwah Ust. Jefri Al Bukhari dikalangan selebriti
C. Tujuau dau Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui aktifitas dakwah Ust. Jefri di kalangan selebriti
b. Untuk mengetahui pemikiran dakwah Ust. Jefri terhadap selebriti
2. Kegunaan Penelitiau
Sedangkan kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Sebagai kontribusi penelitian dakwah dalam upaya mencari formulasi dakwah
yang moderat, aktual, faktual, dan kontekstual untuk mencapai dakwah yang
memberi solusi.
b. Menambah informasi ilmiah dalam khazanah dakwah Islam khususnya tentang
tokoh dakwah, kiranya masih relevan dan aktual dijadikan pegangan dan
bahan analisis bagi ummat Islam yang menekuni dakwah dalam kerangka
menghadapi era globalisasi dewasa ini.
D. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau Iisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati guna mendapat datadata yang di perlukan.6
6
Masri Singa Rimbuan clan Sofyan Efendi, Metode Pene/itian Survei, (Jakarta : LP3ES,
1989), Cet. I, h. 263
6
1. Tekhnik Pengnmpulan Data
a. Sumber data terdiri dua bagian yaitu:
1) Data Primer.
Data primer ini bersumber dari Ust Jefri sendiri dengan berbagai karya
tulisannya dan lewat forum ceramahnya.
2) Data Skunder
Data skunder ini bersumber dari buku-buku dakwah, tulisan-tulisan atau
karangan orang Iain yang berhubungan dengan judul skripsi penulis.
b. Metode Pengumpulan Data
Kedua sumber tersebut diatas, penulis peroleh dengan menggunakan:
1. Studi kepustakaan ( Library Research )
2. Studi Japangan (Field Research ), dengan tehnik sebagai berikut:
a. Observasi
Penulis mengamati langsung kegiatan Ust Jefri khususnya kegiatan dakwah
dikalangan selebriti ( pengajian seleb)
b. Wawaucara
Penulis melakukan kegiatan wawancara langsung dengan Ust Jefri, Orang
Tua, dan keluarganya serta anggota pengajiannya yang tergolong selebriti.
2. Tehuik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data penulis peroleh melalui observasi dan wawancara,
selanjutnya penulis mengolahnya dengan menggunakan metode Content
Analisys yaitu menganalisa I menguraikan secara jelas dan utuh hal-hal yang
berkaitan dengan permasalahan yang ada yaitu pemikiran dan aktifitas dakwah
Ust Jefri Al Bukhari di kalangan selebriti.
7
Kemudian setelah metode penelitian ini ditempuh, penulis selanjutnya
membuat kesimpulan dengan pendekatan metode induktif yaitu menyimpulkan
kesimpulan dari yang bersifat khusus ke umum.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan buku Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang di terbitkan oleh
CeQDA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, terbitan
tahun 2007, karangan Hamid Nasuhi, dkk sebagai pedoman penulisan.
E. Sistematika Penulisan
Sebagai suatu pembahasan ilmiah maka sifat sistematis merupakan syarat
mutlak. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui urutan konsistensi dan koherensi
jalur pemikiran sehingga daya analisa, kemampuan syntesa dan potensi nalar dari
pemikiran tersebut mudah mencapai sasaran yang dituju.
Dalam sistematika ini nampak selain apa yang tersebut diatas adalah
struktural pembahasan dan pengorganisasian pemikiran atas dasar itulah penulis
menyusun sistematika penulis ini sebagai berikut :
BAB I
: Membicarakan hal-hal bersifat teknis operasional untuk melangkah
pada bab-bab selanjutnya yang mencakup latar belakang keluarga,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian
metodologi penelitian dan sistematika penulisan, tinjauan pustaka.
BAB II : Tinjauan teori tentang, Pemikiran dan aktivitas dakwah ust. Jefri Al
Bukhari yang mencakup pemikiran dakwah, Unsur-unsur Dakwah,
Aktivitas Dakwah, Pengertian Aktivitas Dakwah, Jenis-jenis Aktivitas
Dakwah, Selebriti, Pengertian Selebriti, Kategori Selebriti.
8
BAB ID : Merupakan Gambaran Umum, Yang terdiri dari biografi Ust Jefri Al
Bukhari, latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, latar
belakng karir, dan karya-karya Tulisan Ustadz Jefri Al-Bukhari.
BAB IV : Merupakan pembahasan inti tentang Pemikiran Dakwah Ust. Jefri Al
Bukhari di Kalangan
Selebriti, Aktivitas Dakwah ust. Jefri di
Kalangan Selebriti.
BAB V :Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran sebagai
sumbangan penulis untuk melengkapi kekurangan yang ada ditambah
dengan harapan-harapan.
F. Tinjauan Pustaka
Dari sekian banyak skripsi yang membahas pemikiran seorang tokoh,
namun tidak satupun penulis menemukan skripsi yang membahas pemikiran dan
aktivitas dakwah ust Jefri Al Bukhari di kalangan selebritis.
Meskipun ada beberapa skripsi yang membahas tentang ust Jefri Al
Bukhari itupun berlainan judul seperti Nurmala (Mahasiswa Dakwah Komunikasi
Penyiaran Islam skripsi tahun 2005) dengan Judul " Metode Komunikasi
Persuasif Dalam Ust Jefri Al Bukhari Dalam Pembuka dan Penutup Pada
Sinetron Astaghfirullah dan Kuasa Ilahi " Mengungkapkan yaitu menitik
beratkan seorang muballigh sebagai komunikator harus mampu mengemas materi
agar dapat di komunikasikan secara efektif yang salah satunya dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar, mudah dipahami dan diserap oleh
mad'u dengan tujuan agar dakwah yang disajikannya tidak kering gersang dan
hambar yang mudah diabaikan.
9
Kaitannya skripsi yang penulis teliti yaitu lebih memfokuskan bagaimana
cara pandang atau pemikiran ustadz. Jefri Al-Bukhari agar dakwah yang telah
disampaikan senantiasa lebih membekas dihati para mad'u tidak hanya mendengar
secara lisan tapi lebih memperaktikan dan menerapkanya, oleh karenanya dengan
adanya pemikiran dakwah dan aktivitas ustadz Jefri Al Bukhari dapat
mempengaruhi para remaja khusus remaja kalangan selebriti, salah satu bentuk
pemikiran dakwahnya diadakannya ta'lim yang diberi nama I LIKE MONDAY
SYARIAH, kegiatan tersebut diawali dengan melakukan shalat Tasbih
berjama' ah, wirid dan tausiyah serta tanya jawab atau curhat agama, dengan
demikian dengan adanya kegiatan tersebut dapat tersentuh secara lahiriah dan
bathiniyah.
Dengan demikian membuktikan bahwa skripsi ini layak dihadirkan yang
belum pernah digunakan oleh orang lain.
Dunia untuk dirimu,
Akhirat untuk hatimu
Dan Allah untuk ruhmu
(Abdul Qadir Jailani)
BABII
TINJAUAN TEORITIS
A. Pemikiran dan Aktivitas Dakwah
1. Pengertian Pemikiran Dakwah
Pemikiran dakwah adalah dua kata yang berlainan arti, pemikiran dan
dakwah. Pemikiran adalah proses, cara, perbutan memikir atau basil pikir. Karena
kata pikir berasal dari bahasa Arabftkr, terdiri dari huruf, hurufja, kafdan ra, dari
bentuk ft'il : fakara-yafkiru, artinya menggunakan aka! untuk sesuatu yang di
ketahui, untuk mengungkap perkara yang tidak di ketahui. Dari kata ftkir lahir
pula tajkir (dari fakkara-yufakkiru), yang artinya memfungsikan aka! dalam suatu
masalah untuk mendapatkan pemecahannya. 1
Toha Jabir Alwani, mengatakan bahwa pemikiran atau berpikir adalah kata
benda dari aktivitas akal yang ada di dalam diri manusia baik kekuatan akal
berupa kalbu, ruh, atau dzhn, dengan pengamatan dan pendalaman untuk
menemukan makna yang tersembunyi dari persoalan yang dapat di ketahui,
maupun untuk sampai pada hukum atau hubungan antar sesuatu. 2
Sedangkan pengertian dakwah itu sendiri adalah sesuatu yang integral
dalam Islam. Apabila seseorang menyebut kata "dakwah" kata itu tidak perlu di
tambah lagi dengan kata "Islam''. Sebab yang di maksud adalah "dakwah Islam".
Dalam kamus, antara lain, Lisan al Arab karya ibn Manzur Jamal al-Din
Muhammad ibn Mukarram al-Anshari, ketika memberikan penjelasan tentang arti
1
Hamz.ah Ya'qub, Publisistik Islam Tehnik Dakwah Dan Leader Ship, (Bandung:
Diponogoro, 1992), Cet 4, h. 88
2
Wakhudin, Tarmizi Taher, Arek Suroboyo, Aktivis Kampus, Abdi Ummot Dan Bangsa,
(Surabaya : Jawa Pos Press, 2003), Cet 1, h. 2-4
11
dari kata da
a hanya di kemukakan dengan dua pengertian saja, yaitu dengan arti
permohonan do 'a dan pengabdian kepada Allah SWT.3
Jadi yang dimaksud pemikiran dakwah adalah suatu keaktifan pribadi
manusia untuk menemukan pemahaman atau pengertian tentang unsur-unsur
dakwah (subjek dakwah, objek dakwah, materi dakwah, metode dakwah, media
dakwah, dan tujuan dakwah), berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi, serta
berusaha untuk dapat memberikan solusi dari problematika dakwah yang ada
secara bijaksana dan nyata.
2. Unsur-unsur Dakwah
1. Subjek Dakwah
Subjek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yaitu da'i orang
yang berusaha mengubah situasi yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT baik
secara Individu maupun kelompok
Seorang da'i yang sukses adalah yang memberikan pemikiran dan
bimbingan yang semestinya kepada setiap manusia dan konsep-konsep itu
memberikan kepuasan kepada mereka, serta mampu membuat mereka tertarik
untuk mengikuti ajaran Islam dengan baik dan benar.
Berkaitan dengan subjek dakwah, maka menurut Siti Muri'ah, da'i dalam
pengertian umum yaitu seluruh pribadi muslim menjadi da'i dalam dakwah
Islamiyah kedua da' i dalam pengertian khusus yakni seseorang atau kelompok
orang yang menekuni ajaran Islam kemudian menyampaikan ajaran tersebut
dalam bentuk penerangan, pendidikan, serta peringkatan-peringkatan dengan
3
Numl Badruttamam, M. A, Dakwah Ko/aboratifTarmizi Taher, (Jakarta: Grafindo,
2005), Cet I h. 54
/ .
__/
12
tujuan agar orang yang menerima benar-benar dapat berbuat atau bertingkah laku
4
sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan Sunnah
Menurut Siddiq Amin, da'i atau muballigh dan pengelola dakwah, seperti
ormas dakwah. Untuk melakukan aktivitas-aktivitas sebagai da'i, agar mempunyai
kredibilitas dalam berdakwah dan ilmu pengetahuan. Maka bagi seorang da'i
harus memperhatikan syarat-syarat tertentu.
a. Syarat yang bersifat akidah. Para da'i harus yakin bahwa agama Islam
dengan segenap ajaran-ajarannya itu benar. Mereka harus beriman terlebih
dahulu dengan iman yang mantap sebelum mereka mengajak orang lain
untuk ikut beriman.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 285:
Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman ". (Q.s. AlBaqarah: 285)
Ayat ini menunjukan bahwa Rasulullah SAw. adalah orang yang pertama
kali beriman, mempercayai wahyu ilahi yang turun kepadanya sebelum ia
mengajak orang lain beriman kepada wahyu dan agama yang dibawanya. Dengan
demikian seorang da'i yang hendak mengajak anggota masyarakatnya untuk
memeluk agama Islam, hendaknya ia benar-benar meyakini kebenaran agama
yang dipeluknya dengan sikap, prilaku dan ucapan-ucapan yang selaras dengan
ajaran-ajaran Islam.
4
h.24
Siti Muri'ah, Metodo/ogi Dakwah Ko11temporer, (Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2000),
13
b. Syarat yang bersifat ibadah. Komunikasi terus menerus dengan Allab
SWT bagi seorang da'i merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan
terus menerus. Tidak hanya komunikasi yang berbentuk ibadab-ibadah
fardlu belaka, tetapi juga ibadab-ibadab sunnab lainnya terutama shalat
tahajjud.
c. Syarat yang bersifat akhlakul karimab. Para da'i dituntut untuk
membersihkan hatinya dari kotoran-kotoran yang bersifat amoral, seperti
hasud, takabbur dan sebagainya. Serta harus mengisi hatinya dengan sifatsifat sabar, syukur, dan lain-lain.
d. Syarat yang bersifat ilmiab. Para da'i barns mempunyai kemampuan
ilmiab yang luas lagi mendalam, terutama yang menyangkut materi
dakwah yang hendak disampaikan kepada khalayak.
e. Syarat yang bersifat kelancaran bicara. Sebagai da'i yang lebih layak
mempergunakan babasa kata-kata untuk menyampaikan pesannya tentang
kebenaran Islam dan ajaran-ajarannya, selayaknyalah apabila para da'i itu
mempunyai kemampuan berbicara yang lancar lagi fasih seirama dengan
aturan-aturan logika yang cepat diterima akal dan mampu menembus dan
menyentuh perasaan para pendengamya.
f. Syarat yang bersifat mujahadah. Artinya para da'i hendaknya mempunyai
semangat berdedikasi kepada masyarakatnya di jalan Allab SWT dan
semangat berjuang untuk menegakkan kebenaran, yaitu, kalimatullabi
hiyal ulya. Dalam hal ini para da'i diharapkan menjadi contoh sebagai
14
seorang mujahid yang baik, melalui perjuangan dan pengorbanannya
sebagai bakti dan uj ian atas kadar keimanannya.5
Dengan demikian dakwah yang di sampaikan oleh da'i menjadi luas, tidak
terbatas hanya sekedar menyampaikan ayat-ayat Allah SWT secara harfiah
semata-mata, lebih dari itu bagaimana ia bisa mengubah yang buruk menjadi baik,
dengan menggunakan segala metode yang benar dan dapat di pertanggung
jawabkan.
2. Objek Dakwah (Mad'u)
Objek dakwah adalah manusia yang dijadikan sasaran untuk menerima
dakwah yang sedang dilakukan oleh da'i. Keberadaan objek dakwah yang sering
dikenal dengan mad'u, yang sangat heterogen baik ideologi, pendidikan, status
sosial, kesehatan dan sebagainya.
Manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah,
baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, baik manusia yang beragama
Islam maupun tidak; atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan. Kepada
manusia yang belum beragama Islam, dakwah bertujuan mengajak mereka untuk
mengikuti agama Islam; sedangkan kepada orang-orang yang telah beragama
Islam dakwah bertujuan meningkatkan kualitas iman, Islam dan ihsan.
Dengan demikian menurut Tarmizi Taber, berpendapat bahwa manusia
adalah sasaran utama dakwah "Rasul dan Nabi-Nya." Inti dalam tingkah laku dan
ulah manusia adalah hati (kalbunya). 6 penulis berpendapat karena sasaran atau
objek dakwah adalah manusia yang cenderung mempunyai penyakit salah satu
5
M. Masyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press,
1997), Cet. 1, h. 70-71
6
Tannizi Taber, Membumikan ajaran ketuhanan ; Agama dalam Trans/ormasi Bangsa,
(Jakarta : Hikmah, 2003), h. 7
15
penyakit yang ada pada diri manusia adalah hati karena hatinya yang tidak sehat
gampang sekali melakukan hal-hal yang tidak baik, oleh karenanya dengan
berdakwah dari hati kehati lebih dapat mempengaruhi artinya tidak menggurui,
sehingga dakwah yang disampaikn lebih membekas karena hati yang sehat lebih
mudah mengakses dan menerima pesan-pesan dakwah.
3. Materi Dakwah (Maddah)
Materi (maddah) dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang
disampaikan da'i pada mad'u, pada dasarnya bersumber dari al-Qur'an dan Hadits
sebagi sumber utama. 7
Pada dasarnya materi dakwah Islam dapat diklasifikasikan menurut tujuan
dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global materi dakwah dapat
diklasifikasikan menjadi tiga pokok, yaitu:
a. Masalah keimanan
b. Masalah keislaman (syari'ah)
c. Masalah budi pekerti (akhlakul karimah) 8
Dalam sumber lain disebutkan bahwa apabila melihat materi dakwah
secara rinci akan mendapatkan susunan materi dakwah sebagai berikut:
1. Aqidah
2. Akhlak
3. Hukum
4. Ukhuwah
7
Jalaludin Rahmat Retorika Modern, Sebuoh Kerongka Teori don Proktek Berpidato,
(Bandung : Akademika, 1982), h . 269
8
Badan Pembina Rohani Pegawai DKl Jakarta, Akhiok, (Jakarta: 1989), h. 5-6
16
5. Pendidikan
6. Sosial
7. Kebudayaan
8. Amarma'ruf
9
9. Nahi munkar.
4. Metode Dakwah
Metode dakwah, adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untulc
menyampaikan ajaran materi dakwah (Islam). Dalam menyampaikan suatu pesan
dakwah, metode sangat penting peranannya, suatu pesan walaupun baik, tetapi
disampaikan lewat metode yang tidak benar, pesan itu bisa saja di tolak oleh si
penerima pesan. 10 dalam ungkapan bahasa arab "Al-Thariqah ahammu min al-
maddah," metode atau cara lebih penting daripada materi. 11
Ungkapan ini sangat relevan dengan kegiatan dakwah, betapapun
sempuma, lengkapnya dan aktualnya issu-issu yang disajikan, tetapi bila
disampaikan dengan cara yang tidak baik, tidak sistematis akan menimbulkan
kesan yang tidak menggembirakan. Tetapi sebaliknya, walaupun materi kurang
sempuma, bahan sederhana dan issu-issu yang disampaikan kurang aktual, namun
disajikan dengan cara yang menarik dan menggugah, maka akan menimbulkan
kesan yang mendalam bagi mad'u.
Sedangkan arti dakwah menurut pandangan beberapa pakar ilmuan adalah
sebagai berikut:
9
Bamawi Umari, Azaz-azaz Dakwah, (Jakarta : Pendidikan Ramdani, 1996), h. 56
Dr. Moh. Ali Azis, M.Ag, Ilmu Dakwah, (Jakrta: Kencana, 2004), Cet l, h. 123
u Prof. Dr. HM. Yunan Yusuf, (Makalah dalam seminar Metode Dakwah dan Launching
Buku, Optimalisasi Dakwah dalam Meningkatkan Regiusitas Ummat, Lembaga Kajian dan
Pengembangan Dakwah RAHMAT SEMESTA, selasa 17 Februari 2004 di Masjid Agung ATTIN TM!! Jakrta).
10
17
1. Pendapat Bakhial Khauli, dakwah adalah satu proses menghidupkan
peraturan- peraturan Islam dengan maksud memindahkan umat dari satu
keadaan kepada keadaan yang lain. 12
2. Pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk
mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat
baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat
kebahagiaan di dunia dan akhirat. 13 Pendapat ini juga selaras dengan pendapat
al-Ghazali bahwa amar ma'ruf nahi munkar adalah inti gerakan dakwah dan
penggerak dalam dinamika masyarakat Islam.
Ketika kita membahas tentang metode dakwah pada umumnya merujuk pada surat
Al-Nahl (16) ayat 125:
ยท
UST. JEFRI AL - BUKHARI DI KALANGAN SELEBRITI
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh:
Fuyani Akbar
NIM: 103053028742
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTASDAKWAHDANKOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H. / 2008 M.
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di U(N Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta
Ciputat, 9 Januari 2008
Fuyani Akbar
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi be1judul PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH UST.
JEFRI AL BUKHARI DI KALANGAN SELEBRITI, telah diujikan dalam
sidang munaqosyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada 6 Februari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.1) pada Program Studi
Manajemen Dakwah.
Jakarta, 25 Maret 2008
Sidang Munaqosyah
Ketua Merangkap Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota,
Dr. H. Murodi M.A
NIP.150254102
Anggota
Penguji I
Penguji II
,--.
Drs. Has
ddin lbn u Hi bban M.A
NIP.150270815
Drs. Cecep Castrawijaya, M.A
NIP. 150 287 029
ABSTRAK
Fuyani Akbar.
"Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Ust. H. Moh. Jefri Al Bukhari Di
Kalangan Selebriti", dibawah bimbingan Drs. Study Rizal, LK, MA.
Pemikiran dak:wah adalah suatu keaktifan pribadi manusia untuk
menemukan pemahaman atau pengertian tentang unsur-unsur dakwah meliputi
(subjek dak:wah, objek dak:wah, materi dakwah, metode dak:wah, media dak:wah,
serta tujuan dak:wah), berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi, serta
berusaha untuk dapat memberikan solusi dari problematika dakwah yang ada
secara bijaksana dan nyata. Sedangkan aktivitas dakwah adalah suatu kegiatan,
kesibukan kerja salah satu kegiatan yang dilakukan ditiap bagian, atau suatu
proses yang berkesinambungan yang di tangani oleh para pengemban dak:wah
untuk mengubah sasaran dak:wah agar bersedia masuk ke jalan Allah SWT, dan
secara bertahap menuju prikehidupan yang Islami.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dari pemikiran-pemikiran dan
aktivitas dak:wah Ust. Jefri Al Bukhari dikalangan remaja khususnya jama'ah
remaja selebriti yang heterogen, yang aktif mengikuti kegiatan pengajian di I
Like Monday pengajian minggu ke tiga bertempat di Masjid Pondok Indah di teliti
pada tahun 2007.
Metode penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatip yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptip berupa kata-kata tertulis
atau Iisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati guna mendapat data-data
yang diperlukan. Tehnik pengumpulan datanya terdiri dari data primer dan data
skunder, data primer bersumber dari ustadz Jefri sendiri dengan berbagai karya
tulisanya dan lewat forum ceramahnya, sedangkan data skunder bersumber dari
buku-buku dak:wah yang berhubungan dengan judul skripsi penulis.
engan adab
llmu dapat dipahami,
Dengan 'ilmu
amal dapat diperbaiki,
dengan amal
hikmah dapat diperoleh,
dengan hikmah
kejuhudan dapat
berdiri tegak,
dengan zuhud
dunia dapat diabaikan,
dengan pengabaian,
dunia akhirat dapat dicintai,
dengan cinta akhirat
rahmat allah dapat diperoleh.
(Yusuf bin Husain)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah Swt, berkat rahmat,
taufiq, hidayah dan inayah-Nya, dan tanpa limpahan kekuatan dan kesehatan dariNya mustahil skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Untaian shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada keharibaan
baginda Rasulullah Saw, keluarga dan para sahabatnya,
Rintangan dan hambatan begitu banyak yang penulis temui dalam
penyelesaian skripsi ini, namun kesudahannya dapat terselesaikan dengan baik
semua itu dengan izin-Nya, selanjutnya perkenankanlah dalam kata pengantar ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan rasa ta 'dzhim
penulis ucapkan terima kasih terutama sekali kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. Murodi, M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Serta para pembantu
dekan, Bapak Drs. Arif Subhan M.A, selaku Pudek I Bidang Akademik,
Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, M.A, selaku Pudek II Bidang Administrasi
Umum. Bapak Drs. Study Rizal LK, M.A, disamping sebagai Pudek ID
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tetapi juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah
bersabar dan meluangkan waktu kepada penulis untuk bertanya dan
berkonsultasi.
vi
2. Bpk Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, M.A, selaku ketua Jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Serta Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, M.A, selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3.
Ayahanda Nafudil Hasan (Almarhum) dan Ibunda Wami (Almarhumah)
kedua orang inilah yang pertama kali mendidik penulis dengan menanamkan
nilai-nilai agama dan moral. Serta yang senantiasa berdo 'a untuk keberhasilan
penulis, hanya do 'a yang bisa penulis kirimkan setiap waktu semoga segala
amal baik ayahanda dan ibunda diterima oleh Allah SWT, dan semoga di
tempatkan yang selayaknya malwmammahmuda pada akhirnya Allah masukan
kesurga-Nya Raudhah Min Riyadil Jannah Aamiin. Kakak-kakak penulis yang
tersayang : (1) Ust. Drs Ahmad Fathonah, (2) Dra. Ibah Adibah (3) Ustadzah
Ruqoyyah, (4) Ahmad Kurtubi, (5) Ust. Ali Akbar, SPd.I, (6) Ustadzah
Ja'ronah, (7) Ustadzah Nurhasanah, serta keponakan-keponakan penulis yang
telah banyak menghibur penulis.
4. Bpk Muhammad Yusuf, Bang Ahmad Taufiq, serta keluarga besar Bpk, H.
Muhammad 'Ali yang telah banyak membantu penulis baik tenaga maupun
waktunya.
5. Para Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya dosen-dosen di
Jurusan Manajemen Dakwah, yang telah memberikan 'ilmu dan dedikasinya,
semoga 'ilmu yang penulis peroleh dapat bermanfa'at di dunia wal akhirat
dan dapat diaplikasikan di masyarakat.
vii
6. Ummi Dra. Hj. Tatu Mulyanah (Ibunda Ust. H. Jefri Al - Bukhari) yang telah
banyak membantu penulis, memberikan informasi demi kelancaran proses
jalanya skripsi sehingga dapat terselesaikan, serta Ust. H. Jefri Al Bukhari
Ust. H. Aswan Faisal (kakak dari Ust. H. Jefri) atas kesediaan waktunya
untuk berwawancara penulis mengucapkan Jazakallahu Khoiron.
7. Bapak Azwar Lubis, selaku Manajer Uje Centre yang telah memberikan
informasi dalam penelitian ini, Bpk. Muhammad, Mas Kiki, Mba Ana dan
semua KRU UJE Centre terima kasih banyak.
8. Sahabat-sahabat karib penulis di kelas (A) Manajemen Dakwah angkatan 2003
terutama Linda NH, Irmawati, Ami, Marhali, Syaidina 'Ali, Heriyana Yusup,
Musthafa Abdul Azis, Ichsan Rangkuti, M. Sidup (Alm), dan semua Rekanrekan MD yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya tetapi
semuanya ada didalam hati yang tak terlupakan sampai kapanpun.
9. Pihak perpustakaan Utama & Perpus Dakwah, untuk pinjaman bukunya dan
tak lupa juga Perpustakaan Daerah kuningan Sumantri Brojonegoro.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian
ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi rekan-rekan lain dan sahabat-sahabat
yang membutuhkan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh
sempuma, oleh karenanya kritik dan saran yang dapat membangun sangat penulis
harapkan untuk kesempumaan skripsi ini, dan semoga Allah SWT senantiasa
memberikan balasan yang terbaik atas jasa-jasa mereka, di dunia maupun di
akhirat kelak Aamiin Ya Rabbal'alamiin.
Jakarta, 29 Desember 2007
Penulis
DAFI'ARISI
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................................ v
DAFI'AR 181...................................................................................................... viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................
5
D. Metodologi Penelitian...........................................................................
5
E. Sistematika Penulisan............................................................................
7
F. Tiajauan Pustaka...................................................................................
8
BAB II TINJAUAN
TEORITIS
TENTANG
PEMIKIRAN
DAN
AKTIVITASDAKWAHUST. JEFRI AL -BUKHARI
A. Pemikiran dan Aktivitas Dakwah ..................................................... 10
1. Pemikiran Dakwah........................................................................ 10
a. Pengertian Pemikiran Dakwah........................................................ 10
b. Unsur-Unsur Dakwah...................................................................... 11
2. Aktivitas Dakwah.......................................................................... 20
a. Pengertian Aktivitas Dakwah....................... ............ ....................... 20
b. Jenis-Jenis Aktivitas Dakwah .......................................................... 22
B. Selebritis................................................................................................ 25
1. Pengertian Selebritis......................................................................... 25
2. Kategori Selebritis............................................................................ 25
BAB ID BIOGRAFI DAN KARYA- KARYA TULISAN
UST. JEFRI AL -BUKHARI
A. Biografi Ust. Jefri Al - Bukhari........................................................ 27
I. Latar Belakang Keluarga................................................................
27
2. Latar Belakang Pendidikan............................................................. 32
3. Latar Belakang Karir....................................................................... 35
B. Karya - Karya Tulisan Ust. Jefri Al - Bukhari...............................
35
BAB IV PEMIKIRANDAN AKTIVITAS DAKWAH
UST. JEFRI AL - BUKHARI DI KALANGAN SELEBRITI
A. Pemikiran Dakwah Ust. Jefri Terhadap Selebriti .........................
38
B. Aktivitas Dakwah Ust. Jefri Terhadap Selebriti ............................ 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 45
B. Saran............................................................................................... 46
DAFI'AR PUSTAKA ......................................................................................... 48
LAMPIRAN ........................................................................................................ 50
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aktivitas dakwah merupakan salah satu kewajiban ummat Islam yang
secara tegas dijelaskan dalam Al-qur' an :
Artinya : "Dan hendaldah ada diantara kamu segolongan ummat yang
menyeru kepada kebajikan ( secara umum), menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung ". (Q.S. Ali
Imran104)
Fenomena aktivitas dakwah yang berkembang di negeri Indonesia saat ini
cukup menarik, khususnya ketika dunia layar kaca memberikan tempat untuk
syi'ar dakwah Islam. Aktivitas dakwahpun dilakukan oleh beragam orang tak
hanya para da' i senior bahkan tokoh-tokoh handal mud a melakukan aktivitas
dakwah.
Da'i-da'i yang fenomenal di negeri ini memang cukup banyak, namun
pada sebagian masyarakat Indonesia sosok da'i merupakan idola apalagi masih
muda.
Pada tahun 1990-an, sosok KH. Zainuddin MZ, merupakan figur da'i
idola, kasetnya diputar hingga ke pelosok desa dan gayanyapun ditirukan banyak
orang, kemudian pada tahun 2000-an A 'a Gym (KH. Abdullah Gymnastiar) juga
menjadi figur da'i idola, yang membicarakan masalah qalbu, menyusul Ust. Arifin
Iham sebagai da'i dengan gaya khasnya melalui berdzikir, Ust. Yusuf Mansyur
2
dengan gaya khasnya melalui shadakoh, serta Ust. Jefri Al-Bukhari yang dikenal
dengan sapaan (UJE) Ust. Jefri menjadi salah satu figur idola, gaul dan menarik ia
sering disebut sebagai ustadz gaul karena sering menggunakan bahasa-bahasa gaul
untuk menyapa anak muda, seperti halo choi, halo friend, yang juga merupakan
idola anak muda ini laris diminta berdakwah, 1 Ia juga pandai melantunkan ayatayat suci Al-qur'an serta membuat contoh-contoh kisah menarik yang aktual bagi
kaum muda. Ciri khas dakwahnya adalah menghibur, dengan diselingi sholawat
serta dialog interaktif. Ia pandai pula bercanda di dalam hikmah, ustadz Jefri AlBukhari salah satu da'i muda yang fenomenal sedang naik daun, digandrungi
generasi muda pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.2
Eksistensinya dalam dunia dakwah sangat populer, tidak heran lagi kalau
Ustadz Jefri Al-Bukhari terkadang sering menyinggung masalah remaja. Apalagi
memberikan ceramah kepada para remaja. Seakan-akan persoalan remaja tidak
habis-habisnya menjadi buah bibir. Memang kontribusi seorang Ustadz Jefri
merupakan sumbangsih dan kepedulian terhadap dunia remaja yang sangat besar.
Boleh dibilang kalau Ustadz yang satu ini sebagai pemerhati remaja,
menurutnya remaja adalah generasi masa depan yang sangat berperan dalam
mewujudkan maju mundumya bangsa ini. 3
Penulis mencermati dalam beberapa kegiatan aktivitas dakwah yang
berlangsung, diantara aktivitas dakwahnya secara bi al lisan dan bi al hal dan
penulis mengikutinya, para jama'ah yang aktif dalam kegiatan tersebut meliputi
berbagai kalangan, antara lain ada remaja, Ibu-ibu, Bapak-bapak. Bahkan yang
menarik penulis, diantara para jama'ah yang aktif dalam pengajian yang diberikan
1
Jefri Al-Bukhari, Rahasia Sukses Satria Muda,(Tanggerang: Multimitrasel 2007), h. 20
Gendhotwukir, Intermezzo: Uje, Sang Ustad Gaul.. Maret 30 2007.
3
Ibid, h. 10
2
3
Ustadz Jefri adalah selebriti, diantaranya Cici Paramida, Yati Octavia, Ratih
Sanggarwati, Ida Leman, Chintiya lamusu, Dimas Seto, Sandi Syarif, Rijal
Gibran.
Selebriti adalah orang ternama, kesohor, atau dijadikan figur. Tokoh
ternama yang dimaksud adalah artis atau mereka yang dituju di dunia hiburan baik
sebagai penyanyi, bintang film I sinetron, foto model, peragawati, cover girl,
presenter .4 seperti artis Ida Leman sebagai perancang busana muslim, Ane
Rufaidah, Astriifo lewat busana basil rancangannya banyak di tiru dan di contoh
bagi remaja-remaja muslimah.
Menurut penulis, para selebriti dalam aktivitas dakwah Ustadz Jefri
memang salah satu hal yang fenomenal menarik dan menggembirakan, para
selebriti yang terkenal sangat sibuk dengan pekerjaannya hingga menyita waktu,
tenaga dan pikirannya, masih sempat meluangkan waktunya untuk mengikuti
pengajian dan kegiatan dakwah lainnya yang diselenggarakan oleh Ustadz Jefri
bahkan ada beberapa selebritis yang secara rutin tak pernah absen, aktif
mengikutinya, dengan berarti ada titik terang perubahan bagi remaja-remaja
selebriti karena pada dasarnya artis juga manusia untuk melakukan perubahan atas
dirinya semua itu kembali pada individunya sendiri.
Dalam kehidupan Ustadz Jefri memang pernah menjadi salah seorang artis
Indonesia bahkan ia menjadi artis terbaik pria dalam sinetron sayap-sayap patah
di tepi raya, hal inilah yang memudahkannya untuk mengajak dan merangkul para
selebritis lewat berbagai aktivitas dakwahnya sehingga lebih valid dan mengena
dalam penyampaiannya, sebagai seorang da 'i, nampaknya ustadz Jefri mampu dan
4
115
Abu Al Ghifari, Fiqih Remaja Kontemporer, (Jakarta : Media Qalbu 2005), Cet I, h.
4
culrnp berhasil dalam berdakwah di kalangan selebriti, dia tahu bagaimana
glamornya para artis dan tahu gaya dakwabnya untuk mengisi kekurangan
spritualitas dengan beragam di kalangan mereka. di samping itu tidak semua para
da' i sanggup berdakwah di kalangan selebriti.5
Penulis berkeyakinan bahwa dengan pemikiran dan aktivitas dakwah yang
dilakukan ustadz Jefri Al-Bukhari, dapat membawa dampak yang positifterhadap
para selebriti, diantara para selebriti seperti Cintiya Lamusu, Cici Paramida, Yati
Octavia, Dimas Seto, Sandi Syarif, merasakan bahwa setelah mengilrnti kegiatankegiatan pengajian semakin bertambah wawasan agama dan sebagai tolak ukur
diri bahwa kehidupan bukan hanya di dunia tapi kehidupan yang kelak di akhirat
seolah-olah mempunyai cermin yang bisa di lihat kapanpun kesalahan-kesalahan
yang ada pada diri kita.
Dengan berpijak pada ha! di atas maka penulis meajadikannya sebuah
judul skripsi yaitu " Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Ustadz Jefri Al-Bukhari
Di Kalangan Selebriti" Adapun alasan penulis memilih judul ini untuk
mengetahui fenomena aktivitas dakwah yang sedang berkembang saat ini,
khususnya aktivitas dakwah ustadz Jefri terhadap selebriti.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan
batasan serta perumusan permasalahan sebagai berikut :
1. Batasan Masalah
Untuk mempermudah di dalam pembahasan skripsi ini, penulis membatasi
skripsi ini, pada mad'unya, yaitu selebriti yang dilaksanakan pada tahun 2007.
'Al-Bukhari, Rahasia S11kses Satria Muda, h. 121-122
5
2. Rumusau Masalah
Dari batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan sebagai berikut :
I. Aktivitas dakwah apa saja yang dilakukan Ustadz Jefri.
2. Bagaimana pemikiran dakwah Ust. Jefri Al Bukhari dikalangan selebriti
C. Tujuau dau Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui aktifitas dakwah Ust. Jefri di kalangan selebriti
b. Untuk mengetahui pemikiran dakwah Ust. Jefri terhadap selebriti
2. Kegunaan Penelitiau
Sedangkan kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Sebagai kontribusi penelitian dakwah dalam upaya mencari formulasi dakwah
yang moderat, aktual, faktual, dan kontekstual untuk mencapai dakwah yang
memberi solusi.
b. Menambah informasi ilmiah dalam khazanah dakwah Islam khususnya tentang
tokoh dakwah, kiranya masih relevan dan aktual dijadikan pegangan dan
bahan analisis bagi ummat Islam yang menekuni dakwah dalam kerangka
menghadapi era globalisasi dewasa ini.
D. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau Iisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati guna mendapat datadata yang di perlukan.6
6
Masri Singa Rimbuan clan Sofyan Efendi, Metode Pene/itian Survei, (Jakarta : LP3ES,
1989), Cet. I, h. 263
6
1. Tekhnik Pengnmpulan Data
a. Sumber data terdiri dua bagian yaitu:
1) Data Primer.
Data primer ini bersumber dari Ust Jefri sendiri dengan berbagai karya
tulisannya dan lewat forum ceramahnya.
2) Data Skunder
Data skunder ini bersumber dari buku-buku dakwah, tulisan-tulisan atau
karangan orang Iain yang berhubungan dengan judul skripsi penulis.
b. Metode Pengumpulan Data
Kedua sumber tersebut diatas, penulis peroleh dengan menggunakan:
1. Studi kepustakaan ( Library Research )
2. Studi Japangan (Field Research ), dengan tehnik sebagai berikut:
a. Observasi
Penulis mengamati langsung kegiatan Ust Jefri khususnya kegiatan dakwah
dikalangan selebriti ( pengajian seleb)
b. Wawaucara
Penulis melakukan kegiatan wawancara langsung dengan Ust Jefri, Orang
Tua, dan keluarganya serta anggota pengajiannya yang tergolong selebriti.
2. Tehuik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data penulis peroleh melalui observasi dan wawancara,
selanjutnya penulis mengolahnya dengan menggunakan metode Content
Analisys yaitu menganalisa I menguraikan secara jelas dan utuh hal-hal yang
berkaitan dengan permasalahan yang ada yaitu pemikiran dan aktifitas dakwah
Ust Jefri Al Bukhari di kalangan selebriti.
7
Kemudian setelah metode penelitian ini ditempuh, penulis selanjutnya
membuat kesimpulan dengan pendekatan metode induktif yaitu menyimpulkan
kesimpulan dari yang bersifat khusus ke umum.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan buku Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang di terbitkan oleh
CeQDA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, terbitan
tahun 2007, karangan Hamid Nasuhi, dkk sebagai pedoman penulisan.
E. Sistematika Penulisan
Sebagai suatu pembahasan ilmiah maka sifat sistematis merupakan syarat
mutlak. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui urutan konsistensi dan koherensi
jalur pemikiran sehingga daya analisa, kemampuan syntesa dan potensi nalar dari
pemikiran tersebut mudah mencapai sasaran yang dituju.
Dalam sistematika ini nampak selain apa yang tersebut diatas adalah
struktural pembahasan dan pengorganisasian pemikiran atas dasar itulah penulis
menyusun sistematika penulis ini sebagai berikut :
BAB I
: Membicarakan hal-hal bersifat teknis operasional untuk melangkah
pada bab-bab selanjutnya yang mencakup latar belakang keluarga,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian
metodologi penelitian dan sistematika penulisan, tinjauan pustaka.
BAB II : Tinjauan teori tentang, Pemikiran dan aktivitas dakwah ust. Jefri Al
Bukhari yang mencakup pemikiran dakwah, Unsur-unsur Dakwah,
Aktivitas Dakwah, Pengertian Aktivitas Dakwah, Jenis-jenis Aktivitas
Dakwah, Selebriti, Pengertian Selebriti, Kategori Selebriti.
8
BAB ID : Merupakan Gambaran Umum, Yang terdiri dari biografi Ust Jefri Al
Bukhari, latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, latar
belakng karir, dan karya-karya Tulisan Ustadz Jefri Al-Bukhari.
BAB IV : Merupakan pembahasan inti tentang Pemikiran Dakwah Ust. Jefri Al
Bukhari di Kalangan
Selebriti, Aktivitas Dakwah ust. Jefri di
Kalangan Selebriti.
BAB V :Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran sebagai
sumbangan penulis untuk melengkapi kekurangan yang ada ditambah
dengan harapan-harapan.
F. Tinjauan Pustaka
Dari sekian banyak skripsi yang membahas pemikiran seorang tokoh,
namun tidak satupun penulis menemukan skripsi yang membahas pemikiran dan
aktivitas dakwah ust Jefri Al Bukhari di kalangan selebritis.
Meskipun ada beberapa skripsi yang membahas tentang ust Jefri Al
Bukhari itupun berlainan judul seperti Nurmala (Mahasiswa Dakwah Komunikasi
Penyiaran Islam skripsi tahun 2005) dengan Judul " Metode Komunikasi
Persuasif Dalam Ust Jefri Al Bukhari Dalam Pembuka dan Penutup Pada
Sinetron Astaghfirullah dan Kuasa Ilahi " Mengungkapkan yaitu menitik
beratkan seorang muballigh sebagai komunikator harus mampu mengemas materi
agar dapat di komunikasikan secara efektif yang salah satunya dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar, mudah dipahami dan diserap oleh
mad'u dengan tujuan agar dakwah yang disajikannya tidak kering gersang dan
hambar yang mudah diabaikan.
9
Kaitannya skripsi yang penulis teliti yaitu lebih memfokuskan bagaimana
cara pandang atau pemikiran ustadz. Jefri Al-Bukhari agar dakwah yang telah
disampaikan senantiasa lebih membekas dihati para mad'u tidak hanya mendengar
secara lisan tapi lebih memperaktikan dan menerapkanya, oleh karenanya dengan
adanya pemikiran dakwah dan aktivitas ustadz Jefri Al Bukhari dapat
mempengaruhi para remaja khusus remaja kalangan selebriti, salah satu bentuk
pemikiran dakwahnya diadakannya ta'lim yang diberi nama I LIKE MONDAY
SYARIAH, kegiatan tersebut diawali dengan melakukan shalat Tasbih
berjama' ah, wirid dan tausiyah serta tanya jawab atau curhat agama, dengan
demikian dengan adanya kegiatan tersebut dapat tersentuh secara lahiriah dan
bathiniyah.
Dengan demikian membuktikan bahwa skripsi ini layak dihadirkan yang
belum pernah digunakan oleh orang lain.
Dunia untuk dirimu,
Akhirat untuk hatimu
Dan Allah untuk ruhmu
(Abdul Qadir Jailani)
BABII
TINJAUAN TEORITIS
A. Pemikiran dan Aktivitas Dakwah
1. Pengertian Pemikiran Dakwah
Pemikiran dakwah adalah dua kata yang berlainan arti, pemikiran dan
dakwah. Pemikiran adalah proses, cara, perbutan memikir atau basil pikir. Karena
kata pikir berasal dari bahasa Arabftkr, terdiri dari huruf, hurufja, kafdan ra, dari
bentuk ft'il : fakara-yafkiru, artinya menggunakan aka! untuk sesuatu yang di
ketahui, untuk mengungkap perkara yang tidak di ketahui. Dari kata ftkir lahir
pula tajkir (dari fakkara-yufakkiru), yang artinya memfungsikan aka! dalam suatu
masalah untuk mendapatkan pemecahannya. 1
Toha Jabir Alwani, mengatakan bahwa pemikiran atau berpikir adalah kata
benda dari aktivitas akal yang ada di dalam diri manusia baik kekuatan akal
berupa kalbu, ruh, atau dzhn, dengan pengamatan dan pendalaman untuk
menemukan makna yang tersembunyi dari persoalan yang dapat di ketahui,
maupun untuk sampai pada hukum atau hubungan antar sesuatu. 2
Sedangkan pengertian dakwah itu sendiri adalah sesuatu yang integral
dalam Islam. Apabila seseorang menyebut kata "dakwah" kata itu tidak perlu di
tambah lagi dengan kata "Islam''. Sebab yang di maksud adalah "dakwah Islam".
Dalam kamus, antara lain, Lisan al Arab karya ibn Manzur Jamal al-Din
Muhammad ibn Mukarram al-Anshari, ketika memberikan penjelasan tentang arti
1
Hamz.ah Ya'qub, Publisistik Islam Tehnik Dakwah Dan Leader Ship, (Bandung:
Diponogoro, 1992), Cet 4, h. 88
2
Wakhudin, Tarmizi Taher, Arek Suroboyo, Aktivis Kampus, Abdi Ummot Dan Bangsa,
(Surabaya : Jawa Pos Press, 2003), Cet 1, h. 2-4
11
dari kata da
a hanya di kemukakan dengan dua pengertian saja, yaitu dengan arti
permohonan do 'a dan pengabdian kepada Allah SWT.3
Jadi yang dimaksud pemikiran dakwah adalah suatu keaktifan pribadi
manusia untuk menemukan pemahaman atau pengertian tentang unsur-unsur
dakwah (subjek dakwah, objek dakwah, materi dakwah, metode dakwah, media
dakwah, dan tujuan dakwah), berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi, serta
berusaha untuk dapat memberikan solusi dari problematika dakwah yang ada
secara bijaksana dan nyata.
2. Unsur-unsur Dakwah
1. Subjek Dakwah
Subjek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yaitu da'i orang
yang berusaha mengubah situasi yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT baik
secara Individu maupun kelompok
Seorang da'i yang sukses adalah yang memberikan pemikiran dan
bimbingan yang semestinya kepada setiap manusia dan konsep-konsep itu
memberikan kepuasan kepada mereka, serta mampu membuat mereka tertarik
untuk mengikuti ajaran Islam dengan baik dan benar.
Berkaitan dengan subjek dakwah, maka menurut Siti Muri'ah, da'i dalam
pengertian umum yaitu seluruh pribadi muslim menjadi da'i dalam dakwah
Islamiyah kedua da' i dalam pengertian khusus yakni seseorang atau kelompok
orang yang menekuni ajaran Islam kemudian menyampaikan ajaran tersebut
dalam bentuk penerangan, pendidikan, serta peringkatan-peringkatan dengan
3
Numl Badruttamam, M. A, Dakwah Ko/aboratifTarmizi Taher, (Jakarta: Grafindo,
2005), Cet I h. 54
/ .
__/
12
tujuan agar orang yang menerima benar-benar dapat berbuat atau bertingkah laku
4
sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan Sunnah
Menurut Siddiq Amin, da'i atau muballigh dan pengelola dakwah, seperti
ormas dakwah. Untuk melakukan aktivitas-aktivitas sebagai da'i, agar mempunyai
kredibilitas dalam berdakwah dan ilmu pengetahuan. Maka bagi seorang da'i
harus memperhatikan syarat-syarat tertentu.
a. Syarat yang bersifat akidah. Para da'i harus yakin bahwa agama Islam
dengan segenap ajaran-ajarannya itu benar. Mereka harus beriman terlebih
dahulu dengan iman yang mantap sebelum mereka mengajak orang lain
untuk ikut beriman.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 285:
Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman ". (Q.s. AlBaqarah: 285)
Ayat ini menunjukan bahwa Rasulullah SAw. adalah orang yang pertama
kali beriman, mempercayai wahyu ilahi yang turun kepadanya sebelum ia
mengajak orang lain beriman kepada wahyu dan agama yang dibawanya. Dengan
demikian seorang da'i yang hendak mengajak anggota masyarakatnya untuk
memeluk agama Islam, hendaknya ia benar-benar meyakini kebenaran agama
yang dipeluknya dengan sikap, prilaku dan ucapan-ucapan yang selaras dengan
ajaran-ajaran Islam.
4
h.24
Siti Muri'ah, Metodo/ogi Dakwah Ko11temporer, (Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2000),
13
b. Syarat yang bersifat ibadah. Komunikasi terus menerus dengan Allab
SWT bagi seorang da'i merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan
terus menerus. Tidak hanya komunikasi yang berbentuk ibadab-ibadah
fardlu belaka, tetapi juga ibadab-ibadab sunnab lainnya terutama shalat
tahajjud.
c. Syarat yang bersifat akhlakul karimab. Para da'i dituntut untuk
membersihkan hatinya dari kotoran-kotoran yang bersifat amoral, seperti
hasud, takabbur dan sebagainya. Serta harus mengisi hatinya dengan sifatsifat sabar, syukur, dan lain-lain.
d. Syarat yang bersifat ilmiab. Para da'i barns mempunyai kemampuan
ilmiab yang luas lagi mendalam, terutama yang menyangkut materi
dakwah yang hendak disampaikan kepada khalayak.
e. Syarat yang bersifat kelancaran bicara. Sebagai da'i yang lebih layak
mempergunakan babasa kata-kata untuk menyampaikan pesannya tentang
kebenaran Islam dan ajaran-ajarannya, selayaknyalah apabila para da'i itu
mempunyai kemampuan berbicara yang lancar lagi fasih seirama dengan
aturan-aturan logika yang cepat diterima akal dan mampu menembus dan
menyentuh perasaan para pendengamya.
f. Syarat yang bersifat mujahadah. Artinya para da'i hendaknya mempunyai
semangat berdedikasi kepada masyarakatnya di jalan Allab SWT dan
semangat berjuang untuk menegakkan kebenaran, yaitu, kalimatullabi
hiyal ulya. Dalam hal ini para da'i diharapkan menjadi contoh sebagai
14
seorang mujahid yang baik, melalui perjuangan dan pengorbanannya
sebagai bakti dan uj ian atas kadar keimanannya.5
Dengan demikian dakwah yang di sampaikan oleh da'i menjadi luas, tidak
terbatas hanya sekedar menyampaikan ayat-ayat Allah SWT secara harfiah
semata-mata, lebih dari itu bagaimana ia bisa mengubah yang buruk menjadi baik,
dengan menggunakan segala metode yang benar dan dapat di pertanggung
jawabkan.
2. Objek Dakwah (Mad'u)
Objek dakwah adalah manusia yang dijadikan sasaran untuk menerima
dakwah yang sedang dilakukan oleh da'i. Keberadaan objek dakwah yang sering
dikenal dengan mad'u, yang sangat heterogen baik ideologi, pendidikan, status
sosial, kesehatan dan sebagainya.
Manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah,
baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, baik manusia yang beragama
Islam maupun tidak; atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan. Kepada
manusia yang belum beragama Islam, dakwah bertujuan mengajak mereka untuk
mengikuti agama Islam; sedangkan kepada orang-orang yang telah beragama
Islam dakwah bertujuan meningkatkan kualitas iman, Islam dan ihsan.
Dengan demikian menurut Tarmizi Taber, berpendapat bahwa manusia
adalah sasaran utama dakwah "Rasul dan Nabi-Nya." Inti dalam tingkah laku dan
ulah manusia adalah hati (kalbunya). 6 penulis berpendapat karena sasaran atau
objek dakwah adalah manusia yang cenderung mempunyai penyakit salah satu
5
M. Masyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press,
1997), Cet. 1, h. 70-71
6
Tannizi Taber, Membumikan ajaran ketuhanan ; Agama dalam Trans/ormasi Bangsa,
(Jakarta : Hikmah, 2003), h. 7
15
penyakit yang ada pada diri manusia adalah hati karena hatinya yang tidak sehat
gampang sekali melakukan hal-hal yang tidak baik, oleh karenanya dengan
berdakwah dari hati kehati lebih dapat mempengaruhi artinya tidak menggurui,
sehingga dakwah yang disampaikn lebih membekas karena hati yang sehat lebih
mudah mengakses dan menerima pesan-pesan dakwah.
3. Materi Dakwah (Maddah)
Materi (maddah) dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang
disampaikan da'i pada mad'u, pada dasarnya bersumber dari al-Qur'an dan Hadits
sebagi sumber utama. 7
Pada dasarnya materi dakwah Islam dapat diklasifikasikan menurut tujuan
dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global materi dakwah dapat
diklasifikasikan menjadi tiga pokok, yaitu:
a. Masalah keimanan
b. Masalah keislaman (syari'ah)
c. Masalah budi pekerti (akhlakul karimah) 8
Dalam sumber lain disebutkan bahwa apabila melihat materi dakwah
secara rinci akan mendapatkan susunan materi dakwah sebagai berikut:
1. Aqidah
2. Akhlak
3. Hukum
4. Ukhuwah
7
Jalaludin Rahmat Retorika Modern, Sebuoh Kerongka Teori don Proktek Berpidato,
(Bandung : Akademika, 1982), h . 269
8
Badan Pembina Rohani Pegawai DKl Jakarta, Akhiok, (Jakarta: 1989), h. 5-6
16
5. Pendidikan
6. Sosial
7. Kebudayaan
8. Amarma'ruf
9
9. Nahi munkar.
4. Metode Dakwah
Metode dakwah, adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untulc
menyampaikan ajaran materi dakwah (Islam). Dalam menyampaikan suatu pesan
dakwah, metode sangat penting peranannya, suatu pesan walaupun baik, tetapi
disampaikan lewat metode yang tidak benar, pesan itu bisa saja di tolak oleh si
penerima pesan. 10 dalam ungkapan bahasa arab "Al-Thariqah ahammu min al-
maddah," metode atau cara lebih penting daripada materi. 11
Ungkapan ini sangat relevan dengan kegiatan dakwah, betapapun
sempuma, lengkapnya dan aktualnya issu-issu yang disajikan, tetapi bila
disampaikan dengan cara yang tidak baik, tidak sistematis akan menimbulkan
kesan yang tidak menggembirakan. Tetapi sebaliknya, walaupun materi kurang
sempuma, bahan sederhana dan issu-issu yang disampaikan kurang aktual, namun
disajikan dengan cara yang menarik dan menggugah, maka akan menimbulkan
kesan yang mendalam bagi mad'u.
Sedangkan arti dakwah menurut pandangan beberapa pakar ilmuan adalah
sebagai berikut:
9
Bamawi Umari, Azaz-azaz Dakwah, (Jakarta : Pendidikan Ramdani, 1996), h. 56
Dr. Moh. Ali Azis, M.Ag, Ilmu Dakwah, (Jakrta: Kencana, 2004), Cet l, h. 123
u Prof. Dr. HM. Yunan Yusuf, (Makalah dalam seminar Metode Dakwah dan Launching
Buku, Optimalisasi Dakwah dalam Meningkatkan Regiusitas Ummat, Lembaga Kajian dan
Pengembangan Dakwah RAHMAT SEMESTA, selasa 17 Februari 2004 di Masjid Agung ATTIN TM!! Jakrta).
10
17
1. Pendapat Bakhial Khauli, dakwah adalah satu proses menghidupkan
peraturan- peraturan Islam dengan maksud memindahkan umat dari satu
keadaan kepada keadaan yang lain. 12
2. Pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk
mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat
baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat
kebahagiaan di dunia dan akhirat. 13 Pendapat ini juga selaras dengan pendapat
al-Ghazali bahwa amar ma'ruf nahi munkar adalah inti gerakan dakwah dan
penggerak dalam dinamika masyarakat Islam.
Ketika kita membahas tentang metode dakwah pada umumnya merujuk pada surat
Al-Nahl (16) ayat 125:
ยท