Analisis Wacana KAJIAN TEORI

commit to user 29 5. Kategori ka-D, ka-D-an, K-D-ake, in-D, in-D-ake, dan kemungkinan duplikasinya. 6. Kategori D-en, D-ana, D-na, dan kemungkinan duplikasinya Edi Subroto, dkk 1994: 20.

2.3 Analisis Wacana

Menurut Stubbs dalam Morcelino 1993: 5 analisis wacana discourse analysis merujuk pada upaya mengkaji satuan-satuan kebahasaan yang lebih luas di atas kalimat atau klausa, dan karenanya mengkaji satuan-satuan kebahasaan yang lebih luas, seperti pertukaran percakapan atau teks tulis. Konsekuensinya, analisis wacana juga memperhatikan bahasa pada waktu digunakan dalam kontek sosial, dan khususnya interaksi atau dialog antarpenutur. Menurut Brown dan Yule 1996: xi istilah analisis wacana telah dipakai dengan berbagai macam kegiatan. Istilah tersebut dipakai untuk mendeskripsikan kegiatan-kegiatan pada persilangan berbagai disiplin linguistik yang berbeda, seperti sosiolinguistik, psikolinguistik, linguistik filosofis, dan linguistik komputasi. Selanjutnya dikatakan bahwa para sarjana yang berkerja di tengah disiplin yang berlainan itu cenderung memusatkan perhatian pada segi-segi wacana yang berlainan. Para ahli sosiolinguistik terutama memperhatikan struktur interaksi sosial yang dinyatakan dalam percakapan, deskripsi mereka dititikberatkan pada ciri-ciri konteks sosial yang terutama dapat dimasukkan ke dalam klasifikasi sosiologis. Mereka sibuk commit to user 30 dengan generalisasi beraneka ragam contoh bahasa yang „nyata dipakai‟ dan secara khas bekerja dengan data lisan yang ditranskripsikan. Analisis wacana ialah suatu usaha untuk mengkaji organisasi bahasa di atas kalimat atau di atas klausa Stubbs dalam Nababan, 1999:1. Analisis wacana merupakan objek studi yang lebih luas dari pada unit-unit linguistik, yakni kajian pertukaran percakapan dan kajian teks-teks tertulis. Analisis wacana merupakan cabang ilmu bahasa yang dikembangkan untuk menganalisis suatu unit bahasa yang lebih besar dari kalimat dan lazim disebut wacana Kartomihardjo, 1993: 21. Unit bahasa yang dimaksud biasa berupa paragraf, teks bacaan, undangan, percakapan, cerita pendek, dan sebagainya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis wacana adalah suatu usaha mengkaji organisasi bahasa yang membawa amanat lengkap.

2.4 Penyulihan