Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

commit to user 38

2.5 Kerangka Pikir

Wacana adalah serangkaian klausa, kalimat atau preposisi yang memiliki pertalian semantik dan dapat memberikan informasi yang utuh. Penyulihan dalam novel “Emprit Abuntut Bedhug” karya Suparta Brata merupakan salah satu jenis kajian dalam wacana yang dapat dilihat dalam bagan kerangka pikir berikut. Dapat dijelaskan bahwa p enyulihan dalam novel “Emprit Abuntut Bedhug” karya Suparta Brata dikaji dalam dua faktor yaitu gramatikal dan leksikal. Faktor gramatikal yang dikaji adalah 1 fungsi sintaktik, melihat apakah satuan lingual tersulih dan penyulih itu berupa subjek atau objek ; 2 Posisi dan jarak antara tersulih dan penyulih membahas mengenai posisi anaforis dan kataforis serta jarak dekat jauhnya antara tersulih dan penyulih. Faktor leksikal yang dikaji adalah bentuk penyulihan nomina, frasa, verba, klausa. Membentuk wacana yang lengkap terdapat strategi pembentukan keutuhan wacana dengan cara substitusi atau penyulihan. Penyulihan dapat berfungsi sebagai variasi bentuk, dinamisasi narasi sekaligus untuk menghilangkan kemonotonan akibat penyebutan unsurnama yang sama berkali-kali, dan juga untuk memperoleh unsur pembeda. Kerangka pikir di atas dapat dibuat bagan berikut. commit to user 39 Bagan 4 Kerangka Pikir Penelitian Wacana Naratif Bahasa Jawa Gramatikal Fungsi sintaktik : - Subjek - Objek Bentuk Penyulihan - Nominal - Verba - Frasa - Klausa Leksikal Penyulihan Posisi dan jarak antara tersulih dan penyulih : - Posisi mengenai anaforis dan kataforis. - Jarak mengenai dekat jauhnya antara tersulih dan penyulih. commit to user 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian tentang Penyulihan Pronomina dalam Novel “Emprit Abuntut Bedhug” Karya Suparta Brata merupakan penelitian mengenai gejala kebahasaan yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini berupaya mencari kebenaran ilmiah dengan meneliti objek penelitian secara mendalam untuk memperoleh hasil yang cermat Abdul Wahab, 1990: 60. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini berupaya mencari kebenaran ilmiah mengenai fenomena kebahasaan berupa penyulihan pronomina dalam wacana naratif bahasa Jawa. Secara mendalam maksudnya bahwa sasaran penelitian akan menyangkut bentuk, fungsi, dan posisi serta jarak konstituen penyulihan pronomina dalam novel EAB. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang kerjanya menyajikan data berdasarkan objek penelitian pada saat sekarang berdasar fakta-fakta yang ada Sudaryanto,1992: 5. Data yang terkumpul berupa kata-kata dalam bentuk kalimat dan bukan angka. Menurut Lindlof 1994 : 21 penelitian kualitatif pada dasarnya mendeskripsikan secara kualitatif dalam bentuk kata-kata dan bukan angka- angka matematis atau statistik. Pemilihan deskripsi kualitatif ini bertujuan untuk mengungkapkan berbagai informasi kualitatif dengan pendeskripsian yang teliti untuk menggambarkan secara cermat sifat-sifat suatu hal, keadaan, gejala atau fenomena, tidak terbatas pada