Persiapan lahan Persiapan bahan tanaman Penanaman

commit to user 7 tanah yang terlalu kering kekurangan air, pertumbuhan tanaman akan terhambat sehingga tanaman kerdil dan merana Priadi, 2008.

C. Teknik Budidaya Tanaman Daun Dewa

1. Persiapan lahan

Tanaman daun dewa sangat peka terhadap genangan air. Bila lama tergenang, akibatnya akan terjadi pembusukan pada akar dan umbi. Untuk menghindari terjadinya genangan, sebaiknya dibuat bedengan Winarto, 2003. Pengolahan tanah dalam usaha budidaya pertanian bertujuan untuk menciptakan keadaan tanah olah yang siap tanam baik secara fisis, kemis, maupun biologis, sehingga tanaman yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah terutama akan memperbaiki secara fisis, perbaikan kemis dan biologis terjadi secara tidak langsung Anonim a , 2010. Pengolahan tanah sebagai setiap manipulasi mekanik terhadap tanah diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Tujuan pengolahan tanah adalah untuk menyiapkan tempat pesemaian, tempat bertanam, menciptakan daerah perakaran yang baik, membenamkan sisa tanaman, dan memberantas gulma. Mengolah tanah adalah untuk menciptakan sifat olah yang baik, dan sifat ini mencerminkan keadaan fisik tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman Arsjad, 2000.

2. Persiapan bahan tanaman

Perbanyakan tanaman daun dewa dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu setek batang, tunas akar umbi, dan langsung menebarkan umbinya. Bahan untuk bibit diambil dari tanaman yang memiliki pertumbuhan baik dan subur, serta tidak terserang penyakit Priadi, 2008. Perbanyakan dengan stek batang biasanya kurang memuaskan. Tanaman cenderung kerdil dan kurus, pertumbuhan daun terhambat dan commit to user 8 jumlahnya lebih sedikit bila dibandingkan dengan tanaman hasil perbanyakan mata tunas dari umbi Anonim a , 2011.

3. Penanaman

Penanaman yang paling cocok adalah pada saat akhir musim hujan, terutama di daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi dan air tanah cukup memadai. Penanaman dilakukan dengan memilih bibit yang memiliki pertumbuhan baik dari tempat persemaian, yaitu setelah berumur sekitar satu bulan. Jika akan menggunakan umbi secara langsung, dipilih umbi yang memiliki kenampakan baik dan segar. Bibit-bibit tersebut ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. Setiap lubang tanam cukup ditanami dengan satu batang setek atau umbi Priadi, 2008. Penanaman bibit daun dewa perlu juga memperhatikan saat waktu penanaman, yakni pada pagi atau sore hari. Pada saat penanaman, bibit daun dewa dibenamkan kira-kira sampai batas helai daun yang paling bawah. Kedalaman tanam sekitar 6-8 cm. Lalu tutup dengan tanah sebelah kanan dan kiri lubang tanam. Daun dewa yang ditanam terlalu dalam akan mengalami pertumbuhan lambat dan hasil yang rendah. Namun, bila ditanam terlalu dangkal akan berpengaruh pada batang yang mudah roboh Winarto, 2003.

4. Pemeliharaan tanaman