Teknik Sampling Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling .1 Populasi

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jadi dari perhitungan tersebut, jumlah sampel minimal yang diteliti adalah berjumlah 100 wisatawan Museum Sri Baduga Bandung.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Sugiyono 2010:62 mengemukakan bahwa teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Pada dasarnya ada dua tipologi dari teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling dan nonprobability sampling Ulber Silalahi, 2009:257. Probability sampling meliputi simple random sampling, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Sedangkan nonprobability sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidentalinsidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah sampling sistematis yang merupakan anggota dari nonprobability sampling. Sugiyono 2011:66 menyatakan bahwa sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. William G. Cohran dalam Ating Soemantri dan Sambas Ali Muhidin 2006:74 mengatakan bahwa sampling sistematis berbeda dengan sampling acak sederhana. Unit-unit populasi dicatat seluruhnya secara tersusun. Untuk seleksi unit-unit yang dijadikan unit sampel digunakan aturan sistematis, hanya unit pertama saja yang digunakan Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu cara seleksi acak, untuk unit terpiilih yang kedua dan seterusnya menggunakan aturan sistematis. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Menentukan populasi sasaran. Dalam hal ini populasi sasaran adalah pengunjung Museum Ssri Baduga Bandung. 2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini check pointnya adalah Museum Sri Baduga Bandung. 3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. Dalam penelitian ini waktu konkrit yang digunakan peneliti adalah pukul 09.00-14.00 WIB rentang waktu kepadatan pengunjung. 4. Melakukan orientasi secara cermat terhadap check point, dengan memperhatikan secara cermat berapa jumlah pengunjung yang datang. 5. Menentukan ukuran kecukupan sampel yang diambil.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data