Seleksi dan Klasifikasi Data Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Y

Irim Juanda Rukmana, 2015 PENGARUH PENGAWASAN MELEKAT OLEH KEPALA TATA USAHA TERHADAP KINERJA STAF ADMINISTRASI DI SMP SE- KECAMATAN MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu membantu responden membuat putusan cepat melalui penentuan satu pilihan di antara satu set alternatif. Juga membantu peneliti memudahkan mengkode kategori respons yang akan digunakan untuk analisis data. Sebagai data penunjang lainnya, peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh informasi dan observasi atau pengamatan langsung.

H. Proses Pengolahan dan Analisis Data

Dalam proses analisis data, peneliti mengolah dan mengorganisasi data mentah ke dalam bentuk yang sesuai, terutama untuk diolah dengan menggunakan komputer, menyajikannya dalam berbagai bagan atau gambar untuk meringkas segi-segi atau ciri- cirinya dan menginterpretasi atau memberi makna teoritis dan hasil. Jadi, analisis data berkenaan dengan pemilihan alat statistik yang digunakan dan penyajiian temuan-temuan. Pengolahan data merupakan suatu langkah yang sangat penting dan mutlak dilaksanakan untuk membuat data penelitian menjadi berarti. Setelah data diolah maka dapat ditarik kesimpulan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Mochammad Ali 1985: 151 bahwa “Pengolahan data merupakan satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, terutama dinginkan generalisasi dan kesimpulan tentang berbagai masalah yang diteliti.” Pengolahan data ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengartikan sebuah data menjadi sebuah pendapat sehingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai beikut.

1. Seleksi dan Klasifikasi Data

Irim Juanda Rukmana, 2015 PENGARUH PENGAWASAN MELEKAT OLEH KEPALA TATA USAHA TERHADAP KINERJA STAF ADMINISTRASI DI SMP SE- KECAMATAN MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan dan penyeleksian data yang diperoleh dari responden melalui angket. Dengan begitu dapat diketahui data yang terkumpul layak atau tidak layak untuk diolah. Sedangkan klasifikasi data dimaksudkan untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya karena data telah dikelompokkan sesuai dengan variabel- variabel yang bersangkutan. Dalam tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut. a Pemeriksaan jumlah angket. Jumlah angket yang terkumpul dipastikan mendekati dengan jumlah angket yang disebar. b Memeriksa keutuhan jumlah lembaran angket. Jumlah lembaran tiap angket dipastikan tidak ada yang hilang. c Memeriksa angket yang dapat diolah. Angket yang tidak terisi secara penuh tentunya tidak dapat diolah. d Mengelompokkan angket-angket tersebut berdasarkan variabel yang bersangkutan, kemudian memberikan skor pada tiap alternatif jawaban yang dipilih.

2. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Y

Teknik perhitungan ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan variabel X dan Y sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap item atau indikator, maka digunakan uji statistik sesuai dengan penelitian ini yaitu menggunakan Weighted Means Scores WMS sebagai berikut. Keterangan: N X X  Irim Juanda Rukmana, 2015 PENGARUH PENGAWASAN MELEKAT OLEH KEPALA TATA USAHA TERHADAP KINERJA STAF ADMINISTRASI DI SMP SE- KECAMATAN MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = Jumlah rata-rata yang dicari X = Jumlah skor gabungan frekuensi jawaban yang dikali bobot nilai untuk setiap alternatifkategori N = Jumlah responden Adapun langkah-langkah dalam pengelolaan WMS adalah sebagai berikut. a Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban yang dipilih. b Menghitung jumlah responden setiap item dan kategori jawaban c Menunjukkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikalikan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri. d Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom. e Menentukan kriteria pengelompokkan WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban. f Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS . Tabel 3.8 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Sumber: Anugrah 2007: 92 Rentang Nilai Kriteria Penafsiran Variabel X dan Variabel Y 3,01 – 4,00 Selalu Sangat Baik 2,01 – 3,00 Sering Baik 1,01 – 2,00 Kadang-kadang Kurang Baik 0,01 – 1,00 Tidak Pernah Sangat Kurang Baik Irim Juanda Rukmana, 2015 PENGARUH PENGAWASAN MELEKAT OLEH KEPALA TATA USAHA TERHADAP KINERJA STAF ADMINISTRASI DI SMP SE- KECAMATAN MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengubah Skor Mentah menjadi Skor Baku