Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian mengenai media secara lebih mendalam dan dapat digunakan
sebagai bahan acuan teori-teori komunikasi dan menjadi referensi penelitian lain yang sejenis.
2. Manfaat praktis
a. Jawa Pos
Dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan evaluasi dan pengambilan kebijakan atas materi yang disajikan.
b. Umum
Menambah pengetahuan masyarakat khususnya pembaca melihat surat kabar dalam membingkai sebuah berita.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa adalah kumunikasi dari seseorang atau kelompok orang melalui alat pengirim medium kepada khalayak atau
pasar Biagi, 2010:9. Komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara, yakni, pertama, komunikasi oleh media, dan kedua, komunikasi untuk
massa Rivers, 2003:18. Komunikasi massa tidak berarti komunikasi untuk setiap orang. Media tetap cenderung memilih khalayak, dan
demikian pula sebaliknya khalayak pun meilih-milih media. Dalam bukunya yang berjudul
Mass Communication An Introduction
sebagaimana dikutip oleh Sasa Djuarsa Sendjaja, Bitter mengatakan,
Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang Sendjaja , 2004:73.
Karakteristik Komunikasi Massa menurut Rivers di dalam bukunya adalah:
a Sifatnya satu arah
b Selalu ada proses seleksi
c Dapat menjangkau khalayak secara luas
d Meraih khalayak sebanyak mungkin
e Komunikasi di lakukan oleh institusi sosial yang harus peka
terhadap kondisi lingkunganya Sumber: Rivers 2003:19
Sekarang ini kita tidak bisa lagi menyamakan”komunikasi massa” atau ”media massa” dengan “jurnalisme” Rivers, 2003:18. Setiap
komunikasi membutuhkan medium atau sarana pengirim pesan. Saat ini komunikasi massa merujuk ke keseluruhan institusi yang merupakan
pembawa pesan, yaitu koran, majalah, stasiun pemancar, yang mampu menyampaikan pesan-pesan ke jutaan orang secara serentak Rivers,
2003:18 Menurut Biagi, terdapat enam istilah kunci yang digunkan para
cendekiawan untuk menggambarkan proses komunikasi massa, yaitu pengirim
sender
, pesan
message
, penerima
reciever
, saluran
channel
, umpan balik
feedback
, dan suara
noise
. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam ilustrasi berikut :
Bagan I.1 Ilustrasi Unsur-Unsur Komunikas Massa
Sumber: Modifikasi penulis dari Biagi 2010:10
Keterangan: Sumber pengirim menaruh pesan dalam sebuah saluranmedium
yang mengirim pesan tersebut ke penerima. Umpan balik muncul ketika si penerima membalas, dan balasan tersebut mengubah pesan berikutnya dari
sumber. Suara seperti statis atau sambungan yang turun dapat mengganggu atau mengubah pesan selama pengiriman Biagi, 2010:10.
Macam-macam dari media massa menurut Biagi dibagi menjadi delapan, yaitu :
a Buku
b Surat Kabar
c Majalah
d Rekaman
e Radio
f Film
g Televisi
h Internet
Sumber : Biagi 2010:11 Pesan
Suara
Penerima Umpan
Balik
Sumber
Suara
Dalam komunikasi massa terdapat model dasar dalam menyajikan komunikasi . Komunikasi disajikan sebagai sebuah proses sederhana.
Salah satunya Model Shannon dan Weaver 1949. Di dalam model Shannon dan Weaver dapat dilihat melalui gambar di bawah ini :
Bagan I.2 Model Komunikasi Shannon dan Weaver
Sumber: Fiske 2004:14 Shannon dan Weaver mengidentifikasi tiga level masalah dalam studi
komunikasi. Hal itu adalah: Level A= Bagaimana simbol-simbol komunikasi dapat ditransmisikan
secara akurat Level B= Bagaimana simbol-simbol yang ditransmisikan secara persis
menyampaikan makna yang diharapkan Level C= Bagaimana makna yang diterima secara efektif
mempengaruhi tingkah laku dengan cara yang diharapkan
Sumber
source
dipandang sebagai pembuat keputusan
decision maker
; yakni, sumber memutuskan pesan mana yang akan dikirim, atau cukup menyeleksi salah satu di luar dari serangkaian pesan yang mungkin.
Sinyal yang diterima
sinyal
Sumber infomasi
tujuan reciever
Sumber gangguan
transmitter
Pesan yang sudah diseleksi ini kemudian diubah oleh transmiter menjadi sebuah sinyal yang dikirim melalui saluran kepada penerima Fiske
2004:15. Orang cenderung menggunakan surat kabar, radio, dan telivisi untuk
menghubungkan diri sendiri dengan masyarakat, namun menggunakan buku dan film sejenak untuk melarikan diri dari realitas. Orang
berpendidikan lebih baik cenderung menggunakan media cetak, mereka yang kurang berpendidikan cenderung ke media elektronik dan visual
Fiske, 2004:31.
2. Pengertian Jurnalistik