Pesan yang sudah diseleksi ini kemudian diubah oleh transmiter menjadi sebuah sinyal yang dikirim melalui saluran kepada penerima Fiske
2004:15. Orang cenderung menggunakan surat kabar, radio, dan telivisi untuk
menghubungkan diri sendiri dengan masyarakat, namun menggunakan buku dan film sejenak untuk melarikan diri dari realitas. Orang
berpendidikan lebih baik cenderung menggunakan media cetak, mereka yang kurang berpendidikan cenderung ke media elektronik dan visual
Fiske, 2004:31.
2. Pengertian Jurnalistik
Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata
journ.
Dalam bahasa Perancis,
journ
berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pelaporan
atau pencatatan setiap hari Sumadiria, 2008:02. Dalam leksikon komunikasi dirumuskan, jurnalistik adalah pekerjaan
mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah dan media massa lainya seperti radio
dan televisi Kridalaksana, 1977:44. Menurut
Ensiklopedia Indonesia
, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi
tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran, dan pengkajian secara berkala, dengan
menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada Suhandang, 2004:22.
Onong Uchjana Effendy mengemukakan, secara sederhana jurnalistik dapat diartikan sebgai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan
bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat Sumadiria, 2008:02. Haris Sumadiria mendefinisikan jurnalistik sebagai berikut,
Secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui
media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya Sumadiria, 2008:03.
Dilihat dari segi bentuk dan pengelolaanya, jurnalistik dibagi dalam tiga bagian besar: jurnalistik media cetak
newspaper and magazine journalism
, jurnalistik media elektronik auditif
radio broadcast journalism
, jurnalistik media audiovisual
television journalism
. Setiap bentuk jurnalistik memiliki ciri dan kekhasannya masing-masing. Ciri dan
kekhasannya itu antara lain terletak pada aspek filosofi penerbitan, dinamika teknis persiapan dan pengelolaan, serta asumsi dampak yang
ditimbulkan terhadap khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Jurnalistik media cetak dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor
verbal dan visual. Verbal, sangat menekankan pada kemampuan kita memilih dan menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang
efektif dan komunikatif. Visual, menunjuk pada kemampuan kita dalam menata, menempatkan, mendesain tata letak atau hal-hal yang menyangkut
segi perwajahan.
Dalam prespektif jurnalistik, setiap informasi yang disajikan kepada khalayak, bukan saja harus benar, jelas dan akurat, melainkan juga harus
menarik, membangkitkan minat dan selera baca surat kabar, majalah, selera dengar radio siaran, dan selera menonton televisi.
3. Berita Sebagai Bagian dari Jurnalistik