Endang Sri Novianti, 2015 Pengembangan  Asesmen  Autentik  Untuk  Menilai  Keterampilan  Proses  Sains  Terintegrasi
Pada Pembelajaran Inquiry Lesson Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan  lainnya, pada tahap  ini pula siswa sudah diarahkan pada kegiatan percobaan ilmiah,  namun  masih  terdapat bimbingan  langsung  dari guru  Wenning,  2004.
Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  dijabarkan,  maka  penelitian  ini  per lu dilakukan,  dengan  pembelajaran  berbasis  inkuiri  pada  level  inquiry  lesson
diharapkan  siswa  dapat  memperoleh  keterampilan  proses  sains  dengan  baik sehingga  integrasinya  dapat  meningkat.  Materi  pada  penelitian  ini  adalah
mengenai dampak penecemaran bagi lingkungan, karena materi ini telah diajarkan pada siswa  sejak SMP. Siswa sudah  memiliki pengalaman  melakukan percobaan
mengenai  materi  tersebut,  oleh  karena  itu  melalui  pembelajaran  dan  penilaian autentik  yang  dikembangkan  dalam  penelitian  ini  siswa  diharapkan  dapat
merancang dan  melakukan percobaan  mereka sendiri  melalui pengembangan dari pengalaman  belajar  yang  telah  mereka  dapatkan  pada  jenjang  pendidikan
sebelumnya.
B. Rumusan  Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  diuraikan,  rumusan  masalah  dari penelitian ini adalah “Bagaimana pengembangan asesmen autentik untuk menilai
Keterampilan  Proses  Sains  KPS  terintegrasi  siswa  pada  pembelajaran  inquiry lesson
?”  rumusan  masalah  ini  dijabarkan  dalam  beberapa  pertanyaan  penelitian sebagai  berikut:
1. Bagaimanakah asesmen  autentik  untuk  menilai KPS terintegrasi siswa pada
pembelajaran  inquiry lesson berdasarkan  hasil  ujicoba? 2.
Bagaimanakah asesmen  autentik  untuk  menilai KPS terintegrasi siswa pada pembelajaran  inquiry lesson berdasarkan  hasil  penerapan?
3. Apakah  kelebihan  dan  kekurangan  dari  asesmen  autentik  yang
dikembangkan? 4.
Bagaimanakah  tanggapan  siswa  dan  guru  mengenai  asesmen  autentik  yang dikembangkan?
5. Bagaimanakah  Keterampilan  Proses  Sains  KPS  terintegrasi  yang  dimiliki
siswa  kelas penerapan?
Endang Sri Novianti, 2015 Pengembangan  Asesmen  Autentik  Untuk  Menilai  Keterampilan  Proses  Sains  Terintegrasi
Pada Pembelajaran Inquiry Lesson Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Batasan Masalah
Penelitian  ini  memiliki  batasan-batasan  tertentu  agar  penelitian  yang dilakukan  menjadi  lebih  terarah  pada  tujuan  dan  rumusan  masalah  yang  telah
ditentukan.  Batasan  masalah  pada penelitian  ini  adalah: 1.
Pembelajaran inquiry lesson pada penelitian ini adalah pembelajaran inquiry lesson  menurut Wenning 2010 dengan tahapan  yaitu observasi,  manipulasi,
generalisasi,  verifikasi,  dan aplikasi 2.
Perangkat asesmen autentik yang dikembangkan adalah asesmen kinerja yang terdiri  dari  Lembar  Kinerja  Siswa  LKS dan rubrik  penilaian
3. Mengacu  pada kurikulum  2013 sebagaimana silabus  yang dikeluarkan  oleh
Kemendikbud  2013,  materi  yang  diajarkan  dalam  penelitian  ini  adalah materi  mengenai  perubahan  lingkunganiklim  dan  daur  ulang  limbah  yang
mencakup  kerusakan  lingkunganpencemaran  lingkungan,  pelestaraian lingkungan,  limbah  dan  daur  ulang  jenis  limbah  dan  proses  daur  ulang,
sedang  materi  yang  difokuskan  dalam  penelitian  ini  adalah  mengenai kurusakan  lingkunganpencemaran  lingkungan.
4. Sekolah yang dijadikan tempat penelitian merupakan sekolah menengah atas
SMA  dengan  klaster  sedang.  Artinya  bukan  sekolah  dengan  fasilitas memadai  juga  bukan  sekolah  dengan  fasilitas  yang  kurang,  dengan  harapan
penelitian  dapat  digeneralisasikan  untuk  siswa  yang  berkarakteristik  pada umumnya,  yaitu  berkemampuan  sedang.
D. Tujuan  Penelitian