Endang Sri Novianti, 2015 Pengembangan Asesmen Autentik Untuk Menilai Keterampilan Proses Sains Terintegrasi
Pada Pembelajaran Inquiry Lesson Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan-batasan tertentu agar penelitian yang dilakukan menjadi lebih terarah pada tujuan dan rumusan masalah yang telah
ditentukan. Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1.
Pembelajaran inquiry lesson pada penelitian ini adalah pembelajaran inquiry lesson menurut Wenning 2010 dengan tahapan yaitu observasi, manipulasi,
generalisasi, verifikasi, dan aplikasi 2.
Perangkat asesmen autentik yang dikembangkan adalah asesmen kinerja yang terdiri dari Lembar Kinerja Siswa LKS dan rubrik penilaian
3. Mengacu pada kurikulum 2013 sebagaimana silabus yang dikeluarkan oleh
Kemendikbud 2013, materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi mengenai perubahan lingkunganiklim dan daur ulang limbah yang
mencakup kerusakan lingkunganpencemaran lingkungan, pelestaraian lingkungan, limbah dan daur ulang jenis limbah dan proses daur ulang,
sedang materi yang difokuskan dalam penelitian ini adalah mengenai kurusakan lingkunganpencemaran lingkungan.
4. Sekolah yang dijadikan tempat penelitian merupakan sekolah menengah atas
SMA dengan klaster sedang. Artinya bukan sekolah dengan fasilitas memadai juga bukan sekolah dengan fasilitas yang kurang, dengan harapan
penelitian dapat digeneralisasikan untuk siswa yang berkarakteristik pada umumnya, yaitu berkemampuan sedang.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana hasil pengembangan
asesmen autentik yang sesuai untuk menilai Keterampilan Proses Sains KPS terintegrasi siswa pada pembelajaran inquiry lesson berdasarkan hasil uji coba dan
penerapan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perangkat asesmen autentik yang dikembangkan, mengetahui tanggapan siswa dan guru mengenai perangkat
asesmen autentik yang dikembangkan, serta menganalisis Keterampilan Proses Sains KPS terintegrasi siswa kelas penerapan.
Endang Sri Novianti, 2015 Pengembangan Asesmen Autentik Untuk Menilai Keterampilan Proses Sains Terintegrasi
Pada Pembelajaran Inquiry Lesson Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan sumbangan pemikiran dalam upaya pengembangan dan penerapan asesmen autentik yang
merupakan ciri khas dari kurikulum 2013 yang tengah dikembangkan di Indonesia. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu:
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pengembangan asesmen autentik pada pembelajaran inquiry lesson untuk menilai keterampilan
proses sains terintegrasi siswa, baik tahap pengembangan maupun penerapannya. 2.
Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pada siswa dalam
melakukan percobaan dimulai dari merancang hingga melaksanakannya secara mandiri melalui pembelajaran inquiry lesson dengan menggunakan asesmen
autentik. Penelitian ini juga diharapkan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan penilaian yang
dilakukan. 3.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi mengenai
pengembangan asesmen autentik, khususnya pada pembelajaran inquiry lesson pada konsep pencemaran lingkungan.
4. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referesi dan bahan pertimbngan untuk penelitian serupa ataupun dikembangkan menjadi penelitian
eksperimen.
F. Struktur Organisasi Skripsi