Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

An-Nisa Pertiwi , 2015 PENGARUH MEWARNAI GAMBAR BINATANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNARUNGU KELAS 1 D I SLB BC YPNI PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data antar kondisi sebaiknya difokuskan pada satu variabel terikat dan ditekankan pada efek intervensi terhadap perilaku sasaran. b. Perubahan kecenderungan arah Merupakan perubahan kecenderungan arah grafik antara kondisi baseline dan intervensi. c. Perubahan stabilitas dan efeknya Menurut Sunanto, dkk. 2006, hlm. 73 “ stabilitas data menunjukan tingkat kestabilan perubahan dari serentetan data.” Perubahan stabilitas dapat dibentukan dengan cara mengambil data kecenderungan stabilitas pada analisis visual dalam kondisi. d. Perubahan level data Menurut Sunanto, dkk. 2006, hlm.73 “perubahan level data menunjukan seberapa besar data berubah.” Perubahan level data ini ditunjukkan dengan selisih antara data point terakhir dalam kondisi baseline dengan data point pertama dalam kondisi intervensi. e. Data yang tumpang tindih overlap data Data yang tumpang tindih atau overlap antara dua kondisi terjadi sebagai akibat dari keadaan data yang sama pada kedua kondisi.

G. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah kegiatan yanf dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi pendahuluan Studi pendahuluan lapangan yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui subjek dan memperoleh informasi tentang permasalahan. 2. Pengurusan surat izin a. Permohonan surat pengantar dari Departemen Pkh FIP UPI untuk pengangkatan dosen pembimbing; An-Nisa Pertiwi , 2015 PENGARUH MEWARNAI GAMBAR BINATANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNARUNGU KELAS 1 D I SLB BC YPNI PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Permohonan surat keputusan Dekan FIP mengenai pengangkatan dosen pembimbing dan surat pengantar izin penelitian untuk ke direktorat melalui Direktorat Akademik; c. Mengurus surat pengantar izin penelitian mealalui Direktorat Akademik untuk ke Badan Kesatuan Bangsa KESBANG; d. Membuat surat izin penelitian di KESBANG berdasarkan surat pengantar dari Direktorat Akademik; e. Menyerahkan surat izin penelitian kepada Kepala Sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu SLB BC YPNI Pameungpeuk Kabupaten Bandung. f. Menyusun instrumen penelitian mengenai kriteria-kriteria target perilaku yang akan diteliti. Instrumen penelitian ini meliputi kisi- kisi instrumen, pembuatan instrumen tes, dan pembuatan instrumen berupa pedoman observasi. g. Melakukan uji coba instrumen penelitian, uji coba instrumen ini meliputi uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan meminta penilaian para ahli Expert Judgement. h. Melakukan pengukuran instrumen realibilitas dengan menguji coba pada dua orang penilai yaitu satu orang wali kelas dan satu orang guru kelas lain yang ruang kelasnya itu berdekatan serta dalam ruang kelas yang sama. Hal ini dilakukan agar realibilitas benar benar data murni sesuai yang diharapkan. i. Setelah mendapatkan hasil realibilitas dan instrumen itu dapat dipergunakan, selanjutnya melakukan penelitian dengan waktu sampai data dapat terpenuhi dan sesuai prosedur penelitian yang telah direncanakan. 3. Pelaksanaan penelitian Pelaksanaan pemberian perlakuan mewarnai gambar binatang terhadap perilaku hiperaktif anak memiliki tahapan sebagai berikut: An-Nisa Pertiwi , 2015 PENGARUH MEWARNAI GAMBAR BINATANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNARUNGU KELAS 1 D I SLB BC YPNI PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Tahapan Persiapan 1 Menyiapkan instrumen tes berupa mewarnai gambar atau pola gambar yang akan diwarnai serta perlengkapan mewarnainya. 2 Mengkondisikan subjek pada situasi yang nyaman dan kondusif antara peneliti dengan subjek sehingga proses terapi dapat berlangsung sesuai rencana yang telah diharapkan. 3 Memposisikan tempat duduk subjek dekat dengan peneliti. 4 Peneliti mengajak subjek bermain terlebih dahulu dengan mengadakan permainan sederhana yaitu “tebak benda dan mencocokan” bersama peserta didik lainnya, sehingga hal ini tidak tampak seperi subjek sedang diberikan intervensi berbeda dengan yang lainnya. b. Tahap Pelaksanaan 1 Peneliti mulai memberikan lembar mewarnai gambar binatang pada subjek. 2 Durasi dalam pengerjaan lembar tes yang diberikan oleh peneliti yaitu maksimal 30 menit. 3 Keseluruhan treatmen yang akan dijalani yaitu 30 menit dengan melihat kondisi subjek. 4 Proses intervensi : apabila subjek dalam aktivitas mewarnai gambar melakukan perilaku yang tidak dikehendaki, peneliti akan memberikan peringatan satu, dua, dan tiga. Peringatan satu yaitu mengucapkan “tidak boleh,...”, “jangan melakukan itu,..”. apabila subjek masih tidak bisa kembali ke aktivitasnya peneliti akan memberikan peringatan yang sedikit tegas dengan mengucapkan “duduk ”, “kalau tidak mau duduk, kamu pulang”. Apabila peringatan satu dan dua masih tidak dihiraukan oleh subjek peneliti akan memberikan peringatan yang sangat tegas yaitu dengan memberikan hukuman berupa ucapan dan menyentuh fisik dengan memaksa anak untuk An-Nisa Pertiwi , 2015 PENGARUH MEWARNAI GAMBAR BINATANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNARUNGU KELAS 1 D I SLB BC YPNI PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu duduk dan memberikan coretan ditangan berupa simbol silang yang artinya tidak baik, salah, dan nakal. 5 Selama memberikan intervensi, peneliti selalu didampingi oleh guru kelas agar membantu dalam proses pengamatan pada subjek penelitian. 6 Proses Intervensi dilakukan selama delapan sesi atau delapan pertemuan sampai level intervensi dirasakan stabil. An-Nisa Pertiwi , 2015 PENGARUH MEWARNAI GAMBAR BINATANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNARUNGU KELAS 1 D I SLB BC YPNI PAMEUNGPEUK KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh hasil analisis data yang diperoleh dilapangan, baik data pada kondisi baseline-1 A1, intervensi B, maupun setelah intervensi yaitu baseline-2, mengenai pengaruh mewarnai gambar binatang untuk mengurangi perilaku hiperaktif anak tunarungu kelas I di SLB BC YPNI Pameungpeuk Kab Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kegiatan mewarnai gambar binatang yaitu pola gambar ayam, anjing, sapi, ikan, kuda, dan kucing memberikan pengaruh positif terhadap penurunan frekuensi perilaku hiperaktif pada subjek yang diteliti. Bentuk perilakunya yaitu kaki dan tangan tidak mau diam saat duduk, mengganggu teman, melempar alat tulis, tidak mengikuti instruksi, meludah, dan tidak sabar menunggu giliran dilihat pada data baseline-1. Perilaku hiperaktif pada subjek menunjukan kondisi baseline-1 A1 persentase sebesar 91.5, yang artinya frekuensi perilaku hiperaktif subjek memburuk atau negatif, dan kondisi intervensi B sebesar 70,75 pada kondisi ini mengakami penurunan yang artinya membaiik atau positif, dan kondisi baseline-2 A2 sebesar 61,75 artinya, penurunan perilaku hiperaktifnya semakin baik mengalami penurunan. Dengan demikian, mewarnai gambar binatang memberikan pengaruh untuk mengurangi perilaku hiperaktif pada subjek yang di teliti yaitu AG. Selain perilaku hiperaktif yang ditunjukan oleh subjek mengalami kemajuan dengan berubahnya perilaku subjek serta perkembangan dalam aspek menulisnya pun berkembang. Walaupun penurunan perilaku hiperaktif

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN GERAKAN SHALAT BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB ABCD MUHAMMADIYAH CIPARAY KABUPATEN BANDUNG.

0 0 128

PENGGUNAAN MEDIA CLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNARUNGU KELAS I DI SLB AZ-ZAKIYAH BANDUNG.

0 2 37

EFEKTIVITAS MEWARNAI GAMBAR BENTUK GEOMETRI DALAM MENGURANGI PERILAKU MENGISAP JARI: Penelitian Eksperimen Single Subject Research Pada Peserta Didik Cerebral Palsy Athetoid Di SLB-D YPAC Bandung.

0 0 34

pengaruh penggunaan miniatur alat transportasi untuk meningkatkan kosakata pada anak tunarungu kelas IV SLB-BC panca bakti mulia tahun ajaran 2015/2016.

0 0 17

UPAYA MENANGANI PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MERONCE MANIK-MANIK KELAS III DI SLB-BC PANCA BAKTI MULIA CAWAS KLATEN TAHUN 2014/2015.

0 1 16

PENGARUH PROGRAM DIFFERENTIAL REINFORCEMENT OF OTHER BEHAVIOR (DRO) UNTUK MENGURANGI PERILAKU MENGGANGGU ANAK TUNARUNGU SAAT PEMBELAJARAN (STUDI KASUS A+B DI KELAS VII SLB B YRTRW SURAKARTA).

0 1 16

EFEKTIVITAS BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF NON VERBAL ANAK TUNARUNGU TOTAL KELAS TKLB DI SLB N 2 BANTUL.

0 11 164

lembar kerja mewarnai binatang untuk anak buaya, singa, beruang, kupu-kupu dan kucing | Blog Wiki Edukasi mewarnai binatang

0 0 5

PENGARUH MEWARNAI GAMBAR BINATANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNARUNGU KELAS 1 DI SLB BC YPNI PAMEUNGPEUK KABUPTEN BANDUNG - repository UPI S PKH 1105165 Title

0 0 8

Penerapan Behavior Contract untuk Mengurangi Perilaku Hiperaktif Anak Tunalaras Kelas IV SLB E Bhina Putera Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 18