Indikator Kinerja Data dan Cara Pengumpulannya

Data yang diperoleh dari skor test peserta didik, kemudian ditetapkan kriterianya. Dalam hal ini kriteria kategori skor peserta didik bisa dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3. Kriteria Nilai Peserta didik Interval skor Konversi Nilai Taraf keberhasilan hasil observasi proses belajar peserta didik Nilai dengan huruf 21-25 90-98 Amat baik Baik sekali A 16-20 80-88 Baik B 11-15 70-78 Cukup baik C 6-10 60-68 Kurang D 0-5 50-58 Sangat kurang E Sumber : Arikunto 2001 hlm. 345 Peningkatan hasil belajar peserta didik di tentukan dengan ketuntasan belajar secara individual dan secara klasikal. Kriteria penguasaan minimal hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Secara perorangan individual dianggap telah tuntas belajar apabila daya serap peserta didik mencapai 70. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: b. Secara klasikal, dianggap telah tuntas belajar apabila mencapai 80 dari jumlah peserta didik yang mencapai daya serap minimal 70. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Bila ketuntasan peserta didik lebih dari 80 maka pembelajaran yang dilaksanakan guru dapat dikatakan berhasil. Tetapi bila ketuntasan belajar peserta didik kurang dari 80 maka pengajaran yang dilaksanakan guru belum berhasil.

7. Indikator Kinerja

Setiap tindakan yang telah dirancang memiliki acuan keberhasilan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Kriteria tersebut tersusun melalui kisi-kisi instrumen kedua variabel terikat, yaitu kemampuan berbicara dan percaya diri peserta didik. Penilaian dilakukan sesuai dengan aspek yang telah disiapkan untuk mengukur perkembang peserta didik terutama pada kemampuan berbicara dan kepercayaan diri. Adapun kisi-kisi instrumen dan indikator yang hendak dicapai dibuat dalam tabel 3.4. Tabe1 3.4. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berbicara Variabel Aspek Indikator Responden Teknik Kemampuan Berbicara Ekspresi Mengungkapkan perasaannya dengan bebas Anak Performa unjuk kerja Menyampaikan gagasan ide Kelancaran Tidak buru-buru dalam pengucapan Anak Performa unjuk kerja Lancar dan relevan dalam berbicara Kosa kata Memperhatikan tanda baca Anak Performa unjuk kerja Pemilihan kata bervariasi Intonasi Suara jelas dan nyaring Anak Performa unjuk kerja Bahasa mudah dipahami Ketepatan isi dengan topik Pembicaraan sesuai dengan keadaan tema kegiatan Anak Performa unjuk kerja Tepat dalam penggunaan bahasa serta pemilihan kata Dalam kemampuan berbicara ini ada lima aspek yang dinilai untuk mengukur kemampuan peserta didik. Kelima aspek itu adalah ekspresi, kelancaran intonasi, kosakata dan ketepatan isi dengan topik bahasan. Kisi-kisi di atas kemudian dikembangkan menjadi rubrik penilaian kemampuan berbicara yang dapat dilihat parameternya pada tabel 3.5. sebagai berikut Tabe1 3.5. Rubrik penilaian kemampuan berbicara Aspek yang dinilai Kriteria penyekoran Keterangan Ekspresi 5 sangat baik menyampaikan gagasan dan mengungkapkan perasaannya dengan bebas 4 baik menyampaikan gagasan namun kurang bisa mengungkapkan perasaan 3 cukup menyampaikan gagasan namun belum bisa mengungkapkan perasaan 2 kurang menyampaikan gagasan tersendat-sendat dan belum bisa mengungkapkan perasaan 1 sangat kurang belum bisa menyampaikan gagasan dan belum bisa mengungkapkan perasaan Kelancaran 5 sangat baik lancar, relevan, dan tidak buru-buru 4 baik kurang lancar, relevan dan tidak buru-buru 3 cukup kurang lancar, relevan dan buru-buru 2 kurang kurang lancar, kurang relevan dan buru-buru 1 sangat kurang kurang lancar, tidak relevan dan buru-buru Kosakata 5 sangat baik pemilihan kata bervariasi dan memperhatikan tanda baca 4 baik pemilihan kata kurang bervariasi namun memperhatikan tanda baca 3 cukup pemilihan kata kurang bervariasi, kurang memperhatikan tanda baca 2 kurang pemilihan kata tidak bervariasi, kurang memperhatikan tanda baca 1 sangat kurang pemilihan kata tidak bervariasi, tidak memperhatikan tanda baca Intonasi 5 sangat baik suara jelas dan bahasa mudah dipahami 4 baik suara kurang jelas namun bahasa masih bisa dipahami 3 cukup suara kurang jelas dan bahasa kurang bisa dipahami 2 kurang suara tidak jelas dan bahasa kurang bisa dipahami 1 sangat kurang suara tidak jelas, bahasa sulit dipahami Ketepatan isi dengan topik 5 sangat baik pembicaraan sesuai dengan topik, penggunaan bahasa tepat 4 baik pembicaraan sesuai dengan topik, penggunaan bahasa kurang tepat 3 cukup pembicaraan kurang sesuai dengan topik, penggunaan bahasa kurang tepat 2 kurang pembicaraan tidak sesuai dengan topik, penggunaan bahasa kurang tepat 1 sangat kurang pembicaraan tidak sesuai dengan topik, penggunaan bahasa tidak tepat Diadaptasi dari Nurgiyantoro 2010 hlm. 392 Keterangan : Kategori: Skor: Nilai: 5 = Baik Sekali A = 21-25 90-98 4 = Baik B = 16-20 80-88 3 = Cukup C = 11-15 70-78 2 = Kurang D = 6-10 60-68 1 = Kurang Sekali E = 1-5 50-58 Berikutnya rubrik penilaian kemampuan berbicara dikompensasikan ke dalam penyekoran kemampuan berbicara dengan menggunakan skala Lickert seperti pada tabel 3.6. berikut. Tabel 3.6. Lembar Penilaian Kemampuan Berbicara No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Jum Ekspresi Kelancaran Kosakata Intonasi Ketepatan isi dengan topik 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 X1 2 X2 3 X3 4 dst 5 Jumlah Presentase Variabel berikutnya yaitu kepercayaan diri, yang terdiri dari lima aspek penilaian. Dari aspek penilaian tersebut kemudian dibuat indikator kemampuan peserta didik yang dilihat dari tes. Tes yang dilakukan untuk melihat perkembangan percaya diri peserta didik menggunakan teknik performa atau unjuk kerja guna melihat kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik setiap siklusnya. Kisi-kisi instrumen penilaian kepercayaan diri dapat dilihat pada tabel 3.7. sebagai berikut. Tabel 3.7. Kisi-Kisi Instrumen Percaya Diri Variabel Aspek Indikator responden Teknik Percaya Diri Tidak bergantung kepada orang lain. Mampu menyelesaikan masalah sendiri Anak Performa unjuk kerja Tidak terlalu banyak bertanya kepada teman dan guru Tidak mudah putus asa Memiliki semangat yang tinggi Anak Performa unjuk kerja Pantang menyerah Berani menyampaikan pendapat. Menyampaikan pendapat kepada orang lain Anak Performa unjuk kerja Menyampaikan ide gagasan Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain Bekerja sama dalam kelompok dengan aktif Anak Performa unjuk kerja Mau membantu orang lain Berani presentasi di depan kelas Berani tampil di depan kelas Anak Performa unjuk kerja Menyampaikan hasil diskusi kelompoknya Diadaptasi dari Saifulloh 2010 Kisi-kisi di atas disusun nuntuk menilai unjuk kerja peserta didik dengan aspek yang dinilai yaitu kemampuan diri, ketergantungan pada orang lain, tidak mudah putus asa, berani berpendapat, mudah berkomunikasi dan berani tampil atau presentasi di depan kelas. Kisi-kisi tersebut kemudian diinterpretasikan menjadi rubrik penilaian kemampuan berbicara untuk mengukur perkembangan kemampuan berbicara peserta didik sebagaimana tertuang pada tabel 3.8. berikut ini. Tabe1 3.8. Rubrik penilaian kepercayaan diri Aspek yang dinilai Kriteria penyekoran Keterangan Tidak bergantung kepada orang lain 5 sangat baik mampu menyelesaikan masalah sendiri, tidak banyak bertanya kepada teman guru 4 baik mampu menyelesaikan masalah, banyak bertanya kepada teman guru 3 cukup kurang mampu menyelesaikan masalah sendiri meskipun tidak banyak bertanya kepada teman guru 2 kurang kurang mampu menyelesaikan masalah sendiri, banyak bertanya kepada teman guru 1 sangat kurang tidak mampu menyelesaikan masalah sendiri, banyak bertanya kepada teman guru Tidak mudah putus asa 5 sangat baik memiliki semangat yang tinggi dan pantang menyerah 4 baik kurang bersemangat namun pantang menyerah dan tidak mudah putus asa 3 cukup memiliki semangat namun mudah menyerah 2 kurang kurang bersemangat dan mudah menyerah 1 sangat kurang tidak memiliki semangat dan mudah menyerah Berani menyampaikan pendapat 5 sangat baik berani menyampaikan gagasan dan pendapat 4 baik berani menyampaikan gagasan dan pendapat namun masih ragu-ragu 3 cukup berani menyampaikan gagasan dan pendapat dengan bantuan teman 2 kurang kurang berani menyampaikan gagasan dan pendapat meskipun sudah dibantu teman 1 sangat kurang tidak berani menyampaikan gagasan dan pendapat meskipun sudah dibantu teman Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain 5 sangat baik mau bekerjasama dan membantu orang lain 4 baik mau bekerjasama dan membantu orang lain walaupun masih ragu-ragu 3 cukup mau bekerjasama dan membantu orang lain meskipun harus dengan instruksi guru 2 kurang kurang bisa bekerjasama dan kurang mau membantu orang lain 1 sangat kurang tidak bisa bekerjasama dan tidak mau membantu orang lain Berani presentasi di depan kelas 5 sangat baik berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi 4 baik berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi meskipun masih tersendat-sendat 3 cukup berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi meskipun harus dibimbing oleh guru 2 kurang kurang berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi 1 sangat kurang tidak berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi Keterangan : Kategori: Skor: Nilai: 5 = Baik Sekali A = 21-25 90-98 4 = Baik B = 16-20 80-88 3 = Cukup C = 11-15 70-78 2 = Kurang D = 6-10 60-68 1 = Kurang Sekali E = 1-5 50-58 Selanjutnya rubrik penilaian percaya diri di atas dikompensasikan ke dalam penyekoran sikap percaya diri seperti pada tabel 3.9. berikut. Tabel 3.9. Lembar Penilaian Sikap Percaya Diri No Nama Peserta didik Aspek Yang Diamati Jum Percaya dengan kemampuan diri sendiri Tidak mudah putus asa Berani menyampaikan pendapat Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain Berani presentasi di depan kelas 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 Jumlah Presentase

8. Hasil observasi