dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi yang kongkrit seperti menerapkan suatu dalil, metode, konsep, prinsip atau teori”.
2. Pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh peserta diklat
dilingkungan sekolah yang lebih ditekankan pada teori-teori kejuruan, dapat diperluas atau diperdalam di dunia kerja yang lebih menekankan pada praktek
kerja. Asumsi ini ditunjang pendapat Made Wana 1996:18, yaitu : “Materi di sekolah lebih ditekankan pada pembelajaran teori-teori kejuruan, sedangkan
materi di industri lebih ditekankan pada praktek kerja tetapi berkaitan dengan teori-teori yang dipelajari di sekolah”.
3. Pengalaman praktek kerja industri diharapkan dapat memberikan bekal kepada
peserta diklat berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang profesional untuk menghadapi profesi dibidangnya. Asumsi ini sesuai dengan pengertian
praktek kerja di dalam kurikulum PSG 1994:8, yaitu : Praktek kerja merupakan bentuk pengalaman belajar untuk menguasai
keterampilan, baik dalam bentuk latihan simulatif untuk penguasaan keterampilan dasar basic skills serta penguasaan teknik bekerja yang baik
dan benar, maupun praktek kerja langsung pada situasi yang sesungguhnya learning by doin
g untuk mengembangkan kemampuan unjuk kerja performance
dan menginternalisasi perilaku kerja, sikap dan sistem nilai yang menjadi tuntutan bagi tenaga profesional.
G. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan pokok dalam penelitian ini adalah : 1.
Berapa besar penerapan pengetahuan peserta diklat dalam mengenal jenis sayuran dan pasta, cara pemilihan sayuran, telur dan pasta, bumbu untuk
hidangan dari sayuran, telur dan pasta, peralatan yang digunakan dalam
pembuatan hidangan dari sayuran, telur dan pasta pada pelaksanaan praktek kerja industri di kitchen hotel dan restoran ?
2. Berapa besar penerapan sikap kerja peserta diklat dalam mengolah, menata
dan menyimpan hidangan dari sayuran telur dan pasta serta sikap tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan pada pelaksanaan praktek kerja industri
di kitchen hotel dan restoran ? 3.
Berapa besar penerapan keterampilan peserta diklat dalam menjaga kebersihan pribadi, mengolah, menata dan menyimpan hidangan dari sayuran, telur dan
pasta pada pelaksanaan praktek kerja industri di kitchen hotel dan restoran?
H. Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian ini yaitu SMKN 9 Bandung, Jl. Soekarno – Hatta KM 10 Bandung. Sampel penelitian
adalah peserta diklat kelas III Program Keahlian Restoran yang melaksanakan Prakerin di kitchen hotel dan restoran dengan jumlah 30 orang.
60
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran dari suatu keadaan yang ada pada masa
sekarang, sedang berlangsung serta berpusat pada masalah yang aktual. Penggunaan metode ini sesuai pendapat yang dikemukakan oleh Sanafiah Faizal 1992:119
bahwa : Studi deskriptif berusaha mendeskripsikan
apa yang
ada atau menggambarkan mengenai kondisi yang ada, pendapat yang sedang tumbuh,
proses yang sedang berlangsung, akibat atau epektif yang terjadi atau kecenderungan yang tengah berkembang. Studi deskriptif terutama berkenaan
dengan masa kini meskipun tidak jarang juga memperhitungkan peristiwa masa lampau dan pengaruhnya terhadap kondisi masa kini.
B.
Populasi Dan Sampel Penelitian 1.
Populasi
Suharsimi Arikunto 1996:115 berpendapat bahwa populasi adalah “Keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta diklat tingkat III Program Keahlian
Restoran SMK Negeri 9 Bandung, khususnya peserta diklat yang belajar kompetensi menyiapkan , mengolah, menata dan menyimpan hidangan dari sayuran, telur dan
produk pasta baik teori maupun praktikum dan melaksanakan prakerin di kitchen hotel dan restoran yaitu sebanyak 30 orang.
61
Tabel 3.1 Daftar Rincian Jumlah Populasi Peserta Diklat Program Restoran Tingkat 3
Yang Mengikuti Prakerin Di Kitchen Hotel Dan Restoran
No HotelRestoran
Jumlah
1 Dago tea house
6 orang 2
Papandayan 4 orang
3 Horizon
2 orang 4
Preanger 4 orang
5 Istana
2 0rang 6
Sarisunda 6 0rang
7 Baraya
6 orang Jumlah
30 orang
2. Sampel penelitian
Sampel menurut Winarno Surakhmad 1990:93 bahwa “Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh popilasi”. Sampel dalam penelitian ini
adalah sampel total karena jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yang ada, seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad 1990:100, bahwa “Sampel
yang jumlahnya sebesar populasi seringkali disebut sampel total“.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Angket
Angket menurut Sanafiah Faisal 1992:21 adalah “Pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang disusun dan disebarluaskan untuk mendapatkan informasi atau
keterampilan responden”. Alasan penulis menggunakan angket : a.
Angket merupakan alat yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk mencapai tujuan.
62 b.
Angket dapat disebarluaskan pada responden pada waktu bersamaan dan diharapkan dapat terkumpul kembali pada waktu yang singkat.
c. Penggunaan angket ini diharapkan dapat bebas berfikir dalam mengisi berbagai
pertanyaan.
2. Observasi
Observasi adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu kegiatan unjuk kerja peserta
diklat dalam pelaksanaan praktek kerja industri di kitchen hotel dan restoran
D. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan dan Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam persiapan pengumpulan data yaitu : a.
Menyusun instrumen penelitian Data yang diperlukan penulis tentang penerapan kompetensi meyiapkan,
mengolah, menata dan menyimpan hidangan dari sayuran, telur dan produk pasta pada pelaksanaan praktek kerja industri di kitchen hotel dan restoran sebagai
responden penelitian diperoleh dari peserta diklat SMKN 9 Bandung kelas III yang melaksanakan prakerin di kitchen hotel dan restoran. Data diperoleh dengan cara
menjawab pertanyaan angket yang disampaikan kepada responden.
63 b.
Penyebaran instrumen Penyebaran angket dilakukan penulis dengan cara datang langsung ke sekolah
yaitu SMKN 9 Bandung dan memberikan angket kepada peserta diklat kelas III yang melaksanakan praktek kerja industri di kitchen hotel dan restoran. Angket yang
disebarkan sebanyak 30 eksemplar.
2. Pengolahan data Penelitian
Data diolah berdasarkan angket yang disebarkan, langkah-langkah pengolahan data penelitian adalah sebagai berikut :
a. Mengecek jumlah lembar jawaban angket
b. Menghitung angket
c. Memeriksa kelengkapan angket
d. Memeriksa kebenaran angket
e. Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran frekuensi jawaban responden. Terdapat 2 kriteria dalam penentuan jawaban angket, yaitu :
1 Responden menjawab salah satu alternatif jawaban, berarti jumlah frekuensi
jawaban sama dengan jumlah responden. 2
Responden menjawab lebih dari satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban bervariasi.
Tabulasi data juga dugunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban dalam angket yang dihitung dalam jumlah prosentase, karena
64 jumlah jawaban pada setiap angket berbeda. Sesuai yang dikemukakan oleh
Mochammad Ali 1998 : 184, bahwa rumusan untuk menghitung prosentase adalah : P = f x 100
n Keterangan :
P : Prosentase jumlah prosentase yang dicari f : Frekuensi jawaban
n : Jumlah responden 100 : Bilangan tetap
3. Penafsiran data Penelitian
Penafsiran data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Kriteria penafsiran data dalam
penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan Mochammad Ali 1998 : 184, yaitu :
100 = Seluruhnya
76 - 99 = Sebagian besar
51 - 75 = Lebih dari setengahnya
50 = Setengahnya
26 - 49 = Kurang dari setengahnya
1 - 25 = Sebagian kecil
= Tidak seorangpun Data yang dianalisis selanjunya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-
batasan menurut Suharsimi Arikunto 1996:122, yaitu : 80 - 100 = Tinggi
60 - 80 = Cukup 40 - 60 = Agak rendah
20 - 40 = Rendah 0 - 20 = Sangat rendah
65
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah dalam membuat suatu penelitian. Prosedur penelitian yang penulis lakukan terdiri dari :
1. Studi pendahuluan dengan menggunakan metode observasi ke sekolah. 2
Penyusunan proposal penelitian, meliputi penyusunan latar belakang masalah, penyususnan pembatasan dan perumasan masalah, penyusunan tujuan dan
manfaat penelitian serta perumusan pertanyaan penelitian. 3
Penyusunan instrumen penelitian dengan menggunakan angket dan tes unjuk kerja.
4 Pengumpulan data dari responden, mengumpulkan data dilakukan dengan cara
menginventarisir jawaban item, menyebarkan alat pengumpulan data berupa angket dan tes unjuk kerja kepada responden dan pengumpulan kembali
instrumen penelitian yang telah diisi oleh responden. 5
Melakukan penilaian dengan tujuan untuk menentukan dan menghitung skor yang diperoleh, mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian, dan terakhir
mengolah data untuk menjawab pertanyaan penelitian. 6
Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik kesimpulan hasil penelitian.
7 Membuat implikasi penelitian.
8. Membuat rekomendasi penelitian yang ditujukan kepada lembaga, kelompok dan
individu yang terkait dengan penelitian ini.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Penulis dalam Bab V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi hasil dari selutuh kegiatan penelitian yang dilakukan tentang
“Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata Dan Menyimpan Hidangan Dari Sayuran, Telur Dan Pasta Pada Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Di Kitchen Hotel Dan Restoran”.
A. Kesimpulan