5 Guru menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah, mengucap
salam dan berdo‟a bersama
3. Observasi Siklus II
Pada siklus ini, sebelumnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
pokok bahasan “Membiasakan Perilaku Terpuji”. Kemudian guru membentuk kembali peserta didik menjadi enam kelompok dengan tiap kelompok berjumlah 7
orang. Setelah peserta didik berada dalam kelompoknya masing-masing selanjutnya gur
u membagikan komik pembelajaran tentang “Membiasakan Perilaku Terpuji” yang telah disiapkan sebelumnya. Guru menggunakan komik
sebagai media pembelajaran dan membimbing peserta didik untuk membaca komik yang telah dibagikan. Peserta didik terlihat bersemangat dan sangat
antusias, mereka secara bergantian membaca komik, bahkan sesekali diantara mereka ada yang mengajukan pertanyaan seputar materi yang belum mereka
pahami. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik telah terangsang dan
termotivasi untuk bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami, hal ini tentunya berbeda dengan sebelumnya-sebelumnya dimana peserta didik masih
terlihat malu-malu dalam bertanya. Setelah itu guru meminta peserta didik secara kelompok individu untuk
mencari dan menunjukkan sikap-sikap terpuji dari dalam komik yang telah mereka baca. Peserta didik terlihat sangat aktif mereka saling bekerjasama dalam
menemukan sikap-sikap terpuji dan secara bergantian peserta didik dari tiap kelompok menunjukkan sikap-sikap terpuji yang telah mereka temukan dari dalam
komik. Pada saat itu terlihat beberapa peserta didik yang masih ribut, lalu kemudian guru menunjuk peserta didik tersebut untuk menjawab pertanyaan dari
guru. Setelah itu pembelajaran pun berjalan dengan tenang, dan mereka memperhatikan penjelasan dari setiap kelompok yang menjelaskan menunjukkan
sikap-sikap terpuji yang mereka temukan dari dalam komik. Setelah beberapa kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru, maka
selanjutnya guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik secara acak. Pada saat peserta didik menerima pertanyaan dari guru, peserta didik telah
bisa menjawab pertanyaan guru dengan tepat dan benar dan ketika guru meminta peserta didik untuk memberikan pertanyaan seputar materi pembelajaran, banyak
diantara mereka yang mengacungkan tangan ingin memberikan pertanyaan. Setelah itu guru memberikan tugas soal kepada peserta didik. Pada saat peserta
didik menerima tugas dari guru suasana kelas terlihat tenang, sudah tidak ditemukanya lagi peserta didik yang mengeluh atau protes terhadap tugas yang
diberikan. Selain itu pada saat proses pengerjaan tugas soal, peserta didik dengan penuh antusias mengerjakan tugas soal yang diberikan dan tidak ditemukanya
lagi peserta didik yang ribut ataupun berjalan-jalan mencari contekan. Dari hasil observasi diatas, dapat dijelaskan bahwa peserta didik sudah
tidak canggung lagi dalam mengemukakan pendapat dan sudah tidak malu-malu lagi dalam bertanya mengenai pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Selain itu
peserta didik terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini dibuktikan ketika peserta didik tidak protes
pada saat guru memberikan soal tugas, dan peserta didik terlihat tenang dan tidak ribut pada saat mengerjakan soal tugas. Hal ini tentunya berbeda dengan
pembelajaran-pembelajaran sebelumnya dimana pada pembelajaran sebelumnya masih terdapat beberapa peserta didik yang mengobrol ribut ataupun berjalan-
jalan mencari contekan. Selain itu pada saat penugasan secara kelompok peserta didik terlihat sangat aktif bekerjasama dalam menyelesaikan setiap tugas yang
diberikan oleh guru. Pelaksaaan proses pembelajaran pada siklus II ini telah berjalan dengan
baik. Media komik dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik, sehingga peserta didik sangat antusias dan aktif dalam pembelajaran dan guru
telah memberikan pengawasan dan bimbingan kepada peserta didik mengenai proses pembelajaran yang dilakukan.
87
4. Refleksi Siklus II