Analisis Jalur Path Analysis

hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan langsung maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model juga dapat diukur dengan menggunakan analisis jalur. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Path Analysis melalui persamaan sebagai berikut: EM = a + b 1 .CEO Tobins’Q = a + b 1 CEO + b 2 EM Keterangan: Tobins’Q = Kinerja Perusahaan CEO = Pergantian CEO EM = Earnings Management Manajemen Laba a = Konstanta e = Variabel pengganggu atau error b 1 – b 2 = Koefisien regresi

D. HASIL PENELITIAN

1. Pengaruh Pergantian CEO Terhadap Kinerja Perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian CEO berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dan H 1 terdukung secara statistik. Hasil analisis regresi model 2 memperoleh nilai t hitung untuk pergantian CEO adalah 3,014 diterima pada taraf signifikansi 5 dengan nilai p sebesar 0,003 p0,05. Artinya adanya pergantian CEO akan meningkatkan kinerja perusahaan. Sebaliknya jika tidak ada pergantian CEO, maka kinerja perusahaan akan berkurang. Pergantian CEO suatu perusahaan akan diikuti dengan redefinisi misi, visi, dan strategi bisnis, sehingga menuntut adanya restrukturisasi organisasi yang sesuai dengan formulasi misi, visi, dan strategi yang baru tersebut. Penggantian ini mampu memicu peningkatan kinerja perusahaan tersebut. Adanya pergantian CEO dari sebuah perusahaan merupakan suatu sinyal yang diberikan oleh perusahaan tersebut bahwa akan ada perubahan dalam pengelolaan perusahaan dengan cara menerapkan peraturan dan prosedur baru, serta perubahan kebijakan yang ditetapkan oleh CEO baru yang diharapkan meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Pengaruh Pergantian CEO Terhadap Manajemen Laba Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian CEO tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan H 2 tidak terdukung secara statistik. Hasil analisis regresi model 1 memperoleh nilai t hitung untuk pergantian CEO adalah -1,360 ditolak pada taraf signifikansi 5 dengan nilai p sebesar 0,176 p0,05. Artinya pergantian CEO tidak berimplikasi pada kebijakan manajemen laba. Secara teori kinerja CEO dinilai berdasarkan laba dan tentu saja CEO akan berusaha mencapai laba yang ditargetkan. Jika pada saatnya laba yang dicapai lebih rendah dari laba yang ditargetkan, maka CEO akan berhadapan dengan resiko penilaian buruk atas kinerjanya. Untuk mengatasi resiko ini, CEO akan berusaha memperoleh tambahan laba dengan cara manipulasi metode akuntansi dan non-akuntansi Adiasih dan Wijaya, 2011.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan, dengan Leverage sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 66 86

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 29 101

Pengaruh Kompensasi Eksekutif dan Manajemen Laba Terhadap Risiko Kebangkrutan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

16 101 111

Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan, Dengan Leverage Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

22 210 59

Pengaruh Merger Terhadap Return Saham Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 37 110

Hubungan Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

0 31 100

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba dengan Fee Audit sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek)

1 13 109

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12