Inventarisasi Naskah SUNTINGAN TEKS

BAB IV SUNTINGAN TEKS

A. Inventarisasi Naskah

Penyuntingan teks ini dilakukan dengan beberapa tahap di antaranya adalah inventarisasi naskah. Langkah yang dapat ditempuh dalam inventarisasi naskah ini ada dua cara, yaitu melalui pencarian naskah di lapangan dan pencarian naskah melalui studi katalog. Inventarisasi naskah pada penelitian ini menggunakan studi katalog, yaitu dengan cara mencari informasi tentang naskah melalui katalogus naskah. Berdasarkan studi katalog yang dilakukan tidak diketemukan naskah yang sama, sehingga peneliti berkesimpulan bahwa naskah MAW ini merupakan naskah tunggal. Peneliti menemukan judul naskah ini pada katalog yang disusun oleh Amir Sutaarga, dkk dengan judul “Makrifat al Islam Wal Iman” Amir Sutaarga, 1972:672. Katalog yang menjadi objek studi katalog adalah sebagai berikut. a Katalogus koleksi naskah Melayu Museum Pusat oleh Amir Sutaarga tahun 1972 dan diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Proyek inventarisasi dan dokumen kebudayaan Nasional Dirjen Kebudayaan Jakarta. b Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia disunting oleh T.E Behrend tahun 1998 dan diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francais D’extreme Orien, Jakarta. c Supplement-Catalogus Maleische En Minangkabausche Handschriften oleh PH. S. Van Ronkel tahun 1921 diterbitkan Boekhandel en Drukkerij Voorheen E.J. Brill Leiden. 28 d Indonesian and Malayan Traditional Manuscripts Held In Public Collections in Australia Tahun 1982 oleh George Miller diterbitkan oleh The Library Australian National University Canberra. e Katalog Ringkas Manuskrip Melayu di Perpustakaan Negara Malaysia tahun 1984 diterbitkan oleh Perpustakaan Negara Malaysia. Langkah untuk menguatkan bahwa naskah MAW merupakan naskah tunggal harus dilakukan studi lapangan, namun karena keterbatasan kemampuan, studi lapangan tidak dapat dilakukan.

B. Deskripsi Naskah