c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
danatau jasa; d.
Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa yang digunakan;
e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut; f.
Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; g.
Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; h.
Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian, apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya; i.
Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
7
3. Kewajiban Konsumen
a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang danatau jasa, demi keamanan dan keselamatan. b.
Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa. c.
Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d.
Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen.
4. Pengertian Perlindungan Konsumen Indonesia
7
Halim Barkatullah A, 2010, Hak-Hak Konsumen, PT Nusa Media, Bandung, hal 40
Pengertian perlindungan konsumen Indonesia menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 pas
al 1 angka 1 yang berbunyi “perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.”
8
Rumusan pengertian perlindungan konsumen yang terdapat dalam pasal tersebut, cukup memadai. Kalimat yan
g menyatakan “segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum”, diharapkan sebagai benteng untuk meniadakan tindakan sewenang-wenang yang
merugikan pelaku usaha hanya demi untuk kepentingan perlindungan konsumen, begitu pula sebaliknya menjamin kepastian hukum bagi konsumen.
9
Pengertian perlindungan konsumen di kemukakan oleh berbagai sarjana hukum salah satunya Az. Nasution, Az. Nasution mendefinisikan Perlindungan Konsumen adalah bagian
dari hukum yang memuat asas-asas atau kaidah-kaidah yang bersifat mengatur dan juga mengandung sifat yang melindungi kepentingan konsumen. Adapun hukum perlindungan
konsumen diartikan sebagai keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan dan masalah antara berbagai pihak satu sama lain yang berkaitan dengan barang
danatau jasa konsumen dalam pergaulan hidup.
10
Setiap orang, pada suatu waktu, dalam posisi tunggalsendiri maupun berkelompok bersama orang lain, dalam keadaan apapun pasti menjadi konsumen untuk suatu produk
barang atau jasa tertentu. Keadaan universal ini pada beberapa sisi menunjukkan adanya kelemahan
pada konsumen sehingga konsumen tidak mempunyai kedudukan yang “aman”.
8
Undang – undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
9
Ahmadi Miru, 2011, Prinsip – prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Indonesia, Rajawali Press, Jakarta hal
23
10
Az Nasution.1999, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta, Daya Widya, Hal 42