4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lingkungan Belajar
Menurut Suwarno 2006 lingkungan belajar adalah lingkungan sekitar yang melengkapi terjadinya proses pendidikan. Hal ini berarti bahwa lingkungan
sebagai komponen pembelajaran merupakan faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor yang berperan penting
dalam belajar seorang siswa. Agar tujuan belajar dapat tercapai dengan prestasi belajar yang maksimal, maka dibutuhkan konsentrasi dalam belajar. Faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain: suara, pencahayaan, dan suhu.
2.1.1 Definisi Konsentrasi Belajar
Djamarah 2008 mengungkapkan bahwa konsentrasi adalah pemutusan fungsi jiwa terhadap suatu objek. Misalnya konsentrasi pikiran, perhatian dan
sebagainya. Dalam belajar diperlukan konsentrasi dalam perwujudan perhatian terpusat dalam suatu pelajaran. Menurut Slameto 2003 bahwa dalam belajar ,
berkonsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
2.1.2 Aspek-aspek konsentrasi belajar
Menurut Nugroho 2007, aspek-aspek konsentrasi belajar sebagai berikut: a.
Pemusatan pemikiran Suatu keadaan belajar yang membutuhkan ketenangan, kenyamanan, perhatian
seseorang dalam memahami isi pelajaran yang dihadapi. b.
Motivasi Keinginan atau dorongan yang terdapat dalam diri sesorang untuk berusaha
mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
c. Rasa khawatir
Perasaan yang tidak tenang karena seseorang merasa tidak optimal dalam melakukan pekerjaan.
d. Perasaan tertekan
Perasaan seseorang yang bukan dari individu melaikan dorongantuntunan dari orang lain maupun lingkungan.
e. Gangguan pemikiran
Hambatan seseorang yang berasal dari dalam individu maupun orang sekitar sendiri misalnya: masalah ekonomi, keluarga, ataupun masalah individu.
f. Gangguan kepanikan
Hambatan dalam berkonsentrasi dalam bentuk rasa was-was akan menunggu hasil yang akan dilakukan maupun yang dilakukan oleh seseorang tersebut.
g. Kesiapan belajar
Kesiapan seseorang yang sudah siap menerima pelajaran, sehingga individu dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi
Keberhasilan dalam pemusatan pikiran sebagian besar tergantung pada individu itu sendiri. Ditempat yang paling tepat sekalipun untuk belajar, orang
masih berkonsentrasi karena pikiranya melayang-layang ke hal-hal lain diluar bahan yang dihadapinya.
Beberapa gangguan yang dapat menyebabkan kehilangan konsentrasi menurut Nugroho 2007 antara lain :
1. Tidak memiliki motivasi diri
Motivasi kuat yang timbul dari dalam diri seseorang siswa akan dapat mendorongnya belajar.
2. Kondisi kesehatan siswa
Kondisi kesehatannya yang sedang terganggu. 3.
Siswa merasa jenuh. Beban pelajaran yang harus dikuasai oleh seseorang sangatlah banyak.
Universitas Sumatera Utara
4. Lingkungan sekolah yang tidak kondusif
Suasana yang ramai, bising, tentu saja sangat menganggu siswa yang ingin belajar dalam suasana tenang
5. Tempat dan letak sekolah
Pembangunan gedung sekolah yang tidak jauh dari hiruk pikuklalu lintas, pabrik-pabrik, pasar dapat menimbulkan kebisingan dan kegaduhan di dalam
kelas. Keramaian sayup-sayup terdengar dari dalam kelas sehingga anak tidak dapat berkonsentrasi dengan baik.Seseorang yang hilir mudik atau bercakap-akap
disekitar anak walau hanya sebentar saja dapat menyebabkan anak tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, apalagi bila berbagai gangguan di luar sekolah seperti
kebisingan dan hiruk pikuk yang ditimbulkan oleh pabrik, lalu lintas, maupun pasar dirasakan oleh anak didik setiap harinya. Suara bising dari knalpot
kendaraan bermotor juga tidak jarang mengejutkan peserta didik yang sedang berkonsentrasi menerima materi pelajaran dari guru. Sekolah yang dibangun dekat
dengan tempat pembuangan akhir sampah juga dapat mengganggu kegiatan Belajar siswa. Bebagai hal tersebut tentu dapat berdampak buruk bagi
prosesbelajar peserta didik. Oleh karena itu, akan sangat bijaksana apabila penbangunan gedung sekolah diletakkan pada tempat-tempat yang jauh dari hiruk
pikuk lalu lintas, pabrik, pasar, maupun tempat-tempat keramaian lainnya dan juga tempat-tempat yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap seperti tempat
pembuangan akhir. Mengingat banyak pengaruh yang kurang menguntungkan bila gedung sekolah dibangun dekat dengan tempat-tempat tersebutNurmalia, 2010.
2.2. Kondisi Belajar