Mana Kalimat tanya yang menyuguhkan mengharapkan jawaban untuk menguatkan

25 63 Mengapa anak itu kemarin berjalan kaki saja ? 4.Kenapa Kata tanya kenapa, dipakai untuk menanyakan sebab seperti halnya kata tanya mengapa: 64 Kenapa musuh tidak berani menyerang pertahanan tentara Indonesia ? 65 Kenapa Ahmad tidak pergi kesekolah ? 66 Kenapa ayahmu tidak mengijinkan ? 5.Bagaimana Kata tanya bagaimana, dipakai untuk menanyakan keadaan. Misalnya: 67 Bagaimana nasib anak itu ? 68 Studi anak saya bagimana ? 69 Ujianya bagaimana ? Selain menanyakan keadaan, kata tanya bagaimana dipakai pula untuk menanyakan cara, inilah cara suatu tindakan dilakukan atau cara suatu peristiwa terjadi. Misalnya: 70 Bagaimana pencuri bisa memanjat dinding setinggi itu ? 71 Bagaimana orang itu dapat menjadi kaya ? 72 Bagaimana utusan itu dapat sampai sepagi ini ?

6. Mana

Kata tanya mana, dipakai untuk menanyakan tempat. Di mana menanyakan tempat berada, dari mana menanyakan tempat asal atau tempat yang ditinggalkan, dan kemana menanyakan tempat yang dituju, misalnya: 73 Pengusaha itu bertempat tinggal di mana ? 74 Dari mana pelajar itu mendapat buku baru ? 26 75 Nenek pergi ke mana? Kata tanya mana sering juga dipakai tanpa didahului kata depan di, dari, ke, untuk menanyakan tempat misalnya: 76 Dia orang mana ? 77 Buatan mana sepeda itu ? 78 Mana adik mu ? Selain menanyakan tempat, kata tanya mana sering juga dipakai untuk menanykan sesuatu atau seseorang dari suatu kelompok. Dalam hal ini kata tanya itu didahului oleh kata yang, menjadi yang mana, misalnya: 79 Sepedamu yang mana ? 80 Buku yang mana, yang kau inginkan ? 81 Rumah pedagang itu yang mana ? 7.Bilamana, Bila dan Kapan Ketiga kata ini dipakai untuk menanyakan waktu. Misalnya: 82 Bilamana karyawan itu akan menyelesaikan pekerjaannya ? 83 Sejak kapan kapal terbang itu mengalami kerusakan ? 84 Bila bapak guru akan pulang ? 8.Berapa Kata tanya berapa dipakai untuk menyatakan jumlah dan bilangan. Yang dimaksud dengan kalimat dasar adalah kalimat yang 1 terdiri atas satu kalausa, ii unsur-unsurnya lengkap, iii susunan unsur-unsurnya menurut urutan yang paling umum, dan iv tidak mengandung pertanyaan atau 27 pengingakaran. Dengan kata lain, kalimat dasar disini merupakan urutan unsur-unsur yang paling lazim dalam satu kalimat Alwi, 2003: 319. Berdasarkan pernyataan di atas, untuk menganalisis struktur kalimat tanya peneliti merujuk kepada pola struktur kalimat dasar yang dikemukakan oleh Alwi. Dalam satu kalimat tidak selalu kelima fungsi sintaksis subjek S, predikat P, objek O, pelengkap Pel, keterangan Ket dapat terisi, tetapi paling tidak harus ada pengisi subjek dan predikat Alwik, 2003: 321. Dari hasil penjelasan di atas berdasarkan teori para ahli untuk menentukan ciri–ciri kalimat tanya penulis menggunakan teori Alwik dkk.Yaitu sebagi landasan teori dalam bahasa Melayu dialek Langkat di desa Secanggang. Sedangkan untuk menganalisis struktur kalimat tanya penulis juga menggunakan teori Alwik. 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang