Intonasi Emosi dalam Tuturan Bahasa Melayu Langkat Penelitian Fonetik Eksperimental
i INTONASI EMOSI DALAM TUTURAN BAHASA MELAYU LANGKAT
Penelitian Fonetik Eksperimental
DISERTASI
Oleh
EMMY ERWINA
NIM108107025
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
(2)
INTONASI EMOSI DALAM TUTURAN BAHASA MELAYU LANGKAT
Penelitian Fonetik Eksperimental
DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K) untuk dipertahankan di hadapan sidang Terbuka Senat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
EMMY ERWINA
NIM 108107025
Program Doktor (S3) Linguistik
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
(3)
Diuji pada Ujian Disertasi Tertutup Tanggal 6 Mei 2014
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. Paitoon M. Chayanara, Ph.D.
National Institute Of Education, Nanyang Technological University, Singapore
Anggota : Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.
USU Medan
Dr. T. Syarfina, M.Hum. Balai Bahasa Prov. Sumut
Dr. Gustianingsih, M.Hum. USU Medan Prof. Bahren Umar Siregar,
Ph.D.
Univ. Atmajaya Jakarta Prof. Amrin Saragih, M.A.,
Ph.D.
UNIMED Medan Dr. Irawaty Kahar, M.Pd. USU Medan
Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor : 613/UN5.I.R/SK/SSA/2014 Tanggal : 29 Maret 2014
(4)
Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal 23 Juni 2014
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Pemimpin Sidang:
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, STM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) (Rektor USU)
Ketua : Prof. Paitoon M. Chayanara, Ph.D.
National Institute Of Education, Nanyang Technological University, Singapore
Anggota : Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.
USU Medan
Dr. T. Syarfina, M.Hum. Balai Bahasa Prov. Sumut
Dr. Gustianingsih, M.Hum. USU Medan Prof. Bahren Umar Siregar,
Ph.D.
Univ. Atmajaya Jakarta Prof. Amrin Saragih, M.A.,
Ph.D.
UNIMED Medan Dr. Irawaty Kahar, M.Pd. USU Medan
Dengan Surat Keputusan Promosi Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor : 89/UN5.1.R/SK/SSA/2014 Tanggal : 14 Mei 2014
(5)
Ujian Disertasi Terbuka (Promosi)
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. Paitoon M. Chayanara, Ph.D.
Anggota : 1. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.
2. Dr. T. Syarfina, M.Hum.
3. Dr. Gustianingsih, M.Hum.
4. Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D.
5. Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.
(6)
TIM PENGUJI LUAR KOMISI
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.
Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D.
Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.
(7)
PERNYATAAN
Judul Disertasi
INTONASI EMOSIDALAM TUTURAN BAHASA MELAYU LANGKAT KAJIAN FONETIK EKSPERIMENTAL
Dengan ini penulis menyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Doktor Linguistik pada Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian disertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Medan, Juni 2014 Penulis,
(8)
vii
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:
Papa dan Mama Tercinta
H.Mulyono (Alm.) Hj. Nurmaini PasaribuMertua tercinta
M.Thahir (Alm.) H. Ramlah (Almh.)Suami yang Kusayangi
Ir. H. Bintara Thahir, MS.i, (Alm.)Anak-Anak dan Menantuku Tercinta
Indila Riskika Putri, B. Comp. Sc. (Hons.)dr. Gendis Dessy Maoulidya, dan dr. Heru Rahmadhany, Sp.OT Dimas Satria Nugraha, Dipl
Cucuku yang Kusayangi
Tara Nazzahra Rahmadhany Dissyya Thahira Rahmadhany(9)
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan pola intonasi tuturan bahasa Melayu Langkat dalam tiga masalah tuturan emosi, yaitu emosi marah, emosi sedih, dan emosi senang. Permasalahan yang ditelitiadalah : polaintonasi tuturan, frekuensi dan durasi tuturan, danintonasi tuturan emosi marah, sedih dan senang menandakan ciri tuturan bahasa Melayu Langkat.
Penelitian ini berdasarkan kajian fonetik eksperimental yaitu melakukan percobaan-percobaan tentang tuturan-tuturan emosi marah, sedih, dan senang pada kalangan orang kebanyakan dan kaum bangsawan yang berada di Tanjung Pura, KabupatenLangkat, Sumatera Utara yang dituturkan oleh enam informandan 40 responden yang diuji persepsikan. Penelitian ini menggunakan teori fonetikakustik dan program Praat.Tuturan target dalam penelitian untuk emosi marah adalah [pdeh hati amb leh klakuana taoratua], untuk emosi sedih [preh kali ati neiagugor dalam lakukan tugasa], dan untuk emosi senang adalah [snabena amba mndear kabara jo].
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah proses digitalisasi, tahap berikutnya adalah melakukan pengukuran ciri akustik dengan cara mengukur frekuensi dan durasi setiap tuturan dan mengekstrak hasil pengukuran itu, tahap selanjutnya adalah tahap uji statistik untuk mengetahui signifikan atau tidaknya ciri akustik hasil pengukuran.Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahui pola intonasi tuturan, frekuensi dan durasi tuturan, menandakan ciri tuturan bahasa Melayu Langkat.
Pola intonasi untuk emosi marah, yaitu kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada naik turun sedangkan pada kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada turun naik turun tetapi sama-sama mempunyai kontur nada deklinasi. Pola intonasi emosi sedih, kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun sedangkan pada kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada turun naik turun tetapi sama-sama mempunyai kontur nada deklinasi. Pola intonasi emosi senang, kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun sedangkan kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada naik turun naik turun tetapi sama-sama pempunyai kontur nada deklinasi. Frekuensi dan durasi tuturan antara kaum bangsawan dan orang kebanyakan diperoleh perbedaan yang signifikan. Sementara untuk ciri-ciri intonasi tuturan yang dituturkan oleh kelompok sosial penutur kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan yang dipersepsikan responden menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan.
Kata kunci: pola intonasi tuturan, frekuensi, durasi, kaum bangsawan, orang kebanyakan.
(10)
ABSTRACT
The study in this dissertation describes three emotional utterances, for instance, anger, sadness, and happiness in Indonesia‘s Langkat Malay, which are measured by using speech intonation patterns, frequency and duration, and intonation of the emotional utterances.
As an experiment which is carried out by using acoustic phonetics and the Praat instrument this dissertation formally involve native speakers from two social stratas, such as, the nobles and the common people in Tanjung Pura District which is administratively under Langkat Regency.To measure the emotional utterances I invite six key informants for producing key utterances and 40 respondents for perception tests to the utterances concerned. For anger the targets of the emotional utterancesare [pdeh hati ambleh klakuana ta ora tua]; for sadness[preh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa], and for happiness [sna benaamba mndear kabara jo].
The study of the emotional utterances is conducted with several steps. The first step is the process of digitization, followed by measuring the acoustic characteristics of frequency and duration of speech, and by extracting the measurement results. The final step refers to the statistical tests to determine the acoustic characteristic significance of the measurement results. The findings are that intonation patterns, frequency and duration, and intonation of speech become the signified characteristics of utterances in Langkat Malay.
The intonation pattern among the nobles‘ emotion of anger shows that
there is a fluctuation (or a rise and fall) in frequency and duration; meanwhile, the pattern among the common people proves to be different with the nobles, that is, a fall and rise in fluctuation in which the tone contour is declining.In addition, the intonation pattern of sadness acquired by the nobles is a fall but a fall and rise among the common people although the tone contour declination is the same. Finally, the intonation pattern of happiness among the nobles is noted to be a fall while among the common people it is a continuous rise and fall at which the tone contour is also declining.
Frequency and duration of utterances among the common people and thenoblesreally have significant differences, butthe intonation characteristics perceived by the respondents reveals the very insignificant differences.
Keywords: intonation pattern of utterances, frequency, duration, nobles, the common people.
(11)
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT , shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan disertasi ini.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya tercinta papa Almarhum H. Mulyono yang sangat saya hormati, yang selalu memberi semangat dan doa agar saya terus belajar. Saya memohon kepada Allah SWT, agar melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Almarhum papa, sesuai dengan amal ibadahnya dan mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. Amin YRA. Kepada mama Nurmaini Pasaribu yang sangat saya cintai yang sejak lahir hingga dewasa telah memberikan kasih sayang yang sangat besar dan selalu memberikan semangat untuk keberhasilan saya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada kedua mertua saya Almarhum M. Thahir dan Almarhumah Hj. Siti Ramlah yang selalu sabar dan mendukung cita-cita saya, semoga mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT. Amin YRA.
Disertasi ini dapat saya selesaikan dan gelar akademis tertinggi yang saya cita-citakan dapat saya raih berkat sejumlah nama yang sangat berjasa membimbing, mencurahkan ilmu dan mengarahkan saya. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SpA(K) yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti program studi S3 Linguistik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara. Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc. sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Dr. Syahron Lubis, M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. sebagai Ketua Program Studi Linguistik Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang banyak memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada saya.
Kepada Promotor Prof. Paitoon M. Chaiyanara, Ph.D.disela-sela kesibukan beliau sebagai guru besar di National Institute of Education Nanyang Technological University Singapore yang dapat meluangkan waktu untuk memberikan masukan-masukan dan bimbingan-bimbingan atas penyempurnaan disertasi ini. Dr. T. Syarfina, M.Hum, Ko-Promotor I, yang telah mengajarkan saya untuk mencintai fonetik eksperimental dengan kesabaran yang tinggi, sejak saya kuliah fonetik pada semester I, dan membimbing, dalam penyelesaian disertasi ini. Dr. Gustianingsih, M.Hum. sebagai Ko-Promotor II, yang telah memberikan waktu dan perhatian yang sangat besar kepada saya di dalam penyelesaian disertasi ini.
Selanjutnya saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh dewan penguji: Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D., Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S., Prof. Amrin Saragih, M.A.,Ph.D, Dr. Irawaty Kahar, M.Pd. serta staf
(12)
v administrasi Program Studi Linguistik Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada para dosen yaitu Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D, Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D, Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S., Prof. Amrin Saragih, M.A.,Ph.D, Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP, Dr. Irawati Kahar, M. Pd., Dr. Muhizar Muchtar,M.S. yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya selama mengikuti pendidikan S3.
Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada, Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. yang telah memberikan kesempatan dan mengizinkan saya untuk mengikuti program studi S3 Linguistik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara pada tahun 2010, yang ketika itu beliau adalah sebagai Ketua STBA Harapan di mana saya adalah sebagai staf pengajar. Arahan, bimbingan, dan motivasi beliau sangat membantu saya dalam penyelesaian disertasi ini.
Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairunnisa, pada masa beliau menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya.
Rasa hormat dan kasih kepada Ibu Hj. T. Nadziah Ridwan dan Almarhum Prof. T. Amin Ridwan, Ph. D., sebagai dosen, atasan saya ketika beliau menjabat sebagai Ketua STBA Harapan yang banyak memberikan dorongan agar saya kuliah S2 di Universiti Sains Malaysia, dan dorongan agar saya melanjutkan kuliah ke jenjang S3. Beliau selalu memberikan semangat hingga akhir hayatnya. Saya memohon kepada Allah SWT, agar melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada beliau sesuai dengan amal ibadahnya.
Untuk Almarhum suami tercinta Ir. Bintara Thahir, M.Si., dua minggu sebelum beliau meninggal dunia secara tiba-tiba, telah mengizinkan saya untuk mengikuti program studi S3 Linguistik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.Saya memohon kepada Allah SWT, agar melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Almarhum suami, sesuai dengan amal ibadahnya dan di tempatkan di tempat yang sebaik-baiknya. Amin YRA. Juga anak-anak, menantu dan cucu-cucu tersayang, Ananda Indila Riskika Putri B.Comp.Sc.(Hons.), Ananda Dokter Gendis Dessy Maoulidya, Ananda Dimas Satria Nugraha, Dipl. (Tokyo), Ananda dr. Heru Rahmadhany, Sp. OT, Cucunda Tara Nazzahra Rahmadhany, Cucunda Dissyya Thahira Rahmadhany yang memberikan semangat dan perhatian dan telah membuat saya menjadi ibu, atau pun eyang yang mempunyai beberapa fungsi sehingga dapat menyelesaikan jenjang akademik tertinggi ini dengan baik.
Ucapan terima kasih kepada adik-adikku yang kusayangi, Adinda Ir.H.Ardy Iskandar beserta istri Hj.Syafrina Widarti, Adinda H.Alvin Suryanto, S.E. beserta istri Hj.Cut Ika Rafika, S.E., Adinda Ir.Hj. Pelita Wati beserta suami Ir. H.Win Muhjir Ali Hasan, Adinda Heri Dirgantara, S.E. beserta istri Anieke Komarioseli, S.E., juga untuk keluarga besar Thahir yaitu keluarga Almarhum Abangda dr. Irwan Thahir, Sp.A beserta istri Almarhumah Diah Isnani, Abangda Drs.H. Elwin Thahir, Apt. beserta istri dr. Hj.Siti Permana Gandasasmita, MBA, Abangda drg.H. Amrin Thahir beserta istri Yuslaini, Kakanda Syarifah Darmiah, Adinda Edy Thahir beserta istri Mimi Sapta Utami, Adinda Sugeng Hadibrata
(13)
vi Thahir, S.E., dan semua kemanakan-kemanakanku tercinta yang selalu mendoakan dan memberi semangat.
Sahabat-sahabat saya Dra. Wan Anayati, M.A. (Kandidat Doktor), Dr. T. Thirhaya Zein, M.A.,Keluarga besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) teman-teman di Konsentrasi Linguistik angkatan 2010, Ananda H.Muhammad Zulfikar Pane,M.Sc, M.M.,sebagai kawan berdiskusi dan bertukar pikiran.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Zainal Arifin AKA, informan, responden dan pejabat di Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya yang telah membantu saya untuk meneliti bahasa Melayu Langkat di daerah Kabupaten Langkat. Hanya kepada Allah SWT saya memohon agar semua yang memberikan dukungan mendapatkan balasan yang terbaik. Akhirnya pada kesempatan ini saya memohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi selama mengikuti pendidikan. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridanya dengan ketulusan dan kasih sayang yang telah diberikan.
Medan, Juni 2014
Emmy Erwina
(14)
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……… i
ABSTRACT ……… ii
UCAPAN TERIMA KASIH ……….……… iii
DAFTAR ISI ……….……… vi
DAFTAR TABEL ..……….……… xv
DAFTAR GAMBAR ……….………. xvii
DAFTAR DIAGRAM ………. xxx
BAB I PENDAHULUAN ………..……….. 1
1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Masalah Penelitian ……….. 9
1.3 Tujuan Penelitian ……..…………..……… 11
1.4 Manfaat Penelitian ………..…… 11
1.5 Batasan Penelitian ……...………….……….………….. 12
1.6 Definisi Istilah ……… 12
BAB II SEJARAH DAN MASYARAKAT MELAYU LANGKAT …….… 14
2.1 Sejarah Singkat Langkat ……..………... 14
2.1.1 Langkat Pada Masa Kependudukan Belanda …...…..…. 15
2.1.2 Langkat Pada Masa Kependudukan Jepang ……...….… 16
2.1.3 Langkat Era Kemerdekaan ……..………..….. 17
2.1.4 Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan Dibumihanguskan Pasca Kemerdekaan ………..…..….. 19
2.2 Profil Kabupaten Langkat dan Masyarakat Melayu Langkat …. 20 2.2.1 Letak Geografis ………..………. 21
2.2.2 Peta Kabupaten Langkat ……….. 26
2.2.3 Lambang Kabupaten Langkat ……… 26
2.3 Profil Kecamatan Tanjung Pura ……… 27
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL, KERANGKA TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA ………….………. 30
(15)
viii
3.2 Penelitian-Penelitian Intonasi ……… 30
3.2.1 Amran Halim ……..………..……….. 31
3.2.2 Ewald F. Ebing ……...……….……… 33
3.2.3 B.U. Siregar ……...………….…….……… 34
3.2.4 Sugiyono ………..……..……….……… 36
3.2.5 F.X. Rahyono ……...……….………. 37
3.2.6 T. Syarfina ……..……….……….………. 39
3.2.7 T. Syarfina dan T. Silvana ………....………. 42
3.2.8 Hesti Fibriasari ……..……….……… 44
3.2.9 Rohani Ganie ……..……….……… 45
3.3 Penelitian Intonasi dari Aspek Emosi ……….……… 47
3.3.1 Sylvie Jeannette Laure Mozziconacci ………..….…… 47
3.3.2 Indirawati Zahid ……...……….……… 48
3.4 Kerangka Konseptual ……..……… 50
3.4.1 Emosi ..…..………. 50
3.4.2 Definisi Emosi ………...…….………..…… 51
3.4.3 Klasifikasi Emosi ………..….……… 54
3.4.4 Klasifikasi Bunyi Bahasa ..……..……… 58
3.4.4.1 Alat-Alat Penghasil Bunyi Bahasa ….……….. 59
3.4.4.1.1 Paru-Paru …...……… 59
3.4.4.1.2 Pangkal Tenggorok ………..……… 59
3.4.4.1.3 Rongga Kerongkongan …...………. 60
3.4.4.1.4 Langit-Langit Lunak ……..………. 60
3.4.4.1.5 Langit-Langit Keras ……..………... 61
3.4.4.1.6 Gusi Dalam ……….………. 61
3.4.4.1.7 Gigi ………..………. 61
3.4.4.1.8 Bibir ………..………. 61
3.4.4.1.9 Lidah ………..……… 62
3.4.5 Bunyi Bahasa Melayu Langkat .……….. 62
3.4.5.1 Klasifikasi Vokal .….………..…… 62
3.4.5.2 Klasifikasi Konsonan …..……….. 64
(16)
ix
3.5.1 Frekuensi ……….……… 69
3.5.2 Intonasi ……...………. 70
3.5.3 Durasi ……….. 71
3.5.4 Nada ……… 71
3.5.4.1 Alir Nada ……..……….... 72
3.5.5 Fonetik Eksperimental ……….……….. 72
3.5.6 Hipotesis Nol (Ho) ……….. 73
BAB IV METODE PENELITIAN ……..………... 75
4.1 Pendahuluan …...………….……… 75
4.2 Responden Penelitian .………...….………. 75
4.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ………..……….. 76
4.3.1 Metode dan Teknik Pengolahan Data …...……… 78
4.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data …...……….. 79
4.3.2.1 Uji Statistik …….……….……… 81
4.3.2.2 Penyusunan Stimulus ……..………. 83
4.3.2.3 Uji Persepsi ……..……… 84
4.3.2.4 Uji Persepsi Seleksi Korpus Data …….……… 84
4.4 Sistematika Penelitian ……… 89
BAB V POLA INTONASI EMOSI DALAM TUTURAN BAHASA MELAYU LANGKAT …...………. 91
5.1 Pendahuluan ………... 91
5.2 Kontur Primer Kalimat atau Tuturan Emosi ……….. 92
5.3 Alir Nada Tuturan Emosi ………... 97
5.3.1 Alir Nada Tuturan Emosi Kalangan KaumBangsawan .. 99
5.3.1.1 Alir Nada Tuturan Emosi Marah …….………. 99
5.3.1.1.1 Alir Nada pedeh hati ambe ……….. 99
5.3.1.1.2 Alir Nada ngeleh kelakuannya ……. 100
5.3.1.1.3 Alir Nada tang orang tua …………. 101
5.3.1.2 Alir Nada Tuturan Emosi Sedih ..………. 102
5.3.1.2.1 Alir Nada pereh kali ati ne ………... 102
(17)
x 3.2.1.2.3 Alir Nada dalam ngelakukan ...…… 104 3.2.1.2.4 Alir Nada tugasnya …..……… 105 5.3.1.3 Alir Nada Tuturan Emosi Senang .…………... 106 5.3.1.3.1 Alir Nada senang bena ………….... 106 5.3.1.3.2 Alir Nada amba mendengar ….……. 107 5.3.1.3.3 Alir Nada kabarnya yo ……...…….. 108 5.3.2 Alir Nada Tuturan Emosi Kalangan
Orang Kebanyakan …...……….. 109 5.3.2.1 Alir Nada Tuturan Emosi Marah …….………. 109 5.3.2.1.1 Alir Nada pedeh hati ambe ……..… 109 5.3.2.1.2 Alir Nada ngeleh kelakuannya ……. 110 5.3.2.1.3 Alir Nada tang orang tuayo ………. 111 5.3.2.2 Alir Nada Tuturan Emosi Sedih ….………….. 112 5.3.2.2.1 Alir Nada pereh kali hatie …...……. 112 5.3.2.2.2 Alir Nada ia gugor ...……… 113 5.3.2.2.3 Alir Nada dalam ngelakukan ……... 114 5.3.2.2.4 Alir Nada tugasnya yo ……….. 115 5.3.2.3 Alir Nada Tuturan Emosi Senang …...……….. 116 5.3.2.3.1 Alir Nada senang bena ………. 116 5.3.2.3.2 Alir Nada ambe mendengar ……….. 117 5.3.2.3.3 Alir Nada berita yo…….…………..118 5.4. Perbandingan Alir Nada Emosi ……….. 119
5.4.1 Perbandingan Alir Nada Emosi Marah Kalangan Kaum Bangsawandan Kalangan Orang Kebanyakan ………... 119 5.4.1.1 Alir Nada pedeh hati ambe ……….……. 119 5.4.1.2 Alir Nada ngeleh kelakuannya ……….… 119 5.4.1.3 Alir Nada tang orang tua ………….………… 120 5.4.2 Perbandingan Alir Nada Emosi Sedih Kalangan Kaum
Bangsawandan Kalangan Orang Kebanyakan ………... 120 5.4.2.1 Alir Nada pereh kali ati ne ….……….. 120 5.4.2.2 Alir Nada ia gugor …..……….. 121 5.4.2.3 Alir Nada dalam ngelakukan ………. 122
(18)
xi
5.4.2.4 Alir Nada tugasnya …………..………. 122
5.4.3 Perbandingan Alir Nada Emosi Senang Kalangan Kaum Bangsawan dan Kalangan Orang Kebanyakan ………... 123
5.4.3.1 Alir Nada senang bena ….……… 123
5.4.3.2 Alir Nada amba mendengar ….……… 123
5.4.3.3 Alir Nada kabarnya yo ….……… 124
5.5 Temuan ……….. 124
5.1.1 Alir Nada Emosi Marah ………. 125
5.1.2 Alir Nada Emosi Sedih ……….. 128
5.1.3 Alir Nada Emosi Senang ……… 133
BAB VI FREKUENSI DAN DURASI TUTURAN EMOSI BAHASA MELAYU LANGKAT PENANDA KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT MELAYU LANGKAT……….. 136
6.1 Pendahuluan ……...……… 136
6.2 Pengukuran Frekuensi Tuturan Emosi ……….……….. 137
6.2.1 Frekuensi Tuturan Emosi Kalangan Kaum Bangsawan .. 137
6.2.1.1 Frekuensi Tuturan Emosi Marah ...…....……... 137
6.2.1.2 Frekuensi Tuturan Emosi Sedih …..…………. 138
6.2.1.3 Frekuensi Tuturan Emosi Senang .……… 139
6.2.2 Frekuensi Tuturan Emosi Kalangan Orang Kebanyakan ………...………. 139
6.2.2.1 Frekuensi Tuturan Emosi Marah ….…………. 139
6.2.2.2 Frekuensi Tuturan Emosi Sedih …..…………. 140
6.2.2.3 Frekuensi Tuturan Emosi Senang ……..……. 141
6.3 Durasi Tuturan Emosi ……… 142
6.3.1 Durasi Tuturan Emosi Kalangan Kaum Bangsawan ….. 142
6.3.1.1 Durasi Tuturan Emosi Marah ……..…………. 142
6.3.1.2 Durasi Tuturan Emosi Sedih ……..………….. 143
6.3.1.3 Durasi Tuturan Emosi Senang ……..………… 144
6.3.2 Durasi Tuturan Emosi Kalangan Orang Kebanyakan …. 145 6.3.2.1 Durasi Tuturan Emosi Marah …...……… 145
(19)
xii
6.3.2.2 Durasi Tuturan Emosi Sedih …..……….. 146
6.3.2.3 Durasi Tuturan Emosi Senang ……….. 147
6.4 Perbandingan Durasi Emosi ....….……….. 148
6.4.1 Perbandingan Durasi Emosi Marah Kalangan Kaum Bangsawan dan Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 148
6.4.2 Perbandingan Durasi Emosi Sedih Kalangan Kaum Bangsawan dan Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 150
6.4.3 Perbandingan Durasi Emosi Senang Kalangan Kaum Bangsawan dan Kalangan Orang Kebanyakan ……..…. 153
6.5 Temuan ………..………. 155
6.5.1 Frekuensi ………..……….. 155
6.5.1.1 Frekuensi Emosi Marah …...……… 155
6.5.1.2 Frekuensi Emosi Sedih ………. 155
6.5.1.3 Frekuensi Emosi Senang ……….. 156
6.5.2 Durasi ……...……….. 158
6.5.2.1 Durasi Emosi Marah ……..……….. 158
6.5.2.2 Durasi Emosi Sedih …….………. 159
6.5.2.3 Durasi Emosi Senang …….……….. 160
BAB VIICIRI-CIRI INTONASI EMOSI DALAM BAHASA MELAYU LANGKAT ………….……… 162
7.1 Pendahuluan ……...………. 162
7.2 Eksperimen ……..……… 162
7.2.1 Eksperimen 1 ………..……… 163
7.2.1.1 Dasar Pemikiran ……...……… 163
7.2.1.2 Stimulus ………...………. 164
7.2.1.3 Hasil Uji Persepsi ………. 165
7.2.1.4 Temuan ………. 167
7.2.2 Eksperimen 2 ………….………. 169
7.2.2.1 Dasar Pemikiran ………..………. 169
7.2.2.2 Stimulus ………...………. 169
7.2.2.3 Hasil Uji Persepsi ……….……… 170
(20)
xiii
7.2.3 Eksperimen 3 ……….. 174
7.2.3.1 Dasar Pemikiran .……….………. 174
7.2.3.2 Stimulus ……….……….. 175
7.2.3.3 Hasil Uji Persepsi ………. 176
7.2.3.4 Temuan ……… 177
7.2.4 Eksperimen 1 ………..……… 178
7.2.4.1 Dasar Pemikiran ……….……….. 178
7.2.4.2 Stimulus ……….……….. 179
7.2.4.3 Hasil Uji Persepsi ………. 180
7.2.4.4 Temuan ……….……… 182
7.2.5 Eksperimen 2 ……….. 183
7.2.5.1 Dasar Pemikiran ……….……….. 183
7.2.5.3 Stimulus ……….……….….. 183
7.2.5.3 Hasil Uji Persepsi ……….……… 184
7.2.5.4 Temuan ……….……… 187
7.2.6 Eksperimen 3 ……….. 188
7.2.6.1 Dasar Pemikiran ……….……….. 188
7.2.6.2 Stimulus ………..……….. 188
7.2.6.3 Hasil Uji Persepsi ………. 189
7.2.6.4 Temuan ……….……… 192
7.2.7 Eksperimen 1 ……….. 193
7.2.7.1 Dasar Pemikiran ……….. 193
7.2.7.2 Stimulus ………..……….. 193
7.2.7.3 Hasil Uji Persepsi ……….……… 194
7.2.7.4 Temuan ……….……… 197
7.2.8 Eksperimen 2 ……….. 198
7.2.8.1 Dasar Pemikiran …….………. 198
7.2.8.2 Stimulus ………..………. 198
7.2.8.3 Hasil Uji Persepsi ……….……… 199
7.2.8.4 Temuan ………..……….. 202
7.2.9 Eksperimen 3 ………….………. 203
(21)
xiv 7.2.9.2 Stimulus ………..……….. 203 7.2.9.3 Hasil Uji Persepsi ……….……… 204 7.2.9.3 Temuan ……… 207 7.3 Persepsi Responden Kalangan Kaum Bangsawan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Marah Kalangan
Kaum Bangsawan ..………..……….………. 208 7.4 Persepsi Responden Kalangan Kaum Bangsawan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Sedih Kalangan
Kaum Bangsawan ….…….……….……….. 216 7.5 Persepsi Responden Kalangan Kaum Bangsawan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Senang Kalangan
Kaum Bangsawan ...……….………. 226 7.6 Persepsi Responden Kalangan Orang Kebanyakan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Marah Kalangan
Kaum Bangsawan ………..……… 236
7.7 Persepsi Responden Kalangan Orang Kebanyakan Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Sedih Kalangan
Kaum Bangsawan ………..……… 247
7.8 Persepsi Responden Kalangan Orang Kebanyakan Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Senang Kalangan
Kaum Bangsawan .……… 258
7.9 Persepsi Responden Kalangan Kaum Bangsawan Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Marah Kalangan
Orang Kebanyakan .………..………. 269 7.10 Persepsi Responden Kalangan Kaum Bangsawan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Sedih Kalangan
Orang Kebanyakan ………...………. 281 7.11 Persepsi Responden Kalangan Kaum Bangsawan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Senang Kalangan
Orang Kebanyakan ………...………. 290 7.12 Persepsi Responden Kalangan Orang Kebanyakan
(22)
xv Orang Kebanyakan ……...………. 300 7.13 Persepsi Responden Kalangan Orang Kebanyakan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Sedih Kalangan
Orang Kebanyakan ……...………. 309 7.14 Persepsi Responden Kalangan Orang Kebanyakan
Terhadap Intonasi Tuturan Emosi Senang Kalangan
Orang Kebanyakan ……...………. 316
7.15 Temuan ………..……… 326
7.16 Hipotesis Eksperimen ……….………... 326 7.17 Persepsi Responden ……….. 331
BAB VIII SIMPULAN ……… 334
8.1 Simpulan .……….. 334
8.1.1 Pola Intonasi Tuturan Emosi ...………. 334 8.1.2 Frekuensi dan Durasi Emosi .………... 335 8.1.2.1 Frekuensi Tuturan Intonasi Emosi ………….. 335 8.1.2.1 Durasi Tuturan Intonasi Emosi ………... 336 8.1.3 Ciri-Ciri Intonasi Emosi ……….. 337 8.1.4 Perbedaan Tuturan Emosi ……… 339
8.2 Saran ……….. 340
(23)
xvi
DAFTAR TABEL
2.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jeni Kelamin …….……. 21 3.1. Klasifikasi Emosi Positif dan Emosi Negatif …….………. 55 3.2. Emosi Negatif Timbul Karena Perhatian Tidak Terpenuhi …….….. 56 3.3. Emosi Positif Timbul Karena Perhatian Tidak Terpenuhi …….……. 57 3.4. Vokal Bahasa Melayu Langkat ………….……….. 63 3.5. Vokal Dalam Kata Bahasa Melayu Langkat ……….………….. 63 3.6. Konsonan Bahasa Melayu Langkat …….……… 64 3.7. Konsonan Dalam Kata Bahasa Melayu Langkat ….…….…………. 65 4.1. Emosi dan Kode ….………. 83 4.2. Stimulus Uji Persepsi …….………. 87 6.1. Frekuensi tuturan intonasi emosi marah
dari kalangan kaum bangsawan ………...………... 137 6.2. Frekuensi tuturan intonasi emosi sedih
dari kalangan kaum bangsawan ……….. 138 6.3. Frekuensi tuturan intonasi emosi senang
dari kalangan kaum bangsawan ………. 139 6.4. Frekuensi tuturan intonasi emosi marah
dari kalangan orang kebanyakan ………. 140 6.5. Frekuensi tuturan intonasi emosi sedih
dari kalangan orang kebanyakan ………...……. 140 6.6. Frekuensi tuturan intonasi emosi senang
dari kalangan orang kebanyakan ...………. 141 7.1. Hasil Uji Persepsi Stimulus A0 dan A00 ………...……….. 165 7.2. Uji Satistik Stimulus A0 dan A00 .…….……….……. 166 7.3. Hasil Uji Persepsi Stimulus B0 dan B 00 ……….……. 171 7.4. Uji Satistik Stimulus B0 dan B 00 ……....………. 172 7.5. Hasil Uji Persepsi Stimulus C0 dan C 00 …….……….…… 176 7.6. Uji Satistik Stimulus C0 dan C 00 …….…….……….……. 177 7.7. Uji Persepsi Stimulus 0101A,0101E dan 0101C …….…….….……. 180 7.8. Uji Statistik Stimulus 0101A dan 0101F ….…….……….……. 181
(24)
xvii 7.9. Uji Statistik Stimulus 0101A dan 0101E .……….….. 181 7.10. Uji Statistik Stimulus 0101A dan 0101C ...….…….…….…….……. 182 7.11. Uji Persepsi Stimulus 0201A, 0201B dan 0201F ….………….……. 184 7.12. Uji Statistik Stimulus 0201A dan 0201B ….…….……….……. 185 7.13. Uji Statistik Stimulus 0201A dan 0201E ….…….……….……. 186 7.14. Uji Statistik Stimulus 0201A dan 0201F ….…….……….……. 187 7.15. Uji Persepsi Stimulus 0301A, 0301E dan 0301G ….…….………… 189 7.16. Uji Statistik Stimulus 0301A dan 0301C ….…….……….……. 190 7.17. Uji Statistik Stimulus 0301A dan 0301E ….…….……….……. 191 7.18. Uji Statistik Stimulus 0301A dan 0301G ….…….……….……. 192 7.19. Uji Persepsi Stimulus 0101A,0101D,0101G dan 0101B ..….…….… 194 7.20. Uji Statistik Stimulus 0101A dan 0101D ….…….……….……. 195 7.21. Uji Statistik Stimulus 0101A dan 0101G ….…….……….……. 196 7.22. Uji Statistik Stimulus 0101A dan 0101B ….…….……….……. 196 7.23. Uji Persepsi Stimulus 0201A, 0201C, 0201G, dan 0201D ...….……. 199 7.24. Uji Statistik Stimulus 0201A dan 0201C ….…….……….……. 200 7.25. Uji Statistik Stimulus 0201A dan 0201G ….…….……….……. 201 7.26. Uji Statistik Stimulus 0201A dan 0201D ….…….……….……. 202 7.27. Uji Persepsi Stimulus 0301A, 0301F, 0301D, dan 0301B …….……. 204 7.28. Uji Statistik Stimulus 0301A dan 0301F ….…….……….……. 205 7.29. Uji Statistik Stimulus 0301A dan 0301D ….…….……….……. 206 7.30. Uji Statistik Stimulus 0301A dan 0301B ….…….……….……. 207
(25)
xviii
DAFTAR GAMBAR
2.1. Peta Kabupaten Langkat ….…….……….…….……….……. 26 2.2. Lambang Kabupaten Langkat ….…….……….…….……… 26
2.3. Masjid Azizi……….…….……….……. 29
4.1. Lambang Praat …….…….……….…….….……….……. 79 4.2. Gelombang Suara (Sound Wave) ….…….…..………….…….……. 79 4.3. Pengukuran Durasi (Text Grid) ….…….……….…….….……. 80 4.4. Pengukuran Frekuensi (Manipulation) ….…….……….……. 80 5.1. Sinyal Akustik dan Text Grid tuturan intonasi
emosi marah dari kalangan kaum bangsawan ….…….……….……. 92 5.2. Kontur Nada dan Text Grid tuturan intonasi
emosi marah dari kalangan kaum bangsawan ………..……… 92 5.3. Sinyal Akustik dan Text Grid tuturan intonasi
emosi sedih dari kalangan kaum bangsawan ………..….. 93 5.4. Kontur Nada dan Text Grid tuturan intonasi
emosi sedih dari kalangan kaum bangsawan ………....……… 93 5.5. Sinyal Akustik dan Text Grid tuturan intonasi
emosi senang dari kalangan kaum bangsawan ………...…….. 94 5.6. Kontur Nada dan Text Grid tuturan intonasi
emosi senang dari kalangan kaum bangsawan ……….…….……… 94 5.7. Sinyal Akustik dan Text Grid tuturan intonasi
emosi marah dari kalangan orang kebanyakan ...………. 95 5.8. Kontur Nada dan Text Grids tuturan intonasi
emosi marah dari kalangan orang kebanyakan …...………. 95 5.9. Sinyal Akustik dan Text Grid tuturan intonasi
emosi sedih dari kalangan orang kebanyakan ……...……….. 96 5.10. Kontur Nada dan Text Grid tuturan intonasi
emosi sedih dari kalangan orang kebanyakan ...……….. 96 5.11. Sinyal Akustik dan Text Grid tuturan intonasi
(26)
xix 5.12. Kontur Nada dan Text Grid tuturan intonasi
emosi senang dari kalangan orang kebanyakan ….…….………….. 97 5.13. Alir Nada [pedeh hati ambe]Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 99 5.14. Alir Nada ngeleh kelakuannya Kalangan Kaum Bangsawan …….. 100 5.15. Alir Nada tang orang tua Kalangan Kaum Bangsawan ……...… 101 5.16. Alir Nada pereh kali ati ne Kalangan Kaum Bangsawan ………….. 102 5.17. Alir Nada ia gugor Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 103 5.18. Alir Nada dalam ngelakukan Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 104 5.19. Alir Nada tugasnya Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 105 5.20. Alir Nada senang bena Kalangan Kaum Bangsawan ……….... 106 5.21. Alir Nada amba mendengar Kalangan Kaum Bangsawan ………… 107 5.22. Alir Nada kabarnya yo Kalangan Kaum Bangsawan …………..… 108 5.23. Alir Nada [pedeh hati ambe]Kalangan Orang Kebanyakan ……… 109 5.24. Alir Nada ngeleh kelakuannya Kalangan Orang Kebanyakan …… 110 5.25. Alir Nada tang orang tuayo Kalangan Orang Kebanyakan ……… 111 5.26.Alir Nada [pereh kali hatie] Kalangan Orang Kebanyakan ……… 112 5.27. Alir Nada [ia gugor] Kalangan Orang Kebanyakan ……… 113 5.28. Alir Nada dalam ngelakukan Kalangan Orang Kebanyakan ……… 114 5.29. Alir Nada tugasnya yo Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 115 5.30. Alir Nada senang bena Kalangan Orang Kebanyakan …………... 116 5.31. Alir Nada ambe mendengar Kalangan Orang Kebanyakan ……… 117 5.32. Alir Nada berita yo Kalangan Orang Kebanyakan ……… 118 6.1. Durasi tuturan intonasi emosi marah
dari kalangan kaum bangsawan ……… 142 6.2. Durasi tuturan intonasi emosi sedih
dari kalangan kaum bangsawan ……… 143 6.3. Durasi tuturan intonasi emosi senang
dari kalangan kaum bangsawan ……..……….. 144 6.4. Durasi tuturan intonasi emosi marah
dari kalangan orang kebanyakan ……… 145 6.5. Durasi tuturan intonasi emosi sedih
(27)
xx 6.6. Durasi tuturan intonasi emosi senang
dari kalangan orang kebanyakan ………. 147 6.7. Perbandingan Durasi Vokal dan Konsonan
dalam Tuturan Emosi Marah ……….. 148 6.8. Perbandingan Durasi Vokal dan Konsonan
dalam Tuturan Emosi Sedih ………...……… 150 6.9. Perbandingan Durasi Vokal dan Konsonan
dalam Tuturan Emosi Senang ………...………. 153 7.1. Kontur Nada tuturan intonasi emosi marah dari kalangan
kaum bangsawan dalam bahasa Melayu Langkat,
[pdeh ati amba leh klakuana ta ora tua] ... 163 7.2 Kontur Nada tuturan intonasi emosi marah dari kalangan
orang kebanyakan dalam bahasa Melayu Langkat,
[pdeh hati amba leh klakuana ta ora tua jo] … 163 7.3. Kontur Stimulus Hipotesis 1 Eksperimen 1 ……… 164 7.4. Kontur Nada tuturan intonasi emosi sedih dari kalangan
kaum bangsawan dalam bahasa Melayu Langkat,
[preh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa] ……….. 168 7.5. Kontur Nada tuturan intonasi emosi sedih dari kalangan
Orang kebanyakan dalam bahasa Melayu Langkat,
[preh kali ati e ia gugor dalam lakukan tugas a jo] …………... 168 7.6. Kontur Stimulus Hipotesis 1 Eksperimen 2 ………...…….. 170 7.7. Kontur Nada tuturan intonasi emosi senang dari kalangan
kaum bangsawan dalam bahasa Melayu Langkat,
[sna bena amba mndar kabara jo] ………..….. 173 7.8. Kontur Nada tuturan intonasi emosi senang dari kalangan
Orang kebanyakan dalam bahasa Melayu Langkat,
[sna bena amb mndar brita jo] ………..….. 174 7.9. Kontur Stimulus Hipotesis 1 Eksperimen 3 ……...……….. 175 7.10. Kontur Stimulus Hipotesis 2 Eksperimen 1 ……...……….. 179
(28)
xxi 7.11. Kontur Stimulus Hipotesis 2 Eksperimen 2 ………...………….. 184 7.12. Kontur Stimulus Hipotesis 2 Eksperimen 3 ………...…….. 189 7.13. Kontur Stimulus Hipotesis 3 Eksperimen 1 ………...………….. 194 7.14. Kontur Stimulus Hipotesis 3 Eksperimen 2 …...……….. 199 7.15. Kontur Stimulus Hipotesis 3 Eksperimen 3 ……….. 204 7.16. Persepsi Responden Kalangan Kaum Bangsawan terhadap
Intonasi Tuturan Emosi Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……… 208 7.17. Intonasi 0101 B (F) + 7 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 209 7.18. Intonasi 0101C (F) -6 st Tuturan Emosi Marah
Kalangan Kaum Bangsawan ………. 209
7.19. Intonasi 0101 D (F) + 4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ………... 210 7.20. Intonasi0101 E (F) -4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 211 7.21. Intonasi0101F (F) -3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 211 7.22. Intonasi 0101 G (F) + 6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….……….. 212 7.23. Intonasi 0101H (F1) + 6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….……….. 213 7.24. Intonasi 0101I(F1)-4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….………. 213 7.25. Intonasi 0101 Y (F1) + 3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….……….. 214 7.26. Intonasi 0101K (F1)- 3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……… 215 7.27. Intonasi 0101 L (F1)- 6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……… 215 7.28. Intonasi 0101 M (F1) + 5 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……… 216 7.29. Intonasi 0201A Asli Tuturan Emosi
(29)
xxii Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ………. 216 7.30. Intonasi 0201B (F) -3 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ………. 217 7.31. Intonasi 0201C (F) +3 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 218 7.32. Intonasi 0201D (F) +7 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 219 7.33. Intonasi 0201E (F) -4 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 219 7.34. Intonasi 0201F (F) -6 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 220 7.35. Intonasi 0201G (F) +5 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 221 7.36. Intonasi 0201H (F1) -3 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 222 7.37. Intonasi 0201I (F1) + 3 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 222 7.38. Intonasi 0201Y (F1) -6 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 223 7.39. Intonasi 0201K (F1) +5 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 224 7.40. Intonasi 0201L (F1) +6 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 224 7.41. Intonasi 0201M (F1) -4 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 225 7.42. Intonasi 0301A Asli Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 226 7.43. Intonasi 0301B (F) +6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 227 7.44. Intonasi 0301C (F)-4 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 227 7.45. Intonasi 0301 D (F) +5 st Tuturan Emosi
(30)
xxiii Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 228 7.46. Intonasi 0301E (F) -3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 229 7.47. Intonasi 0301F (F) +4 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 230 7.48. Intonasi 0301G (F) -6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 231 7.49. Intonasi 0301H (F1)-6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 232 7.50. Intonasi 0301I (F1)-3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 232 7.51. Intonasi 0301Y (F1) +3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 233 7.52. Intonasi 0301K (F1)+7 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 234 7.53. Intonasi 0301L (F1)-4 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ………. 235 7.54. Intonasi 0301M (F1)+5 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ……… 235 7.55. Intonasi 0101 A Asli Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 236 7.56. Intonasi 0101B (F) + 7 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 237 7.57. Intonasi 0101C (F)-6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 238 7.58. Intonasi 0101D (F) + 4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 238 7.59. Intonasi 0101E (F)-4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 239 7.60. Intonasi 0101F (F)-3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 239 7.61. Intonasi 0101G (F) + 6 st Tuturan Emosi
(31)
xxiv Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 240 7.62. Intonasi 0101 H (F1) + 6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 241 7.63. Intonasi 0101H (F1) -4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 242 7.64. Intonasi 0101I (F1) +3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 244 7.65. Intonasi 0101Y (F1) -3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 244 7.66. Intonasi 0101K (F1) -6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 245 7.67. Intonasi 0101L (F1) +5 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Kaum Bangsawan ……….. 246 7.68. Intonasi 0201A Asli Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Kaum Bangsawan ……… 247 7.69. Intonasi 0201B (F)-3 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 248 7.70. Intonasi 0201C (F) +3 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 248 7.71. Intonasi 0201D (F) +7 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 249 7.72. Intonasi 0201E (F) -4 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 250 7.73. Intonasi 0201F (F) -6 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 250 7.74. Intonasi 0201G (F) +5 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 251 7.75. Intonasi 0201H (F1)-3 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 252 7.76. Intonasi 0201I (F1) +3 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 253 7.77. Intonasi 0201Y (F1)-6 st Tuturan Emosi
(32)
xxv SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 254 7.78. Intonasi 0201K (F1) +5 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 255 7.79. Intonasi 0201L (F1) +6 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 256 7.80. Intonasi 0201M (F1) -4 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Kaum Bangsawan ……… 257 7.81. Intonasi 0301A Asli Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ………. 258 7.82. Intonasi 0301B (F) +6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Kaum Bangsawan ………. 259 7.83. Intonasi 0301C (F)-4 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ………. 259 7.84. Intonasi 0301D (F) +5 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 260 7.85. Intonasi 0301E (F)-3 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 261 7.86. Intonasi 0301F (F) +4 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 262 7.87. Intonasi 0301G (F)-6 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ………. 263 7.88. Intonasi 0301H (F1)-6 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 264 7.89. Intonasi 0301I (F1)-3 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 264 7.90. Intonasi 0301Y (F1) +3 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 265 7.91. Intonasi 0301K (F1) + 7 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 266 7.92. Intonasi 0301L (F1)-4 st Tuturan Emosi
SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 267 7.93. Intonasi 0301M (F1) +5 st Tuturan Emosi
(33)
xxvi SenangKalangan Kaum Bangsawan ……… 268 7.94. Intonasi 0102A Asli Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……… 269 7.95. Intonasi 0102B (F) + 3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……… 270 7.96. Intonasi 0102C (F)-4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 271 7.97. Intonasi 0102D (F) +4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 272 7.98. Intonasi 0102E (F) +7 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……… 273 7.99. Intonasi 0102F (F)-3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……… 274 7.100. Intonasi 0102G (F1) +7 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 275 7.101. Intonasi 0102H (F1) -6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 276 7.102. Intonasi 0102I (F1)-3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 277 7.103. Intonasi 0102Y (F1) +5 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 278 7.104. Intonasi 0102K (F1)-4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 279 7.105. Intonasi 0102L (F1) +6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 280 7.106. Intonasi 0202A Asli Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……… 281 7.107. Intonasi 0202B (F) + 6 st TuturanEmosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……… 282 7.108. Intonasi 0202C (F)- 3 st Tuturan
Emosi Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……… 282 7.109. Intonasi 0202D (F)-4 st TuturanEmosi
(34)
xxvii Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……… 283 7.110. Intonasi 0202E (F) + 5 st TuturanEmosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……… 284 7.111. Intonasi 0202F (F) + 4 st TuturanEmosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……… 285 7.112. Intonasi 0202G (F1) + 5 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Orang Kebanyakan ……… 285 7.113. Intonasi 0202H (F1)- 3 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Orang Kebanyakan ……… 286 7.114. Intonasi 0202I (F1)- 6 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Orang Kebanyakan ……… 287 7.115. Intonasi 0202Y (F1) +7 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Orang Kebanyakan ……… 288 7.116. Intonasi 0202K (F1)- 4 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Orang Kebanyakan ……… 288 7.117. Intonasi 0202L (F1) +6 st Tuturan Emosi
SedihKalangan Orang Kebanyakan ……… 289 7.118. Intonasi 0302A Asli Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ………. 290 7.119. Intonasi 0302B (F) + 5 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 291 7.120. Intonasi 0302C (F)-4 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 291 7.121. Intonasi 0302D (F) +3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 292 7.122. Intonasi 0302E (F)-6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 293 7.123. Intonasi 0302F (F)-3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 294 7.124. Intonasi 0302G (F) +6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 294 7.125. Intonasi 0302H (F1) +5 st Tuturan Emosi
(35)
xxviii Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 295 7.126. Intonasi 0302I (F1)-6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 296 7.127. Intonasi 0302Y (F1)-3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 297 7.128. Intonasi 0302K (F1) +4 st Tuturan
Emosi Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 298 7.129. Intonasi 0302L (F1) +6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 298 7.130. Intonasi 0302M (F1) -4 st Tuturan
Emosi Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 299 7.131. Intonasi 0102A Asli Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 300 7.132. Intonasi 0102B (F) + 3st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 301 7.133. Intonasi 0102C (F)-4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 302 7.134. Intonasi 0102D (F) +4 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 303 7.135. Intonasi 0102E (F) + 7 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 304 7.136. Intonasi 0102F (F)- 3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……….………... 305 7.137. Intonasi 0102G (F1) +7 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 306 7.138. Intonasi 0102H (F1)- 6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 306 7.139. Intonasi 0102I (F1)- 3 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 307 7.140. Intonasi 0102Y (F1) + 5 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 307 7.141. Intonasi 0102K (F1)- 4 st Tuturan Emosi
(36)
xxix Marah Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 308 7.142. Intonasi 0102L (F1) + 6 st Tuturan Emosi
Marah Kalangan Orang Kebanyakan ………. 308 7.143. Intonasi 0202A Asli Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 309 7.144. Intonasi 0202B (F) + 6 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 310 7. 145. Intonasi 0202C (F)- 3 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 310 7.146. Intonasi 0202D (F)- 4 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 311 7.147. Intonasi 0202E (F) + 5 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 311 7.148. Intonasi 0202F (F) + 4 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 312 7.149. Intonasi 0202G (F1) + 5 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 313 7.150. Intonasi 0202H (F1)-5 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 313 7.151. Intonasi 0202I (F1)-6 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 314 7.152. Intonasi 0202Y (F1) + 7 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 314 7.153. Intonasi 0202K (F1)-4 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……… 315 7.154. Intonasi 0202L (F1) + 6 st Tuturan Emosi
Sedih Kalangan Orang Kebanyakan ……….. 316 7.155. Intonasi 0302A Asli Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 316 7.156. Intonasi 0302B (F) + 5 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 317 7.157. Intonasi 0302C (F)- 4 st Tuturan Emosi
(37)
xxx Senang Kalangan Orang Kebanyakan……….. 318 7.158. Intonasi 0302D (F) + 3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ………. 319 7.159. Intonasi 0302E(F) - 6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 320 7.160. Intonasi 0302F(F) - 3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 320 7.161. Intonasi 0302G(F) + 6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ………... 321 7.162. Intonasi 0302H(F1) + 5 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 322 7.163. Intonasi 0302I(F1)- 6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 322 7.164. Intonasi 0302Y(F1) -3 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 323 7.165. Intonasi 0302K (F1) + 4 st Tuturan
Emosi Senang Kalangan Orang Kebanyakan ……… 324 7.166. Intonasi 0302L(F1) + 6 st Tuturan Emosi
Senang Kalangan Orang Kebanyakan ………... 324 7.167. Intonasi 0302M(F1)-4 st Tuturan Emosi
(38)
xxxi DAFTAR DIAGRAM
(39)
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan pola intonasi tuturan bahasa Melayu Langkat dalam tiga masalah tuturan emosi, yaitu emosi marah, emosi sedih, dan emosi senang. Permasalahan yang ditelitiadalah : polaintonasi tuturan, frekuensi dan durasi tuturan, danintonasi tuturan emosi marah, sedih dan senang menandakan ciri tuturan bahasa Melayu Langkat.
Penelitian ini berdasarkan kajian fonetik eksperimental yaitu melakukan percobaan-percobaan tentang tuturan-tuturan emosi marah, sedih, dan senang pada kalangan orang kebanyakan dan kaum bangsawan yang berada di Tanjung Pura, KabupatenLangkat, Sumatera Utara yang dituturkan oleh enam informandan 40 responden yang diuji persepsikan. Penelitian ini menggunakan teori fonetikakustik dan program Praat.Tuturan target dalam penelitian untuk emosi marah adalah [pdeh hati amb leh klakuana taoratua], untuk emosi sedih [preh kali ati neiagugor dalam lakukan tugasa], dan untuk emosi senang adalah [snabena amba mndear kabara jo].
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah proses digitalisasi, tahap berikutnya adalah melakukan pengukuran ciri akustik dengan cara mengukur frekuensi dan durasi setiap tuturan dan mengekstrak hasil pengukuran itu, tahap selanjutnya adalah tahap uji statistik untuk mengetahui signifikan atau tidaknya ciri akustik hasil pengukuran.Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahui pola intonasi tuturan, frekuensi dan durasi tuturan, menandakan ciri tuturan bahasa Melayu Langkat.
Pola intonasi untuk emosi marah, yaitu kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada naik turun sedangkan pada kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada turun naik turun tetapi sama-sama mempunyai kontur nada deklinasi. Pola intonasi emosi sedih, kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun sedangkan pada kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada turun naik turun tetapi sama-sama mempunyai kontur nada deklinasi. Pola intonasi emosi senang, kalangan kaum bangsawan menunjukkan alir nada turun sedangkan kalangan orang kebanyakan menunjukkan alir nada naik turun naik turun tetapi sama-sama pempunyai kontur nada deklinasi. Frekuensi dan durasi tuturan antara kaum bangsawan dan orang kebanyakan diperoleh perbedaan yang signifikan. Sementara untuk ciri-ciri intonasi tuturan yang dituturkan oleh kelompok sosial penutur kalangan kaum bangsawan dan kalangan orang kebanyakan yang dipersepsikan responden menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan.
Kata kunci: pola intonasi tuturan, frekuensi, durasi, kaum bangsawan, orang kebanyakan.
(40)
ABSTRACT
The study in this dissertation describes three emotional utterances, for instance, anger, sadness, and happiness in Indonesia‘s Langkat Malay, which are measured by using speech intonation patterns, frequency and duration, and intonation of the emotional utterances.
As an experiment which is carried out by using acoustic phonetics and the Praat instrument this dissertation formally involve native speakers from two social stratas, such as, the nobles and the common people in Tanjung Pura District which is administratively under Langkat Regency.To measure the emotional utterances I invite six key informants for producing key utterances and 40 respondents for perception tests to the utterances concerned. For anger the targets of the emotional utterancesare [pdeh hati ambleh klakuana ta ora tua]; for sadness[preh kali ati ne ia gugor dalam lakukan tugasa], and for happiness [sna benaamba mndear kabara jo].
The study of the emotional utterances is conducted with several steps. The first step is the process of digitization, followed by measuring the acoustic characteristics of frequency and duration of speech, and by extracting the measurement results. The final step refers to the statistical tests to determine the acoustic characteristic significance of the measurement results. The findings are that intonation patterns, frequency and duration, and intonation of speech become the signified characteristics of utterances in Langkat Malay.
The intonation pattern among the nobles‘ emotion of anger shows that
there is a fluctuation (or a rise and fall) in frequency and duration; meanwhile, the pattern among the common people proves to be different with the nobles, that is, a fall and rise in fluctuation in which the tone contour is declining.In addition, the intonation pattern of sadness acquired by the nobles is a fall but a fall and rise among the common people although the tone contour declination is the same. Finally, the intonation pattern of happiness among the nobles is noted to be a fall while among the common people it is a continuous rise and fall at which the tone contour is also declining.
Frequency and duration of utterances among the common people and thenoblesreally have significant differences, butthe intonation characteristics perceived by the respondents reveals the very insignificant differences.
Keywords: intonation pattern of utterances, frequency, duration, nobles, the common people.
(41)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa tidak dapat dipisahkan dari orang yang menuturkannya. Walaupun perwujudan pertuturan itu adalah hasil kegiatan seseorang sebagai individu, tetapi bahasa tidak dapat wujud dalam sebuah masyarakat jika tidak digunakan oleh kelompok individu dalam hubungan mereka satu sama lain seperti yang dikatakan (Omar, 2008:3) bahwa bahasa adalah hak milik bersama kelompok individu, bukan kepunyaan satu individu tertentu. Di dalam menjalani kehidupannya, manusia berinteraksi dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, dan bahasa itu terdiri atasbahasa tulis, bahasa lisan dan bahasa isyarat.Komunikasilisan yang dilakukan oleh individu yang satu dengan individu lainnya selalu diiringi atau menggunakan fitur-fitur prosodi. Laksman (1995: 183) berpendapat istilah intonasi sering digunakan dalam pengertian yang luas sebagai persamaan kata prosodi sedangkan dalam pengertian sempit intonasi adalah salah satu jenis prosodi yang mengandung gerakan-gerakan nada. Malmberg (1974: 201) juga berpendapat bahwa intonasi merupakan tekanan musikal, dimana suatu tuturan diucapkan dengan mengubah-ubah tinggi nada dasar.
Keberadaan fitur prosodi yang mengikuti gelombang bunyi mempunyai beberapa fungsi. Menurut Rietveld dan Heuven (2001)fitur prosodi dalam tuturan mempunyai empat fungsi yang berbeda, yaitu fungsi leksikal, fungsi demarkatif, fungsi informatif, penanda sikap dan emosi. Keempat fungsi ini dapat dilihat secara jelas melalui persepsi yang ditimbulkan terhadap untaian bunyi satuan
(42)
2 bahasa.Crystal (1989:171) juga berpendapat bahwa intonasi dan ciri suprasegmental/prosodi itu mempunyai beberapa fungsi yang berbeda yaitu merupakan penanda emosional, penanda gramatikal, penanda struktur informasi, penanda tekstual, penanda psikologi, dan penanda indeksikal.
Berbicara mengenai suprasegmental, tentu berkaitan dengan bunyi bahasa karena bunyi bahasa dibedakan antara bunyi segmental dan suprasegmental.Bunyi segmental adalah bunyi yang terdapat secara berurutan, sedangkan bunyi suprasegmental adalah bunyi bahasa yang menyertai bunyi segmental tersebut.Runtunan bunyi merupakan arus ujaran yang sambung menyambung dan terus menerus yang diselang selingi oleh jeda, dan disertai dengan intensitas suara, frekuensi, durasi dan sebagainya.Struktur melodis dan struktur temporal atau ritme adalah ciri akustik yang menyertai sebuah tuturan (van Heuven, 1994:3).Kita dapat melihat bahwa bunyi-bunyi vokal dan konsonan yang kita dengar di dalam arus ujaran disebut bunyi segmental yaitu bunyi yang dapat disegmentasikan, sedangkan bunyi yang tidak dapat disegmentasikan, seperti cepat-lambat, kelantangan, tekanan, dan nada disebut bunyi suprasegmental atau prosodi (Rahyono, 2009:43).
Menurut Yusuf (1998), secara fisik bunyi bahasa manusia sangat variatif dan sukar diduga sehingga penelaahan terhadapnya selain memerlukan peralatan yang canggih juga membutuhkan pengamatan yang menyita waktu dan tenaga. Pemakaian alat-alat mutakhir, seperti sound spectrograph digital untuk ketepatan penganalisisan bunyi bahasa, mengisyaratkan bahwa seorang ahli penelitian bunyi bahasa harus mempunyai keterampilan yang khusus, profesional, dan peka terhadap perkembangan teknologi. Kemudian ada pertanyaan tentang bagaimana
(43)
3 manusia beroleh kemampuan berbicara,atau bertutur serta bagaimana struktur dan sistem bunyi bahasa, memerlukan penelaahan yang sifatnya multidisiplin.
Cara bertutur, cara menulis, dan isyaratadalah cara untuk berkomunikasi di dalam masyarakat bahasa. Cara bertutur berhubungan dengan bunyi bahasa yang juga berhubungan dengan fonetik. Penelitian fonetik dibagi menjadi tiga sub bidang utama yaitu penelitian terhadap sistem alat yang menghasilkan bunyi bahasa serta proses yang berkaitan dalam menghasilkan bunyi yaitu fonetik artikulatori; penelitian terhadap gelombang bunyi yang dihasilkan dari pengucapan dan sistem penyiaran gelombang melalui udara di sebut fonetik akustik; penelitian terhadap pendengaran gelombang bunyi bahasa dan alat-alat pendengaran seperti telinga dan anggota-anggota lain yang terlibat dalam sistem pendengaran yaitu fonetik auditori (Chaiyanara, 2006:21).
Penelitian tentang suprasegmental atau prosodi masih sangat sedikit dilakukan di Indonesia. Penelitian prosodi baru dilakukan pada bahasa Indonesia dan beberapa bahasa Melayu antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Pane (1950), Halim (1969), Samsuri (1971), van Heuven (1994), Laksman (1995), Ode (1997), Ebing (1997), Remijsen (2002), Rahyono (2003), Sugiyono (2003), Stoel (2005), Roosman (2006), Syarfina (2008, 2009),Syarfina dan Silvana Sinar (2010), serta penelitian Rohani Ganie (2014).
Yanti (2010) mengatakan penelitian terhadap emosi masih banyak dilakukan dari sudut pandang psikologi, antropologi dan filsafat. Selanjutnya dikatakan emosi secara psikologi dipandang sebagai unsur yang mendasar dari pengalaman manusia, atau sesuatu yang innate, sedangkan antropologi memandang emosi sebagai gagasan kebudayaan akibat hasil interaksi antara
(44)
4 situasi sosial, perasaan, dan perilaku manusia; sedangkan filsafat memandang emosi sebagai unsur yang selalu mengiringi akal dan pikiran manusia. Dari uraian ini terlihat emosi selalu dikaitkan dengan pengalaman manusia.Pengalaman yang baik atau buruk dapat diungkapkan secara verbal dan non verbal.Emosi dasar seperti marah, kesal, senang, cemas, sedih dapat diungkapkan melalui kata-kata (verbal) dan gerak-gerik, perilaku, dan mimik (nonverbal).Penelitian emosi yang dikaji dengan pendekatan fonetik akustik pun sangat langka dilakukan oleh para peneliti. Padahal, emosi yang umumnya lahir dari tuturan suatu bahasa (verbal), perlu dilihat dari aspek frekuensi, durasi, dan intonasi ujaran dari tuturan emosi tersebut. Pada saat seorang penutur emosi, bagaimana frekuensi, durasi, dan intonasi ujarannya tentunya berbeda ketika seseorang yang tidak dalam suasana emosi.
Di sisi lain, semua bahasa di dunia ini, tentu mempunyai unsur emosi yang berkaitan dengan ucapan atau tuturan penuturnya, seperti emosi marah, sedih, dan senang. Dalam hal ini, tidak terkecuali bahasa Melayu dialek Langkat. Sampai saat ini, belum ada yang meneliti mengenai emosi marah, sedih, dan senang terhadap bahasa Melayu Langkat yang dikaji melalui fonetik akustik, yaitu dengan cara mengukur frekuensi, durasi, dan intonasi disaat penutur mengucapkan kata-kata emosi tersebut.
Oleh karena itu peneliti akan mendeskripsikan intonasi dan durasi tuturan bahasa Melayu Langkat pada emosi dasar yaitu emosi marah, emosi sedih, dan emosi senang yang mempunyai fungsi sebagai penanda/ungkapan emosional:
1. Penanda/ungkapan emosi marah, yaitu merupakan suasana hati untuk menyerang atau mencerca seseorang atau sesuatu.
(45)
5 2. Penanda/ungkapan emosi sedih, yaitu sesuatu yang mendorong perubahan suasana hati seseorang yang menyebabkan orang itu menangis atau sedih. 3. Penanda/ungkapan emosi senang, yaitu sesuatu yang mendorong
perubahan suasana hati seseorang yang menyebabkan orang itu tertawa atau senang.
Tuturan-tuturan emosi dapat dilihat dalam contoh berikut ini: 1. Tuturan emosi marah,
[pdeh ati ambaŋleh klakuaatang oraŋ tua]
‗Pedih hatiku melihat kelakuannya pada orangtua‘ [ksal amba, dah lama bena amba nuŋgu ŋko di sinin]
‗Kesalsaya, telah lama saya menanti engkau di sini‘ [maja aja krjamu, so siaŋ gini blum juga baŋket]
‗Apa saja kerjamu, sudah siang begini belum juga bangun‘ [lama bena ko dataŋ, lteh amba nuŋgu]
‗Lama sekali kaudatang, capai /capek aku menunggu‘ 2. Tuturan emosi sedih,
[preh kali atine, ia gugor dalam ŋelakukan tugasa]
‗Sedih sekali hati ini, ia gugurdalam melakukantugasnya‘ [naŋes, ŋleh tuboh oraŋ naŋ so mati]
„Menangis, melihatjenazah orang yangsudah meninggal dunia‘ [sdeh bena atiku,krna ialah yaŋ slalu pduli taŋ aku]
‗Sedihbetul hatiku, karena dialah yang selalu perduli padaku‘ [ŋltar aku ŋleh majat begelimpaŋan]
(46)
6
‗Sedih akumelihat mayat yang bergelimpangan‘ 3. Tuturan emosi senang,
[snaŋ bena, ambamndeŋarkabara jo]
‗Senang sekali, aku mendengar kabar itu‘
[puas atiku ŋleh ana-ana jaŋ patuh pada oraŋ tua]
‗Senang hatiku melihat anak-anak yang patuh pada orang tuanya‘ Bahasa Melayu Langkat sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia yang digunakan khusus di Sumatera Utara tepatnya di Langkat, berfungsi sebagai alat komunikasi, pendukung kebudayaan, dan lambang identitas masyarakat Melayu Langkat.Ketiga fungsi itu terealisasi dalam kegiatan-kegiatan anggota masyarakat dalam berkomunikasi antarsesamanya.Masyarakat Melayu terdiri atas dua golongan, yakni golongan bangsawan dan golongan kebanyakan (Husny, 1975:109).Sesuai dengan pendapat itu, Omar (1985:84) juga mengatakan bahwa pada masyarakat Melayu terdapat dua golongan bahasa, yaitu bahasa diraja dan bahasa orang kebanyakan.Kedua golongan itu berbeda berdasarkan atas adat-istiadat, gelar kebangsawanan, kedudukan (status) peranan dan pemakaian bahasa. Perbedaan unsur eksternal itu, menyebabkan bahasa Melayu Langkat memiliki kecenderungan perbedaan kualitas prosodi.Kualitas prosodi bangsawan diduga berbeda dengan golongan kebanyakan.Diduga bahwa kualitas prosodi bahasa Melayu Langkat dari satu generasi ke generasi berikutnya menurun. Bahasa Melayu Langkat sebagai identitas diri dan pembentuk budaya harus dipertahankan oleh penuturnya agar bahasa Melayu dapat bertahan sampai akhir zaman, seperti pepatah mengatakan takkan hilang Melayu di bumi. Generasi muda khususnya di Tanjung Pura kurang menguasai bahasa Melayu, seperti yang
(47)
7 peneliti dapatkan ketika peneliti berkunjung ke Tanjung Pura untuk menjaring data. Berbagai faktor menjadi penyebab penurunan ataupun pengikisan kompetensi bahasa Melayu Langkat.Pengaruh itu adalah pengaruh lingkungan di sekitar Tanjung Purayang sudah banyak dipengaruhi oleh penduduk sekitar dan bukan penduduk asli suku Melayu, mereka suku-suku lain yang ada di Indonesia, seperti suku Jawa, Minang, Karo dsb.
Pemilihan penelitian ini didasarkan atas asumsi bahwa di dalam masyarakat Melayu Langkat terdapat kelompok-kelompok sosial.Kelompok-kelompok sosial tersebut dalam berinteraksi sehari-hari berbeda di dalam menuturkan atau mengungkapkan emosinya kepada seseorang, apakah itu emosi senang, marah, sedih, benci, kagum, cinta, dan cemas.Ekspresi emosi di dalam bahasa Melayu Langkat juga direalisasikan penutur melalui unsur prosodi atau suprasegmental. Diduga dalam pertuturan sehari-hari pola intonasi emosi kelompok bangsawan lebih rendah atau lebih halus dibandingkan dengan kelompok orang kebanyakan.
Penelitian terhadap keberadaan bahasa ini relatif sedikit, khususnya terkait dengan penelitian intonasi emosi. Dari beberapa penelitian ini, sepengetahuan peneliti belum ada peneliti yang khusus melakukan penelitian tentang intonasiemosi bahasa Melayu Langkat tersebut.Hal ini tentu saja menjadi dorongan yang kuat bagi peneliti untuk menemukan fenomena-fenomena menarik yang terkait dengan intonasi emosi pada bahasa Melayu Langkat.
Di samping itu, alasan pemilihan bahasa Melayu Langkat sebagai penelitian didasari oleh beberapa alasan. Pertama, alasan keberagaman latar belakang bahasa yang dimiliki oleh masyarakat. Jika diperhatikan dari latar
(48)
8 belakang bahasa pertama yang dikuasai, masyarakat Melayu Langkat pada umumnya berlatar belakang bahasa Melayu, bahasa Karo, bahasa Indonesia, dan bahasa lainnya. Hal itu sesuai dengan profil sosiolinguistik Kabupaten Langkat, yang ditandai oleh terdapatnya bahasa Karo dan bahasa Batak sebagai bahasa daerah, yang dipakai oleh komunitas penutur pribumi di wilayahnya masing-masing. Selain itu, terdapat pula bahasa-bahasa daerah lain, yang dikuasai oleh penduduk yang merupakan pendatang dari pelbagai daerah dan akhirnya menetap di wilayah Langkat. Kedua, karena peneliti sendiri merupakan suku bangsa Melayu, sehingga tidak ada hambatan emosional dan psikologis antara peneliti dan subyek yang diteliti. Dengan demikian, data yang diperoleh diharapkan merupakan data alamiah, akurat, konkret, dan bukan hasil rekayasa. Antara peneliti dengan informan dan responden saling mempercayai karena sudah saling mengenal dan saling percaya. Dengan keadaan seperti itu, peneliti mendapatkan kemudahan untuk melakukan pengecekan, konfirmasi, dan penggalian data secara lebih memadai agar beroleh data yang diharapkan. Ketiga, informan dan responden dapat dikondisikan untuk bersedia direkam suaranya serta bersedia mengisi kuesioner secara utuh, jujur, terbuka, dan sesuai dengan kenyataan. Hal itu turut dipertimbangkan mengingat kesediaan responden untuk mengisi kuesioner secara utuh dan lengkap sangat dibutuhkan dalam penjaringan data. Oleh karena itu, dengan pertimbangan ada hubungan emosional yang baik antara peneliti, informan, dan responden, tentunya hasil penelitian dapat lebih memuaskan.
(49)
9 1.2 Masalah Penelitian
Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang tidak terkendali dalam merealisasikan intonasi bahasa yang bersangkutan.Perubahan intonasi pada sebuah tuturan menghasilkan perubahan makna, bahkan perubahan itu berkemungkinan mengakibatkan ketaksaan makna.Kalaupun si penutur menyampaikan makna sebuah tuturan dengan intonasi tertentu sesuai dengan yang dimaksudkannya, lawan bicara berperan pula dalam menentukan kebermaknaan tuturan yang telah didengarnya.Kenyataan ini menunjukkan bahwa sebuah tuturan menuntut persyaratan prosodik yang harus dipenuhi oleh tuturan itu.Ketika seorang penutur mengucapkan suatu perkataan, aspek fonetis selalu mengikuti ungkapan serta sikap dan kondisi emosional penutur tersebut.Aspek fonetis tersebut berupa fitur suprasegmental/prosodi, seperti nada, intonasi, tekanan, dan durasi.Adapun yang dianggap sangat menonjol dan memberi pengaruh di dalam sinyal sikap dan emosi dalam tuturan tersebut adalah intonasi dan durasi.Seperti yang dikatakan oleh Mozziconacci (1998:2), bahwa tuturan tidak hanya mengungkapkan pesan-pesan yang disampaikan di dalam bahasa, tetapi memberikan tambahan informasi yang menyangkut identitas, keadaan kesehatan, emosi, sikap dan situasi ketika bertutur.Informasi tambahan ini dinyatakan melalui prosodi dan tidak terkandung secara eksplisit di dalam unsur leksikal maupun sintaksis.
Sesuai dengan pernyataan Rahyono dan Mozziconacci di atas, peneliti melihat fakta bahwa di dalam masyarakat Melayu Langkat interaksi tuturan antara masyarakat kaum bangsawan dan kaum kebanyakan selalu diikutioleh
(50)
perubahan-10 perubahan intonasi, misalnya ketika seseorang dari kaum bangsawan marah dan seseorang dari kaum kebanyakan mendengar tuturan itumaka persepsi yang diterima kadang-kadang dapat menghasilkan perubahan makna, bahkan perubahan itu berkemungkinan mengakibatkan ketaksaan makna ataupun untuk mengekspresikan jiwa, contohnya kata “iye ke” dapat mengungkapkan emosi marah, emosi sedih, dan emosi senang.
Persepsi terhadap emosi perlu diteliti melalui intonasi dan durasi tuturan bahasa Melayu Langkat dalam tiga masalah tuturan pada emosi dasar, yaitu emosi marah, emosi sedih, dan emosi senang. Persepsi terhadap emosi dasar ini mengambil bahasan pada pola intonasi tuturan bahasa Melayu Langkat pada tuturan marah, sedih, dan senang. Pola intonasi dapat diperoleh dengan menganalisis frekuensi dan durasi tuturan-tuturan. Sehubungan dengan analisis ini diambil dua variabel kelompok sosial penutur, yaitu kalangan orang kebanyakan dan kalangan kaum bangsawan. Jika terdapat perbedaan signifikan antara tuturan pada kelompok sosial ini. Penelitian ini dipandang perlu memberi penjelasan bahwa ada signifikansi antara variabel masyarakat. Hal ini menjadi temuan yang berharga dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk itu, penelitian ini merumuskan empat masalah penelitian yang mencakup sebagai berikut.
1. Bagaimanakah deskripsi pola intonasi tuturan bahasa Melayu Langkat pada tuturan emosi marah, sedih dan senang?
2. Apakah frekuensi dan durasi dari tuturan emosi menandai kelompok sosial penutur bahasa Melayu Langkat?
(1)
LAMPIRAN
DAFTAR RESPONDEN UJI PERSEPSI
I.
Golongan Kaum Bangsawan
No. Nama Pekerjaan L/P
1 T. Azhar Tokoh Masyarakat L
2 O.K.Aba Rahman Tokoh Masyarakat L
3 T. Zaini Tokoh Masyarakat L
4 T. Sarmansyah Tokoh Masyarakat L
5 O.K.Safian Tokoh Masyarakat L
6 O.K. M. Fazli Pegawai Swasta L
7 T. Idris Pegawai Negeri L
8 O.K. M. Ridwan Mahasiswa L
9 T. Lukmanul Mahasiswa L
10 T. Amiruddin Mahasiswa L
II.
Golongan Kaum Bangsawan
No. Nama Pekerjaan L/P
1 T. Umi Salamah Ibu Rumah Tangga P
2 T. Risda Ibu Rumah Tangga P
3 T. Aminah Ibu Rumah Tangga P
4 T. Syamsuri Ibu Rumah Tangga P
5 Wan Raniati Ibu Rumah Tangga P
6 T. Desi Pegawai Swasta P
7 Wan Anggraini Pegawai Negeri P
8 T. Asnaria Mahasiswa P
9 T. Kasmini Pegawai Negeri P
(2)
(3)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A.Data Pribadi
Nama Lengkap
: Emmy Erwina
Jenis kelamin
: Perempuan
Tempat/Tangal Lahir
: Bandung, 8 Maret 1962
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Jalan Eka Warni No. 42 A Medan Johor
NIP
: 196203081988032002
Nomor Karpeg
: E. 603545
Jabatan Fungsional
: Lektor Kepala
Pangkat/Golongan
: IV/-A
Pekerjaan
: Staf Pengajar Kopertis Wilayah I Sumatera Utara-
NanggroAceh Darusalam (NAD) dpk Sekolah
Tinggi Bahasa Asing Harapan (STBA) Medan
Alamat Kantor/kampus
: Jalan Imam Bonjol No.35 Medan
Telepon/ HP
: 081361668821
Alamat E-mail
:
emmy_erwina@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
1. 1967-1971
: Sekolah Dasar Kelas 1 s.d. kelas 4 SD Tri Jaya
Jakarta
2. 1972- 1973
: Sekolah Dasar Kelas 5 s.d. kelas 6 SD Negeri 20
Medan
3. 1974-1976
: Sekolah Menengah Pertama Negeri X Medan
4. 1977-1980
: Sekolah Menengah Atas Negeri VI Medan
5. 1980-1987
: Sarjana (S1) Fakultas.Sastra Universitas Sumatera
Utara, Medan, Jurusan Sastra Indonesia
6. 1997-2001
: Magister (S2) Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan
Universiti Sains Malaysia, Penang, Jurusan
Linguistik
7. 2012
: Kandidat Doktor (S3) Linguistik Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
8. 2012
: Sandwich-Like Program di National Institute Of
Education, Nanyang Technological University,
Singapore
9. 2014
: Doktor (S3) Linguistik Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara, Medan
C. Riwayat Pekerjaan
1988-2014
: Staf Pengajar Kopertis Wilayah I Sumatera Utara-
NanggroAceh Darusalam (NAD) dpk Sekolah
Tinggi Bahasa Asing Harapan (STBA) Medan
(4)
D. Riwayat Keluarga
1982
: Menikah, 25 April 1982 dengan Ir. Bintara Thahir,
MS,i.,(Alm.)
Dikaruniai 3 orang anak : 1. Indila Riskika Putri, BSc, lulusan Universiti
Sains Malaysia, Penang Malaysia
2. dr. Gendis Dessy Maoulidya, lulusan Fakutas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan
3. Dimas Satria Nugraha, Dipl. lulusan Inter
Cultural Tokyo, Jepang
Dikaruniai orang menantu: 1. dr. Heru Rahmadhany, Sp. OT
Dikaruniai 2 orang cucu : 1. Tara Nazzahra Rahmadhany
2. Dissyya Thahira Rahmadhany
E. Pemakalah Seminar Ilmiah
(Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat/Tahun 1. Pemakalah pada Seminar
Internasional ―Temasya Pantun Melayu Serumpun Sempena Bulan Bahasa Kebangsaan dan Dunia Melayu Dunia Islam‖
Pantun dan Fungsinya dalam Kebudayaan Masyarakat Melayu Sumatera Utara Auditorium Masjid Al-Azim, Bukit Baru, Melaka Malaysia, 9 s.d. 11 Oktober
2011 2. Pemakalah pada Seminar
Internasional ―Memartabatkan
Bahasa Melayu di Asean‖
Interjeksi Aimak dalam Bahasa Melayu Sebagai Ungkapan Sikap dan
Emosi
Park View Resort Pattani Thailand, 13 s.d. 14 Oktober
2012 3. Pemakalah pada Seminar
Internasional ―International
Seminar on Language, Literature, Culture, and Education in Southeast Asia II
Study in the News Standard Pronunciation TVRI
Golden Tulip Sovereign Hotel, Bangkok Thailand ,
15 s.d. 17 November 2012 4. Pemakalah pada Seminar Nasional
Sandwich-Like Program
Sandwich-Like Program 2012 National Institute Of Education, Nanyang
Technological University, Singapore
Dharma Deli Hotel, Medan, 11 Juni 2013
(5)
F. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/ Tahun 1. Error Analysis in ANTV Talk Show SIJLL Singapore
International Journal of Language and
Literature
Volume 2 Desember 2012
2. Emotional Utterances in Langkat
Malay‘s Intonation: An
Experimental Phonetics
International Organization of Scientific Research
Volume 19 Issue 6 Juni 2014
G. Buku
No. Judul Buku ISBN Penerbit/Tahun
1. Kajian Sebutan Baku Bahasa Indonesia
978-981-07-4516-5 Singapore International Press
2012
H. Prosiding
No. Judul Artikel Nama Prosiding Tahun
1. Interjeksi Aimak dalam Bahasa Melayu Sebagai Ungkapan Sikap dan Emosi
Seminar Antarabangsa Memartabatkan Bahasa Melayu di
Asean
2012
2. Study in the News Standard Pronunciation TVRI
International Seminar on Language, Literature, Culture, and Education in
Southeast Asia II
2012
I. Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Tempat Tahun
1. Etika dalam Pergaulan Aek Kanopan,
Kabupaten Labuhan Batu Utara
2009
2. Manfaat Berorganisasi dan Kegiatan Sosial
Lembaga Pendidikan Perkebunan Medan
2013
3. Publik Speaking Lembaga
Pendidikan Perkebunan Medan
2013
4. Manfaat Berorganisasi dan Kegiatan Sosial
Lembaga Pendidikan Perkebunan Medan
(6)
Y. Organisasi
No. Nama Organisasi Kedudukan dalam Organisasi
Mulai tahun s.d.
tahun
Tempat
1. Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII) Sumut
Anggota Bidang Pendidikan,Ilmu Pengetahuan&Teknologi
2005 s.d. sekarang
Medan
2. Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia
(MABMI)
Ketua Bidang Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan Anak
2004 s.d. sekarang
Medan
3. Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumut
Wakil Bendahara 2004 s.d. sekarang
Medan 4. Langue, Jurnal Bahasa
dan Sastra
Dewan Redaksi 2003 s.d. sekarang
Medan 5. Ikatan Alumni Universiti
Sains Malaysia (IKA-USM) Sumut
Wakil Bendahara 2009 s.d. sekarang
Medan
6. Pengurus Provinsi Persatuan Olah Raga Sepatu Roda Seluruh Indonesia Sumut (Peng.
Prov. Porserosi Sumut)
Kepala Bidang Dana dan Usaha