Instrumen Penelitian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

32 Indikator dari variabel Y adalah: a. Kebutuhan Kognitif b. Kebutuhan Afektif c. Kebutuhan Integrasi Personal Personal Integrative Needs d. Kebutuhan Integrasi Sosial Social Integrative Needs e. Kebutuhan Berkhayal Escapist Needs

3.6. Instrumen Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan alat untuk mengumpulkan data yang disebut dengan instrumen penelitian. Ada beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam suatu penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Instrumen untuk metode tes adalah soal. 2. Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner. 3. Instrumen untuk metode observasi adalah checklist. 4. Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau check list. Arikunto 2006, 126 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket sebagai instrumen dalam mengumpulkan data penelitian. Dimana angket terdiri atas pernyataan yang memuat indikator-indikator yang dapat menjelaskan setiap variabel. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan satuan ukuran Skala Likert. Menurut Sugiyono 2009, 132 “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Bobot untuk semua jawaban yang diberikan responden dari setiap pernyataan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 33 a. Jawaban “sangat setuju” mempunyai skor 5 b. Jawaban “setuju” mempunyai skor 4 c. Jawaban “kurang setuju” mempunyai skor 3 d. Jawaban “tidak setuju” mempunyai skor 2 e. Jawaban “sangat tidak setuju” mempunyai skor 1 Tabel 3.3. Kisi-kisi variabel penelitian No Variabel Indikator No.Item 1. Relevansi Bahan Perpustakaan a. Jenis Bahan Perpustakaan 1,2, 3,4, 5, 6,7 b. Ketersediaan Bahan Perpustakaan 8,9, 10 2. Kebutuhan Informasi a. Kebutuhan Kognitif 11,12 b. Kebutuhan Afektif 13,14 c. Kebutuhan Integrasi Personal 15,16 d. Kebutuhan Integrasi Sosial 17,18 e. Kebutuhan Berkhayal 19,20 Jumlah 20

3.7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk memperoleh data yang baik dalam penelitian, maka angket yang dijadikan sebagai instrumen dalam pengumpulan data diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Universitas Sumatera Utara 34

3.7.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian dapat ditentukan oleh pengukuran yang akurat. Instrumen pengukuran dapat diketahui valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono 2009, 177, validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total “Product Moment Pearson”. Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf a=0,03. Rumus korelasi Product Moment dari Karl’s Pearson dalam Arikunto 2009, 327 adalah: = ∑ − ∑ ∑ [ ∑ − ∑ ²][ ∑ − ∑ ²] Dengan keterangan: r = Koefisien korelasi product moment n = Jumlah individu dalam sampel x = Angka mentah untuk variabel x y = Angka mentah untuk variabel y Jika hasil perhitungan ternyata r hitung r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r hitung r tabel maka dianggap tidak valid invalid, sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Adapun koefisien korelasi validitas ini yaitu: Universitas Sumatera Utara 35 1. Jika , maka pernyataan diketahui valid. 2. Jika , maka pernyataan diketahui tidak valid.

3.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu kuisioner diketahui reliabel atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Ghozali 2005, 20 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuisioner pernyataan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan hanya sekali saja kuisioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitas digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel diketahui reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Sunyoto 2013, 114. Universitas Sumatera Utara 36

3.8. Teknik Analisis Data