Larutan uji Interpretasi Hasil a. Uji disolusi kapsul kloramfenikol Penetapan kadar kloramfenikol kapsul secara kromatografi cair kinerja tinggi Persyaratan a. Uji disolusi Penetapan kadar kapsul kloramfenikol secara kromatografi cair kinerja tinggi

3.2.2 Penetapan kadar kapsul kloramfenikol secara kromatrografi cair kinerja tinggi

a. Alat dan bahan

KCKT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, Timbangan analitik, Beker gelas, erlenmeyer, batang pengaduk, alat sonikasi, pipet tetes, labu ukur. Bahan yang digunakan adalah kloramfenikol kapsul BBPOM, metanol, asam asetat glasial sebagai fase gerak dengan perbandingan 55 : 45 : 0,1.

b. Prosedur a. Larutan baku

Timbang seksama lebih kurang 25mg Kloramfenikol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 200 ml, tambahkan 10 ml air dan panaskan di atas tangas uap hingga larut sempurna. Dinginkan hingga suhu kamar, encerkan dengan fase gerak sampai tanda. Saring dengan penyaring dengan porositas 0,5µm atau lebih halus, dan gunakan filtrat yang jernih sebagai larutan baku.

b. Larutan uji

Timbang seksama sejumlah Kapsul Kloramfenikol yang setara dengan lebih kurang 2500 mg kloramfenikol, masukkan ke dalam labu tentukur 1000 ml, tambahkan 100 ml air dan panaskan di atas tangas uap hingga cangkang terlarut. Tambahkan 300 ml air dan panaskan di atas tangas uap selama 20 menit sambil sesekali dicampur. Dinginkan hingga suhu kamar, encerkan dengan air sampai garis tanda. Pipet 5 ml larutan ke dalam labu tentukur 100 ml, encerkan dengan fase gerak sampai garis tanda. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,5µm atau lebih halus, dan gunakan filtrat yang jernih sebagai larutan uji. Universitas Sumatera Utara

3.3 Interpretasi Hasil a. Uji disolusi kapsul kloramfenikol

Pengujian disolusi dapat dihitung dengan rumus: Faktor perkalian Fk: Fk = Vx FbxAbxKe FuxBbxKb Keterangan: V: Volume ml Ab: Absorbansi baku Fu: Pengenceran Kb: Kemurnian baku Fb: Faktor Pengenceran baku Ke: Kadar etiket Bb: Bobot baku zat aktif terlarut Dx: Fk x Au Keterangan: Fk: Faktor perkalian Au: Absorbansi uji

b. Penetapan kadar kloramfenikol kapsul secara kromatografi cair kinerja tinggi

Kadar kloramfenikol dalam kapsul dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT dapat dihitung dengan rumus: Keterangan: Au: Area uji Ab: Area baku Bb: berat baku Bu: Berat uji Br: Berat rata-rata Fu: Faktor pengenceran larutan uji Fb: Faktor pengenceran larutan baku Universitas Sumatera Utara

3.4 Persyaratan a. Uji disolusi

Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, toleransi dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 85 Q kloramfenikol dari jumlah yang tertera pada etiket.

b. Penetapan kadar kapsul kloramfenikol secara kromatografi cair kinerja tinggi

Persyaratan kapsul kloramfenikol menurut Farmakope Indonesia edisi IV tahun 1995 mengandung tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 120,0 dari jumlah yang tertera pada etiket. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada percobaan uji disolusi dan penetapan kadar dalam kapsul kloramfenikol dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi, diketahui bahwa zat aktif terlarut kapsul kloramfenikol yang di uji sebagai berikut:

a. Uji disolusi

Pengenceran uji Fu : 25 kali Absorbansi uji Au : 1. 0,3255 4. 0,3300 2. 0,3308 5. 0,3334 3. 0,3416 6. 0,3358 Volume ml : 900 ml Pengenceran baku : 250 kaliKe: Kadar etiket Bobot baku : 3,343 mg Kemurnian baku : 100 Absorbansi baku : 0,3975 Kadar etiket : 250 zat aktif terlarut Dx: 98,54

b. Penetapan kadar kapsul kloramfenikol secara kromatografi cair kinerja tinggi

Tabel 2. Kadar kapsul kloramfenikol Nama zat obot uji tu retensi as puncak Kadar r rata-rata oramfenikol kapsul kapsul 8,558 141656 5,8540 5,8512 8,563 141528 5,8485 Universitas Sumatera Utara